EMPOWERING 8 SEBAGAI SALAH SATU MODEL INFORMASI LITERASI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Advertisements

LITERASI INFORMASI Pelatihan Literasi Informasi
SISTEM PPL PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
PERMASALAHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Perancangan PjBL (Project Based Learning) yang Mengintegrasikan ICT
DIKLAT ASESOR BAP-S/M PROVINSI JATIM
PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
Menyusun Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Oleh: Drs. Khaerudin, M.Pd.
PEMAKAIAN STANDARD LITERASI INFORMASI
J Refleksi Pembelajaran dan Tindak Lanjutnya Melalui PTK
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawas
Model problem based learning
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING )
MAGANG 1 R. Mekar Ismayani, M.Pd.
PENDAHULUAN Menyimak : proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna. Hasil penelitian aktivitas berbahasa:42%
PANDUAN VISITASI Materi VI Disampaikan pada :
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
Penelitian Tindakan Kelas Bab I 1.1 Latar belakang masalah
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Analisis Metode Eksperimen
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM.
PANDUAN PENYUSUNAN RPP
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
MAGANG 1 Dr.R.Ika Mustika, M.Pd Latifah,M.Pd
MODEL-MODEL TUTORIAL/PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses dengan metode-metode tertentu sehingga memperoleh pengetahuan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
STRATEGI LITERASI DALAM PEMBELAJARAN DI SMP
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Model problem based learning
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
Warahmatullahi Wabarakatuh
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)
PENDAHULUAN LITERASI INFORMASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
TEHNIK PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013
Koleksi Perpustakaan Sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN MODEL PEMBELAJARAN.
Transcript presentasi:

EMPOWERING 8 SEBAGAI SALAH SATU MODEL INFORMASI LITERASI

Literasi Informasi Seperangkat keterampilan dalam memahami informasi yang diperlukan, menemukan informasi dari berbagai sumber, mengevaluasi dan menggunakannya.

Apa Tujuan Belajar Literasi Informasi ? Mengenali kebutuhan informasi Menentukan cakupan informasi yang dibutuhkan Mengakses informasi yang dibutuhkan secara efisien Mengevaluasi informasi beserta sumbernya Mengintegrasikan informasi yang diseleksi ke dalam pengetahuan yang sudah ada Menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai suatu tujuan Mengakses dan menggunakan informasi secara etis dan legal Menyadari pentingnya literasi informasi untuk pembelajaran seumur hidup dan mandiri.

EMPOWERING 8 model literasi informasi yang merupakan hasil dari dua workshop: yang pertama di Kolombo (Sri Lanka) bulan November 2004 (oleh Indian Library Association), dan yang ke dua di Patiala (India) bulan November 2005 (International Workshop on Information Skill for learning "Empowering8") (Bhandary, 2006). Workshop ini dihadiri oleh 10 negara, yaitu Bangladesh, India, Indonesia, Maldiva, Malaysia, Nepal, Pakistan, Singapore, Sri Lanka, Muangthai, dan Vietnam. Izin pengunaan dari NILIS (National Institute of Library and Information Sciences) dari Universitas Sri Lanka Model reflektive dari kondisi lokal (Asia) Dikembangkan oleh orang Asia untuk Asia

Empowering 8 Model

8 Langkah dalam model ini Identifikasi Eksplorasi Seleksi Organisasi Menciptakan Presentasi Penilaian Penerapan

Empowering 8 Langkah 1 Menentukan topik Identifikasi Siswa harus mampu Menentukan topik Menentukan siapa sasaran pendengar Menentukan format yang cocok untuk hasil akhir Mengidentifikasi kata kunci Merencanakan strategi penelusuran Mengidentifikasi jenis-jenis sumber lain dimana informasi dapat ditemukan Identifikasi

Empowering 8 Langkah 2 Siswa harus mampu Menempatkan hasil temuan secara tepat guna pada topik yang dipilih Menemukan informasi yang tepat guna dengan topik yang dipilih Apabila perlu lakukan wawancara, studi lapangan atau riset di luar sekolah (outside research) Eksplorasi

Empowering 8 Langkah 3 Memilih informasi yang relevan Siswa harus mampu Memilih informasi yang relevan Menentukan sumber informasi yang mudah, biasa atau sulit Mencatat informasi yang relevan dengan membuat catatan – visual organizer seperti table-grafik atau outline. Mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam proses penelitian Mengumpulkan kutipan-kutipan yang sesuai Seleksi

Empowering 8 Langkah 4 Menyortir informasi Siswa harus mampu Menyortir informasi Membedakan antara fakta, pendapat , fiksi Memeriksa “bias” yang berasal dari sumber Menggunakan alat bantu visual untuk membandingkan atau mengkontraskan informasi Organisasi

Empowering 8 Langkah 5 Siswa harus mampu Menuliskan informasi dengan menggunakan kata-kata sendiri Merevisi atau mengedit sendiri atau dengan teman Membuat daftar pustaka Menciptakan

Empowering 8 Langkah 6 Siswa harus mampu Melakukan latihan untuk mempresentasikan hasil penemuan Mempresentasikan informasi kepada pendengar yang tepat Menyajikan (display) informasi disesuaikan dengan audience Mempersiapkan perlengkapan presentasi dengan baik Presentasi

Empowering 8 Langkah 7 Menerima masukan dari orang lain Penilaian Siswa harus mampu Menerima masukan dari orang lain Menilai sendiri “salah satu penampilan kita ” dibandingkan dengan “ penilaian guru ”. Merefleksikan sudah seberapa baiknya yang telah dikerjakan Mengungkapkan keterampilan baru yang telah dipelajari dalam proses penelitian ini Memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan dengan lebih baik lagi diwaktu mendatang. Penilaian

Empowering 8 Langkah 8 Siswa harus mampu Memperhatikan masukan dan penilaian yang telah diberikan Menggunakan masukan dan penilaian untuk tugas selajutnya Mengusahakan untuk menggunakan pengetahuan baru yang diperoleh untuk pelbagai situasi (lessons learned). Menentukan dalam kasus/bidang studi apa saja, keterampilan ini dapat diterapkan Menambahkan hasil kegiatan ini pada portfolio. Penerapan

Literasi Informasi Tahu kapan informasi diperlukan Mampu mengidentifikasi informasi yang diperlukan Mampu mengidentifikasi sumber-sumber informasi Masalah Mampu menemukan informasi secara Efisien dan efektif Masalah terpecahkan Mampu mengakses informasi secara Efisien dan efektif Mampu mengevaluasi informasi secara kritis Mampu mengorganisasi dan mengintegrasi Mampu menggunakan dan mengkomunikasikan

PENERAPAN Literasi Informasi

Pelaksanaan kegiatan Kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan Kegiatan evaluasi bersama murid dan tenaga pengajar.

Kegiatan persiapan Membuat analisa awal dan kajian program literasi informasi. Identifikasi dan inventarisasi kebutuhan. Tetapkan tujuan dan hasil akhir Tetapkan standar penilaian dan evaluasi Menetapkan waktu pelaksanaan dan menyiapakan segala keperluan perlengkapan.

Kegiatan pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan di Perpustakaan Memeriksa hasil temuan siswa selama mencari informasi di perpustakaan

Kegiatan evaluasi Lakukan evaluasi Ulangi siklus rencana pengajaran Dengan tenaga pengajar: mendapat masukan dari guru mengenai pemahaman murid akan topik yang dicari Dengan murid : dapat berupa masukan untuk penambahan koleksi dan memahami perilaku pencarian informasi siswa juga lihat refleksi dari siswa Ulangi siklus rencana pengajaran

Terima kasih