CS1023 Pemrograman Komputer Lecture 20 Array / Tabel [2]

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pencarian ( Searching)
Advertisements

BAB III – ARRAY STATIS II
Sorting (Pengurutan).
ARRAY 1 DIMENSI #10 STIKOM Searching Pengantar Manfaat Inisialisasi
Algoritma dan Struktur Data
PENGURUTAN (SORTING).
ALGORITMA Lecture Pengulangan.
PENCARIAN (SEARCHING)
PENCARIAN (SEARCHING)
Algoritma & Struktur Data Searching Evangs Mailoa.
Searching.
BAB III PENGURUTAN DATA (SORTING) Tertia Avini, S. Kom tertiaavini
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
Algoritma Pencarian (searching)
ARRAY/LARIK M. Haviz Irfani, S.Si.
4. Linked List (List Linier)
KUG1C3 Dasar Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
CS1023 Pemrograman Komputer
Dasar Algoritma dan Pemrograman
CS1023 Pemrograman Komputer
CS1023 Pemrograman Komputer
Algoritma dan Pemrograman Searching
Pencarian pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman
Sorting Pengurutan data dalam struktur data sangat penting terutama untuk data yang beripe data numerik ataupun karakter. Pengurutan dapat dilakukan secara.
KUG1C3 Dasar Algoritma & Pemrograman
KUG1A3 Algoritma& Pemrograman
Algoritma dan Struktur Data 1 pertemuan 12
Dasar algoritma dan pemrograman
Prodi S1-Sistem Komputer, F Teknik Elektro
Struktur data Oleh: Tim Struktur Data IF ARRAY STATIS.
Algoritma dan Pemrograman Searching
CS1023 Pemrograman Komputer
PENGURUTAN (SORTING) Pengurutan adalah proses mengatur sekumpulan objek menurut urutan atau susunan tertentu. Urutan objek tersebut dapat dilakukan secara.
PENGURUTAN (SORTING).
2. Stack (Tumpukan) 2.1. Definisi
Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman Fakultas Ilmu Komputer
Pertemuan 4 ALGORITMA lanjutan….
CS1023 Pemrograman Komputer
P.MARPAUNG SORTING(PENGURUTAN)
Pengurutan pada Array Tim PHKI Modul Dasar Pemrograman
Array 1.
CS1023 Pemrograman Komputer
STRUKTUR DATA Array Statis.
STRUKTUR DATA Array Statis.
Algoritma dan Struktur Data
Metode pemecahan masalah
Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
STRUKTUR DATA Array Statis.
Larik.
KUG1E3/ Pemrograman Terstruktur 1
Review Array Sri Nurhayati, MT.
BINARY SEARCH Tim Algoritma Pemrograman Teknik Informatika
SEARCHING (PENCARIAN)
STRUKTUR DATA Array Statis.
ARRAY STATIS Sri Nurhayati, MT.
Algoritma dan Pemrograman Searching
Sorting.
SORTING ARRAY SESI 2.
Review Array Sri Nurhayati, MT.
ARRAY STATIS Sri Nurhayati, MT.
STUKTUR DATA “Sequential Search and Binary Search”
Pencarian (searching)
Algoritma dan Struktur Data
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
KUG1E3/ Pemrograman Terstruktur 1
CS1023 Pemrograman Komputer
Dasar Pemrograman Percabangan Nurul Anisa Sri Winarsih, M. CS
Transcript presentasi:

CS1023 Pemrograman Komputer Lecture 20 Array / Tabel [2]

Topik Bahasan Pemrosesan Sequential Pencarian pada Array –Sequential Boolean –Sequential tanpa Bolean –Binary –Sentinel Pengurutan –Count Sort

Pemrosesan Sequential Pemrosesan sekuensial terhadap tabel adalah pemrosesan sekuensial tanpa mark. Tabel memungkinkan adanya akses langsung jika indeks terdefinisi;  maka akses dari satu elemen ke elemen berikutnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan keterurutan indek. First-Elmt adalah elemen tabel dengan indeks terkecil, Next-Elmt dicapai melalui suksesor indeks. Model akses adalah model akses sekuensial tanpa mark, dan kondisi berhenti adalah jika indeks sudah mencapai harga indeks yang terbesar yang telah terdefinisi. Tabel tidak mungkin “kosong”

Skema Pemrosesan Tabel T untuk indeks [Nmin..Nmax]

Contoh 1 Bagaimana jika input N tidak dalam batasan NMin..NMax? Tuliskanlah algoritma yang lebih baik.

Contoh 2 Menuliskan isi tabel secara "mundur" (mulai dari elemen dengan indeks yang terbesar yang terakhir sampai dengan yang pertama )

Pencarian pada Array / Table Look Up Proses ini sering dilakukan terhadap sekumpulan data yang disimpan dalam tabel. Ada beberapa variasi pencarian. Suatu Metoda yang dipakai dapat menentukan kecepatan pencarian. Untuk semua persoalan pencarian, dipakai kamus umum sebagai berikut :

Sequential Search pada Tabel Acak Diketahui sebuah tabel berisi harga integer TabInt [1..N], yang telah diisi. Tuliskanlah algoritma yang jika diberikan sebuah X bernilai integer akan mencari apakah harga X ada dalam TabInt.secara berurutan mulai dari elemen pertama sampai ketemu atau sampai elemen terakhir. Algoritma akan menghasilkan harga indeks IX dimana X diketemukan pertama kalinya, IX diberi harga 0 jika pencarian tidak ketemu. Pencarian segera dihentikan begitu harga pertama diketemukan Contoh-1 : –N = 8, TabInt berisi : { 1, 3, 5, -8, 12, 90, 3, 5} X = 5 Pemeriksaan dilakukan terhadap {1,3,5} Output : IX = 3 Contoh-2 : –N = 4, TabInt berisi : { 11, 3, 5, 8} X = 100 Pemeriksaan dilakukan terhadap {11,3,5,8} Output : IX = 0

Algoritma 1 : Sequential tanpa Boolean

Algoritma 1 Elemen tabel yang terakhir diperiksa secara khusus. Proses pada badan pengulangan hanya berisi “maju”. Pencarian dihentikan karena ketemu, atau karena sudah tidak dapat “maju”. Yang menentukan apakah pencarian ketemu atau tidak adalah kesamaan nilai elemen tabel ketika pencarian dihentikan. Pada versi ini tidak diperlukan nama boolean

Algoritma 1 : dengan Boolean

Algoritma 2: Seq. Search ver.2

Kasus 1: Cari Kesalahan dari Algorima ini

Sequential Search pada Tabel Terurut Diketahui sebuah tabel bilangan integer TabInt [1..N], yang telah diisi, dan isinya teurut membesar ( untuk setiap i [1..N-1], Ti _ T(i+1). Tuliskanlah algoritma, yang jika diberikan sebuah X bernilai integer akan mencari apakah harga X ada dalam TabInt secara berurutan mulai dari elemen pertama array sampai ketemu atau sampai elemen terakhir. Prosedur akan menghasilkan harga indeks IX dimana X diketemukan pertama kalinya, IX diberi harga 0 jika pencarian tidak ketemu. Pencarian segera dihentikan begitu harga pertama diketemukan. Contoh –N = 8, TabInt berisi : { 1, 3, 5, 8, 12, 90, 311, 500} X = 5 Pemeriksaan dilakukan terhadap {1,3,5} Output : IX = 3 –N = 7, TabInt berisi : { 11, 30, 50, 83,99,123,456} X = 100 Pemeriksaan dilakukan terhadap {11,30,50,83,99,123} Output : IX = 0

Algoritma tergantung kepada keterurutan nilai pada tabel: Membesar atau Mengecil.

Sequential Search dengan Sentinel Dengan teknik sentinel, sengaja dipasang suatu elemen fiktif setelah elemen terakhir tabel, yang disebut SENTINEL. Elemen fiktif ini harganya adalah sama dengan elemen yang dicari. Jika nilai ditemukan, diperiksa lagi apakah ketemunya : –di antara elemen tabel yang sebenarnya –sesudah elemen terakhir (berarti tidak ketemu, karena elemen fiktif) Sentinel dapat diletakkan sebelum elemen pertama tabel atau sesudah elemen terakhir tabel tergantung kepada arah pencarian Jika pencarian dilakukan secara “maju”, maka sentinel diletakkan sesudah elemen terakhir tabel. Teknik sentinel sangat efisien, terutama jika pencarian dilakukan sebelum penyisipan sebuah elemen yang belum terdapat di dalam tabel.

Kamus Umum

Persoalan Diketahui sebuah tabel bilangan integer TabInt [1..N], yang telah diisi. Tuliskanlah sebuah algoritma, yang jika diberikan sebuah X bernilai integer akan mencari apakah harga X ada dalam TabInt secara berurutan. Prosedur akan menghasilkan harga indeks IX dimana X diketemukan pertama kalinya, IX diberi harga 0 jika pencarian tidak berhasil. Pencarian segera dihentikan ketika harga pertama diketemukan. Contoh : –N = 8, TabInt berisi : { 1, 3, 5, 8, 12, 90, 3, 5} X = 5 TabInt dijadikan { 1, 3, 5, 8, 12, 90, 3, 5, 5} Pemeriksaan dilakukan terhadap {1,3,5} Output : IX = 3 –N = 4, TabInt berisi : { 11, 3, 5, 8} X = 100 Akibatnya minimal ukuran array harus 5, berarti N dijadikan 5 TabInt dijadikan { 11, 3, 5, 8, 100} Pemeriksaan dilakukan terhadap {11,3,5,8,100} Output : IX = 0

Binary Search Bekerja sebagai berikut : jika diberikan sebuah X bernilai integer akan mencari apakah harga X ada dalam TabInt.secara dikhotomik, yaitu setiap saat pemeriksaan dilakukan dengan mereduksi elemen tabel, yaitu terhadap separuh dari elemen tabel: –bandingkan harga yang dicari dengan harga elemen tengah –jika sama, berarti ketemu –jika yang dicari lebih kecil, berarti pencarian dengan cara yang sama harus dilakukan terhadap elemen-elemen pada belahan atas. –jika harga yang dicari lebih besar, berarti pencarian dengan cara yang sama harus dilakukan terhadap elemen-elemen pada belahan bawah. Teknik ini hanya dapat diterapkan pada data yang terurut Pencarian dengan cara ini akan mengurangi waktu pencarian karena pembandingan harga direduksi secara logaritmik (dengan basis 2). Kecepatan pencarian sebanding dengan ln (N).

Kasus Algoritma pencarian secara dikhotomik berikut akan menghasilkan sebuah harga boolean FOUND, yang berharga true jika X ada dalam tabel, false jika tidak. Selain itu, harga indeks IX dimana X diketemukan pertama kalinya juga disimpan. Pencarian segera dihentikan begitu harga pertama diketemukan Contoh –N = 8, TabInt berisi : { 1, 3, 5, 8, 12, 90, 113, 500} X = 5 Pemeriksaan dilakukan terhadap {8,3,5} Output : Found = true, IX = 3 –N = 5, TabInt berisi : { 11, 37, 51, 80,90} X = 100 Pemeriksaan dilakukan terhadap {51,80,90} Output : Found = false, IX = 0

Solusi 1 : dengan Boolean

Semua pemeriksaan dilakkan dengan cara yang sama di dalam badan pengulangan. Algoritma tersebut berlaku untuk elemen tabel yang terurut membesar, dan harus dimodifikasi untuk elemen tabel yang terurut mengecil.

Solusi 2 : tanpa Boolean

Pemeriksaan elemen terakhir dilakukan secara khusus di luar badan pengulangan. Perhatikan bagaimana indeks Tengah didefinisikan.

Pengurutan Merupakan suatu proses untuk mengatur dimana posisi suatu data seharusnya. 2 macam pengurutan : –pengurutan internal, yaitu pengurutan terhadap sekumpulan data yang disimpan dalam media internal komputer yang dapat diakses setiap elemennya secara langsung. –pengurutan eksternal, yaitu pengurutan data yang disimpan dalam memori sekunder, biasanya data bervolume besar sehingga tidak mampu untuk dimuat semuanya dalam memori.

Macam Algoritma Pengurutan Internal Counting Sort Maximum Sort Insertion Sort Bubble sort Shaker sort Heap Sort Shell sort Quick Sort Radix sort dll

Kamus & Persoalan Umum Persoalan : Diberikan sebuah Tabel integer TabInt [1..N] yang isinya sudah terdefinisi. Tuliskan sebuah algoritma yang mengurutkan elemen tabel sehingga tersusun membesar : TabInt1≤ TabInt2 ≤TabInt ≤ TabIntN

Counting Sort Merupakan pengurutan yang paling sederhana jika diketahui bahwa data yang akan diurut mempunyai daerah jelajah (range) tertentu, dan merupakan bilangan bulat, misalnya [Min..Max] Proses Umum: 1.Sediakan array TabCount [Min..Max] yang diinisialisasi dengan nol, dan pada akhir proses TabCount i berisi banyaknya data pada tabel asal yang berharga i. 2.Tabel dibentuk kembali dengan menuliskan kembali haraga-harga yang ada.

Counting Sort : Ilustrasi

Catatan TabCount TabInti i dituliskan untuk menunjukkan bahwa indeks TabInt adalah i, dan TabInt i merupakan indeks dari TabCount.

Ringkasan Pencarian pada Array –Sequential Boolean –Sequential tanpa Bolean –Binary –Sentinel Pengurutan –Count Sort