KEPEMIMPINAN KARISMATIK
DUA TEORI AWAL KARISMATIK 2. KEPEMIMPINAN YANG MELAKUKAN TRANSFORMASI Karismatik adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti “berkat yang teisnspirasi secara agung”, seperti kemampuan untuk menggunakan keajaiban atau memprediksi peristiwa masa depan. Istilah karismatik digunakan untuk menjelaskan sebuah bentuk pengaruh yang bukan didasarkan pada sebuah tradisi atau otoritas formal tetapi lebih atsa persepsi pengikut bahwa pemimpin diberkati dengankualitas yang luar biasa.(Weber 1947) 2. KEPEMIMPINAN YANG MELAKUKAN TRANSFORMASI Kepemimpinan transaksional menyerukan nilai-nilai moral dari para pengikut dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah etis dan untuk memobilisasi energi sumber daya mereka untuk mereformasi institusi.
TEORI ATRIBUSI DARI KEPEMIMPINAN KARISMATIK.... Atribusi pengikut dari kualitas karismatik bagi seorang pemimpin ditentukan oleh perilaku, keterampilan pemimpin dan aspek situasi. Ciri dan perilaku pemimpin pemimpin yang menyarankn visi yang tidak sesuai dengan status quo Pemimpin yang bertindak dalam cara yang tidak konvensional untuk mencapai visi Pemimpin yang membuat pengorbanan diri, mengambil risiko pribadi, dan mendatangkan biaya tinggi untuk mencapai visi yang mereka dukung. Pemimpin yang lebih percaya diri terhadap usulanya Pemimpih yahg mehgguhakah visi dah daya tarik persuasif
TEORI ATRIBUSI DARI KEPEMIMPINAN KARISMATIK (Cont... ) Prooses Pengaruh identifikasi pribadi Internalisasi dari nilai dan keyakinan baru oleh pengikut Kondisi yang Memudahkan Variabel kontekstual amatlah penting bagi kepemimpinan karismatik karena atribusi dari kemampuan luar biasa bagi seorang pemimpin kelihatannya langka dan bisa amat bergantung pada karakteristik dari situasi.
TEORI KONSEP DARI KEPEMIMPINAN KARISMATIK House(1977) mengemukakan teori tentang bagaimana para pemimpin karismatik berperiklaku, ciri dan keterampilan mereka, dan kondisi dimana mereka paling mungkin muncul. Shamir at al. (1993) memperluas teori di atas dengan menggabungkan perkembangan baru dalam pemikiran tentang motivasi manusia dan gambaran yang lebih rinci tentang pengaruh pemimpin pada pengikut. Ada 4 asumsi mengenai motivasi manusia : Perilaku adalah ekspresi dari perasaan seseorang Konsep diri seseorang terdiri dari hierarki identitas dan nilai sosial Orang secara intrinsik termotivasi untuk memperkuat dan mempertahankan kepercayaan diri dan nilai diri mereka Orang secara intrinsik termotivasi untuk memelihara konsistensi di antara berbagai komponen dari konsep diri mereka dan antara konsep diri mereka dengan perilaku
Indikator dari karisma Indikator dari karisma. Para pengikut merasa bahwa keyakinan pemimpin adalah benar, bersedia mematuhi pemimpin, merasakan kasih sayang terhadap pemimpin, secara emosional terlibat dalam misi kelompok atau organisasi, memiliki sasaran kinerja yang tinggi, keyakinan dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dari misi. Ciri dan Perilaku Penting. Menyampaikan sebuah visi yang menarik Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat menyampaikan visi Mengambil risiko pribadi dan mengambil pengorbanan diri untuk mengambilvisi itu Menyampaikan harapan yang tinggi Memperlihatkan keyakinan akan pengikut Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten dengan visi itu Mengelola kesan pengikut akan pemimpin Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi Memberikan kewenangan kepada pengikut
Proses Pengaruh Identifikasi sosial Internalisasi Kemanjuran disi individual dan kolektif Kondisi yang Memudahkan Pemimpin karismatik harus mampu memahami kebutuhan dan nilai pengikut
KONSEP LAIN DARI KARISMA Proses Psikodinamis Penjelasan karisma dalam hal proses psikodinamis oleh Freud pada pengikutnya (Kets de Vries, 1988; Lindholm, 1988). Mereka menjelaskan pengaruh yang tidak biasa dan kelihatan tidak rasional dari beberapa pemimpin karismatik yang diidolakan seperti seorang pahlawan, manusia super, atau dipuja sebagai seorang tokoh spiritual. Atribusi dari karisma khususnya amat dimungkinkan oleh orang-orang yang memiliki perasaan kekurangan, rasa salah, ketakutan, dan pengasingan serta berbagi keyakinan dan fantasi yang akan berfungsi sebagai dasar untuk daya tarik emosional dan rasional dari pemimpin. Penularan Sosial dan Karisma Menurut Meindl (1990) teori yang ada sebelumnya tidak menjelaskan mengapa atribusi karismatik dilakukan oleh orang yang tidak berinteraksi langsung dengan pemimpin dan dalam beberapa kasus, bahkan tidak memiliki kesempatan untuk mengamati pemimpin itu dari kejauhan Proses yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana para pengikut saling mempengaruhi adalah penularan sosial, yang melibatkan penyebaran spontan dari reaksi emosional dan perilaku di antara sebuah kelompok manusia. Meindl berspekulasi bahwa proses penularan sosial dapat melibatkan serangkaian tipikal dari peristiwa. Walaupun tidak disebutkan secara spesifik oleh Meindl, proses pengaruh untuk para pengikut awal ini barangkali adalah identifikasi pribadi. Karisma yang Dekat dan Jauh Shamir (1995) mengusulkan bahwa atribusi karisma bagi pengikut yang memiliki kontak dekat dengan pemimpin berbeda dalam beberapa cara penting dari atribusi yang dibuat oleh pengikut yang hanya memandang pemimpin itu dari jauh. Sebuah studi di Israel mendukung usulan Shamir tersebut. Temuan itu menyatakan bahwa atribusi dari kebesaran pemimpin jarak jauh lebih terpengaruh oleh isyarat kinerja dan stereotipe bersama, sedangkan atribusi kepemimpinan jarak dekat lebih terpengaruh oleh perilaku pemimpin dan keterampilan antar pribadi.
Cont... Rutinitas Karisma Karisma adalah sebuah fenomena tidak kekal saat hal ini bergantung pada identifikasi pribadi terhadap seorang pemimpin yang dipandang luar biasa. Saat pemimpin itu pergi/meninggal, kemungkinan terjadi krisis penerus. Terdapat tiga pendekatan tentang rutinitas karisma, tidak sama-sama deklusif dan mereka semua dapat terjadi hingga batas tertentu dalam organisasi yang sama. Pendekatan pertama dengan memindahkan karisma kepada seorang penerus yang ditunjuk melalui tata cara dan upacara. Kedua, dengan menciptakan sebuah struktur administratif yang akan terus menerapkan visi pemimpin itu dengan otoritas rasional-legal (Weber, 1947) dan ketiga dengan mengabadikan visi pemimpin serta menanamkannya dalam budaya organisasi dengan mempengaruhi pengikut untuk melakukan internalisasi dan memberikan mereka kewenangan untuk menerapkannya.
KONSEKUENSI DARI KEPEMIMPINAN KARISMATIK Karismatik Positif dan negatif Sebuah pendekatan untuk membedakan antara karismatik positif dan egatif adalah dalam hal nilai dan kepribadian mereka (House & Howell, 1992: Howell, 1988: Musser 1987). Karismatik negatif memiliki orientasi kekuasaan secara pribadi Karismatik positif memiliki orientasi kekuasaan sosial Sisi Gelap dai Karismatik Para pemimpin karismatik cenderung untuk membuat keputusan yang beresiko yang dapat mengakibatkan kegagalan serius, dan mereka cenderung untuk membuat musuh yang lebih kuat yang akan menggunakan kegagalan demikian sebagai kesempatan untuk memindahkan pemimpin dari kantornya.