Karakteristik Bahasa Hukum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Welcome to PENGANTAR ILMU HUKUM PRESENTATION
Advertisements

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
HUKUM DAN ABORSI .
Gaya Khas Hukum Ari Wibowo, SHI., SH., MH.
KETENTUAN DAN SANKSI 1.Ketentuan Kita tahu bahwa hampir semua peraturan pasti diikuti dengan adanya sanksi. Sanksi pada saat-saat tertentu diperlukan guna.
Aspek Kerahasiaan dalam kegiatan Perusahaan
RAHASIA KEDOKTERAN Dr. Meivy Isnoviana,S.H.
NOTARIS SEBAGAI PIHAK TERAFILIASI
Penyertaan dan Pengulangan dalam Melakukan Tindak Pidana
Karakteristik Bahasa Hukum
Tindak Pidana di Bidang Perbankan & Money Laundering
Strafbaar feit Perilaku yang pada waktu tertentu dalam konteks suatu budaya dianggap tidak dapat ditolerir dan harus diperbaiki dengan mendayagunakan sarana-sarana.
SALAM ADHYAKSA.
Materi Ke-14: MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PENYIDIKAN PAJAK XIV DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Etika dan Hukum MR. SL Batubara dari MPPI (Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia) mengatakan bahwa pada masa reformasi ini kendali kebebasan pers lebih.
Bank dan Lembaga keuangan 1 PTA 2015/2016
Pertemuan-6 Kerahasiaan Arsip.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG AMDAL
KETENTUAN TENTANG POLITIK UANG dalam UU No. 10 Tahun 2016
KASI INTELIJEN KEJAKSAAN NEGERI AGAM
PENGANTAR PAJAK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
Oleh : Sutio Jumagi Akhirno, S.H.,M.Hum.
BEA METEREI
E-LEARNING MATA KULIAH. : PERPAJAKAN 1 DOSEN. : MOMO KELAS
E-LEARNING MATA KULIAH : PERPAJAKAN 1 DOSEN : MOMO KELAS : 21
LATAR BELAKANG PP TENTANG KAWASAN INDUSTRI
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN BADAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN MATERI DASAR HUKUM PENYIDIKAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DIKLAT TEKNIS PENGAWASAN.
PENGATURAN POLITIK UANG DALAM UU PILKADA
Hukum Perbankan Semester Genap 2015 (Feb-Mei 2015)
PENGHINAAN.
Pengelolaan Lingkungan
DESAIN INDUSTRI KELOMPOK : AMELIA FITRI ANDRE SEPTIAN
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
SISTEM HUKUM DAN SISTEM PIDANA
SANKSI ADMINISTRASI DAN SANKSI PIDANA
legal aspek produk teknik informatika & komunikasi -PATEN ( 2) -
DALAM PERLINDUNGAN KONSUMEN
Penyusunan Peraturan Desa Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa M. RUM PRAMUDYA, S.H. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik.
RAHASIA KEDOKTERAN Dr. Meivy Isnoviana,S.H.
PENGANTAR ILMU POLITIK
Tata Cara Penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila
Pengantar Hukum Indonesia Materi Hukum Pidana
TINDAK PIDANA PERPAJAKAN
KEWENANGAN GUBERNUR DALAM PERESMIAN PEMBERHENTIAN DAN PENGGANTIAN ANTARWAKTU ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA.
Asas, Fungsi dan Tujuan Bank
Bahan Kuliah FH UII Yogyakarta 2016.
KERJA SAMA DI BIDANG AGRARIA/PERTANAHAN DAN TATA RUANG
KULIAH KE – 8 PEMERIKSAAN PAJAK
PENYUSUNAN KETENTUAN UMUM
UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan Ancaman Terhadap Kebebasan Berekspresi.
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN FREKUENSI RADIO
Pelanggaran UU ITE KASUS AGUS HAMONANGAN
Dimodifikasi dari bahan kuliah Fully H. R, FHUI
PERSOALAN HUKUM DALAM PEMILIHAN GUBERNUR dan WAKIL GUBERNUR TAHUN 2018
Pertemuan 6 : KEWAJIBAN PERPAJAKAN
METODE PENDEKATAN SUB BAGIAN PENDEKATAN MASALAH
HUKUM PIDANA.
MANAJEMEN SAMPAH DAN SANKSI
Peraturan Pemerintah Republik INDONESIA Nomor 1 tahun 1970
DESAIN INDUSTRI, RAHASIA DAGANG dan DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU
PERAN PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
Pengantar Hukum Indonesia Materi Hukum Pidana
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA BALAI PENGAMANAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN WILAYAH SULAWESI PERUSAHAAN.
UNDANG UNDANG KESEHATAN
 Suatu wadah perlengkapan di masyarakat yang dibikin oleh orang-orang dengan tujuan dapat memperoleh efisiensi kerja tertentu yang sebesar-besarnya.
HAK & KEWAJIBAN WARGA NEGARA MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN.
PROSEDUR TINDAKAN KEPOLISIAN TERHADAP PEJABAT NEGARA
Legal Aspek Tenaga Kesehatan
PBB (PAJA3233) SESI-3 Keberatan, Banding, Ketentuan Lain, Ketentuan Pidana Pajak Bumi dan Bangunan.
Transcript presentasi:

Karakteristik Bahasa Hukum Mata Kuliah Bahasa Hukum Oktober 2013

Karakteristik Bahasa Hukum Kejelasan makna Kepaduan pikiran Kelugasan Keresmian

1. Kejelasan Makna Kejelasan bahasa menyangkut praktek hukum yang dibedakan ke dalam dua aspek: Pembentukan hukum Penerapan hukum Pada aspek pembentukan hukum, kenyataannya bahasa hukum Indonesia sering tidak lugas. Hal ini bisa disebabkan karena hukum di Indonesia sebagian besar diilhami dari hukum yang ditulis di Belanda. Selain itu, seringkali penulisan hukum menggunakan kalimat yang terlalu panjang.

Contoh ketidakjelasan Pasal 190 KUHP “Barang siapa pada waktu ada, atau akan ada banjir, dengan sengaja dan melawan hukum menyembunyikan atau membikin tak dapat dipakai bahan-bahan untuk tanggul atau perkakas-perkakas atau menggagalkan usaha untuk membetulkan tanggul-tanggul atau bangunan-bangunan pengairan, atau merintangi usaha untuk mencegah atau menahan banjir, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.” Pasal 207 KUHP “Barang siapa dengan sengaja di muka umum dengan lisan atau tulisan menghina suatu penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”

2. Kepaduan pikiran Kepaduan pikiran dibutuhkan agar hukum tidak ditafsirkan secara salah baik oleh masyarakat maupun penegak hukum. Perumusan kalimat merupakan kebulatan dari unsur-unsur yang menunjukkan pertautan yang jelas antara yang di-ide-kan dengan yang dituliskan.

Contoh ketidakpaduan pikiran Kata “diktum” diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai “amar”. Kata “amar” juga masih belum jelas (bermakna ganda): Isi suatu putusan hakim. Perintah Kata “eksepsi” (bahasa latin: “exeptio”), bisa diterjemahkan: “Sangkalan” terhadap suatu dakwaan. Tangkisan Kata “in kracht” bisa diartikan: Putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap Keputusan yang mempunyai kepastian hukum.

3. Kelugasan Lugas berarti: yang sebenarnya; apa adanya; bersahaja; sederhana. Kelugasan dalam bahasa hukum diperlukan agar penegakan hukum dapat terlaksana dengan baik. Kelugasan dalam bahasa hukum mengandung pengertian bahwa bahasa hukum harus senantiasa menghindari kata-kata yang bertele-tele atau kata yang mengandung banyak arti. Kelugasan pemakaian bahasa dalam penetapan aturan-aturan hukum memerlukan beberapa pendekatan: Pendekatan dari sudut bahasa (memahami kaidah-kaidah bahasa yang baik dan benar) Pendekatan dari sudut hukum (memahami substansi hukum yang dibicarakan)

Contoh kelugasan Pasal 24 UU No. 32 Tahun 2004 “Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala daerah”. Pasal 16 Kepres No. 88 tahun 2004 Tentang Pengelolaan informasi administrasi kependudukan “Menteri Dalam Negeri melakukan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan informasi administrasi kependudukan secara nasional”.

Contoh Ketidaklugasan Pasal 194 ayat (1) KUHP “Barang siapa dengan sengaja menimbulkan bahaya bagi lalu lintas umum yang digerakkan oleh tenaga uap atau berkekuatan mesin lain di jalan kereta api atau trem, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”.

4. Keresmian Keresmian penggunaan bahasa Indonesia dalam hukum dimulai sejak Sumpah Pemuda. Pemuda Indonesia pada waktu itu menyatakan berbahasa satu yakni bahasa Indonesia. Keresmian bahasa hukum terletak dalam ketaatannya pada standar bahasa baku.

Tugas Cari 3 (tiga) peraturan daerah di DIY (bisa tingkat provinsi atau tingkat kabupaten/kota). Lakukan identifikasi untuk masing-masing contoh di atas terkait sesuai/tidaknya dengan karakter bahasa hukum. Temuan/hasil identifikasi ditulis tangan di atas kertas HVS ukuran A4 dan dilengkapi nama dan nomor mahasiswa pada bagian atas kertas. Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Sekian dan terima kasih