PENINGKATAN TITIK DIDIH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sifat Koligatif Larutan
Advertisements

LARUTAN.
DISKUSI PRAKTIKUM KIMIA DASAR II
Diagram Fasa Zat Murni.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Materi Tiga : LARUTAN.
KIMIA KELAS III.IPA SEMESTER I
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
Jurusan Pendidikan Matematika
Kesetimbangan Kimia Kinetika Kesetimbangan Termodinamika Kesetimbangan
Campuran Cairan Fungsi pencampuran Ideal Fungsi kelebihan
TRANSISI FASE CAMPURAN SEDERHANA
SIFAT – SIFAT CAMPURAN LARUTAN DAN KOLOID.
KESETIMBANGAN KIMIA Indriana Lestari.
KONSEP LARUTAN.
PENGENCERAN Zat kimia terdapat dalam bentuk : cairan & padatan
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
KESETIMBANGAN FASE npofer-y_^.
Materi Tiga : LARUTAN.
BAB VIII Larutan Sifat dasar larutan Konsentrasi larutan
PRINSIP – PRINSIP KESETIMBANGAN KIMIA
6. 21 Termodinamika Larutan Non ideal 6
Larutan.
Campuran Atsiri Larutan Ideal dan larutan Nyata
Larutan.
UJIAN KIMIA FISIKA (LARUTAN) JAWABAN DI KAN KE
STOIKIOMETRI.
KESETIMBANGAN ANTARFASE TERKONDENSASI
Larutan.
SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Diagram Fasa Zat Murni Pertemuan ke-1.
Larutan.
“SIFAT KOLIGATIF LARUTAN”
V. PERISTIWA PANAS.
Karakteristik Umum Larutan Ideal
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1
KELAS XI SEMESTER 1 SMKN 7 Bandung
YOLANDA HARYONO_ _PENDIDIKAN KIMIA (A)
MATA KULIAH : KIMIA DASAR
LARUTAN & KONSENTRASI Oleh : Ryanto Budiono.
DIAGRAM P-T.
POTENSIAL KIMIA Larutan Ideal Larutan Nonideal.
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
LARUTAN ELEKETROLIT DAN NON ELEKTROLIT
BAB 1 Sifat Koligatif Larutan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
BAB LARUTAN.
PENDINGINAN & PEMBEKUAN.
Evaporator Anggi febrianti Analisa Instrumen.
1 Sifat Koligatif Larutan.
Oleh: LOTRI MISLAINI /2011 PENDIDIKAN KIMIA
Sifat Koligatif Larutan Untuk SMK Tekonologi dan Pertanian
KESETIMBANGAN FASE OLEH : RIZQI RAHMAT MUBARAK BUDI ARIYANTO
Diagram fasa dan kesetimbangan fasa
DIFUSI, TERMODINAMIKA, DAN POTENSIAL AIR
DESTILASI.
KIMIA DASAR MULYAZMI.
SIFAT KOLIGANTIF LARUTAN
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
EFI RATNA SARI GANARSIH AYU S.
Modul 6 Humidifikasi. Fenomena transfer massa pada interface antara gas dan cair dimana gas sama sekali tidak larut dalam cairan Sistem : gas-cair Yang.
Materi Tiga : LARUTAN.
Materi Tiga : LARUTAN.
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XII SEMESTER 1 Aries Eko Wibowo.
SIFAT KOLIGATIF DAN PENERAPANYA
Sifat koligatif larutan Kelompok Ami Ratna Puri Nahda adilla zahran Melinda permata sari Tias Tifani Kelompok Ami Ratna Puri Nahda adilla zahran Melinda.
Materi Tiga :. Memiliki pemahanan sifat-sifat larutan dan kesetimbangan ion dalam larutan Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan.
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit 1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik.
Transcript presentasi:

PENINGKATAN TITIK DIDIH NAMA KELOMPOK: FARINDA PUJI A. (121810301011) ANITA RAHMAN (121810301027) KELOMPOK: 8

Pengertian Titik Didih Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Titik didih zat cair adalah suhu tetap pada saat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal ini menyebabkan terjadinya penguapan di seluruh bagian zat cair. Titik didih zat cair diukur pada tekanan 1 atmosfer.

Pengertian Titik Didih Larutan dengan tekanan uap yang lebih tinggi pada suhu tertentu akan memiliki titik didih yang lebih rendah. Perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni di sebut kenaikan titik didih.

Jika sejumlah kecil zat terlarut yang tidak mudah menguap dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap, larutan menjadi encer dibandingkan larutan idealnya,penurunan tekanan uap dapat dihitung dari persamaan (6.10) yaitu: Konsekuensi dari tekanan uap yang diturunkan, titik didih larutan lebih tinggi dibandingkan dengan pelarut murninya. Fakta yang dapat menjelaskan itu adalah berdasarkan gambar kurva 6.5 yaitu:

Diagram P-T

Kondisi kesetimbangan pada komponen A, dan pelarut yang mudah menguap antara fase cair dan uap, didefinisikan oleh persamaan µAv = µAl Dari persamaan. (6.12), yaitu:

µAl = µoAl + RT ln XA, dimana µoAl adalah potensial kimia dari cairan murni zat A, µAl ketika XA = 1. Untuk komponen zat murni A, potensial kimia µ identik dengan energi bebas molar F. Maka,

Dari persamaan (3.36), sehingga jika diturunkan menjadi : Saat HoAv - HoAl sama dengan panas molar penguapan,

Persamaan terintegrasi antara batas pelarut murni (X A = 1, T = T0) dan larutan (X A = X A, T = T) adalah Ketika titik didih elevasi tidak terlalu besar, TT0 dapat digantikan T02. Jika XB fraksi mol zat terlarut , persamaan disebelah kiri dapat ditulis dengan -In (1 - XB)

untuk menulis △TB untuk peningkatan titik didih , T – T0 dapat diperoleh: Ketika larutan encer, XB mempunyai nilai kecil, hal ini bisa diabaikan. Kemudian ,

Dalam larutan encer persamaan (6 Dalam larutan encer persamaan (6.15) tersebut, berlaku persamaan untuk mengganti XB dengan ( WBMA) / (WAMB ); WB , MB dan WA , MA menjadi massa dan berat molekul zat terlarut dan pelarut. Maka,

Dimana Ivap adalah panas laten penguapan per gram Dimana Ivap adalah panas laten penguapan per gram. Akhirnya WB/ WAMB diatur sama dengan m/1000, m menjadi berat konsentrasi molal, mol zat terlarut per 1.000 gram pelarut. Dengan demikian,

SEKIAN DAN TERIMAKSIH