KETERAMPILAN MENJELASKAN Oleh: Rahaju Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang /
KETERAMPILAN MENJELASKAN Pengertian Tujuan Perlunya Keterampilan Menjelaskan Prinsip Tipe Komponen
ketrampilan menanamkan pengertian tentang suatu topik melalui pemberian keterangan, contoh, atau ilustrasi disertai penggunaan media ataupun tidak agar siswa mudah memahami materi tersebut Pengertian
Tujuan Membimbing siswa memahami jawaban pertanyaan “mengapa?” Membimbing siswa memahami hukum, dalil, fakta, definisi, dan prinsip secara objektif dan bernalar Melibatkan siswa untuk berpikir memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan. Mendapat balikan mengenai tingkat pemahaman siswa sehingga berguna untuk mengatasi kesalahpahaman siswa Membimbing siswa mendapatkan proses penalaran dengan menggunakan bukti-bukti.
Perlunya Keterampilan Menjelaskan (bagi guru) Meningkatkan efektivitas pembicaraan Mengatasi heterogenitas siswa Mengatasi kekurangan sumber belajar
Prinsip-Prinsip Menjelaskan diberikan di awal, di tengah, atau di akhir jam pelajaran dan diselingi dengan tanya jawab harus relevan dengan tujuan pelajaran diberikan berdasarkan pertanyaan siswa atau direncanakan sebelumnya menyangkut materi yang bermakna dan dengan contoh atau ilustrasi yang sesuai dan tidak berlebihan harus sesuai dengan latar belakang dan kemampuan siswa tidak menggunakan penekanan dengan gerakan yang berlebihan sehingga menimbulkan kesan seperti pelawak
Tipe-tipe Keterampilan Menjelaskan Tipe I, generalisasi dan hal-hal yang khusus Menyajikan generalisasi kemudian mencari data- data atau fakta yang mendukung generalisasi tsb. Tipe II, penggunaan generalisasi sesuai dengan maksud dan fungsinya Menggunakan generalisasi kemudian menjelaskan maksud dan fungsi generalisasi tsb. Tipe III, tipe serial Menjelaskan sesuatu berdasarkan tahap-tahap perkembangannya, urutan waktu, ruang, dsb.
Komponen Keterampilan Menjelaskan Perencanaan Penyampaian Kejelasan Penggunaan contoh & ilustrasi Pemberian tekanan Menggunakan isyarat lisan Menggunakan suara Menggunakan media Menggunakan teknik verbal Menggunakan gerak Penggunaan balikan
Perencanaan, memperhatikan Isi pesan Penganalisisan secara keseluruhan Penentuan jenis hubungan antarunsur penggunaan hukum, rumus, atau generalisasi yang sesuai dengan hubungan yang telah ditentukan Penerima pesan perbedaan-perbedaan pada tiap siswa misalnya: usia jenis kelamin kemampuan kelas atau kelompok latar belakang sosial, bakat, minat, lingkungan belajar keluasan pengalaman (anak desa dan kota) lingkungan sekolah kebijakan pendidikan
Kejelasan suara dapat didengar dengan jelas. lancar (menghindari ucapan seperti “e”, “aa”, “mm”, “kira-kira”, “umumnya”, “biasanya”, “seringkali”) kosakata sesuai dengan penguasaan kosakata siswa diksi harus tepat dan sesuai dengan maksud guru menuntun siswa dalam proses pemecahan masalah. struktur kalimat sederhana, mudah dimengerti, tidak berbelit-belit
Penggunaan contoh atau ilustrasi, harus memperhatikan hal-hal berikut Jelas kongkrit sesuai dengan kehidupan siswa harus sesuai dengan topik bervariasi
Pemberian tekanan dilakukan dengan cara: Menggunakan tanda/isyarat lisan seperti kata : “Yang terpenting adalah”, “perhatikan baik-baik konsep ini” “Perhatikan, yang ini agak sukar” “Pertama”, “Kedua”, “Ketiga” Menggunakan suara: keras-lemah tinggi-rendah cepat-lambat
Menggunakan media: media dengar media pandang media pandang dengar Menggunakan teknik verbal: membuat rangkuman menceritakan kembali memberikan penguatan memparafrasekan jawaban siswa menggunakan kata-kata penghubung (sehingga, maka, akibatnya, dll)
Menggunakan gerak: misalnya gerak tangan pandangan mata ekpresi wajah pantomimik (gerak anggota badan)
Penggunaan balikan memberikan kesempatan siswa untuk menunjukkan: pemahaman keraguan ketidakmengertian dilakukan dengan mengajukan pertanyaan √ “Apakah kalian mengerti dengan penjelasan tadi?” √ “Apakah penjelasan tadi bermakna bagi kalian?”
Dalam gelap dan gundah