Topik X SETIA PADA KEBENARAN BINUSIAN SMART & GOOD Tujuan Mampu menerima kebenaran Tuhan sebagai kebenaran utama, terutama dengan berusaha hidup benar dan baik di hadapan Tuhan
Kebenaran Tuhan Kebenaran tentang Tuhan adalah kebenaran paling utama, dimana semua kebenaran lain hanya ambil bagian dalam kebenaran utama itu Kebenaran tentang Tuhan diterima melalui pewahyuan Kitab keagamaan sebagai pernyataan kebenaran Tuhan Hati nurani merupakan tempat pewahyuan Tuhan
Kitab-kitab Suci keagamaan Al-Qur’an Alkitab (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru Weda (Sruti dan Smrti) Tipitaka / Tripitaka
Manusia mampu mengetahui kebenaran Kita harus akui bahwa yang mahatahu hanyalah Tuhan sendiri Namun manusia memiliki keistimewaan dengan kepemilikan akal budi dan kehendak bebas
Hidup benar di hadapan Tuhan Hidup sesuai perintah Tuhan: Kita tidak punya cara lain untuk memperlihatkan bahwa kita adalah orang beriman, kecuali dengan hidup seturut perintah Tuhan
Mentaati hati nurani. Hati Nurani (Nur=cahaya) berarti hati yang yang diterangi oleh suatu cahaya dari luar
Menggunakan akal budi dengan baik Menggunakan akal budi dengan baik. Dengan akal budi kita mampu melakukan penilian-penilaian untuk menghasilkan keputusan yang dapat kita pertangungjawabkan secara moral
Wujud konkrit kesetiaan pada kebenaran Setia pada janji: Janji haru ditepati. Janji merupakan kewajiban moral yang mengikat batin setiap orang yang mengucapkannya, entah kepada siapapun janji itu diberikan
Patut pada hukum: Bukan hanya kepatuhan pada aturan atau hukum Tuhan Patut pada hukum: Bukan hanya kepatuhan pada aturan atau hukum Tuhan. Mentaati hukum yang dibuat demi kebaikan bersama merupakan wujud kesetiaan pada kebenaran
Berlaku jujur dan adil: Keduanya berdasar pada moralitas keagamaan Berlaku jujur dan adil: Keduanya berdasar pada moralitas keagamaan. Kedua sikap ini bukan hanya sekedar masalah tatakrama, yang bisa saja dipatuhi bisa tidak. Keduanya adalah masalah moral yang mengikat batin untuk harus melaksanakannya