TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM WARIS HUKUM WARIS DI INDONESIA MASIH BELUM DIKODIFIKASI.
Advertisements

KELOMPOK 11 : Siswi Kusuma Putri MENGELOLA KEARSIPAN Septi Andika Sari
Kelompok Agama Bagus,Arip,Rio,Hafiz
HUKUM PERSEORANGAN ADAT
INDONESIA’S national heroes
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Pada Masa ini anak sangat aktif
HUKUM WARIS ADAT Perkawinan, selain bertujuan memperoleh keturunan juga untuk dapat bersama-sama hidup pada suatu masyarakat dalam suatu perikatan (keluarga).
DUA KISAH BERBEDA TENTANG MADRASAH
TAMANSISWA Taman Siswa adalah nama sekolah yang didirikan oleh Ki Hadjar Dewantara pada tanggal 3 Juli tahun 1922 di Yogyakarta. Taman berarti tempat bermain.
Create By: Hayu Minangkani Putri #MaBhe
Problematika Gender dalam Islam
IJIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
UMIYATUN, Akseptasi Konsep Keadilan dan Kesetaraan Gender di Kalangan Komunitas Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren Al-Falah Desa Bakalan.
P AHLAWAN KEMERDEKAAN. K I HADJAR DEWANTARA Soewardi Soerjaningrat (EYD: Suwardi Suryaningrat, sejak 1972 menjadi Ki Hadjar Dewantara Soewardi berasal.
UCEP SUHENDAR, LATAR BELAKANG SOSIAL SISWA <br /> YANG AKTIF MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR<br.
PERALIHAN GOLONGAN PENDUDUK
SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
KETIDAKCAKAPAN TIDAK CAKAP SUNGGUH-SUNGGUH
DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL OLEH AYAH TIRI NAMA : IIS SUMARNAH.
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
Hak Dan Kewajiban.
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
MY HEROES.
Pencatatan Barang Milik Sekolah/Madrasah
Menurut PERATURAN PEMERINTAH RI No 10 Tahun 1983
Kelompok W.R SUPRATMAN Sharissa Chairani/32 Andrea Permata/04 Atika Erdyah/08 Cindy Anggraini/09 Irsa Adinda/16 Jihan Khalisah/17.
Pertemuan Matakuliah: / Tahun: 2007 Bina Nusantara Pekerja Wanita.
PERALIHAN GOLONGAN PENDUDUK
WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
Diferensiasi Diferensiasi Sosial Sosial.
PERJANJIAN PERKAWINAN
Mata Kuliah Keluarga dan Kewarisan Adat
Warga Negara Pewarganegaraan.
KEDUDUKAN PERKUMPULAN PASCA DISAHKANNYA UU ORMAS
FORMULIR LAMARAN KERJA
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
KELUARGA MUHAMMAD NOOR HIDAYAT.
BAB 10 KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Pertemuan ke-3 Pembentukkan UUPA dan Pembangunan Hukum Tanah Nasional
HUBUNGAN INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Maria Walanda Maramis Maria Yosephine Catharina Maramis atau yang lebih dikenal sebagai Maria Walanda Maramis adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari.
Nyi Ageng Serang Alviana Saraswati Bagas Kuncoro Raden Fauzan H.W.
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PERKAWINAN YUSRON ANDRIANTO AGUNG HENDRO SUSILO
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
Gambaran Kasus Sheyna, 13 tahun, memiliki orangtua yang overprotective dan sangat menuntut supaya Sheyna mengikuti apa saja perintah yang diberikan kepadanya.
Organisasi Pergerakan
Relasi Gender dalam Masyarakat Indonesia
Fenomena Pernikahan Siri
PERJANJIAN PERKAWINAN
PAHLAWAN KU BY: BERLIN DAN IZZA.
ADOPSI ANAK.
Cummulative Record Dani Erfian Dian Anggraeni
SAREKAT ISLAM NAMA KELOMPOK : DITA DWI AGUSTIN ( )
PAHLAWAN INDONESIA OLEH: RAFLI DAN RICHIE.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
KEMAJUAN PEREMPUAN DI INDONESIA: ANTARA CITA DAN FAKTA
PAHLAWAMKU BY:ADIT.M DAN ADIT.P 5D.
PERS PADA MASA ODRE LAMA
POLIGAMI !!! MUHAMMAD JUNAEDI ARAS A / D3 TEKNIK KIMIA.
Hak dan Kewajiban Warga Negara
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
SANG EMANSIPASI WANITA. Raden Adjeng Kartini Raden Ayu Kartini (panggilan) Lahir pada tanggal 21 April 1879 Di Jepara, Jawa Tengah Agama islam Meninggal.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan.
Transcript presentasi:

TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2 PENYUSUN TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2

GERAKAN WANITA R.A Kartini

Pokok Bahasan Biografi R.A Kartini Latar belakang pendidikan R.A Kartini Faktor pendorong gerakan wanita R.A Kartini Perkembangan gerakan wanita R.A Kartini Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” Strategi perjuangan Pergerakan wanita R.A Kartini

BIOGRAFI R.A KARTINI

Raden Ajeng Kartini Tanggal Lahir : 21 April 1879 Tempat Lahir : Jepara, Jawa Tengah, Hindia Belanda. Agama : Islam Ayah : R.M Sosroningrat Ibu : M.A Ngasirah R.A Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Kartini adalah orang yang pintar berbahasa. Tetapi setelah 12 tahun ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

R.A Kartini dan Suami (Raden Adipati Joyodiningrat)

Latar Belakang Pendidikan R.A Kartini

Latar belakang pendidikan R.A Kartini Sampai umur 12 tahun Kartini diperbolehkan sekolah di ELS (Europese Lagere School). Disini R.A Kartini belajar Bahasa Belanda dan ia sangat mahir dan pintar dalam berbahasa. Tapi sekolahnya harus terhenti karena ia harus dipingit. Walaupun ia dirumah, tetapi ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Ia juga belajar dari buku, koran, dan majalah-majalah Eropa. Walau ia harus menikah dan dimadu oleh Raden Adipati Joyodiningrat tapi ternyata suaminya itu mengizinkan ia untuk mendirikan pergerakan wanita.

Faktor Pendorong Gerakan Wanita R.A Kartini

Ada beberapa hal yang mendorong R Ada beberapa hal yang mendorong R.A Kartini mendirikan pergerakan wanita, yaitu : R.A Kartini tertarik pada kemajuan berpikir orang Eropa. Karena Kartini sering membaca buku, majalah, koran, dan artikel-artikel orang-orang Eropa, maka ia memiliki keinginan untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa wanita pribumi berasal dari status soaial yang rendah. 2. R.A Kartini ingin memperjuangkan status soasial wanita agar sederajat dengan laki-laki. Selama itu, wanita tidak bebas dalam menuntut ilmu dan belajar, wanita hanya dianggap sebagai ibu rumah tangga. Maka dari itu, Kartini ingin berjuang untuk kebebasan wanita agar memperoleh otonomi dan persamaan hukum dan status sosial.

Perkembangan Gerakan Wanita R.A Kartini

Walaupun R.A Kartini dalam keadaan menjadi istri, tetapi suaminya sangat mengerti dan bahkan mendukung gerakan wanita yang diperjuangkannya. Perjuangan wanita R.A Kartini ini berpusat pada gerakan “Emansipasi Wanita” yakni persamaan derajat antara pria dan wanita. Setelah beberapa waktu akhirnya R.A Kartini mendirikan : Sekolah wanita di sebelah timur gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang. Yayasan wanita di semarang (1912) kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun dan Cirebon dengan nama “Sekolah Kartini” Gerakan wanita R.A Kartini berkembang pesat dan mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Keberhasilannya sudah terlihat dari berbagai sekolah yang telah didirikan.

Sekolah Kartini

Dibalik perkembangan yang pesat, gerakan wanita oleh R Dibalik perkembangan yang pesat, gerakan wanita oleh R.A Kartini juga mengalami hambatan yaitu : Wanita pribumi belum sepenuhnya memiliki kebebasan menuntut ilmu dan bersekolah. Banyak Belanda yang menentang.

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”

R.A Kartini wafat pada tanggal 17 September 1904 pada umur 25 tahun, di Rembang, Jawa Tengah, Hindia Belanda. Setelah Kartini wafat, Mr. J.H Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul “Door Duisternis Tot Licht” yang arti harfiahnya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”. Buku ini diterbitkan pada 1911 dan dicetak sebanyak 5 kali. Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dengan nama “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”

Strategi Perjuangan Pergerakan Wanita R.A Kartini

Perjuangan pergerakan wanita oleh R Perjuangan pergerakan wanita oleh R.A Kartini dapat digolongkan menggunakan strategi non-radikal, ini dikarenakan perjuangan R.A Kartini ini menghindari tindak kekerasan atau perilaku ekstrim yang ditandai dengan penerapan taktik kooperasi terhadap Belanda. R.A Kartini berjuang dengan cara yang halus, misalnya mendirikan sekolah wanita, menulis surat-surat untuk temannya di Eropa dan mencoba memperjuangkan derajat wanita. Dalam perjuangannya, tidak ada pertentangan, kekerasan, kritikan keras, dan pemberontakan sehingga gerakan wanita R.A Kartini ini tergolong kegiatan non-radikal.

Terimakasih… 