Gender Pertemuan 9 Matakuliah: O0012 / Pengantar Antropologi Sosial Tahun: 2007
Bina Nusantara Sex dan Gender Gender mengacu pada konstruksi kultural mengenai perbedaan seksual Laki-laki dan perempuan secara biologis dilihat dari perbedaan kromosom X dan Y Namun perbedaan tidak semata-mata dari segi biologis saja
Bina Nusantara jpg t.com/mens _blazer_pix/opt_mf_Blazer.jpg&imgrefurl= ot.com/page s/mens_blazer/all_m_blz.html&h=424&w=300&szs/mens_blazer/all_m_blz.html&h=424&w=300&sz= 13&hl=en&start=0&um=1&tbnid=nLPnsllUGrk77M:&tbnh= 126&tbnw =89&prev=/images%3Fq%3Dmen%2B and%2Bwomen%26svnum%3D10%26um%3D1%26hl%3 Den%26sa%3DG
Bina Nusantara Secara natural biologis laki-laki dan perempuan seharusnya tidak dilihat dalam arti yang sempit, melainkan sebagai dasar yang dapat membangun bermacam-macam struktur (Friedl dalam Kottak, 2007: 456)
Bina Nusantara Gender dalam masyarakat Dalam masyarakat, laki-laki cenderung terlihat lebih agresif dibanding perempuan. Perbedaan seks memang dipandang dari segi biologi namun gender menunjukkan bahwa budaya mempengaruhi posisi laki-laki dan perempuan.
Bina Nusantara Stratifikasi dalam gender yang terjadi dalam masyarakat menunjukkan adanya ketidaksamaan distribusi hak dan sumber Dalam masyarakat patrilineal sering kali wanita memiliki kedudukan lebih rendah dari laki-laki
Bina Nusantara Gender dan Industrialisasi Pada masa industri seperti sekarang ini, ide tradisional mengenai tugas wanita hanyalah di rumah mulai berubah. Pola prilaku tentang persamaan gender dalam bekerja mengalami perubahan
Bina Nusantara Sesudah Perang Dunia II jumlah wanita bekerja semakin banyak. Seiring dengan munculnya ide tentang gender berubah pula kesempatan bekerja antara laki-laki dan wanita.
Bina Nusantara Di Amerika mulai muncul : Feminisme Pada mulanya feminisme dalam bidang kemiskinan Mereka menginginkan kehidupan yang lebih layak dan kesehatan yang baik.