GAMBAR KONSTRUKSI PERSPEKTIF MULTIMEDIA
KONSTRUKSI PERSPEKTIF Konstruksi perspektif adalah salah satu ilmu dalam mata pelajaran mengambar (Proyeksi sentral) yang erat hubungannya dengan gambar-gambar teknik arsitektur. Ilmu perspektif merupakan gabungan dari seni dan ilmu, untuk menggambarkan suatu obyek/benda diatas suatu bidang datar, sehingga hasil gambarnya seperti apa yang tampak dalam pandangan mata kita sehari-hari dari suatu jarak dan posisi tertentu. Jadi ilmu perspektif merupakan suatu cara menggambar yang menitikberatkan pada penglihatan mata. Menurut pandangan mata dan pengamatan kita.
kesimpulan Segala sesuatu yang kita lihat atau nampak dalam pandangan mata, apabila kedudukannya semakin jauh akan nampak semakin kecil dari ukuran benda yang sebenarnya dan warnanya semakin lemah atau pudar. Kalau benda-benda yang kita lihat semakin jauh atau tak terhingga, maka benda tersebut akan nampak semakin kecil dan akhirnya nampak menjadi satu titik. Titik tersebut dalam ilmu perspektif dinamakan titik lenyap. Dalam suatu kedudukan pandangan tersebut, semua benda yang sangat jauh dari mata kita akan merupakan titik-titik yang berderet dan terletak pada sebuah garis lurus mendatar setinggi mata kita, yang dalam perspektif dinamakan garis horison.
Dari hasil penglihatan dan pengamatan mata kita, menggambar perspektif dibagi menjadi dua cara: Aereal Perspektif: Menurut penglihatan mata, semua benda yang dekat dengan mata kita, garis-garis batasnya akan nampak tegas dan benda yang jauh garis batasnya kurang tegas. Begitu juga mengenai warnanya, semakin jauh warnanya semakin pudar. Cara menggambar yang berdasarkan pada tegas/buramnya garis atau warna disebut Aereal Perspektif. Linear Perspektif: Sedang cara menggambar perspektif yang menggunakan bantuan titik lenyap dan garis-garis yang memusat ketitik tersebut disebut Linear Perspektif.
Paralel Perspektif atau one point perspektif. Berdasarkan kedudukan benda terhadap pandangan mata atau dari arah mata kita melihat benda tersebut, maka didalam menggambar berdasarkan Linear Perspektif dapat dibagi menjadi 3 bagian: Paralel Perspektif atau one point perspektif. Anguler Perspektif atau two point perspektif. Oblique Perspektif atau three point perspektif.
Paralel Perspektif Apabila kubus tersebut kita letakkan pada sebuah bidang datar dan sisi depannya sejajar dengan bidang proyeksi, maka sebagian rusuk-rusuknya sejajar dengan bidang proyeksi, sedang sebagian rusuk-rusuk lainnya akan nampak menuju kesuatu titik, seperti nampak pada gambar disamping.
Anguler Perspektif Apabila dari posisi diatas kita ubah sedikit dengan menggeser kubus tersebut sehingga sisinya tidak ada yang sejajar, maka sisi alas atau atapnya akan membentuk sudut terhadap bidang proyeksi, dan sebagian rusuk-rusuknya seakan-akan menuju kedua buah titik dikanan dan dikiri
Oblique Perspektif Kedudukan terakhir adalah jika sebagian dari sisi alas kubus tersebut diangkat sehingga hanya satu sudut saja yang menyentuh bidang alas, maka akan nampak seakan-akan menuju ketiga titik. Atau apabila kita melihat sebuah gedung terlalu tinggi dari arah sudut dari jarak dekat, terpaksa kita melihat dengan cara menengadah. Maka garis-garis batas gedung yang meninggi akan nampak menuju kesuatu titik diatas langit.