Kesulitan Belajar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tes Psikologi.
Advertisements

TES PSIKOLOGI Netty D. Prastika.
PSIKOTES M. FAKHRURROZI.
Masalah-masalah BELAJAR
Landasan Filosofis dan Alternatif Model Pendidikan Bagi Anak CI-BI, Ravik Karsidi, 29 Desember LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIF MODEL PENDIDIKAN.
PSIKODIAGNOSTIKA I (PPTP)
LANDASAN FILOSOFIS DAN ALTERNATIF
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ(K) Psikiater Anak
Materi Pertemuan 12 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
Winsr-rev2008 KESULITAN BELAJAR NON-VERBAL Winanti S. Respati.
SIMULASI TAT KLASIKAL MATERI PERTEMUAN 10.
Winsr-rev2008 MAKNA KESULITAN BELAJAR Winanti S.Respati.
Block Psikodiagnostika
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Psikodiagnostik VII Bakat dan Prestasi
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Skoring dan Interpretasi P T P
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
Skala Wechsler.
IKA RAHMA SUSILAWATI, M.Psi & TIM Pengampu PD2 KKNI
Sowanya Ardi Prahara, MA. Fakultas Psikologi UMBY 2014
Administrasi TAT dan Prosedur Penyajian Tes
Studi Kasus.
Tes Psikologi.
Intelligence Structure Test (IST)
TES INTELIGENSI STANFORD BINET
SOSIOLOGI DESAIN TIU: Setelah mengikuti Mata Kuliah Sosiologi Desain, mahasiswa mengerti tentang proses pemikiran dan perwujudan hasil karya yang terkait.
KESUKARAN BELAJAR PART III
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
“PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL UNTUK ANAK BERKELAINAN AKADEMIK DAN MENTAL EMOSIONAL” Nur Amalina Siti Lailatus Sholichah Kanty.
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
Kesulitan Belajar Matematika NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
1. Mengenal karakteristik peserta didik
KESULITAN BELAJAR NON-VERBAL NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Tes Psikologi.
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
Kesulitan Belajar Meidinal Triangga Jayabaya
Masalah-masalah BELAJAR
HANDOUT 9 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
TES PSIKOLOGI.
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
BIMBINGAN KONSELING.
Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Denver Development Screening Test (DDST)
Tes Psikologi Annisa Julianti
DDST ( Denver Development Screening Test )
PENDIDIKAN ANAK LUAR BIASA (PLB)
WECHSLER ADULT INTELLIGENCE SCALE (WAIS) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Administrasi tes WAIS Perhatikan instruksi tiap subtes dan batas waktu pengerjaan dibeberapa subtes.
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Skoring dan Interpretasi P T P
Interpretasi Tes Kemampuan Diferensial
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
Kesulitan Belajar.
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
TIKI – D (TES INTELIGENSI KOLEKTIF INDONESIA- DASAR) DAN TES BINET
KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA
Diagnosis Kesulitan Belajar
GANGGUAN BELAJAR Kemampuan membaca, berhitung atau menulis jauh (2 SD) di bawah: Kemampuan rata-rata anak seusianya Kelayakan berdasarkan tingkat pendidikan.
SPM (Standart Progressive Matrics)
Masalah dalam pemeriksaan psikologis
ADVOKASI TENTANG ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KEPADA MASYARAKAT : GAMPONG LAKSANA, KEC. KUTA ALAM, BANDA ACEH Oleh: DM. Ria Hidayati, S.Psi., M.Ed Direktur.
MINAT DAN BAKAT.
Transcript presentasi:

Kesulitan Belajar

TIU dan TIK TIU: Mahasiswa memahami lebih dalam mengenai latar belakang, penggunaan, serta ruang lingkup pemeriksaan bakat dan prestasi, serta mampu mengadministrasikan, melakukan scoring, dan interpretasi beberapa tes bakat dan prestasi secara tepat TIK: Mahasiswa mengetahui cara identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar

Daftar Pustaka Soekadji, S.1997. Bahan Kuliah Psikodiagnostik IV: Bakat dan Prestasi. Depok: LPSP3 UI Mangunsong, F., dkk. 1998. Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa. Depok: LPSP3 UI Soekadji, S. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok: LPSP3 UI

Definisi Kesulitan Belajar Kesulitan belajar khusus: ada penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar (penggunaan bahasa, bicara atau berpikir, gangguan persepsi, luka otak, MBD, disleksia, aphasia)  Kesulitan belajar khusus: tidak termasuk masalah belajar karena gangguan penginderaan, motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosional, latar belakang budaya, ekonomi, dan lingkungan yang tidak menguntungkan. Menurut Valett (dalam Sukadji, 2000): anak yang mengalami hambatan dalam belajar, bukan kesulitan belajar khusus

Karakteristik Anak dengan Kesulitan Belajar Menurut Harwell (1982, dalam Mangunsong, 1998), anak dengan kesulitan belajar bermasalah dalam satu aspek/ lebih: Gangguan pada aktivitas motorik Gangguan pada persepsi Gangguan pada atensi/ perhatian Gangguan pada ingatan Hambatan dalam orientasi ruang, arah/ spatial Hambatan dalam perkembangan bahasa Hambatan dalam pembentukan konsep Masalah perilaku

Lanjutan Karakteristik Anak dengan Kesulitan Belajar Menurut Valett (dalam Sukadji, 2000), 7 karakteristik anak dengan kesulitan belajar: Memiliki sejarah kegagalan akademik berulang kali Memiliki hambatan fisik yang berinteraksi dengan kesulitan belajar Kelainan motivasional Kecemasan Perilaku yang berubah-ubah dan tidak terduga Penilaian (label) yang keliru karena data tidak lengkap Pendidikan dan pola asuh yang tidak memadai untuk kebutuhan anak

Pemeriksaan Anak dengan Kesulitan Belajar 4 cara untuk memperoleh data: Case history  melalui anamnesa (auto dan allo), melalui data fisik ( raport, dll) Observasi (secara fisik, selama mengerjakan tugas) Informal testing: alat bantu untuk mengenali adanya hambatan dalam aspek tertentu pada anak Formal standard test: Contoh: Benton Visual Retention Test dan The Bender Visual Motor Gestalt Test (The Bender- Gestalt Test)  tes neuropsikologik

Diskusi Dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang, cari perbandingan Benton Visual Retention Test dan The Bender Visual Motor Gestalt Test Bahan: Bahan kuliah Psikodiagnostik VII- Bakat dan Prestasi hal 174-180 Waktu: 10 menit

Benton Visual Retention Test VS The Bender-Gestalt Test Benton VRT Terdiri dari 10 kartu desain Penyajian dengan melihat selama 10 dtk/ kartu menggambar, atau dengan mengutip Aspek persepsi spasial, ingatan seketika(STM), reproduksi visual motorik Skoring kartu yang digambar tepat + jumlah kesalahan Bender Gestalt Test Terdiri dari 1 kartu pembuka+8 kartu lainnya Penyajian dengan mengutip, waktu tidak dibatasi Aspek persepsi spasial, ingatan pada saat menggambar(working memory), dan reproduksi visual motorik Skoring jumlah kesalahan

Benton Visual Retention Test & The Bender-Gestalt Test Sama-sama untuk mendeteksi kerusakan otak Sama-sama untuk deteksi persepsi visual motorik dan persepsi spasial Sama-sama ada prosedur mengutip

Bender Gestalt Test Kegunaan: Melihat kemampuan skolastik Menentukan problem emosional Membedakan klien yang mengalami brain damage dari yang normal Instruksi: “Saya punya 9 buah desain gambar yang harus kamu tiru. Ini gambar yang pertama. Lakukan dan buatlah gambar seperti ini.”

Lanjutan Bender Gestalt Test Administrasi: gambar diperlihatkan satu persatu Alat: kertas F4 vertikal, pensil HB, penghapus, stopwatch Observasi: Waktu yang dibutuhkan Banyak ruang yang dipakai untuk menggambar Analisis terinci mengenai setiap kesalahan Pengamatan perilaku anak Pengungkapan kesadaran anak akan kesalahan yang dibuatnya

Bender Gestalt Test Skoring: 0 skor betul, 1 skor salah,skor total kesalahan max 31 Kesalahan: Distorsi = kesalahan peniruan bentuk Rotasi = perputaran sudut Integrasi = kesalahan penggabungan bentuk Perseverasi = bentuk diulang terlalu banyak Interpretasi MBD terkait dengan kesulitan belajar  lihat panduan dan norma, sesuaikan kesalahan dengan usia