Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK Tahun : 2008 INVENTORY 2 Pertemuan 7
EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) Diciptakan oleh Allen L. Edwards (1953) Termasuk personality inventory Terdiri dari 225 item pernyataan yang disusun berdasarkan teori needs Murray Tujuan : Menggambarkan kepribadian seseorang dari kebutuhan-kebutuhan khusus yang dimilikinya. kepribadian kebutuhan-kebutuhan Bina Nusantara University
Dasar Teoritis KEPRIBADIAN (ALLPORT) Pola insting dan harapan individual muncul dari id & super ego atau keinginan & kebutuhan. KEBUTUHAN (MURRAY) Merupakan konstruk tentang ‘kekuatan otak’ dalam mengatur berbagai proses dalam dirinya untuk mengubah kondisi yang ia rasa kurang memuaskan Merupakan dasar individu memandang sesuatu, berpikir, & bertingkah laku Timbul jika merasa ada sesuatu yang kurang & ingin segera memenuhinya motivasi Bina Nusantara University
15 kebutuhan (Murray, 1938) Achievement : Selesaikan tugas sebaik mungkin Deference : Sesuaikan diri dengan harapan orang lain Order : Berbuat secara teratur, rapi, terencana Exhibition : Menjadi pusat perhatian Autonomy : Mandiri, hindari campur tangan orang lain Affiliation : Berteman, berbuat sesuatu bersama dengan orang lain Intraception : Menempatkan diri pada posisi orang lain Succorance : Menerima bantuan, afeksi dari orang lain Dominance : Memimpin, mempengaruhi orang lain Bina Nusantara University
Abasement : Merendahkan diri, merasa bersalah Nurturance : Help, care, kasih sayang pada orang lain Change : Berbuat sesuatu yang baru/beda, ikuti perubahan Endurance : Tekun, ulet, gigih Heterosexuality : Bergaul dengan lawan jenis Aggression : Menyerang, melukai orang lain Bina Nusantara University
SSCT (Sacks Sentence Completion Test) Merupakan salah satu bentuk tes melengkapi kalimat (SSCT) Diciptakan oleh M.Sacks & Sidney Levy. Digunakan untuk orang dewasa Bertujuan mengetahui individu adjustment & struktur kepribadian Isi kalimat-kalimat berkaitan dengan area-area masalah kepribadian yang meliputi sikap individu terhadap 4 area individual adjustment; penyesuaian dalam bidang : Keluarga (ibu, ayah, family unit) Seks (wanita, hubungan heteroseksual) Hubungan antara manusia (teman & kenalan, atasan, bawahan, sejawat) Konsep diri (ketakutan, rasa berdosa, sikap terhadap masa lalu, masa depan, cita-cita/tujuan hidup) Bina Nusantara University
Asumsi Dasar Kalimat-kalimat tidak sempurna (incomplete sentences) dapat merangsang seseorang untuk memproyeksikan keadaan/isi psikisnya sesuai dengan rangsang yang terdapat/berkaitan dengan isi kalimat tersebut (aufferderungs character). Contoh : Ibu saya ……………………… Saya kira kebanyakan anak perempuan ………… Bina Nusantara University
FSCT (Forer Sentence Completion Test) Dibuat oleh Bertram R.Forer Digunakan untuk kanak-kanak Tujuan & asumsi dasar idem dengan SSCT Terdiri dari 100 item yang dikelompokan berdasarkan isinya : Sikap terhadap karakteristik interpersonal figures (ayah, ibu, laki-laki, perempuan, kelompok, tokoh otoritas) Keinginan-keinginan Sebab-sebab dari perasaan atau tindakan seseorang Reaksi-reaksi terhadap keadaan luar Bina Nusantara University
TAT (Thematic Apperception Test) Dikembangkan oleh H.Murray & Christina Morgan (1935) Pertama kali diterbitkan tahun 1936 oleh Harvard Psychological Clinic. Murray : TAT sebagai metode untuk mengungkap dorongan-dorongan, emosi-emosi, sentimen-sentimen, kompleks-kompleks, dan konflik-konflik yang mendominasi kepribadian individu Sampai tahun 1971 terdapat 1800 penelitian use TAT Dikembangkan alat serupa, antara lain : Bina Nusantara University
TAT McLelland; meneliti kebutuhan-kebutuhan sosial Rosenzweig Picture Frustration Study; memahami bagaimana individu menerima & mengatasi stres TAT McLelland; meneliti kebutuhan-kebutuhan sosial CAT dan CAT-H; untuk anak 10-13 tahun GAT & SAT; untuk lansia, lihat kesepian & konflik keluarga TEMAS; untuk orang-orang minoritas FAT; lihat dinamika keluarga STS, terhadap situasi perang TAT type card; child abuse Blacky Picture Test; lihat perkembangan psikoseksual Southern Missisippi TAT; lebih efektif untuk bedakan patologis kelompok Apperceptive Personality Test; idem dg SM-TAT Bina Nusantara University
Teori Dasar (Personologi Murray) Dikenal 2 kata kunci : Tema; interaksi antara need dan press yang dikaitkan dengan hasil tertentu need : Kebutuhan-kebutuhan individu press : Faktor-faktor eksternal (situasi, objek, orang) yang mendukung/menghambat pemenuhan kebutuhan. Apersepsi ; interpretasi bermakna yang mempunyai nilai individual yang khas (bersifat subyektif karena sudah dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan individu). Bina Nusantara University
Administrasi Alat : Kartu TAT, kertas, alat tulis, perekam, stopwatch Dr 31 kartu, disajikan 10 kartu + 1 blank card : kartu 1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7GF, 8BM, 9GF, 10, 13MF Instruksi harus memenuhi 4 struktur cerita : 1. Situasi sekarang 2. Pikiran dan perasaan karakter 3. Kejadian yang mendahului 4. Akhir cerita Observasi : Perilaku testee, waktu reaksi, waktu cerita per kartu. Bina Nusantara University
CAT (Children’s Apperception Test) Dibuat oleh Leopold Bellak & Sonya Sorel Bellak (1948) Digunakan untuk anak-anak usia 3 – 10 tahun Inspirasi dari diskusi Bellak dengan Ernst Kris tentang TAT : Anak sulit mengidentifikasikan dirinya dengan gambar manusia Tujuan : Mengungkap hubungan anak dengan figur-figur penting dan dorongan-dorongan yang ada pada anak. Diharapkan jawaban-jawaban berkisar, antara lain : Masalah pemuasan oral, persaingan antar saudara, fantasi anak mengenai agresivitas, penerimaannya dalam dunia orang dewasa. Bina Nusantara University
Teknik Rorschach Dikembangkan oleh Hermann Rorschach (1921) Tdd 10 kartu berisi bercak tinta (kromatik & akromatik) Use 4 : menggbrkan struktur + dinamika keprib. Aplikasi terbesar dalam bidang kesehatan mental Aspek yang dinilai : Kognitif; taraf intelektual, pendekat, keluasan minat Afektif; emosional, tanggungjawab, reaksi terhadap stres Fungsi ego; kekuatan ego, area konflik, defens Bina Nusantara University
Tahap Pemeriksaan Performance Proper Memperoleh jawab subjek sec spontan. Pemberian instruksi awal Pencatatan : Waktu (reaksi, per kartu, keseluruhan), respon, penomoran respon, posisi kartu. 2. Inquiry Proses memperjelas pemeriksa tentang pemikiran implisit yang mendasari respon subjek pada tahap Performance Proper. Skoring, meliputi : Lokasi, determinan, content, orisinalitas-popularitas Pencatatan : Lokasi konsep, verbatim, respon baru, jawab yang ditolak Bina Nusantara University
Dilakukan untuk subjek yang : Tidak mantap dalam memberi respon Analogy Tahap lanjutan dari inquiry yang dimaksudkan untuk menambah atau memperkaya respon-respon tertentu. Testing the limit Dilakukan untuk subjek yang : Tidak mantap dalam memberi respon Bingung dengan apa yang dimaui tes Menghasilkan respon yang miskin Tidak mampu menghasilkan respon W, M, C, c Bina Nusantara University