Hartanto, SIP, MA Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2015
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita dihadapi dengan persoalan apakah suatu kejadian atau fenomena muncul karena sebab tertentu atau fenonema lain. Contoh apakah Jenis Kelamin seseorang menentukan kecepatan untuk promosi Jabatan Pertanyaan diatas menuntut pengujian hubungan antara variabel dependen dan independen.
Untuk dapat melakukan analisis hubungan antar variabel diperlukan konfirmasi tentang mana yang menjadi variabel independen (bebas/penyebab) dan mana yang menjadi dependen (tergantung/akibat). Kemudian frekuensi yang ada dalam masing-masing kelas atau kategori dialihkan kedalam bentuk persentase berdasarkan kategori variabel independen dan distribusi persentase tergantung kategori dependen variabel.
Distribusi Persentase Hasil Ujian Dinas Menurut Tingkat Pendidikan Hasil Ujian Dinas Pegawai Pendidikan Pegawai SMA KebawahPerguruan Tinggi Rendah4020 Tinggi6080 Total100% N=250N=1000
Peralihan dari data asli kedalam persentase mempermudah kita melakukan analisis hubungan antar variabel tingkat pendidikan sebagai variabel bebas atau penyebab dengan hasil ujian dinas sebagai variabel tergantung atau akibat. Bila dilihat dari perbedaan persentase, seorang peneliti dapat mengatakan bahwa perbedaan persentase antara yang berpendidikan SMA kebawah dengan Perguruan Tinggi adalah 80%- 60%=20%. Dengan demikian kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa tingkat pendidikan telah mengakibatkan peningkatan sebesar 20% pada hasil ujian dinas. Jadi, hubungan antara tingkat pendidikan dengan hasil ujian bersifat positif dan signifikan.
Dalam kenyataan kategori atau kelas dari suatu variabel dapat dibuat menjadi tiga tidak hanya tinggi-rendah tetapi tinggi-sedang-rendah. Untuk dapat menjawab pertanyaan itu tabel tersebut harus dialihkan kedalam bentuk persentase menurut kategori atau kelas variabel bebas. Disusun dari nilai terendah ke tertinggi. Untuk menarik kesimpulan, kategori yang ditengah tidak perlu diperhatikan. Yang harus diperhatikan adalah kategori yang ekstrim sifatnya yaitu rendah dan tinggi (sedang tidak usah diperhatikan. Kesimpulan ditarik dengan membandingkan berapa perbedaan persentase antara kategori variabel bebas yang tertinggi dan terendah. Perbedaan tersebut menunjukkan kontribusi dari kehadiran variabel bebas terhadap tergantung.
Besarnya Gaji dan Tingkat Kepuasan Kerja Pegawai Kepuasan KerjaBesarnya Gaji KecilSedangBesar Rendah50%20%13,3% Sedang30%53,3%20% Tinggi20%36,7%66,7% Jumlah100% N=200N=150N=75
Berikan Perhatian pada perbedaan antara kategori besarnya gaji dengan memakai tingkat perbedaan terbesar. Perbedaan antara besarnya gaji (yang kecil dengan yang besar) dibawah kategori kepuasaan rendah adalah sebesar 36,7% (50%-13,3%). Sedangkan perbedaan antara besarnya gaji (kecil dan besar) pada tingkat kepuasaan kerja yang tinggi adalah sebesar 46,7% (yaitu 66,7%-20%). Dengan demikian, seorang peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa kehadiran variabel independen besarnya gaji telah meningkatkan kepuasan kerja sebanyak kurang lebih 47%.
Jumlah Properti Suami dan Tingkat Kesetiaan Isteri Kesetiaan IsteriJumlah Properti KecilSedangBesar Rendah30%20%15% Sedang30% Tinggi40%50%55% Jumlah100% N=200N=150N=75