BAB II MENERAPKAN SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF KELAS X wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

TAKUT MENCOBA Ketika kita dilahirkan, Kita tidak ada pikiran takut untuk mencoba Semua diawali dengan mencoba Untuk belajar apa yang dilihatnya Lalu mencoba untuk berkata “mama-papa” Mencoba belajar berdiri sekalipun beresiko jatuh tetapi tidak pernah takut wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Mencoba belajar berjalan Mencoba belajar bicara Mencoba belajar di sekolah Mencoba belajar menuntut karir Mencoba belajar meraih kesuksesan Tapi tak kunjung terwujud, mengapa? wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Karena takut kehilangan keadaan dan apa yang ada sekarang Kita takut gagal, takut malu, takut ditertawakan kala jatuh Takut dikatakan bodoh, takut dan terus takut mencoba Jadi, mana yang lebih berani Saat Anda kecil yang tidak takut mencoba Atau setelah besar yang jadi takut mencoba wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Suatu kesalahan besar yang dilakukan banyak orang adalah Takut mencoba untuk sukses, bukan takut gagal wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

A. PENDAHULUAN Kesuksesan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh setiap orang dalam kehidupannya. Ada empat tipe orang dalam melihat suatu kesuksesan, yaitu: Tipe Pemalas Orang dengan tipe seperti ini ingin sukses tetapi tidak mau bermimpi dan kerja keras. Tipe Penonton Orang dengan tipe seperti ini mempunyai mimpi dan ingin sukses tetapi tidak mau kerja keras. Tipe Pengikut Orang dengan tipe seperti ini mempunyai mimpi dan ingin sukses tetapi belum mampu mewujudkan karena belum memiliki hasrat, keinginan, dan kemauan yang kuat untuk mencapai mimpi dan kesuksesan. Tipe Pemenang Orang dengan tipe seperti ini mempunyai mimpi hasrat, kemauan, dan keinginan, yang kuat untuk mencapai kesuksesan. Perilaku yang dimiliki orang seperti inilah yang sesuai dengan perilaku kerja prestatif. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

B. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF Prestatif dapat diartikan sebagai seorang yang memiliki kemauan dan hasrat untuk selalu ingin maju Seorang wirausaha yang memiliki sikap dan perilaku kerja prestatif adalah seorang wirausaha yang memiliki kemauan dan hasrat untuk selalu maju agar mencapai kesuksesan dalam segala aspek usaha atau bisnisnya wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Adapaun ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap dan perilaku kerja prestatif, antara lain: Memiliki mimpi dan berpikir ke depan. Memiliki hasrat yang kuat untuk maju. Memiliki semangat juang yang tinggi. berubah dan berkembang , memiliki target dan tujuan (goal), mau belejar dari masalah untuk diambil sisi positifnya sebagai pengalaman, tidak cepat puas diri dan perfeksionis, wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Adapaun ciri-ciri seseorang yang memiliki sikap dan perilaku kerja prestatif, antara lain: 8. memiliki kreatifitas, 9. memiliki tolak ukur dalam mengevaluasi kinerjanya (barometer), 10. tekun dan ulet, 11. memiliki keberanain (tidak takut gagal), dan 12. tidak mudah terpengaruh dan dipengaruhi. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

C. POLA KERJA PRESTATIF Pola kerja prestatif merupakan the core proccess of enterpreneurial skill atau proses inti dari keterampilan (keahlian) kewirausahaan Pola kerja prestatif = Bekerja keras (otot) +Bekerja cerdas (otak) + Pembangunan karakter positif (watak) wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

1. Pola Kerja Keras Sebagai Awal Kerja Prestatif Ciri-ciri pola kerja keras, antara lain: Mempunyai semangat dan gairah yang tinggi Tidak kenal menyerah dan patang mundur Terus berjuang dan memiliki determinasi (ketetapan hati)yang tinggi Bekerja dengan tuntas (tidak berhenti di tengah-tengah) Tidak takut gagal,dan Mencintai pekerjaan wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

2.Pola Kerja Cerdas Sebagai Motor Penggerak Kerja Prestatif Ciri-ciri pola kerja cerdas,antara lain: Kuat dalam perencanaan dan unsur strategi dalam bertindak, Ada tujuan yang jelas dan tahapan-tahapannya (peta kerja), Selalu mengukur kinerjanya (standar kerja tinggi), Kreatif dan inovatif sebagai kunci utamanya, Melihat dan mencarisisi positif dari masalah yang terjadi (dihadapinya), Menggunakan acuan belajar dari masalah (problem based learning) sebagai pola pembelajaran wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

3. Pola Kerja Berkarakter Positif Sebagai Pondasi Kerja Prestatif Ciri-ciri pola kerja berkarakter positif,antara lain: Memiliki sikap positif dalam memandang berbagai hal, Memiliki disiplin yang tinggi dalam mengerjakan tugas dan bekerja, Memiliki komitmen kuat terhadap dirinya dan janji yang ia ungkapkan (terhadap mimpinya), Konsisten dalam bekerja, wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Ciri-ciri pola kerja berkarakter positif,antara lain …… Religius, Siap menerima kritik dan saran dari orang lain, Tidak iri hati atau dengki ketika melihat kesuksesan orang lain,tetapi menjadi termotivasi untuk mengalahkannya, Tidak egois dengan orang lain,karena memberi itu merupakan kebahagiaan, Memiliki sikap mawas diri dan tidak emosional, Ikhlas dalam bekerja. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

D. MOTIVASI UNTUK MEMILIKI SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu Seseorang yang bekerja ataupun berwirausaha tentu juga memunyai suatu motivasi diantaranya yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

teori motivasi yang sangat popular adalah teori yang di kemukakan oleh Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan. Menurut Maslow motivasi manusia sangat dipengaruhi oleh kebutuhan mendasar yang perlu dipenuhi wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Ada lima kategori kebutuhan mulai dari kebutuhan yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang tidak terlalu penting,yaitu sebagai berikut: Physiological needs, yaitu kebutuhan fisiologis yang meliputi makan, minum, istirahat pakaian, dan tempat tinggal. Safety (security), yaitu kebutuhan akan rasa aman dan bebas dari ancaman psikis dan fisik. Social affiliation, yaitu kebutuhan social yang meliputi pertemanan dan kasih syang. Esteen (recognition), yaitu kebutuhan penghargaan akan kemampuan, kompetensi , dan harga diri. Self actualization, yaitu kebutuhan aktualisasi diri dan mengembangkan potensinya sesuai dengan minat dan bakat, serta kebutuhan berprestasi. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Motif prestatif seseorang juga dipengaruhi oleh kebutuhan Motif prestatif seseorang juga dipengaruhi oleh kebutuhan. Inilah hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow: Kebutuhan Aktualisasi diri (aktivitas kreatif sesuai minat dan bakat) Kebutuhan Penghargaan (Penghargaan dan pujian) Kebutuhan Sosial (pertemanan dan kasih sayang) Kebutuhan Keamanan (kebutuhan keamanan dan keselamatan Kebutuhan Fisiologis (makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal) Kebutuhan pemenuhan diri Kebutuhan Psikologis Kebutuhan dasar wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Beberapa pakar kewirausahaan mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausahakarena ada suatu motivasi tertentu, yaitu motivasi untuk berprestasi Mitivasi berprestasi adalah suatu nilai sosial yang mengutamakan keinginan untuk mencapai dan menjadi yang terbaik guna mencapai kesuksesan secara pribadi (Gede Anggara, suhandana 1980:55) wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

E. MELATIH SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF Sikap dan perilaku kerja prestatif dapat dilatih dengan cara: Mulai belajar mengatasi rasa takut akan gagal dan takut akan rasa malu bila melakukan kkesalahan. Berpikir untuk memperbaiki agar kedepan lebih baik lagi. Berpikir bahwa masalah itu bukan sebagai beban atau kesulitan yang harus dihindari, melainkan sebagai suatu hal yang harus diselesaikan dan sebagai bahan pelajaran yang perlu diambil hikmahnya, serta untuk menambah pengetahuan baru yang suatu saat akan bermanfaat. wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017

Sikap dan perilaku kerja prestatif dapat dilatih dengan cara: 3. Mengasah pola pikir kreatif dengan konsep. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya bila Anda kreatif. 4. Menetapkan target disetiap hal, baik yang berhubungan dengan pekerjaan atau pelajaran. Tanpa menetapkan target Anda tidak akan mempunyai motivasi. 5. Melatih konsentrasi dengan cara meneliti secara detail mengenai hal-hal menartik dari apa yang dilihat. 6. Selalu mengambil pisitif dari sisi pekerjaan. 7. Membandingkan dengan pekerjaan sebelumnya, apakah ada kemajuan atau malah terjadi kemunduran wiluyosr@yahoo.co.id 085740681444 16 April 2017