Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY SADDUDZ DZARI’AH Konsep Dasar: Tujuan penetapan hukum secara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Soal Evaluasi Mulai Soal terdiri atas 10 nomor
Advertisements

TANTANGAN GURU PAI PADA ERA GLOBALISASI (Pokok-pokok pikiran disampaikan dalam Orientasi Instruktur Pedagogik, dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI,
Informasi Pelaksanaan Ujian nasional.
KREDIT DALAM ISLAM Islam menyeru kepada seluruh kaum muslimin untuk membantu orang yang lemah, memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan dan lain sebagainya.
Kompetensi : Memperbaiki Cd Player
IJTIHAD SUMBER HUKUM ISLAM YANG KETIGA PGSD 1 E.
Kenapa Allah S.W.T. Merahasiakan Mati ? Sebuah Taushiyah.
HADITS KEDUAPULUH EMPAT
Kajian Tentang Konsep Hukum
Keselamatan Kerja Syarat-syarat Keselamatan Kerja
Objek, Tujuan, Ruang lingkup,
SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM
Kampung parung serab 01/05 Tirtajaya Sukmajaya Depok
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
Materi Pertemuan 7 Al Ahkam Al Khamsah.
PERMASALAHAN ILMU KALAM
ALIRAN MURJI’AH, QADARIAH DAN JABARIAH
PENGERTIAN UMUM PERANAN STATISTIK 1. Peranan statistik
BERIBADAH DENGAN IKHLAS
Lesson 1 for July 4, Allah menciptakan manusia Dia memberikan kebebasan berkehendak Manusia jatuh dalam dosa Allah adalah misionaris pertama Kita.
PGSD 1 E Disusun oleh MUHAMMAD SAIFUL ASRORI. Etimologi (asal usul kata): ijtahada- yajtahidu-ijtihadan berarti “berusaha dengan sungguh-sungguh” PENGERTIAN.
Tingkatan kecepatan membaca : 1. Tartil: Membaca dengan perlahan-lahan dan tenang dengan merenungkan makna-maknanya. 2. Tahqiq: Seperti tartil hanya saja.
Merumuskan Kerangka Teori (lanjutan 2): Menjelaskan kerangka teori
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
Menganalisis butir soal
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
HUKUM TAKLIFI DAN HUKUM WAD’I
Falsafah Dan Konsep Dasar Perbankan Islam Serta Sistem Ekonomi Islam
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) UNTUK KELANCARAN PROSES PEMBELAJARAN Inayah Yasir.
TEORI PROBABILITAS.
Kenapa Allah S.W.T. Merahasiakan Mati ?
PENGAWAS SILANG RUANG UJIAN NASIONAL
Penulisan Laporan/ Tesis
BANK ASI DALAM PANDANGAN ISLAM
HASUD, RIYA, ANIAYA, DAN DISKRIMINASI
KAEDAH KESHAHIHAN SANAD DAN MATAN HADIS
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
B a b - 8 Puasa Sunah Senin-Kamis, Syawal, dan Arafah
PRESENTED BY: YENI NURHASANAH
Fifi Fitriani Laura Rachma Munyati Sulam Salwa Salsabila
MODEL KEPUTUSAN DALAM SITUASI KETIDAKPASTIAN
SURUHAN DAN LARANGAN ALLAH SWT.
SOAL NOMOR 1 Durasi persoal 3 Menit. SOAL NOMOR 1 Durasi persoal 3 Menit.
PUASA UNTUK MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH SWT.
PENGERTIAN JENAYAH.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
PENDIDIKAN ISLAM HAJI DAN UMRAH TINGKATAN 4 IBADAT.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
NIKAH Created by : Kelompok 3 DWY KRISNA MULYASTUTI HARUNASMA BELA WAHYU HANDIKA MUHAMMAD NASIR ADZAKI FITRI KURNIASARI.
Sesi 1 Qawaid Fiqhiyyah.
Takdir.
A. Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
BAB 2: PUASA PADA BULAN RAMADAN
Sessi 1 Qawaid Fiqhiyyah
BAB 5: PERKARA-PERKARA YANG MEROSAKKAN HATI
039. Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu.
HUKUM DAN TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID
Tafsir Ahkam DPI Andalus
5 TIPE GURU. 5 Tipe Guru 1. G uru Wajib 2. G uru Sunnah 3. G uru Mubah 4. G uru Makruh 5. G uru Haram.
Populasi dan Sampel Fathiah, S.T.,M.Eng. Populasi dan Sampel Fathiah, S.T.,M.Eng.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 1 : MENSUCIKAN JIWA
ISLAM MELARANG MENYEBARKAN
Kajian fiqih Ust. Lalu Abdul Mukmin, M.Pdi Jum’at, 25 April 2019 Ba’da Shubuh Masjid Al Falah Taman Bona Indah.
Marilah kita mengukuhkan ketakwaan kita kepada Allah S. W
SELAMAT DATANG.
KBM 3 AKHLAK ISLAMIAH BAB 2: HATI YANG SIHAT
Tugas Pangkat Akar dan Logaritma (Kompetensi Dasar 1)
Transcript presentasi:

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY SADDUDZ DZARI’AH Konsep Dasar: Tujuan penetapan hukum secara saddudz dzarî'ah ini ialah untuk memudahkan tercapainya kemaslahatan atau jauhnya kemungkinan terjadinya kerusakan, atau terhindarnya diri dari kemungkinan perbuatan maksiat. Hal ini sesuai dengan tujuan ditetapkan hukum atas mukallaf, yaitu untuk mencapai kemaslahatan dan menjauhkan diri dari kerusakan.

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY URGENSI SADUDZ DZARI’AH Tujuan penetapan hukum secara saddudz dzarî'ah ini ialah untuk memudahkan tercapainya kemaslahatan atau jauhnya kemungkinan terjadinya kerusakan, atau terhindarnya diri dari kemungkinan perbuatan maksiat

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY KAEDAH PERTAMA "Semua yang menyempurnakan perbuatan wajib, maka ia tiada lain hanyalah wajib pula."

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY KAEDAH KEDUA “Semua yang mendatangkan perbuatan haram, maka ia tiada lain hanyalah haram pula."

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY ASUMSI DASAR Perbuatan itu pasti menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang. Perbuatan itu mungkin menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY KETERANGAN I: Macam yang pertama tidak ada persoalan dan perbuatan ini jelas dilarang mengerjakannya sebagaimana perbuatan itu sendiri dilarang. Macam yang kedua inilah yang merupakan objek saddudz dzarî'ah, karena perbuatan tersebut sering mengarah kepada perbuatan dosa. Dalam hal ini para ulama harus meneliti seberapa jauh perbuatan itu rnendorong orang yang melakukannya untuk rnengerjakan perbuatan dosa

Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015Tuesday, June 09, 2015FAI-UMY KETERANGAN II: 1.Kemungkinan besar perbuatan itu menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang. 2.Kemungkinan kecil perbuatan itu menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang. 3.Sama kemungkinan dikerjakannya atau tidak dikerjakannya perbuatan itu menyebabkan dikerjakannya perbuatan terlarang. Yang nomor 1 disebut dzarî'ah qawiyyah (jalan yang kuat), sedang nomor 2 dan 3 disebut dzarî'ah dha'ifah (jalan yang lemah).