PENINGKATAN TITIK DIDIH NAMA KELOMPOK: FARINDA PUJI A. (121810301011) ANITA RAHMAN (121810301027) KELOMPOK: 8
Pengertian Titik Didih Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer.
Pengertian Titik Didih Larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih.
Jika sejumlah kecil zat terlarut yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap, larutan menjadi encer dibandingkan larutan idealnya,penurunan tekanan uap dapat dihitung dari persamaan (6.10) yaitu: Konsekuensi dari tekanan uap yang diturunkan, titik didih larutan lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut murninya. Fakta yang dapat menjelaskan itu adalah berdasarkan gambar kurva 6.5 yaitu:
Diagram P-T
Kondisi kesetimbangan pada komponen A, dan pelarut yang mudah menguap antara fase cair dan uap, didefinisikan oleh persamaan µAv = µAl Dari persamaan. (6.12), yaitu:
µAl = µoAl + RT ln XA, dimana µoAl adalah potensial kimia dari cairan murni zat A, µAl ketika XA = 1. Untuk komponen zat murni A, potensial kimia µ identik dengan energi bebas molar F. Maka,
Dari persamaan (3.36), sehingga jika diturunkan menjadi : Saat HoAv - HoAl sama dengan panas molar penguapan,
Persamaan terintegrasi antara batas pelarut murni (X A = 1, T = T0) dan larutan (X A = X A, T = T) adalah Ketika titik didih elevasi tidak terlalu besar, TT0 dapat digantikan T02. Jika XB fraksi mol zat terlarut , persamaan disebelah kiri dapat ditulis dengan -In (1 - XB)
untuk menulis △TB untuk peningkatan titik didih , T – T0 dapat diperoleh: Ketika larutan encer, XB mempunyai nilai kecil, hal ini bisa diabaikan. Kemudian ,
Dalam larutan encer persamaan (6 Dalam larutan encer persamaan (6.15) tersebut, berlaku persamaan untuk mengganti XB dengan ( WBMA) / (WAMB ); WB , MB dan WA , MA menjadi massa dan berat molekul zat terlarut dan pelarut. Maka,
Dimana Ivap adalah panas laten penguapan per gram Dimana Ivap adalah panas laten penguapan per gram. Akhirnya WB/ WAMB diatur sama dengan m/1000, m menjadi berat konsentrasi molal, mol zat terlarut per 1.000 gram pelarut. Dengan demikian,
SEKIAN DAN TERIMAKSIH