TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi dan Operasi Agroindustri
Advertisements

Merancang jaringan SUPPLY CHAIN
Teori Lokasi Pertanian
Mode Choice Model (Model Pemilihan Moda)
Teori dasar pemanfaatan tanah
Pemilihan Letak Bisnis dan lingkungan bisnis
Kebijakan Impor.
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
POLA LOKASI KOTA Dasar: Ukuran besar/kecilnya jumlah penduduk.
TEORI LOKASI iNDUSTRI Theory of industrial location (teori lokasi industri) dari Alfred Weber Teori ini dimaksudkan untuk menentukan suatu lokasi industri.
Pemilihan Lokasi Usaha / Industri.
Operations Management
EKONOMI PERKOTAAN DAN TRANSPORTASI
BEBERAPA ASPEK TRAFIK DAN RAMALAN PERTUMBUHAN TRAFIK
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
KEBIJAKAN DAN BANTUAN PEMERINTAH DI BIDANG TRANSPORTASI
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
Aspek Pasar Evaluasi Proyek.
Aspek Pasar Evaluasi Proyek.
TEORI LOKASI Didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu tentang.
Pengelolaan Transportasi Dan Distribusi Dalam Rantai Pasok
STRATEGI LOKASI.
Pertemuan VI Lokasi dan Desain Tata Letak
Aspek Teknis dan Teknologis
EKONOMI INTERNASIONAL
PENAWARAN Penawaran/Supply : Jumlah barang yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga, pada waktu dan kondisi tertentu. Penawaran hasil peternakan.
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Permintaan dan Penawaran
sistem operasionalnya
Teori lokasi dan guna lahan
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
KEBIJAKAN PEMBELIAN & PENGADAAN MESIN
Teori Lokasi Von Thunen dan Aplikasinya pada Struktur Ruang Kota
03. INDUSTRI & TRANSPORTASI
PERDAGANGAN DAN HUBUNGAN EKONOMI INTERNASIONAL DALAM ERA GLOBALISASI
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL ## Raswan Udjang ##
Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
Perpindahan Faktor Produksi Antar Negara
TEORI LOKASI BIAYA MINIMUM
TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI
BIAYA, TARIF ANGKUTAN, DAN PEMBENTUKAN HARGA
Aspek Teknis dan Teknologi Informasi
ANALISIS PRODUKSI.
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
PEMANFAATAN TANAH PERKOTAAN (Individual VS Kolektif)
Ekonomi internasionAL
PERTEMUAN 9.
Universitas Muhammadiyah Surakarta
PERENCANAAN LOKASI Strategi lokasi tujuannya untuk memaksimalkan benefit perusahaan: Bagi industri, untuk meminimumkan biaya Bagi retail dan profesional.
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Kegiatan Industri TEORI WEBER
ANGKUTAN DAN TRANSPORTASI PERKOTAAN
PERPAJAKAN DAN KEUANGAN KOTA
SIFAT PRODUK DAN PERMINTAAN JASA TRANSPORTASI
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
TEORI LOKASI EKONOMI REGIONAL Oleh :
PENGERTIAN, ARTI PENTING, DAN KLASIFIKASI TRANSPORTASI
Drs. Ec. Fatchurrochim Ghany, MT
TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Teori Lokasi Von Thunen (Pola Produksi Pertanian)
Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI DAN GLOBALISASI
POKOK PEMBAHASAN MATERI 7 : PEMILIHAN LOKASI PERUSAHAAN
EKONOMI PERKOTAAN DAN TRANSPORTASI
LOKASI PERUSAHAAN Menu.
ANALISIS SHIFT - SHARE UNTUK MENGETAHUI PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI SUATU DAERAH DIBANDINGKAN DENGAN WILAYAH YANG BERADA DI ATASNYA. PADA HAKEKATNYA ANALISIS.
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Perdagangan Luar Negeri, Proteksi dan Globalisasi
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI
Transcript presentasi:

TRANSPORTASI DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI Fatchurrochim Ghany Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo

Peran Transportasi Dalam Pertumbuhan Industri Adanya ongkos pengangkutan yang lebih murah akan dapat mengakibatkan ongkos produksi yang lebih rendah pula, sehingga akhirnya dapat : 1) menambah daya saing dari industri tersebut, dan 2) menambah aksi radius pasar, yaitu menambah jarak luasnya pasar yang dapat dijalani.

Berthil Ohlin menyatakan bahwa hubungan antara ongkos produksi di dalam negeri dengan harga penawarannya ke luar negeri, yaitu harga ditambah dengan ongkos transport serta hubungannya dengan harga penawaran barang tersebut di luar negeri, akan menentukan apakah sesuatu barang tersebut akan diimport, dieksport, ataukah dibuat dan dikonsumir sendiri di dalam negeri.

Harga Penawaran Luar Negeri Ongkos Transport Pilihan Harga Dalam Negeri Harga Penawaran Luar Negeri Ongkos Transport Pilihan 100 75 + 10 Import 120 Eksport 90 Tergantung pemerintah

Pemilihan tempat lokasi industri adalah suatu hal yang sangat penting, karena kalau lokasi industri itu sudah ditetapkan maka sukar sekali untuk dipindahkan ke tempat lainnya. Faktor yang mempengaruhi lokasi industri : Lokasi bahan mentah untuk produksi Keadaan tenaga kerja Sumber Tenaga dan Fasilitas pengangkutan yang tersedia Pasar hasil produksi dan Fasilitas distribusinya Peraturan yang berlaku dan Kondisi iklim usaha Sturktur pajak dan Fasilitas perpajakan

Ongkos Transport dan Pemilihan Lokasi Industri Peranan ongkos transport akan berbeda pada suatu industri dibandingkan industri lainnya, karena : Jika ongkos transport merupakan bagian yang besar dalam ongkos produksi total dan relatif besar terhadap nilai atau harga barang yang dihasilkan, maka ongkos transport akan dapat menjadi faktor penentu (controlling factor) dalam penentuan lokasi industri. Jika ongkos transport merupakan bagian kecil saja dari ongkos produksi dan kecil relatif terhadap nilai dari barang yang dihasilkan, maka ongkos transport mungkin tidak begitu berpengaruh.

Dari sudut ongkos pengangkutan, maka pada dasarnya terdapat 3 (tiga) kemungkinan dalam memilih suatu lokasi industri : Berlokasi di tempat/dekat bahan mentahnya (raw material oriented). Berlokasi di tempat/dekat pasar hasil produksi (market oriented). Berlokasi diantara tempat bahan mentah dan tempat pasar hasil produksinya (intermediate between market and resources).

Qs (TRs + Ls) > Qm (TRm + Lm) Qs (TRs + Ls) < Qm (TRm + Lm) Rumus atau formula dari masalah pemilihan lokasi industri dapat dinyatakan : Di dekat bahan mentah (S) Qs (TRs + Ls) > Qm (TRm + Lm) Di dekat pasar hasil produksi (M) Qs (TRs + Ls) < Qm (TRm + Lm) Keterangan : Qs : Volume/berat bahan mentah yang digunakan Qm : Volume/berat produksi yang dihasilkan TRs : Ongkos angkutan bahan mentah TRm : Ongkos angkutan hasil produksi Ls : Ongkos loading dan unloading bahan mentah Lm : Ongkos loading dan unloading hasil produksi

Efek Struktur Tarif Angkutan Atas Lokasi Industri Efek dari ‘distant rate systems’ Disini tarif angkutan bertambah atau meningkat dengan semakin jauhnya jarak barang yang diangkut. Jika tarif angkutan bertambah dengan semakin jauhnya jarak yang ditempuh, maka lokasi untuk dekat ke pasar atau dekat ke sumber bahan mentahnya menjadi lebih penting daripada jika tarif itu tidak berubah sesuai dengan perubahan jarak tersebut.

Efek dari ‘group rate syatems’ Disini tarif angkutan digolongkan dalam kelompok menurut asalnya (origins) dan tujuannya (destinations) dari barang yang diangkut, maka akan memberikan semua tempat di dalam satu kelompok wilayah tersebut suatu tarif yang sama tanpa memandang jarak. Dengan demikian akan menyamakan keuntungan ekonomis yang mungkin didapatkan oleh semua kota atau tempat di dalam kelompok yang sama sejauh tarif angkutan tersebut berhubungan. Keadaan ini akan mempunyai efek desentralisasi atas lokasi industri pada daerah-daerah bersangkutan.

Efek dari ‘tapering rates systems’ Disini berarti meskipun tarif bertambah dengan semakin jauhnya jarak yang ditempuh tetapi pertambahannya tidaklah dalam proporsi yang langsung dan sama terhadap jarak. Jadi tarif untuk jarak 200 km akan lebih rendah daripada dua kali tarif untuk jarak 100 km. Jika tarif angkutan barang ditetapkan atas dasar sistem ini, maka industri akan cenderung untuk berlokasi pada bahan mentah atau pasar hasil produksi dan bahwa pada intermediate points tidaklah menguntungkan.