BAB II KEANEKARAGAMAN HAYATI
Standar Kompetensi: Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi dasar : Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?
Mana yang lebih kamu sukai?
Apakah Keanekaragaman Hayati Itu?
Pengertian Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati merupakan varasi atau perbedaan bentuk-bentuk makhluk hidup, meliputi perbedaan pada tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme, materi genetik yang di kandungnya, serta bentuk-bentuk ekosistem tempat hidup suatu makhluk hidup.
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Gen Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman Gen menyebabkan variasi antar individu sejenis variasi makhluk hidup dapat terjadi akibat perkawinan variasi dapat terjadi karena interaksi gen dengan lingkungan
variasi warna bunga krisan variasi warna rambut kucing Keanekaragaman gen variasi warna bunga krisan variasi warna rambut kucing
Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman yang terdapat antara satu jenis dengan jenis lainnya Jenis (spesies) adalah kelompok individu yang mempunyai banyak persamaan ciri dan mampu untuk saling kawin dengan sesamanya secar bebas serta dapat menghasilkan keturunan yang subur (fertile).
Contoh keanekaragaman spesies nyamuk Kantong semar kucing
Contoh
Keanekaragaman Ekosistem Keanekaragaman tingkat ini dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfir. misalnya : Ekosistem lumut, ekosistem hutan tropis, ekosistem gurun, masing-masing ekosistem memiliki organisme yang khas untuk ekosistem tersebut Design By Arya Pratama Pendidikan Ilmu Komputer
1. Ekosistem perairan (akuatik) Terdiri dari komponen: Plankton: organisme yang bergerak & berpindah (fitoplankton dan zooplankton) Nekton: berenang (ikan dan katak) Neuston : mengapung (serangga air, eceng gondok dll) Bentos: didasar pwrairan ( udang , kepiting dll) Perifiton : melekat pda organisme lain ( ganggang , siput)
1. Ekosistem air tawar 1) Ekosistem air tawar Lotik : airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita. Misalnya : Sungai, dan arir terjun, selokan
2. Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus/tenang 2. Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus/tenang. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut. Hutan Rawa Gambut danau toba
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu : a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus. b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton. c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya.
2. Ekosistem Laut Pembagian zona ekosistem air laut Gambar. 4 Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.
Zona litoral : pasang surut , berbatasan dengan daratan Penghuni: bintang laut, bulu babi , udang dll b. Zona neretik : laut dangkal, kurang 200m, dapat ditembus cahaya Penghuni : ganggang , ikan c. Zona batial : dalam 200-2.000 m, remang-remang. Penghuni : tidak ada produsen, nekton (ikan) d. Zona abisal : palung laut, gelap, lebih 2.000m Penghuni hewan predator, detritivor, dan pengurai
Berdasarkan intensistas cahayanya dibagi: Zona fotik : dapat ditembus cahaya matahari, kedalaman kurang 200 m. Organisme : fotosintesis Zona twilight : cahaya remang-remang. kedalaman 200-2.000m Zona afotik : tidak ditembus cahaya , selalu gelap . Kedalaman lebih 2.000 m
Jenis ekosistem air laut Ekosistem laut dalam : palung laut Ekosistem terumbu karang : laut dangkal Ekosistem estuari: percampuran air laut dan air sungai a. Padang lamun : seagress b. Hutan mangrove 4. Ekosistem pantai : hamparan pasir dan deburan ombak laut 5. Ekositem pantai batu dihuni ganggang, kepiting
Estuari pantai batu Terubum karang laut dalam
B. Ekosistem darat Hutan hujan tropis Sabana Padang rumputgurun Hutan gurun Hutan gugur Taiga tundra
1. Hewan pada hutan hujan tropis di indonesia antara lain : berbagai jenis serangga dan burung, monyet, orang utan dan harimau. Gambar. 9 Hutan Hujan Tropis Sumber : http://tigerbear.files.wordpress.com/2007/11/tangkah3.jpg
Savana a) terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa b) curah hujan lebih 90-150 cm per tahun c) Vegetasi savanna didominasi oleh rumput dan pohon yang tumbuh terpencar. d) Hewan yang hidup di savanna adalah berbagai jenis sderangga seperti belalang, kumbang, rayap, herbivora dan karnivora. Gambar. 10 Savanna Sumber : http://onlynatural.files.wordpress.com/2008/09/800px-male_lion_on_savanna.jpg
3. Padang Rumput a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang 3. Padang Rumput a) Terdapat pada wilayah dengan temperatur sedang. b) cuirah hujan 25-75 cm per tahun c) vegetasi yang dominan adalah rumput d) hewan yang hidup antara lain kelinci, tupai tanah dan serigala. Gambar. 11 Padang Rumput Sumber : http://chinatour.net/images/grassland.jpg
Gurun a) Terdapat di belahan bumi sekitar 20-30 LU dan LS b) Curah hujan kurang dari 25 cm per tahun c) Vegetasi terdiri dari berbagi belukar akasia, tumbuhan sukulen dan kaktus. d) Hewan yang banyak terdapat di gurun antar lain belalang, burung pemangsa serangga dan kadal. Gambar. 12 Bioma Gurun Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/01/gurun-02.jpg
Hutan Gugur a) Terdapat di sekitar wilayah sub tropis yang mengalami pergantian musim panas dan tropis b) Curah hujan sedang yaitu 75-150 cm per tahun c) Pohon pada hutan gugur sub tropis memiliki ciri menggugurkan daunnya menjelang musim gugur dan menjadi dorman pada musim dingin. (maple dan birkin) d) Hutan gugur di daerah tropis menggugurkann daun pada musim kemarau, misalnya hutan jati. Gambar. 13 Bioma Hutan Gugur Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/hutan-gugur-01.jpg
Taiga a) Terdapat di wilayah utara hutan gugur sub tropis dan juga di pegunungan sub tropis b) Musim dingin yang panjang. Huajn turun hanya pada musim panas c) Taiga merupakan hutan pinus (konifer) yang selalu hijau. d) Hewan yang hidup antara lain rusa, bajing, burung gagak hitam, serigala, dan beruang. Gambar. 14 Taiga Sumber : http://www.centraliahs.org/personnel/teachers_faculty/science/becker/biome%20web%20page/taiga.jpg
Tundra a) Terdapat di dekat kutub utara, yaitu pada 60 0 LU (tundra artik), sedangkan tundra yang terdapat di puncak gunung (tundra alpin) b) Vegetasi tundra didominasi oleh rumput alang-alang, lumut daun dan perdu, pada wilayah ini tidak terdapat pohon c) Hewan yang terdapat di tundra adalah kelinci, burung hantu, serigala, rusa dan domba Gambar. 15 Tundra Sumber : http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/tundra-011.jpg
Contoh keanekaragaman ekosistem Ekosistem gurun Ekosistem hutan Ekosistem rawa Ekosistem air laut Ekosistem air tawar
KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia ditandai oleh : Adanya fauna bertipe Oriental, Australis dan peralihan Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana Memiliki hewan dan tumbuhan yang endemik Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka
Spesies endemik Contoh: Macaca pignensis Simias concolor Hylobates klosii Presbytis potenziani
Hewan dan Tumbuhan Endemik Hewan Endemik: komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) di Ujung Kulon-Banten Babi rusa Musang Sulawesi Tarsius Tumbuhan Endemik : Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldii) di hutan-hutan Bengkulu, Sumatera Barat an Jambi. Rafflesia borneensis di Kalimantan Matoa (Pometia pinnata) Ratu slur permata hijau (Strongylodon macrobotrys)
Penyebaran flora di Indonesia Kawasan Melasiana dengan tiga simpul demarkasi Kawasan malesiana terdiri dari: Indonesia, Filipina, semenanjung malaya dan papua Nugini
Penyebaran flora di Indonesia Dibedakan menjadi: Daerah hutan hujan tropis Daerah hutan musim Daerah sabana Daerah padang rumput
Karakteristik flora di kawasan Indonesia BAB 7 KEANEKARAGAMAN HAYATI Karakteristik flora di kawasan Indonesia Flora di kawasan Indonesia barat misalnya: meranti Flora di kawasan Indonesia timur, misalnya: matoa
Penyebaran fauna di Indonesia Pembagian garis Wallace dan Weber di wilayah Indonesia
Penyebaran fauna di Indonesia Fauna Indonesia tipe Asiatis, misalnya gajah dan burung merak.
Penyebaran fauna di Indonesia Fauna Indonesia tipe peralihan, misalnya kuda, kuskus kerdil, dan komodo.
Penyebaran fauna di Indonesia Fauna Indonesia tipe Australis, misalnya burung merpati bermahkota dan burung kakatua
Manfaat keanekaragaman hayati 1. Sumber bahan pewarna, misalnya a) kunyit dan b) pandan 2. Sumber bahan sandang, misalnya a) tumbuhan kem dan b) tumbuhan mul
3. Sebagai sumber bahan bangunan, misalnya jati dan lontar 4. Sebagai sumber bahan obat-obatan, misalnya Bruce javanica 5. Sebagai sumber bahan kosmetik, misalnya bunga melati dan mawar
Hilangnya keanekaragaman hayati Disebabkan antara lain oleh: Fragmentasi dan hilangnya habitat Introduksi spesies Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan Pencemaran tanah, air, dan udara Perubahan iklim global Industrialisasi kehutanan dan pertanian
Konservasi keanekaragaman hayati Pelestarian in situ pelestarian langsung di alam (habitat aslinya) contoh: Cagar Alam Pulau Komodo, Taman Nasional Meru Betiri Pelestarian ex situ penangkaran bukan di habitat aslinya contoh: kebun raya, kebun binatang Taman nasional komodo, merupakan tempat perlindungan komodo.