PENDIDIKAN HOMESCHOOLING SEBAGAI CARA ORANGTUA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK OLEH: NOVI CAHYANTI A210120028
Realita di lapangan (bullying pada anak)
APA HOME SCOOHLING ITU ??
HOME SCHOOLING Model pendidikan di mana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya.
DASAR HUKUM HOME SCOOLING Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (sisdiknas) No. 20 tahun 2003, pasal 27 : Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan secara mandiri Hasil pendidikan informal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan Ketentuan mengenai pengakuan hasil pendidikan informal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah
JENIS-JENIS HOMESCHOOLING Home schooling tunggal 2. Home schooling majemuk 3.Komunitas home schooling
1. Home schooling tunggal Homeschooling yang dilaksanakan oleh orangtua dalam satu keluarga yang dalam melaksanakan kegiatan homeschooling untuk anak-anaknya, dengan sengaja tidak bergabung dengan keluarga lain yang menerapkan homeschooling tunggal lainnya.
2. Home schooling majemuk Homeschooling yang dilaksanakan oleh orangtua dari dua atau lebih keluarga lain yang menerapkan home schooling karena melakukan satu atau lebih kegiatan sementara kegiatan inti dan kegiatan lainnya tetap dilaksanakan dalam lingkungan rumah oleh orangtua masing-masing.
3.Komunitas home schooling Merupakan gabungan beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus serta bahan ajar bagi anak-anak homeschooling, termasuk menentukan beberapa aktivitas dasar (olahraga, musik atau seni, dan bahasa) serta fasilitas tempat proses belajar mengajar dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu.
KELEBIHAN HOME SHCOOLING Membantu anak lebih berkembang, memahami dirinya dan perannya dalam dunia nyata disertai kebebasan berpendapat, menolak atau menyepakati nilai-nlai tertentu tanpa harus merasa takut untuk mendapat celaan dari teman atau nilai kurang. Menumbuhkan kemandirian dan percaya diri pada anak. Tanpa membanding-bandingkan dengan kelebihan anak yang lain ketika berada disekolah. Terlindungi dari pergaulan yang menyimpang, seperti tawuran, kenakalan yang berdampak buruk bagi anak. Lebih memberikan kemandirian dan kreativitas individual. Memberikan peluang untuk mencapai kompetensi individual semaksimal mungkin
KELEMAHAN HOME SCHOOLING Anak-anak yang belajar di homeschooling kurang berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat. Sekolah merupakan tempat belajar yang khas yang dapat melatih anak untuk bersaing dan mencapai keberhasilan setinggi-tingginya. Belum ada standarisasi kurikulum. Kurangnya minat untuk belajar lebih giat lagi agar bisa bersaing dengan teman sekelas. Homeschooling dapat mengisolasi peserta didik dari kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan individu. Apabila anak hanya belajar di homeschooling, kemungkinan ia akan terisolasi dari lingkungan sosial yang kurang menyenangkan sehingga ia akan kurang siap untuk menghadapi berbagai kesalahan atau ketidakpastian.
MOTIVASI Motivasi belajar menurut Winkel (1996), adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan.
1. Minat 2. Cita-cita 3. Kondisi siswa FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR Faktor Motivasi instrinsik Faktor Motivasi ekstrinsik 1. Minat 2. Cita-cita 3. Kondisi siswa 1. Kecemasan terhadap hukuman 2. Penghargaan dan pujian 3. Peran orang tua 4. Peran pengajar 5. Kondisi lingkungan
KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu Sumardiono (2007), homeschooling adalah model pendidikan di mana sebuah keluarga memilih untuk bertanggung jawab sendiri atas pendidikan anak-anaknya dan mendidik anaknya dengan menggunakan rumah sebagai basis pendidikannya. Jenis-jenis home schooling yaitu Homeschooling tunggal, Home schooling majemuk, dan Komunitas homeschooling. Pada pelaksanaanya homeschooling tetap perlu pengawasan dalam belajar dari orangtua, karena sistem homeschooling yang fleksibel seperti metode belajar mandiri membuat subjek terlihat kurang memiliki adanya tanggungjawab dalam belajar. Namun, bukan berarti karena sistem homeschooling yang tidak berperan, tetapi bagaimana penerimaan setiap individu dalam memanfaatkan waktu belajarnya yang fleksibel di homeschooling ini.
Terima Kasih