Peran FT dalam Tim OR
Penurunan Berat Badan dan Kebugaran Olahraga sebagai aktifitas fisik yang teratur secara sistimatis dan memiliki tujuan dapat memberikan manfaat yang besar dalam kebugaran. Selain itu penggunaan energi yang efektif dapat dijadikan suatu cara untuk penurunan berat badan.
Olahraga Pada kelompok ttt Pembagian berdasarkan kelompok umur misalnya anak, dewasa, lansia, remaja Pembagian berdasrkan jenis kelamin Pembagian berdasarkan aktifitas sehari hari misalnya, eksekutif muda, buruh, ibu rumah tangga Pembagian berdasrkan kondisi kesehatannya, misalnya kelopmpok penderita stroke, asma, deiabetes dan lain lain
Senam senam khusus Senam Asma Indonesia; Senam ini dikhususkan bagi penderita asma yang mengalami gangguan pada pernapasan. Dengan demikian maka senam asama ditekankan kepada senam dengan latihan pernapasan Senam Stroke Indonesia; Pada penderita gangguan stroke masalah yang ada kemampuan fungsional, sehingga senam stroke ditujukan kepada latihan fungsional Senam pencegahan osteoporosis; osteoporosis dapat dicegah dengan peningkatan bank tulang pada usia muda. Peningkatan tabungan tulang akan bertambah bila dilakukan latihan dengan beban tubuh dan penguluran, untuk itu senam pencegahan osteoporosis dilakukan pemberian beban tubuh dan penguluran
Pemandu Bakat Dengan pemahaman terhadap antropometri dan analisa gerak fisioterapis dapat menentukan olahraga yang tepat bagi individu Pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh fisioterapi dalam memandu bakat atlit. Dengan bentuk tubuh dan disesuaikan dalam analisa gerak olahraga maka dapat ditentukan olahraga yang sesauai atau bahkan dapat diprediksi apakah individu tersebut dapat berkembang dengan baik.
KESEGARAN JASMANI (PHYSICAL FITNESS) Secara umum kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan kegiatan sehari-hari tanpa kelelahan berlebihan Didalam hal tersebut terkandung pengertian tentang 3 hal pokok : beban kerja harian, cadangan kemampuan (kapasitas), keadaan kesehatan (derajat kesehatan)
Unsur pokok kesegaran jasmani strength ketahanan otot kelenturan ketahanan cardiorespirasi komposisi tubuh. Komposisi tubuh yang dimaksud adalah perbandingan antara jumlah lemak dan bagian bukan lemak . Ketidakmampuan tubuh sering dikaitkan dengan jumlah penimbunan lemak, artinya semakin banyak lemaknya semakin rendah kemampuannya. ketrampilan motorik beberapa komponen lain seperti : balance, agility(kemampuan kerja
BEBERAPA PRINSIP PADA LATIHAN OLAH RAGA Prinsip I; Latihan dengan beban lebih/over load. Dengan latihan over load, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan kardiovaskular dan kemampuan otot-otot skelet yang berkembang terus. Prinsip II; Latihan yang khusus. Latihan khusus ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga. Dalam cabang olah raga tertentu latihan itu bisa disebut drill.
Prinsip III; Latihan harus progresif Prinsip III; Latihan harus progresif. Prinsip latihan yang progresif menekankan atlet tersebut harus memperpanjang latihannya secara progresif yang dilakukan beberapa minggu, beberapa bulan, beberapa tahun sebelum pertandingan Prinsip IV; Latihan harus teratur seminggu minimal 3x untuk pemantapan endurance dan pemeliharaan penampilan keseluruhan
Prinsip V Pemulihan/istirahat Prinsip V Pemulihan/istirahat. Program latihan ditujukan untuk menghindarkan kelelahan yang berat/over training. Bisa disusun : latihan berat, istirahat, latihan ringan, istirahat, latihan berat, dan seterusnya. Masing-masing selang waktu 2 hari Prinsip VI , Berkurangnya kemampuan. Pada awal latihan kemajuan nampak bagus, setelah sekian bulan atau tahun ada kemungkinan kemajuan sudah mencapai batas maximum, setelah itu akan cenderung menurun.
Prinsip VII ; Pembagian masa Prinsip VII ; Pembagian masa. Pada musim tidak ada pertandingan latihan bersifat lebih rendah dari pra musim, yaitu lebih kurang 2 minggu atau 3 minggu menjelang pertandingan sehingga diarahkan kondisi atlet sampai pada puncaknya pada hari “H” pertandingan. Selanjutnya sesudah pertandingan beri kesempatan untuk relax dan latihan kembali seperti biasa (lebih rendah).
Prinsip VIII ;Individualitas Prinsip VIII ;Individualitas. Prinsip latihan meskipun dalam kondisi pemantapan perlu diperhatikan kecepatan kemajuan dan perkembangan antar individu tidak sama. Untuk itu perlu program individual walaupun tujuannya sama yaitu meningkatkan atlet pada kondisi prima/puncak saat pertandingan.
LATIHAN KEBUGARAN JASMANI Kesegaran jasmani merupakan modalitas utama untuk aktivitas, produktivitas kerja yang tinggi. Kesegaran jasmani dapat diukur dengan jumlah denyut nadi/menit Dalam mengukur denyut nadi diperhatikan : kekuatan desakan denyut nadi, makin kuat makin fit, volume denyutan (pengembangan arteri), makin fit makin besar, ritme dari denyutan, semakin fit semakin ritmis, frekwensi jumlah denyutan/menit, makin fit makin rendah frekwensi denyutan. Denyut jantung berkisar antara 72-80/menit.
Faktor dalam latihan kebugaran Intensitas Latihan. Dari beberapa penelitian menyatakan bahwa perubahan kadiovaskuler berhubungan erat dengan intensitas beban latihan. Makin besar intensitas makin besar pula efek kesegaran kardiovaskuler. Intensitas latihan yang terbaik antara 60 - 90% dari kapasitas aerobik maximal.
Jika intensitas latihan lebih besar, waktu latihan lebih pendek dan demikian sebaliknya, artinya latihan lebih kecil intensitas lebih kecil waktu lebih lama. Untuk mendapatkan hasil latihan secara umum yang cukup, artinya bermanfaat bagi kesegaran jantung dan tidak berbahaya, dianjurkan berlatih sampai mencapai training zone selama 15 - 25 menit. Dengan catatan, apabila dosis latihan 72 -75% waktunya antara 20 - 25 menit, bila 80 -85% cukup 15 - 20 menit,
Frekwensi Latihan Frekwensi latihan berhubungan erat dengan intensitas dan durasi. Dari penelitian latihan yang dilakukan 3 x seminggu akan bermanfaat. Jika setiap kali latihan waktunya ditambah 5 - 10 menit. Pada minggu pertama intensitas latihan tidak boleh terlalu tinggi, selanjutnya bertahap dinaikkan.
Program Latihan Dasar Program latihan fisik yang berlangsung selama 24 minggu (6 bulan) dengan gerak badan selama 30 menit tiap minggunya dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, aman dan lebih bermanfaat. Penguatan otot, Otot menjadi besar dan mempunyai daya tahan tinggi. Program latihan di design untuk mencapai kekuatan dengan beban berat dan pengulangan yang lebih sedikit . Waktu yang diperlukan cukup 2 menit dan 8 menit sisanya (program 10 menit) digunakan untuk peningkatan ketahanan kardiovaskuler
Fungsi FT’s OR Berpartisipasi dalam skrening kesehatan pretour Memberikan nasehat kepada atlit untuk dapat nebgetahui langkag langkah untuk mencegah timbulnya resiko cidera Melindungi anggota tim dari cidera dalam perjalanan dengan mengidentifikasi resiko dan memperoleh tehnik pencegahan yang efektif
Mempersiapkan alat alat penanganan cidera yang sesuai dengan kebutuhan tim Melakukan pemeriksaan dan penanganan yang efektif dengan berhubungan baik dengan tim medis lain dalam memfasilitasi atlit kembali ke olahraganya dengan aman dan cepat Membantu proses recovery dan mencegah munculnya stres dan kelelahan termasuk memberikan massage
Memberikan P3K dan mampu memanagemen masalah medis minor jika Dokter tidak ada Merujuk ke personal medis yang tepat atau mengakses ke palayanan emergency jika dibutuhkan Memberikan advis kepada atlet dan pelatih untuk kembali ke latihan dan kompetisi secara aman setelah cidera Membawa data yang akurat dari cidera dan penanganan yang diberikan selama tour
Persyaratan FT’s harus mengenal cabang olahraga yang ditanganinya Mampu berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim lainnya Siap menerima perubahan yang drastis dalam tim Memiliki kemampuan P3K Mampu sport massage akn lebih mendukung Punya pengalaman
First aid kit Obat obatan Bandages dan taping Perlengkapan lain seperti gunting, tisue, plester dll Dengan alat ini dan kemampuan yang dimiliki maka tugs fisioterapis adalah mendampingi atlet dalm event pertandingan