Bab 8 Field Effect Transistor (FET)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Komponen Elektronika dan Fungsi-Fungsinya
Advertisements

KULIAH 3 HUBUNGAN -PN Pembentuka Hubungan p-n
Rangkaian MOSFET DC.
Pemberian Bias MOSFET.
Karakteristik Arus Tegangan
Penggunaan MOSFET dalam Perancangan Penguat
KULIAH 5: TRANSISTOR BIPOLAR
ELEKTRONIKA DASAR T.ELEKTRO.
ANALISIS AC FET FET sebagai PENGUAT
Rangkaian Logika Digital CMOS
Rangkaian Logika Digital CMOS
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
FIELD EFFECT TRANSISTOR (FET)
COURSE VI : DETEKTOR OPTIK SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK
Mata kuliah Elektronika Analog
Bab 9 Respons Frekuensi.
DIODA.
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET)
MOS –Controlled Thyristor (MCT)
SEMIKONDUKTOR.
SEMIKONDUKTOR.
TRANSISTOR TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Depletion Layer dan P-N Junction
MIKROELEKTRONIKA Dioda Semikonduktor uigm.
TRANSISTOR 2 TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2014/2015
ELEKTRONIKA SEMIKONDUKTOR
Bab 1 Respon Frekuensi By : Mohamad Ramdhani.
BAB 4 Bipolar Junction Transistor (BJT)
Annisa Kamilla Mardhiyyah
Mata kuliah Elektronika Analog
Jenis-jenis Komponen Elektronika
Transistor.
Mata kuliah Elektronika Analog
FET DAN MOSFET.
TRANSISTOR EFEK MEDAN.
Dasar-dasar Rangkaian Logika Digital
TRANSISTOR II.
BAB 7 Field Effect Transistor (FET)
Bab 9 Junction Field Effect Transistor (JFET) & Prategangan
T R A N S I S T O R.
Prodi D3 TeknIk Komputer
Dasar-dasar Rangkaian Logika Digital
Transistor Gabriel Sianturi MT.
Bab 2 Sambungan PN dan Dioda
FET (Field Effect Transistor) Transistor Efek Medan
Bab 9 Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET)
Dioda Semikonduktor.
ELEKTRONIKA ANALOG Bab 1 Transistor Efek Medan
FIELD EFFECT TRANSISTOR
Depletion Layer dan PN Junction
DIODA.
RANGKAIAN TEKNOLOGI LOGIKA.
Field Effect Transistor (FET)
Pertemuan 2 – Pertemuan 4 ELEKTRONIKA ANALOG
PERTEMUAN VI TRANSISTOR EFEK MEDAN
T R A N S I S T O R BJT (Bipolar junction transistor)
Transistor Efek medan (FET)
Transistor.
Pertemuan VI Pra Tegangan Transistor BJT
FET DAN MOSFET Bayu Prihatmoko / PPG PRAJABATAN 2017.
P ENERAPAN R ANGKAIAN ELEKTRONIKA TATAP 4 JAM PELAJARAN Kompetensi Dasar : 3.1. Menerapkan FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar.
MERANCANG FET/MOSFET SEBAGAI PENGUAT DAN PIRANTI SAKLAR AGUS SAEFUDIN, S.Pd., M.Pd. NIP BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA.
ELEKTRONIKA 1 Bab 8 Transistor
Bab 4 Bipolar Junction Transistor (BJT)
PERTAMA DIPERKENALKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA ADALAH
Komponen Elektronika dan Teori Rangkaian
Matakuliah : H0014/Elektronika Diskrit Tahun : 2005 Versi : 1
KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA
UNIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR
DIODA SEMIKONDUKTOR.
Transcript presentasi:

Bab 8 Field Effect Transistor (FET) By : M. Ramdhani

Perbedaan FET dan BJT BJT  Bipolar device (dua carrier : elektron dan hole) FET  Unipolar device (satu carrier : elektron / n-channel atau hole / p-channel)

Struktur FET FET JFET (Junction FET) JFET kanal n JFET kanal P MOSFET (Metal Oxide Semiconduktor FET) Depletion Mode Enhancement Mode

Perbedaan JFET dan MOSFET Struktur dan karakteristiknya Lapisan oksidasi pada MOSFET MOSFET bisa tegangan GS positif

JFET kanal n

Jika G-S tidak diberikan bias (VGS=0) maka deplesi hanya pada sambungan PN saja masih ada celah kanal n maka dengan hanya memberikan D-S tegangan kecil (VDS kecil) maka arus drain (ID) mengalir Jika VDS dinaikkan terus saat VGS=0, maka VDS= VDG dimana tipe p hole-nya pada G ditarik oleh tegangan negatif sehingga deplesi semakin mengecil kanal membesar akan didapatkan ID konstan. Jika terus dinaikkan, akan dicapai saluran diapit oleh daerah deplesi pada daerah sekitar Drain, yang nilainya sama dengan bias balik VDG atau VDG = - VP VGS=0  VGD + VDS = VGS = 0  VDS = - VGD  VDS = VDG  VS = VG

Kenaikkan lebih lanjut tidak akan merubah bentuk saluran ID tetap konstan pada nilainya yang dicapai saat VDS= - VP Jika VGS dinaikkan maka deplesi semakin melebar dan suatu saat didapatkan arus drain sama dengan nol dan saat itulah dikatakan VGS=Vp  tegangan pinch off

Kurva karakteristik Drain

Kurva karakteristik Drain Daerah Ohmic/ trioda

Kurva karakteristik Drain Daerah aktif/pinch off/saturasi

Daerah Ohmic/Trioda

Daerah Aktif/ Pinch Off

Kurva Transfer Tegangan minimum GS yang diberikan atau tegang reverse maksimum yang mengakobatkan ID = 0 disebut Vp Nilai ID maksi sebelum nilai tegangan GS positif atau tega revers negatif disebut IDSS

JFET kanal p

MOSFET depletion mode Saat GS=0  ID=IDSS diharapkan deplesi maksimum, saat GS (-) Gate akan mendorong e pd n dan menarik hole pd p deplesi semakin tebal sehingga semakin negatif GS arus ID semakin kecil, saat GS (+) Gate akan menarik e pd n dan hole pd p ke arah sambungan substrat sehingga deplesi terbuka arus semakin besar

Kurva Karakteristik

Daerah Ohmic/Trioda

Daerah Aktif/Pinch Off/Saturasi

Simbol MOSFET depletion mode

MOSFET enhancement mode Saat GS=0  ID=0, saat GS (+) maka hole pada p tertekan kearah ujung substart akan menimbulkan kekosongan hole yang diisi oleh e sehingga muncul lapisan e, lapiasn e membenuk n sehingga ID bisa mengalir. GS yg menghasilkan arus pertama kali disebut VGS threshod  VT

Kurva karakteristik

Daerah Ohmic/Trioda

Daerah Aktif/ Pinch Off

Simbol MOSFET enhancement mode

Karakteristik FET Operasinya tergantung pada aliran pembawa mayoritas saja. Mudah dibuat dalam bentuk IC dan memerlukan tempat lebih sedikit dalam IC. Rin tinggi (ratusan M). Derau lebih rendah dibandingkan transistor bipolar. Hasil kali penguatan dan lebar band frekuensi lebih kecil. gm FET < gm transistor bipolar. Konsumsi daya kecil