Bahan pembentuk beton dan persyaratannya
BAHAN PEMBENTUK BETON Secara umum beton tersusun dari : 1. SEMEN 2. AGREGAT HALUS (PASIR) 3. AGREGAT KASAR (KORAL,BATU PECAH/SPLIT) 4. AIR 5. BAHAN TAMBAHAN KIMIA (JIKA DIPERLUKAN)
1.SEMEN 1. Semen Non-Hidrolik adalah semen yang tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air. Contoh jenis semen ini adalah kapur. 2. Semen Hidrolik, Semen yang mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam air. Contoh semen jenis ini antara lain:kapur hidrolik, semen pozollan, dan semen portland
2. AGREGAT (BUTIRAN) kandungan agregat dalam campuran beton sangat tinggi sekitar 60-70% dari berat campuran beton. Agregat yang dipergunakan dalam campuran beton dapat berupa agregat alam dan agregat buatan (artificial aggregates). Secara umum agregat dapat dibedakan menurut ukuran butirnya, yaitu Agregat halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegarsi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm. Agregat kasar, adalah kerikil sebagai hasil disintergarasi secara “alami†dari batu atau batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir antara 540 mm.
3. AIR Air yang dipakai untuk membuat campuran beton dan perawatan beton setelah mengeras harus memenuhi syarat sebagai berikut: Air tawar yang dapat diminum, Air yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam, zat organis atau bahan yang lain yang dapat merusak beton atau tulangan.
4. BAHAN TAMBAHAN KIMIA Bahan tambahan kimia adalah semua bahan yang dapat ditambahkan pada saat pembuatan spesi beton,dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat tertentu campuran beton ,agar : bahan-bahan beton mudah dicampur Spesi beton mudah dilaksakan pengecorannya Mempunyai kekuatan tekan hancur yang tinggi Mudah diselesaikan Mempunyai kerapatan yang baik terhadap air mempunyai ketahanan terhadap pengaruh kerusakan Mempunyai keawetan yang cukup lama
Syarat Bahan Beton Yang Bermutu Baik
1.Semen Semen yang biasa digunakan adalah Semen Portland. Semen potland yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yaitu : Semen tidak kadaluwarsa, dapat diperiksa dengan cara dipegang oleh tangan, bila masih hangat, maka semen belum kadaluwarsa. Semen belum mulai menggumpal. Semen masih bereaksi, yaitu apabila digenggam dengan tangan maka akan jatuh berhamburan.
2. Agregat Sifat yang paling penting dari suatu agregat adalah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan. syarat-syarat dari agregat yang digunakan adalah : Keras dan tidak mudah hancur, bila dipegang oleh tangan Tidak mengandung garam, karena garam dapat menyebabkan pemekaran beton karena “bunga-bungan kristal” ( eflorescences ) dari garam, serta mengakibatkan korosi pada tulangan di dalamnya. Tidak mengandung mineral logam, terutama besi ( Fe ). Kadar lumpur, tanah liat dan debu dalam agregat maksimal adalah 2 %.
3.AIR Kuantitas air yang digunakan akan mempengaruhi semua sifat beton, sedangkan kualitas air akan mempengaruhi pengerasan dan keawetan dari beton. Air yang digunakan dalam pembuatan beton harus memenuhi syarat-syarat : Tidak mengandung bahan organik, misalnya sisa tumbuhan. Tidak mengandung bahan kimia, misalnya besi, sulfat dan klorida, karena zat-zat kimia ini dapat merusak mutu beton Tidak mengandung minyak, karena akan menghambat hidrasi yang diperlukan oleh beton untuk ikatan awal. Tidak mengandung garam.
Terima Kasih...