JIDOKA Kristin Mulyadi ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOPOLOGI JARINGAN.
Advertisements

PROSES PERUBAHAN DAN PENGOPERASIAN TQM
disusun oleh: Maria Kristiana Novita Febriana Tarita Wijaya Yosza
Matakuliah Aplikasi Komputer Annisa Rasyid SST
Manajemen Produksi dan Operasi
P.T. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA - Maret TPS BASIC Just-In-Time Sistem konveyor Takt Time Sistem tarik Jidoka Stop ketidaknormalan Memisahkan.
Bab 6. Sistem Pengendalian Intern
Perawatan Mesin dan Peralatan
Tugas Pengendalian & Penjaminan Mutu
Pelatihan STOP-CALL-WAIT
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
THE TOYOTA WAY Part II.
Sistem Pengendalian Motor
Sistem Manufaktur Lanjut “Kanban”
AUTONOMOUS MAINENANCE (AM)
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU
Sistem Manufaktur Lanjut “Just In Time”
TUGAS SISTEM MANUFAKTUR LANJUT
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Konsep Total Productive Maintenance (TPM)
Pertemuan 11 Hubungan Kehandalan dengan Pemeliharaan
Bab XIV PENERAPAN ETIKA PERUSAHAAN DALAM MANAJEMEN MUTU.
M0414 Analisa Sistem Informasi
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
STRUCTURING THE MANUFACTURING DATABASE 2
DATA WAKTU GERAKAN (Predetermined Motion-Time System)
Studi Kasus : Pengendali Proses Dengan Menggunakan Mikrokontroler
SISTEM ANDON UNTUK MAINTENANCE SISTEM MANUFAKTUR LANJUT
Konsep Dasar Sistem Operasi
TEKNIK KONTROL OTOMASI / OTOMATISASI.
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
Biaya kualitas dan produktivitas
By Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Gemba Kaizen.
Pendahuluan Definisi Tujuan Fungsi FIFO & LIFO Aplikasi
PERAWATAN MANDIRI Oleh : Ir. Aulia Ishak, MT.
MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN LOGISTIK POKOK BAHASAN : MODUL 27
Panduan Merancang Interface
PENGAWASAN TENAGA KERJA DAN PENGAWASAN KUALITAS
DAN PERBAIKAN MUTU SECARA TERUS MENERUS
TUGAS PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU
TPM suatu bentuk pemeliharaan yang melibatkan semua pihak terkait
Sistem Meniadakan Cacat
FUNGSI & SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL
Produk Aplikasi TI pada Bidang Engineering
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
SPESIFIKASI ALAT JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTUM
Metode Poke-Yoke Sebagai Penerapan Alat Pengendali Kualitas Pada Proses Operasi Fina Nadiyani
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
dr. MUHAMAD MA’MUN SUKRI M.P.H.
Sistem Pengendalian Intern
KELOMPOK III Abdul Malik Abbas D Andi Masitha Fasyah D
PRINSIP-PRINSIP JUST-in-TIME
Manajemen Operasional
FUNGSI & SISTEM MANAJEMEN OPERASIONAL
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM (Pertemuan Ke-12)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU ( JUST IN TIME -JIT).
FIKES – MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
CONTROLLING (FUNGSI PENGAWASAN)
SISTEM PRODUKSI TEPAT WAKTU (JUST IN TIME-JIT)
7 Alat PerbaikanKualitas
Perawatan Mesin dan Peralatan
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
Konsep Manajemen Pemeliharaan
INSTALASI TENAGA LISTRIK OLEH : REZKY ADITYA PRATAMA ANGGOTA KELOMPOK 2 : ABDURRAHMAN REZKY ADITYA PRATAMA VARHAND MAULANA AKBAR DAVID DWI PRASETYO ZENITA.
Produksi massal adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk standar yang terjadi secara terus - menerus sebagai aliran produksi dan bersifat.
Aplikasi Kontrol PI (Proportional Integral) pada Katup Ekspansi Mesin Pendingin UMMUL KHAIR A-PLN.
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
Transcript presentasi:

JIDOKA Kristin Mulyadi (125060700111086) Kevina Devi Liani (125060700111092) Meilisa Dwi Cahyani (125060701111051) Asfrida Charina (125060707111049)

Pengertian Jidoka Jidoka adalah istilah bahasa Jepang yang artinya adalah Otomatisasi dan Otonomisasi.

OTOmatisasi Otomatisasi adalah mengubah proses manual (yang dikerjakan manusia) menjadi proses mesin. Yang diotomatisasi adalah operasionalnya saja, tanpa adanya umpan balik yang dapat mendeteksi kesalahan, dan tidak ada sistem penghentian proses bila terjadi kesalahan.

OTONOMISASI Otonomisasi adalah mengubah proses manual menjadi proses mesin dengan menambah pengendalian cacat secara otomatis. Dalam otomatisasi  ini, disamping melibatkan beberapa jenis sistem otomatisasi dalam proses mesin, juga melibatkan pengendalian mutu yang dapat menghentikan proses bila terjadi cacat di proses produksi.

Tujuan Jidoka Menjamin hasil produksi, mencapai kualitas terbaik. Penyederhanaan man power produksi. Mencegah terjadinya down time akibat adanya kelainan pada proses produksi.

Perbedaan Jidoka dan Otomatisasi Jidoka: ketika terjadi masalah, mesin akan mendeteksi masalah dan akan menghentikan prosesnya. Jidoka: Defect tidak terjadi dan tools tidak rusak. Jidoka: mudah melokalisir abnormality dengan instalasi stop device. Jidoka: keuntungannya adalah dapat menghemat sumber daya manusia.

Perbedaan Jidoka dan Otomatisasi Otomatisasi: ketika terjadi masalah, mesin akan terus beroperasi, sampai operator switch off mesin. Otomatisasi: Defect terjadi berulang, banyak tool rusak. Otomatisasi: sulit untuk membuat countermeasure terhadap masalah yang terjadi, karena penyebab masalah sulit ditemukan. Otomatisasi: sumber daya manusia tidak berkurang/ tetap.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk terciptanya implementasi Jidoka Secara periodik mengganti “cutting tool” mesin Secara periodik mengecek kualitas produk Secara periodik mengganti oli mesin produksi Secara periodik membuang burry dan lainnya Secara periodik melakukan praktek maintenance

PENGAPLIKASIAN JIDOKA PADA PERUSAHAAN TOYOTA Jidoka sebagai salah satu pilar TPS (Toyota Production System): Build in Quality process Penyederhanaan Man Power

Pendukung BuilD in Quality Lini produksi harus berhenti kalau ada kelainan Penggunaan pokayoke Fix stop position Implementasi andon (kontrol visual) Papan kontrol Produksi Standar Kerja yang baik Implementasi kanban

Penyederhanaan Man power Penyederhanaan Man Power dalam proses produksi adalah dengan cara memisahkan kerja orang dan kerja mesin. Contoh sederhana adalah dalam produksi massal (jumlah banyak), seorang operator melakukan proses hand-drilling benda kerja seharian. Dalam kasus ini, proses drilling dilakukan oleh operator dan mesin. Yang benar adalah operator meletakkan benda kerja kemudian switch-on (jalankan operasi), mesin akan meng-clamp dan melakukan proses drilling. Sementara operator tidak harus menunggu dan dapat menjalankan tugas lain. Mesin yang berproses tadi harus dibuat bebas pengawasan, bahkan bila mungkin setelah selesai proses, benda kerja secara otomatis keluar dari mesin. Dengan cara berpikir seperti di atas, akan terjadi penghematan operator/ man power.

TERIMA KASIH 