Oleh: Tim Pengembang PPG Prodi PGSD FIP UPI PLENO 1 1. Orientasi Umum Program PPG SD Prajabatan 2. Penjelasan Sistem Pembelajaran, PPL, dan Evaluasi dalam PPG SD Prajabatan 3. Pemaparan Struktur Kurikulum PPG SD Prajabatan Oleh: Tim Pengembang PPG Prodi PGSD FIP UPI
Latar Belakang Guru wajib memiliki sertifikat pendidik Jumlah siswa di daerah terpencil relatif sedikit Jumlah guru di daerah terpencil relatif sedikit Di daerah terpencil guru mengajar siswa SD merangkap dengan mengajar siswa SMP (satu atap)
Solusi Konsep kewenangan ganda PPG Terintegrasi Pendidikan berasrama
Landasan Hukum Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Pra Jabatan. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 126/P/2010 Tahun 2010 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 052/P/2011 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Kepmendiknas Nomor 126/P/2011 tentang Penetapan LPTK Penyelenggara PPG bagi Guru Dalam Jabatan.
Tujuan Program PPGT Menyiapkan calon guru untuk konsep kewenangan ganda Mengatasi permasalahan jumlah guru yang tidak representatif di daerah terpencil
KOMPETENSI LULUSAN PPGT PRODI PGSD FIP UPI Kompetensi lulusan S1Prodi PGSD (Level 6) 1. Menguasai pengetahuan tentang agama, pancasila, kewarganegaraan, bahasa Indonesia dan karakter 2. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di sekolah dasar. 3. Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, sosial dan moral. 4. Menguasai dan mengembangkan struktur dan materi pembelajaran bidang studi di sekolah dasar (Konsep Dasar, Kompetensi dan Pendekatan Saintifik) 5. Menguasai dan mengembangkan kurikulum, pendekatan, strategi, model, metode, teknik, bahan ajar, media dan sumber belajar, khususnya pada bidang studi di sekolah dasar. 6. Menguasai dan melaksanakan evaluasi proses dan evaluasi produk pembelajaran di sekolah dasar. 7. Menguasai prinsip-prinsip dan prosedur penelitian yang dapat memecahkan permasalahan pembelajaran di sekolah dasar dan mengembangkan karya inovatif, serta mengomunikasikan hasil penelitian dan karyanya. 8. Melakukan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar untuk memfasilitasi perkembangan optimal siswa dan memecahkan permasalahan yang terkait dengan perilaku dalam pembelajaran. 9. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program (baik program pembelajaran maupun program manajerial sekolah) yang berada di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan bidang keahliannya. 10. Mendiseminasikan gagasan-gagasan inovatif untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dasar. 11. Menguasai perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran. 12. Melakukan dan mengembangkan kegiatan intra- dan ekstrakurikuler dalam rangka mengembangkan kepribadian siswa. 13. Bertanggung jawab terhadap tugas sebagai pendidik di sekolah dasar baik secara individual maupun kooperatif dan kolaboratif.
Kompetensi lulusan PPG (Level 7) 1. Menguasai teknik analisis dan pengembangan kurikulum SD sesuai perkembangan IPTEKS. 2. Menguasai teknik analisis dan desain pembelajaran (pendekatan, strategi, metode, dan media) dengan memanfaatkan IPTEKS. 3. Menguasai teknik analisis dan desain pengembangan bahan ajar sesuai perkembangan IPTEKS. 4. Menguasai dan mendesain penilaian otentik dan menindaklanjuti hasil penilaian secara berkesinambungan di sekolah dasar dengan memanfaatkan IPTEKS. 5. Menguasai teknik analisis dan pemecahan masalah pembelajaran di sekolah dasar. 6. Menguasai teknik analisis dan pemecahan masalah manajemen sekolah dasar. 7. Menguasai metodologi PTK dan penelitian pengembangan di sekolah dasar dalam rangka meningkatkan profesionalitas yang berkelanjutan. 8. Menguasai softskills (team-work, ketahan-malangan, dll). 9. Memahami perkembangan budaya lokal, nasional, dan global untuk peningkatan kualitas pendidikan di SD. 10.Memahami hakekat manusia dan anak dalam rangka mengembangkan pedagogi yang relevan dengan cita-cita bangsa. 11.Menguasai karakteristik perkembangan peserta didik di sekolah dasar, baik perkembangan fisik, psikologis, sosial dan moral, dalam rangka fasilitasi perkembangan optimalnya.
12. Menguasai secara mendalam tentang prinsip-prinsip dan teori-teori pendidikan di SD dan mampu mengembangkannya. 13. Menguasai dan mengembangkan pengetahuan tentang agama, Pancasila, kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan karakter. 14. Menguasai, menganalisis dan mengembangkan struktur dan materi pembelajaran bidang studi di SD (konsep dasar, kompetensi dan pendekatan saintifik) 15. Melakukan, mengevaluasi, dan mengembangkan layanan bimbingan dan konseling di SD untuk memfasilitasi perkembangan optimal siswa dan memecahkan permasalahan yang terkait dengan perilaku dalam pembelajaran. 16. Melakukan, mengevaluasi, dan mengembangkan kegiatan ekstra- kurikuler dalam rangka mengembangkan kepribadian siswa. 17. Bertangungjawab terhadap tugas sebagai pendidik di sekolah dasar baik secara individual maupun kooperatif dan kolaboratif, serta mampu menjadi pemimpin bagi lingkungannya.
POLA DAN STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG SD PRAJABATAN POLA BLOK STRUKTUR KURIKULUM WORKSHOP SSP (40%) PADA SEMESTER 1 PMM (60%) PADA SEMESTER 2
SISTEM PEMBELAJARAN Workshop SSP adalah pembelajaran dalam PPG berbentuk lokakarya yang bertujuan untuk menyiapkan peserta mampu mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan pendukung pembelajaran lainnya) sehingga peserta dinyatakan siap untuk melaksanakan PPL. PPL (PMM) adalah praktik mengajar oleh peserta PPG di lapangan (sekolah mitera) setelah perangkat pembelajaran divalidasi oleh dosen pembimbing workshop dan dosen luar biasa
Prinsip-prinsip Pembelajaran Belajar dengan berbuat Pengetahuan dan sikap terbentuk melalui pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan termasuk mengatasi masalah di lapangan (pembelajaran tidak lagi mengajarkan mata kuliah) Keaktifan peserta didik Pembelajaran diarahkan pada upaya mengaktifkan peserta didik melalui pemberian kesempatan menyatakan gagasan, mencari informasi dari berbagai sumber dan melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep yang telah dipelajari Higher order thinking Penerapan sistem pembelajaran berorientasi pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, reflektif, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Prinsip-prinsip Pembelajaran Dampak pengiring Pembelajaran diarahkan pada pencapaian dampak instruksional dan dampak pengiring (sikap dan kepribadian peserta sebagai guru) Mekanisme balikan secara berkala Penggunaan mekanisme balikan melalui asesmen berkala dan berkelanjutan melalui pertanyaan, kuis-kuis singkat dan pengumpulan karya atau tugas-tugas jangka pendek yang segera diperiksa dan dikembalikan. Pemanfaatan teknologi informasi Keterampilan memanfaatkan multimedia dan teknologi informasi perlu dikembangkan Penggunaan strategi dan model pembelajaran yang variatif dalam mengaktifkan peserta
TAHAPAN KEGIATAN WORKSHOP Pengembangan perangkat pembelajaran (RPP dan kelengkapan pendukungnya) minimal 12 RPP untuk setiap peserta yang terdiri dari 6 RPP tematik terpadu, 3 RPP bidang studi eksakta (IPA dan Matematika), dan 3 RPP bidang studi noneksakta (IPS, PKn, Bahasa Indonesia dan SBdP) Simulasi hasil pengembangan perangkat pembelajaran dalam bentuk micro dan peerteaching Revisi perangkat pembelajaran sesuai dengan hasil simulasi Validasi RPP dan kelengkapan pendukungnya oleh DPW dan DLB
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Observasi dan orientasi di sekolah mitra. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Banyaknya penampilan setiap peserta minimal 32 kali tampil. Observasi praktik mengajar di kelas minimal 10 kali untuk setiap siklus. Refleksi praktik mengajar minimal 10 kali untuk setiap siklus dihadiri oleh observer, guru model, DLB dan atau DPL. Guru model membuat minimal 10 laporan hasil observasi dan refleksi. Observer membuat minimal 10 laporan hasil observasi dan refleksi. Melaksanakan kegiatan non-mengajar Membuat laporan PPL Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menyusun laporan PTK Mengumpulkan portofolio
PENILAIAN WORKSHOP (W) Penilaian meliputi penilaian proses (bobot 15) dan produk (bobot 15) oleh DPW dan DLB Penilaian akhir diambil dari rerata nilai oleh DPW dan DLB, dengan skala 100 Penilaian proses mencakup aktivitas peserta dalam diskusi kelompok, kerja kelompok/ individual, dan miroteaching dalam peerteaching. Penilaian produk berupa portofolio yang berisi RPP, media pembelajaran, instrumen penilaian, dan bahan ajar. Kriteria minimal kelulusan adalah 80%.
PENILAIAN WORKSHOP
PENILAIAN PPL (P) Kriteria kelulusan PPL minimal B (3,0)
PENILAIAN PPL (P) Penilaian terdiri dari penilaian proses (bobot 30) dan penilaian produk (bobot 10) Penilaian proses mencakup praktik mengajar, kegiatan non-mengajar dan aspek sosial kepribadian Penilaian produk mencakup perangkat pembelajaran dan laporan PPL Penilaian proses dan produk PPL dilakukan oleh DPL dan DLB. Nilai PPL (P) didapatkan dari rerata nilai oleh DPL dan DLB. Kriteria kelulusan PPL minimal B (3,0)
PENILAIAN UJIAN TULIS (UT) Bobot Uji Tulis adalah 10. Ujian tulis terdiri dari Ujian Tulis Nasional (UTN) dan Ujian Tulis Lokal (UTL) UTN bertujuan untuk mengukur penguasaan materi bidang studi dengan ketentuan sebagai berikut: Bentuk soal pilihan ganda Soal dikembangkan oleh Tim Ditjen Dikti Dilaksanakan serentak secara online Pelaksanaan UTN dikoordinasikan oleh Ditjen Dikti melalui SIM PPG yang didukung oleh LPTK penyelenggara dalam penyediaan komputer, tenaga pengawas dan teknisinya. Durasi/ waktu pelaksanaan UTN 90 menit Pekerjaan UTN diolah oleh SIM PPG dan hasilnya dapat diunduh oleh LPTK penyelenggara
UTL bertujuan untuk mengukur penguasaan kompetensi pedagogi dengan ketentuan sebagai berikut. Bentuk soal uraian berbasis kasus Soal dikembangkan oleh masing-masing LPTK penyelenggara PPG Pelaksanaan UTL dilakukan secara offline (paper and pencil test) Jumlah soal 4-8 butir dengan durasi waktu 100 menit Pekerjaan UTL dinilai oleh 2 (dua) dosen. Nilai UTL dihitung dengan mencari rerata nilai dari 2 penilai tersebut, dengan skala 100
PENILAIAN UJI KINERJA (UK) UK bertujuan untuk mengukur kemampuan mengelola pembelajaran dengan bobot 20 UK dialksanakan dalam konteks kelas riil UK dinilai oleh tiga penilai, yaitu DPL, DLB dan GI (Guru Independen) atau AP (Asosiasi Profesi). Penilaian dilakukan melalui pengamatan, dengan skala penilaian 100 Pelaksanaan di sekolah mitera Durasi waktu pelaksanaan UK adalah 2 jp (1 kali pertemuan) Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam UK, dapat berasal dari hasil workshop yang direvisi, atau disiapkan secara khusus (materi baru) Lembar penilaian dikembangkan oleh LPTK
NILAI KELULUSAN PPG
PENILAIAN KEGIATAN HIDUP BERASRAMA (KHA)
Nilai minimal kelulusan, baik NK maupun KHA, masing-masing setara dengan nilai B (3,00)