Unsur-unsur Kebahasaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
Jawaban Tugas Sintaksis
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
KALIMAT.
Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
Oleh: Septia Sugiarsih
FRASE (satuan gramatikal)yang tidak melebihi batas fungsi kalimat.
Kalimat Aktif & Pasif.
* Kelompok 2 * By : - Alkahfi Risang .S - Haydar Aldyansyah .R
KAIDAH TEKS LAPORAN OBSERVASI
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
Kelompok 9 Dinar W. Eggi I.P. Elis A.N.
JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1. JENIS KALIMAT Kelas : XI BAHAS Semester : 1.
TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA
SINTAKSIS Latifah.
Klasifikasi Kalimat Kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai intonasi final (kalimat lisan), dan secara aktual ataupun.
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
BAB VII. Kalimat Efektif Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat menerapkan kalimat efektif dalam penulisan karangan ilmiah. Tujuan tulis-menulis atau karang-mengarang.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Tanda Baca Materi 4.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
KALIMAT Pertemuan Ke-6.
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
FRASA DAN KLAUSA.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
KALIMAT Kalimat: rentetan kata yang disusun sesuai kaidah yang berlaku/bagian teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran secara utuh.
Ragam Kalimat BAHASA INDONESIA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
KALIMAT MAJEMUK.
1. KALIMAT INTI 2. KALIMAT TUNGGAL 3. KALIMAT MAJEMUK 4
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
SINTAKSIS (2) PERTEMUAN KE-10 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
KELAS STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR MATERI PEMBELAJARAN
Penggunaan afiks ke-an
Kata Depan Preposisi.
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
JENIS- JENIS KALIMAT. KALIMAT A. Pengertian Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan sebuah pengertian dan pola tertentu dengan.
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
1 Disusun Oleh : Farid Abdullah affandi Karnadi Totok Setiawan Vani Angga P. FRASA FRASA BAHASA INDONESIA 12.
Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni Lia Gatra Hanafiani Elis Agustini. CS Oman Sahroni
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

Unsur-unsur Kebahasaan

1. Kalimat tunggal dan majemuk 2. Konjungsi atau kata hubung 3 1. Kalimat tunggal dan majemuk 2. Konjungsi atau kata hubung 3. Kata berimbuhan 4. Kelas kata atau jenis kata 5. Kata aspek dan kata modalitas 6. Kelompok kata atau frasa 7. Pengulangan kata, kata ganti, dan kata transisi

Kalimat tunggal dan majemuk Kalimat tunggal → terdiri dari satu subjek dan satu predikat Kalimat majemuk → terdiri dari lebih dari satu subjek dan predikat, biasanya diikuti oleh konjungsi (kata penghubung)

Macam-macam kalimat majemuk Setara keduanya merupakan induk kalimat yang jika dipisah dapat berdiri sendiri terdapat konjungsi → dan, atau, kemudian Contoh : Adik belajar dan kakak membaca buku.

Bertingkat Menduduki fungsi induk kalimat dan anak kalimat. Terdapat konjungsi → ketika, karena, bila, jika. Contoh Ketika adik belajar, ibu memasak. Induk kalimat : ibu memasak Anak kalimat : ketika adik belajar

Campuran merupakan gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat Contoh : Roni bermain dan Rina belajar ketika ayah datang.

Imbuhan Prefiks (awalan) Infiks (sisipan) Sufiks (akhiran) Konfiks (awalan dan akhiran)

Rapatan merupakan kalimat majemuk yang unsur-unsurnya dapat dihilangkan. Contoh Amel bermain Amel tidur → Amel bermain kemudian tidur.

Konjungsi atau kata hubung merupakan kata yang mempunyai fungsi menyambung induk kalimat dan anak kalimat.

Macam-macam kata sambung Kata Sambung (konjungsi) Kegunaan Syarat Jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan) Tujuan Agar, supaya, biar Perlawanan (konsesif) Walaupun, kendati(pun), biarpun Penyebaban Sebab, karena, oleh karena Pengakibatan Maka, sehingga Cara Dengan, tanpa Alat Perbandingan Seperti, bagaikan, alih-alih Penjelasan Bahwa Kenyataan padahal

Kelas Kata Kata benda (nomina) Kata kerja (verba) Kata sifat (adjektiva) Kata keterangan (adverbia)

Kata benda (nomina) Kata benda merupakan kata yang dibendakan. Termasuk di dalamnya adalah benda, makhluk, atau pengertian. Contoh : buku (benda), kucing (makhluk), biologi (pengertian)

Kata benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : Kata benda konkrit (berwujud) adalah kata benda yang wujud bendanya kelihatan, tampak, dan dapat ditangkap oleh panca indera. Contoh : buku, gelas, meja, kursi, mobil, orang, dan sebagainya. Kata benda abstrak (tidak berwujud) adalah kata benda yang wujud bendanya tidak kelihatan, tidak tampak, dan tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Contoh : agama, watak, kehendak, seniman, tingkah laku, dan sebagainya.

Kata kerja (verba) Merupakan kata yang menunjukkan suatu pekerjaan atau aktivitas. Contoh : membeli, pergi, menari, dan sebagainya

Kata kerja dibedakan menjadi dua, yaitu Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan atau mempunyai objek Contoh : Ani merapikan baju di kamarnya. S P O Ket. tempat 2. Andri menuangkan air ke dalam gelas. S P O Ket. tempat

(lanjutan) Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak mempunyai atau tidak membutuhkan objek. Contoh : Saya makan S P Adik menangis

Kata sifat (adjktiva) Kata sifat adalah kata yang menyatakan atau menerangkan sifat khusus atau watak makhluk atau benda. Contoh : Pekarangan luas Siswa rajin Jalan raya bergelombang

Kata keterangan (adverbia) Kata keterangan adalah semua kata yang menerangkan atau memberi keterangan. Kata keterangan dapat dibagi menjadi tiga yaitu : Keterangan waktu : kemarin, besok, bulan depan Keterangan tempat : di sekolah, di rumah Keterangan suasana atau sifat : sangat, amat, terlalu

Kata aspek Merupakan kata keterangan yang merujuk pada keberlangsungan pekerjaan yang sudah, akan, atau sedang dikerjakan. Misalnya sudah, telah, akan, dan sedang Contoh : Saat ini sedang berlangsung lomba mading.

Kata modalitas Adalah kata yang mempunyai makna kemungkinan, keharusan, kenyataan, dan sebagainya yang menunjukkan sikap pembicara Misalnya harus, akan, ingin, mungkin, belum pasti. Contoh : Saya harus menjadi juara kelas.

Kelompok kata atau frasa yaitu dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat

Frasa setara → sinonim, antonim (DD) contoh : jauh dekat Frasa bertingkat → selain setara (DM / MD) contoh : sedang belajar

Frasa Bertingkat Yang merupakan frasa adalah : sedang bekerja Frasa inti (D) Frasa atributif (M) Ayah sedang bekerja S P Yang merupakan frasa adalah : sedang bekerja Sedang : M Bekerja : D

Kata ulang (Repetisi) Pengulangan utuh → anak-anak, sepatu-sepatu, buah-buah Pengulangan sebagian → tunjuk-menunjuk, menendang-nendang Pengulangan berimbuhan → mobil-mobilan, kemerah-merahan Pengulangan berubah bunyi → warna-warni, sayur-mayur

Kata ganti Merupakan kata yang menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan Jenis kata ganti : Kata ganti orang Kata ganti petunjuk Kata ganti penanya

Kata Transisi Merupakan kata yang menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Misalnya dan, atau, oleh, karena itu, kemudian