Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Ekuitas Apabila saham perusahaan anak diperoleh, maka harga pokok perolehan saham ini dicatat dalam perkiraan investasi. Sesudah itu, perusahaan induk dapat memilih untuk menetapkan perubahan yang terjadi pada modal pemilikannya dalam perusahaan anak dengan penyesuaian berkala pada perkiraan investasi. Praktek ini ditunjukkan sebagai metode ekuitas. Meskipun perusahaan induk harus menggunakan metode ekuitas dalam laporan keuangan eksternalnya, namun ia dapat memilih untuk mempertahankan metode harga pokok, yang dalam hal ini perkiraan investasi dibukukan tanpa penyesuaian.
Pedoman Untuk Menggunakan Metode Ekuitas Metode ekuitas harus digunakan untuk membukukan semua perusahaan anak yang tidak dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Metode itu juga harus digunakan oleh perusahaan induk untuk membukukan saham biasa perusahaan anak “dalam laporan keuangan perusahaan induk yang disiapkan bagi para pemegang saham sebagai laporan keuangan dari satuan usaha utama dala hal pelaporan”.
Disamping itu, metode ekuitas juga harus digunakan oleh investor yang investasinya dalam saham berhak suara memberinya kemampuan untuk berpengaruh besar terhadap kebijakan operasi dan keuangan investee meskipun investor tersebut hanya memilki 50% atau kurang 50% dari saham berhak suara termaksud. Penggunaan metode ekuitas diharuskan apabila terdapat pengaruh besar, karena jika dividen yang diterima diperlakukan sebagai pendapatan (seperti pada metode biaya), maka suatu perusahaan akan bisa memanipulasi laba yang dilaporkannya dengan memerintahkan investee untuk mengumumkan dividen.
Prosedur Akuntansi Untuk Metode Ekuitas Metode ekuitas pada dasarnya sejalan dengan pendekatan akuntansi yang digunakan pada penyiapan laporan keuangan konsolidasi. Perusahaan induk dan investee yang dikendalikan diperlakukan sebagai bagian dari satu kesatuan yang terpadu. Meskipun dari segi hukum perusahaan induk dibedakan dari perusahaan anak, namun akuntansinya didasarkan pada hubungan ekonomi di antara keduanya.
Penggunaan metode ekuitas membutuhkan prosedur akuntansi sebagai berikut : Laba bersih atau rugi bersih perusahaan anak. Dividen perusahaan anak. Selisih antara harga pokok investasi dan nilai buku. Laba dan rugi antar perusahaan.
Modifikasi Dalam Metode Ekuitas Metode ekuitas dapat dimodifikasi untuk memungkinkan pembukuan yang lebih memuaskan bagi modal perusahaan induk dengan jalan memisahkan modal yang berkaitan dengan perubahan kepentingan dalam perusahaan anak dari modal yang secara hukum direalisasi dan tersedia untuk dividen. Modifikasi seperti ini membutuhkan penggunaan perkiraan yang tersendiri untuk membedakan laba yang direalisasi dan yang tidak direalisasi dari investasi dalam perusahaan anak.
Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok Laporan Keuangan Konsolidasi : Dengan Metode Harga Perolehan / Harga Pokok Prosedur Akuntansi Untuk Metode Harga Pokok Metode harga pokok didasarkan pada teori, bahwa akuntansi investasi dalam sebuah perusahaan anak harus sama dengan akuntansi investasi jangka panjang lainnya dalam bentuk surat-surat berharga. Perusahaan induk dan perusahaan anak adalah dua perusahaan yang berbeda; oleh karena itu, dividen yang diterima atas modal saham perlu ditetapkan sebagai pendapatan, dan keuntungan atau kerugian atas investasi harus menunggu sampai surat berharga yang dimiliki benar-benar dijual.
Walaupun kaitan yang ada antara perusahaan induk dan perusahaan anak dapat menggambarkan suatu kesatuan ekonomis, namun sistem akuntansinya harus mencatat status hukum dari transaksi yang terdapat dalam kaitan atau hubungan antara keduanya. Jika yang digunakan adalah metode harga pokok, maka perkiraan perusahaan induk untuk investasi dalam sebuah perusahaan anak akan sama persis dengan perkiraan untuk setiap investasi jangka panjang lainnya dalam surat-surat berharga. Angka yang dilaporkan untuk saham perusahaan anak dalam perkiraan investasi adalah sebesar harga perolehannya semula. Setiap perusahaan modal perusahaan induk dalam perusahaan anak yang diakibatkan oleh laba dan rugi perusahaan anak dikesampingkan.
Pengumuman dividen oleh perusahaan anak dicatat dalam buku perusahaan induk dengan mendebet perkiraan piutang dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan dividen. Selanjutnya, penerimaan dividen yang diumumkan ini dicatat dengan mendebet perkiraan kas dan mengkredit perkiraan piutang dividen. Apabila metode harga pokok digunakan, maka perusahaan induk tidak akan mengakui adanya perubahan bersih yang terjadi pada kekayaannya dalam perusahaan anak sampai neraca konsolidasi disusun. Laba perusahaan anak baru akan diakui setelah laba ini telah siap dibagi sebagai dividen bagi perusahaan induk. Pada saat penyusunan neraca konsolidasi, perubahan dalam modal perusahaan anak sejak tanggal perolehan masih harus ditetapkan.
Dividen Dari Laba Yang Ditahan Pra Perolehan Dividen perusahaan anak yang merupakan pembagian atas laba akuntansi sebelum tanggal perolehan saham perusahaan anak harus dicatat oleh perusahaan induk tidak sebagai pendapatan deviden melainkan sebagai pengurang terhadap saldo investasi. Sebenarnya, dividen seperti ini ditetapkan sebagai hasil pengembalian sebagian dari investasi atau ekivalen dengan dividen likuidasi, karena penyerahan aktiva dibarengi dengan penurunan saldo aktiva dan modal perusahaan anak di bawah jumlah perolehan. Sumber dividen, baik dari laba akumulasi sebelum maupun setelah tanggal perolehan saham, kemungkinan dikesampingkan dan dividen diperlukan sebagai pendapatan apabila pemegang saham relatif kecil jumlahnya dan tidak ada
Pengendalian yang dialami atas pengumuman dividen tersebut, tetapi apabila pemegang saham relatif besar jumlahnya dan adanya jalinan hubungan antara perusahaan induk-perusahaan anak, maka dividen yang sebenarnya tidak lebih daripada pemindahaan aktiva dari perusahaan afiliasi ke perusahaan pengendali harus dibukukan sebagai pengurang atas saldo investasi. Laba akumulasi perusahaan anak sebelum tanggal pengendalian oleh perusahaan induk, baik yang ditahan maupun yang dibagikan tidak boleh diterapkan sebagai laba yang ditahan baik dalam neraca tersendiri perusahaan anak maupun dalam neraca konsolidasi. Hanya jumlah-jumlah yang diperoleh setelah tanggal afiliasi perusahaan saja yang dapat dianggap sebagai unsur yang menambah laba ditahan.
Konsolidasi Untuk Penyatuan Kepentingan (Pooling of Interest) Setelah Likuidasi. Jika laporan konsolidasi disiapkan untuk perusahaan induk dan perusahaan anak berdasarkan penyatuan kepentingan (pooling of interest), neraca lajur akan menjadi sederhana sekali. Tidak ada goodwill yang akan diakui, dan tidak ada penyesuaian yang perlu dilakukan penyesuaian terhadap amortisasi goodwill atau perubahan penyusutan. Apalagi, laba perusahaan anak untuk sepanjang tahun di mana pengambilalihan terjadi telah tercakup dalam laba yang ditahan konsolidasi sehingga pos ini tidak perlu dialokasikan meskipun tanggal pengambilalihan tidak terjadi pada awal tahun.
Ayat jurnal pada neraca lajur akan diperlukan untuk menyesuaikan setiap saldo perkiraan antar perusahaan dan untuk mengeliminasikan perkiraan investasi pada pembukuan perusahaan induk terhadap jumlah yang sama dalam ekuitas pemegang saham perusahaan anak. Setelah penyesuaian ini dilakukan, neraca konsolidasi diperoleh dengan menggabungkan saldo nilai buku perusahaan induk dan anak.
Tugas 10: Tugas Kelompok Tugas 10 lihat A0642T10 Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya