PERTENTANGAN ALIRAN TRADISIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendidikan Agama Islam Kelas X SMA Semester Genap
Advertisements

TEOLOGI ISLAM.
TOLERANSI DALAM BERAGAMA
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Pendidikan Agama Islam
Latar Belakang Masalah
ANTARA AKAL DAN WAHYU.
BERIMAN KEPADA RASUL.
ALIRAN TEOLOGI DALAM ISLAM (SEJARAH DAN PEMIKIRAN)
PERBEDAAN KONSEP AKIDAH SYI’AH DAN KHAWARIJ
DAKWAH ADALAH KEBUTUHAN MANUSIA
KONSEF KETUHANAN DALAM ISLAM
POKOK BAHASAN TEOLOGI ISLAM
Pendidikan Agama Islam
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
Pendidikan Agama Islam
Materi Pertemuan 7 Al Ahkam Al Khamsah.
 Abdul Ghofur  Setiawan Gusmadi  Tedi Hendrawan  Afniati Fitriah Duru  Indra arif bismantoro
PERMASALAHAN ILMU KALAM
DISUSUN OLEH: MISNANI. S.Ag. M.Pd. I
I B A D A H IBADAH dalam pengertian khusus adalah segala perbuatan, ucapan, dan itikad dalam melakukan hubungan langsung dengan Alloh. (Trangkum dlm rukun.
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
Fungsi Wahyu dan Akal dalam Memahami Akidah
ALIRAN MURJI’AH, QADARIAH DAN JABARIAH
PERTEMUAN KESEBELAS ALIRAN MU’TAZILAH.
ALIRAN TEOLOGI ISLAM MASA MODERN
Topik X SETIA PADA KEBENARAN
IMAN KEPADA RASUL.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
BAB II IMAN DAN TAQWA.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
    
PENGANTAR ILMU KALAM Al Azhar, S.Pd.I., M.Pd.I.
Filsafat Ketuhanan Muhammad Noor, M.H.I.
SK-KD Indikator Qona’ah Tasamuh PERILAKU TERPUJI : QONA’AH DAN TASAMUH.
Hukum Syara’ dan Hakim Mahkum Fiih dan Mahkum Alaihi
PETA KONSEP : TUHAN YANG MAHA ESA DAN KETUHANAN
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Konsep ketuhanan dalam Islam
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
Beriman dan Beragama.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SYAHADAT DAN SHALAT
Al Qur’an sebagai Sumber Utama Hukum Islam)
Definisi Agama Agama adalah salah satu istilah dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa sanskerta. Istilah ini terambil dari dua kata yaitu a dan.
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
REVITALISASI DAN AKTUALISASI PANCASILA
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
ALIRAN ASY’ARIYAH DAN MATURIDIYAH
BAB 2 : PENGENALAN KEPADA BEBERAPA FIRAQ
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
Takdir.
BAB 6 : BERIMAN DENGAN RASUL ALLAH
PENGANTAR ILMU KALAM Abdul Muid Nawawi.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
LUSIYANA ANNISA DHITA I.S
Assalamualaikum Tugas Mata Kuliah ILMU KALAM
Aditya Nabil Ihsan Ahmad Irpan Abdul Rojak M.Firli Perdiansyah
ALIRAN DALAM ILMU KALAM KLASIK (MU’TAZILAH)
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Pengantar Beberapa Pemikiran : Beberapa Pemikiran : Faham Jabbariyyah : Faham Jabbariyyah : Segala sesuatu yang telah “diatur” tanpa ada daya manusia.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
MENGENAL SIFAT JAIZ Oleh RAHMADI, S.Pd.I AQIDAH. AQIDAH SIFAT ALLAH WAJIB MUSTAHIL JAIZ
IMAN KEPADA MALAIKAT OLEH: ZAINUL ROHMAN. Pengertian malaikat Allah malaikat berarti utusan Allah yang dengan patuh dan tunduk mengemban semua amanat.
Transcript presentasi:

PERTENTANGAN ALIRAN TRADISIONAL DAN ALIRAN RASIONAL ILMU KALAM Lathifatun Munawaroh 2-KPI-A 1423102022

Prinsip-prinsip metode berpikir aliran tradisional antara lain sebagai berikut Prinsip-prinsip metode berpikir aliran rasional antara lain sebagai berikut 1. Terikat pada dogma-dogma dan ayat-ayat yang mengandung arti zhanni 2. Tidak memberikan kebebasan kepada manusia dalam berkehendak dan berbuat 3. Memberikan daya yang kecil pada akal. Hanya terikat pada dogma-dogma yang dengan jelas dan tegas disebut dalam Al-Quran dan hadist Nabi, yaitu ayat yang qath’I Memberikan kebebasan kepada manusia dalam berbuat dan berkehendak Memberikan daya yang besar pada akal

Beberapa pertentangan antara aliran tradisional dan rasional antara lain sebagai berikut : Wahyu dan Akal Mu’tazilah (rasional) : Akal dapat menjangkau : mengetahui Tuhan kewajiban mengetahui Tuhan baik dan buruk kewajiban mengerjakan yang baik dan menjauhi yang buruk Asy’ariah (tradisional): Akal hanya dapat menjangkau : mengetahui Tuhan. Selebihnya untuk mengetahui hal-hal tersebut diperlukan wahyu.

aliran rasional aliran tradisional Tuhan Tuhan Wahyu Wahyu KMT MBB MT Akal Manusia MT KMT MBB KMBB Tuhan Wahyu Akal Manusia MT KMT MBB KMB B aliran rasional aliran tradisional

Pelaku Dosa Besar Sifat - Sifat Tuhan Khawarij (rasional) : pelaku dosa besar adalah kafir Murji’ah (tradisional) : pelaku dosa besar tidak kafir Mu’tazilah (rasional) : pelaku dosa besar berada di posisi tengah antara kafir dan mukmin Asy’ariyah (tradisional) : pelaku dosa besar masih dianggap sebagai orang yang beriman Mu’tazilah (rasional) :Tuhan tidak mempunyai sifat Asy’ariah (tradisional) :Tuhan mempunyai sifat

Keimanan Khawarij (rasional) iman : tidak cukup hanya mengetahui, tapi juga melaksanakan perintah-perintah Tuhan Murjia’ah (tradisional) : keimanan terletak di dalam qalbu Mu’tazilah (rasional) iman : meyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan Asy’ariah (tradisional) iman : meyakini dalam hati

Perbuatan Tuhan dan Perbuatan Manusia Jabariyah (tradisional) manusia tidak berkuasa atas perbuatannya, yang menentukannya adalah Tuhan Qadariyah (rasional) segala perbuatan manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri, tidak ada intervensi dari Tuhan Mu’tazilah (rasional) Tuhan mempunyai kewajiban berbuat baik bagi manusia Asy’ariyah (tradisional) perbuatan manusia akan terwujud jika sesuai dengan kehendak Tuhan

Kehendak Mutlak dan Keadilan Tuhan Mu’tazilah (rasional), Tuhan itu adil dan tidak mungkin berbuat zalim dengan memaksakan kehendak pada hamba-Nya Asy’ariyah (tradisional) Tuhan itu adil dan memiliki kekuasaan mutlak.