KONSTRUKTIVISME Pengetahuan kita merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita sendiri. (Glaserfeld, Bettencourt, 1989 & Matthews, 1994) Pengetahuan merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalamannya, proses pembentukan berjalan terus menerus & setiap kali terjadi rekonstruksi karena adanya pemahaman yang baru (Piaget, 1971). Pengetahuan ada dalam diri seseorang yang mengetahui, pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang kepada yang lain. Siswa sendiri yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan konstruksi yang telah dibangun sebelumnya (Lorsbach & Tobin, 1992) 54
CIRI PEMBELAJARAN BERBASIS KONSTRUKTIVISME (Driver & Oldham, 1994) Orientasi: Siswa diberi kesempatan untuk mengembangkan motivasi dalam mempelajari suatu topik dengan memberi kesempatan melakukan observasi. Elisitasi: Siswa mengungkapkan idenya dengan jalan berdiskusi menulis, membuat poster dll. Restrukturisasi ide: Klarifikasi ide dengan ide orang lain, membangun ide baru, mengevaluasi ide baru. Penggunaan ide dalam berbagai situasi: Ide/pengetahuan yang telah terbentuk perlu diaplikasikan pada bermacam-macam situasi. Review: Dalam mengaplikasikan pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi dengan menambahkan/mengubah. 55
KEMAMPUAN KONSTRUKTIVISME Agar siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan, diperlakukan: Kemampuan mengingat & mengungkapkan kembali pengalaman. Kemampuan membandingkan & mengambil keputusa mengenai persamaan & perbedaan tentang suatu hal. Kemampuan untuk lebih menyukai pengalaman yang satu daripada yang lain (selective conscience) 56
Belajar kooperatif & kolaboratif Generative learning STRATEGI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME (Prinsip: Student-centered learning strategies) Belajar aktif Belajar kooperatif & kolaboratif Generative learning Problem-based learning Model Pembelajaran Kognitif: - Strategi Kognitif - Concept mapping - Prosedur pemetaan kognitif 57
BELAJAR MENURUT BERBAGAI ALIRAN BEHAVIORISTIK: Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus & respon. Belajar tidaknya seseorang bergantung kepada faktor-faktor yang diberikan lingkungan. KOGNITIF: Belajar melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya sangat menentukan hasil belajar. HUMANISTIK: Belajar dilkukan dengan memberi kebebasan yang sebesar-besarya kepada individu. Si belajar diharapkan dapat mengambil keputusan sendiri & bertamgjawab atas keputusan-keputusan yang dipilihnya. KONSTRUKTIVISTIK: Belajar adalah proses pembentukan (konstrusi) pengetahuan oleh si belajar si belajar sendiri. Pengetahuan ada di dalam diri seseorang yang sedang mengetahui dan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari otak seseorang (guru kepada orang lain (siswa). 58