KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSEPSI TENTANG SEHAT-SAKIT & PERILAKU SAKIT
Advertisements

Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
KEPERAWATAN BENCANA TERHADAP ANAK
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
KINI AKU SUDAH REMAJA.
GANGGUAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep diri adalah semua pikiran, kepercayaan dan keyakinan yang diketahui tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
TUGAS PERKEMBANGAN LANSIA
Konsep Manusia Kebutuhan Dasar Manusia
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DEWASA MUDA
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
HASIL TUTORIAL “P ENGARUH T UMBUH -K EMBANG TERHADAP P ENINGKATAN K ESEHATAN A NAK ” KELOMPOK 2.
LINGKUP DAN PERAN FUNGSI KEPERAWATAN GERONTIK
Askep Pd Keluarga Yg Menanti kelahiran Oleh kelompok 5 PUTRI DRISSIANTI KHAIRUL AFRIZAL REZA IBRAHIM.
LINGKUP KEPERAWATAN DEWASA
SOSIOLOGI KESEHATAN.
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Psikologi Dewasa dan Lansia Unita Werdi Rahajeng, M.Psi
STRESS.
Masa Usia Lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
MASALAH KESEHATAN MENTAL PD LANSIA
Perkembangan Kognitif & Sosioemosi Usia Lanjut
Gangguan Hubungan Sosial: MENARIK DIRI
Dasar-Dasar Dukungan Psikososial
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Menyampaikan Berita Duka
GANGGUAN KONSEP DIRI istichomah
Konsep Diri By : Afrira Esa Putri.
KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK
Oleh : Afrira Esa Putri, S.SiT
oleh Ns. SATRIA GOBEL, SKp, MKep, Sp Kom
PSIKOLOGI REMAJA.
MASA DEWASA AWAL DAN MADYA
KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Madya
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ASKEP PADA KLIEN POST PARTUM.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN GERONTIK
Konsep Kebutuhan Dasar Manusia
Lansia dan tugas perkembangan keluarga
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
Komunikasi pada bidang maternitas
MODEL KEPERAWATAN LANSIA
Mengelola Stres pada Pekerja Kemanusiaan: Membantu diri sendiri
PENERAPAN PROSES PERAWATAN USILA
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
AGING THEORIES Asmika Madjri.
LINGKUP,PERAN dan FUNGSI PERAWATAN LANSIA
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN HARGA DIRI RENDAH
Diah Sukaesti, M. Kep, Sp.Kep J FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN ISOLASI SOSIAL
ASKEP PADA USIA LANJUT By.FITRY ERLIN.
KEPRIBADIAN.
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
Falsafah dan Paradigma Keperawatan. Falsafah Keperawatan Mrpkn pandangan dasar ttg hakekat manusia & esensi keperawatan yg menjadikan kerangka dasar dlm.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
POLA ASUH ANAK. PERKEMBANGAN ANAK Faktor bawaan Anak Dewasa Pengaruh lingkungan (pola asuh keluarga)
Konsep Manusia dan Kebutuhan Dasar Manusia Ns. Selamat Budiman, S.Kep, M.Kep.
Konsep diri.
KONSEP DASAR LANSIA TANGGUH. Latar Belakang Jumlah Lansia di DIY terus meningkat Prosentase lansia DIY (12,96%) tertinggi di Indonesia, disusul Jawa Timur.
Transcript presentasi:

KONSEP KEPERAWATAN GERONTIK OLEH: Ns. SATRIA GOBEL, M.Kep, SpKom

A. Pengertian Gerontologi berasal dari kata geros = lanjut usia & Logos = ilmu Gerontologi  ilmu yg mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yg menyangkut lanjut usia Geriatri berasal dr kata geros = lanjut usia & eatriea = kesehatan

Beberapa pengertian geriatri: Geriatri  cabang ilmu kedokteran yg mempelajari ttg penyakit pd lanjut usia Geriatri  cabang ilmu kedokteran yg mempelajari aspek-aspek klinis, preventif maupun terpeutis bagi klien usia lanjut Geriatri  ilmu yg mempelajari proses menjadi tua pd manusia serta akibat-akibatnya pd tubuh manusia Geriatri  bagian dr ilmu kedokteran yg mempelajari ttg pencegahan penyakit & kekurangan-kekurangan pd usia lanjut.

Gerontologi  suatu pendekatan ilmiah dr bbg aspek proses ketuaan (kesehatan, sosial, ekonomi, perilaku, lingkungan, dll.). mendpt perhatian th. 1930 di Amerika Serikat & mulai dibicarakan di PBB th. 1984. Hasil kongres di Wina dicetuskan pd th. 1983.

Ketiganya saling pengaruh mempengaruhi & prosesnya saling berkaitan. Birren & Jenner, (1977) membedakan antara: Usia biologis  menunjukkan kpd wkt seseorang sejak lahirnya berada dlm keadaan hidup, tidak mati. Usia psikologis  menunjukkan kpd kemampuan seseorang u/ mengadakan penyesuaian2 kpd situasi yg dihadapinya. Usia sosial  menunjukkan kpd peran2 yg diharapkan a/ yg diberikan masy kpd seseorang sehubungan dg usianya. Ketiganya saling pengaruh mempengaruhi & prosesnya saling berkaitan.

Menjadi tua ditandai oleh : Kemunduran2 biologis terlihat dr gejala kemunduran fisik a.l: Kulit mulai mengendor & pd wajah timbul garis2 menetap & keriput Rambut mulai beruban & menjadi putih Gigi mulai omponh Penglihatan & pendengaran menjadi buruk Cepat & mudah lelah Gerakan2 lamban, kehilangan kelincahan Kerampingan tubuh menghilang, disana sini terjadi timbunan lemak biasanya dibgn perut & pinggang.

Kemunduran kemampuan kognitif a.l: Suka lupa, ingatan tdk lagi berfungsi dg baik Ingatan kpd hal2 dr masa muda lebih baik dp kpd hal2 yg baru terjadi; yg pertama dilupakan adalah nama-nama. Orientasi umum & persepsi terhadap waktu & ruang/ tempat juga mundur Skor dlm inteligensi rendah Tdk muda menerima hal2 a/ ide2 baru.

Melalui ilmu & teknik kep. Gerontik Tujuan Keperawatan gerontik: Mempertahankan kesehatan usia lanjut pd tahap yg setinggi-tingginya, shg terhindar dr penyakit/gangguan. Memelihara kondisi kesehatan dg aktivitas2 fisik & mental Merangsang para petugas kesehatan (dokter, perawat) untuk mengenal & menegakkan diagnosa yg tepat & dini, bila mereka menjumpai suatu kelainan tertentu. Memberikan bantuan moril & perhatian maksimal sehingga kematian berlangsung dg tenang. Memelihara kemandirian secara maksimal Melalui ilmu & teknik kep. Gerontik

Lingkup Asuhan Keperawatan Bidang garapan tdk terpenuhinya keb dasar usila sbg akibat proses penuaan Lingkup Asuhan Keperawatan Pencegahan ketdk mampuan sbg akibat penuaan Perawatan utk pemenuhan keb usila Pemulihan utk mengatasi keterbatasan usila

Tanggung Jawab membantu Klien Memperoleh kes optimal Memelihara kes Menerima kondisinya Menghadapi ajal Peran & Fungsi Perawat Gerontik Pemberian asuhan keperawatan Pendidik usila, klg & masy Motivator klien Advokasi klien Konselor klien

Tugas Perkembangan Persiapan diri untuk kondisi yg menurun Persiapan diri untuk pensiun hub yg baik dg orang yg seusia Persiapan kehidupan baru Penyesuaian thd kehidupan sosial/masy sec santai Persiapan diri utk kematian & kematian pasangan Peran Anggota Keluarga Lakukan pembicaraan searah Pertahankan kehangatan rumah keluarga Bantu melakukan persiapan makanan Bantu dim hal transportasi Bantu memenuhi sumber-surnber keuangan Berikan kasih sayang

Peran Keluarga dim Keperawatan Usia Lanjut 1. Menjaga a/ merawat usila (fisik) Mempertahankan & meningkatkan status mental Antisipasi perubahan sosek Motivasi & fasilitasi kebutuhan spiritual Sifat Asuhan Keperawatan Gerontik Independen & mandiri Interdependent a/ kolaborasi Humanistik Holistik

Lingkup peran & tanggung jawab kep gerontik Respon seseorang thd penuaan berbeda-beda Psikologis Sosial Biologis Sistem tubuh Penuaan Kultural Sistem sensori Sistem kardiovaskuler Sistem otot & tulang Sistem endokrin Sistem integument Sistem pencernaan Sistem perkemihan Sistempersyarafan Spiritual Terjadi Perubahan

C. Proses Menua Aging (Proses menua)  proses yg terus menerus (berlanjut) secara alamiah. Dimulai sejak lahir & umumnya dialami pada semua makhluk hidup. Old Age  usia tua a/ lanjut usia. Umur 65 th keatas & telah mengalami pensiun. Frail Elderly  kisaran umur 75 th keatas a/ lebih Ageism  sikap negatif mengarah ke lebih tua.

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES MENUA PENDIDIKAN PENYAKIT INFEKSI DEGENERATIF KONSUMSI FAKTOR BIOLOGI INDIVIDU HYGIENE SANITASI/LINGKUNGAN SOS - BUD PROSES MENUA LINGKUP PERGAULAN KELOMPOK MASYARAKAT KELUARGA/ PENGASUH EKONOMI

Sikap terhadap usia lanjut Usia lanjut berhubungan : Penyakit kronis Deteorisasi mental Meninggal dunia Beberapa Konsep yg keliru ttg usia lanjut: “Stereotyping” usia lanjut pikun “Ageism”  diskriminasi sex, gender

Beberapa mitos ttg usila Kebanyakan usila: Mengalami kebingungan & tdk tertarik thd lingkungan disekitarnya Tidak sehat Merasa kesepian & tdk bahagia/gembira Tidak tertarik pada seks Tinggal di institusi/panti jompo Tidak berguna

Teori-teori perubahan pada usila Ada 4 teori perubahan usila: Teori biologis Teori psikologis Teori sosial Teori spiritual

 menjelaskan ttg hub antara usia dg perubahan  menjelaskan ttg hub antara usia dg perubahan. Ada 4 hal penting pd proses penuaan yi: Pekterius  penuaan fungsi Progresive  terjadinya proses menua sec b’tahap tdk t’jadi sec tiba-tiba Intrinsik  proses penuaan tdk t’jadi semata-mata krn pengaruh ligkungan Universal  semua makhluk hidup mengalami proses penuaan 1. Teori biologis

Ada 5 teori mengenai teori biologis yaitu: Teori Genetik Gen mempengaruhi perubahan sec umum, sel hanya membelah 50 kali, setelah itu fungsinya mengalami penurunan. Contoh: anak o.t meninggal sebelum umur 50 thn, harapan hidupnya lebih pendek 20 th dibanding anak o.t meninggal diatas usia 50 thn.

Teori wear and tear Setiap individu mengalami proses penuaan & kematian krn jaringan-jaringan tubuh tdk selamanya m’p’baiki diri. Proses dipercepat olehfaktor2: stres, merokok, diet yg buruk Postulat Weisman menyatakan bhw kematian terjadi krn jaringan rusak yg tdk m’p’baharui dirinya Teori ini didukung o/ tanda mikroskopik: pd wear and tear sel jaringan skeletal striated (kerapuhan tl), otot jtg & semua sel saraf. Contoh: jika o.t terkena peny yg menyebabkan kerusakan sel, mk penyembuhannya tdk akan terjadi sempurna krn sel tsb tdk dpt m’p’baiki diri dg sempurna.

Teori imunitas Proses penuaan b’hubungan dg penurunan fungsi sistem imun.  akan meningkatkan respon autoimun tubuh, shg o.t lebih rentan thd peny. Teori autoimun menerangkan bhw usila sering mengalami alergi thd makanan & benda asing sep: debu, rumput, dmn sebelumnya mereka tdk pernah mengalami Menerangkan perkembangan autoimun selama dewasa lanjut, sep lupus/reumathoid arthritis. Contoh: o.t akan lebih rentan thd peny kanker, infeksi, rheumatik & proses penyembuhannya lebih lama

Teori lingkage  keterkaitan molekul yg b’asal drreaksi kimia. Sesuai peningkatan umur, mekanisme pertahanan menurun,  p’baikan kerusakan tdk dpt terjadi. Jika berlanjut menyebabkan mutasi sel,ketdkmampuan mengeliminasi sampah & transport ion & susunan protein kulit m’jadi tdk elastis & efektif. Contoh: pd o.t sering t’jadi kegagalan organ sep: gagal ginjal & jantung.

Teori radikal bebas Radikal bebas & kumpulan konjugasi mampu menyerang molekul lain krn adanya proses pertukaran ekstra elektrik a/ elektron bebas yg meminimalkan akibat radikal bebas ad/ vitamin C & E. Semakin lanjut usia, mk mekanisme pertahanan tubuh menurun & membentuk radikal bebas bertambah. Contoh: org yg lebih banyak bekerja disawah, kulit akan lebih cepat keriput dibanding org yg bekerja dikantor krn pengaruh radikal bebas dr matahari

Kesimpulan Hub proses penuaan dg keperawatan gerontik Proses penuaan terjadi pd semua organisme Penuaan sec biologi alami, tdk dpt dihindari, irreversibel & berkembang sesuai wkt Cara penuaan bervariasi pd setiap individu Kecepatan penuaan Penuaan biologi dipengaruhi o/ faktor non biologi Proses penuaan biologi berbeda dg proses patologi Peningkatan proses penuaan biologi menyebabkan mudah terkena peny.

2.Teori psikologis Ada 6 teori mengenai teori psikologis yi: Teori kebutuhan manusia Maslow mengatakan bhw ada 5 tingkatan kebutuhan yaitu: Kebutuhan fisik Keamanan dan keselamatan Cinta & memiliki Harga diri Aktualisasi diri

b. Teori Erikson Ada 8 ygdihubungkan dg usila yi: Percaya vs tdk percaya Otonomi vs malu & ragu-ragu Inisiatif vs rasa bersalah Industri vs inferior Identifikasi vs bigung peran Intimidasi vs self absorbtion Generativity vs stagnasi Ego integritas vs dispair 1-7  menunjukkan kesuksesan kehidupan usila ke 8 merp tahapan utk kehidupan usila.

c. Teori Carl Jung (1960)  kepribadial usila ada 2 yi: ekstrovert & introvert K. Ektrovert : usila b’orientasi pd dunia luar K. Introvert : usila berorientasi pd pengalaman pribadinya sendiri d.Teori Newman & Newman (1984)  menyatakan bhw: Koping thd perubahan fisik krn proses penuaan Menyesuaikan kegiatan dg peran yg baru sbg pensiunan, kakek, nenek, janda/duda, dll Menerima hidup apa adanya Mengembangkan sudut pandang ttg kematian

e. Teori sumber kehidupan manusia  mrt Charlotte Buhler, (1968)  memusatkan perhatian pd tujuan kehidupan mll 5 fase perkembangan yi: chilhood (kanak-kanak)  blm punya tujuan yg jelas krn belum ada gbr ttg masa depan Remaja & dewasa muda  mulai membuat konsep yg spesifik ttg tujuan hidup & mengerti potensi individu Usia 25 th  mulai b’pikir konkrit/nyata ttg tujuan hidup & berusaha utk mencapainya Meddle year/dws matang  mengevaluasi tujuan hidup yg belum tercapai & meninjau kembali Dewasa tua (65-70th)  wkt beristirahat dr b’cita-cita tinggi utk tujuan hidup

Teori tugas perkembangan (Havighurst, 1972) Tugas perkembangan bersumber dr bbrp hal: Kematanagn fisik Pengharapan lingkungan thd budaya Nilai-nilai individual & aspirasi

Tugas perkembangan usila: Mengurus kekuatan fisik & kesehatan yg menurun Mengurus pensiun & pendapatan yg berkurang Kematian salah satu pasangan Mendirikan perkumpulan dg grup seumurnya Mengadopsi & beradaptasi dg peraturan sosial dg cara fleksibel Memantapkan kehidupan fisik yg teratur Kesimpulan Teori yg sering digunakan  T. Erickson & Carl Jung krn mencakup kehidupan usila.

3. Teori sosial Ada 6 teori mengenai teori sosial yi: a. Teori pelepasan (disengagement) Cumming & Henry (1961) Proses penuaan sbg tugas perkembangan yg normal Mempertahankan keseimbangan sosial dicapai dg proses timbal balik antara masy & usila Keinginan menarik diri & bahagia ketika pelepasan terjadi Keseimbangan sosial sbg hsl akhir

b. Teori aktivitas Usila membutuhkan pengasingan diri dr lingkungan Usila sehrsnya mempertahankan kes psikologi & sosial bila mempertahankan aktivitasnya/keaktifannya Tugas asumsi teori ini: 1) Lebih baik aktif dp tdk aktif 2) Lebih baik bahagia dp tdk bahagia 3) Kesuksesan terbaik usila tergantung pd pemahaman kedua asumsi tsb  aktivitas dpt diperluas sampai aktivitas fisik & intelektual walaupun pd kondisi sakit atau tua, tetap aktif & mencapai kepuasan hidup.

c. Teori stratifikasi umur  salah satu contoh teori yg mengacu pd nilai-nilai sosial. Kuncinya adalah saling ketergantungan antara usila & masy umum (Riley Johnson, Foner, 1972). Riley, mendiskusikan ada 5 konsep utama dr teori ini: 1) Masing2 individu berkembang melalui masyarakat, bersama2 mengalami penuaan secara sosial, biologis & psikologis 2) Klp2 baru terus muncul & msg2 mengalami pemahaman yg unik akan masa lalunya 3) Masy sendiri dpt dibagi dlm bbrp strata yg mengacu pd parameter umur & peran 4) Org2dan peran setiap strata serta masy sec luas terus berubah 5) Interaksi antara individu usila & seluruh masy tdk statis tapi dinamis

d. Teori kontinuitas mengabaikan t. Aktivitas & t. Pelepasan. Mrt t. Ini menjadi aktif, berusaha mempertahankan perasaan a/ jiwa muda a/ adanya suatu keinginan utk menarik diri dr sosial, tidaklah membawa kebahagiaan. mengemukakan bhw seseorg akan meneruskan kehidupan sebagaimana ia menjalani kehidupan sebelumnya (Havighust, Neugartan, Tobin, 1963)  sesuai usia seseorg, mereka berusaha utk mempertahankan a/ melanjutkan kebiasaan yg berharga, nilai-nilai, kepercayaan & semua faktor yg mempengaruhi kepribadiannya.

e. Teori kesesuaian manusia-lingkungan (person-enviroment vit theory) Lawton(1982) , konsep hub ketergantungan antara kompotensi dr suatu kelp, dws tua & masy a/ lingkungan. Lawton mengidentifikasi kompotensi personal meliputi: kekuatan ego, tk keterampilan motorik, kes biologi individual, & kemampuan kognitif serta kemampuan sensori persepsi setiap tk kompotensi seseorg terdpt suatu tk dr tekanan lingkungan. Contoh: seseorg yg memiliki kompotensi rendah hanya dpt menghadapi tekanan lingk yg rendah pula demikian sebaliknya.  lingkungan menjadi lebih mengancam & seseorg merasa tdk mampu utk mengatasinya.

f. Teori kesesuaian manusia-lingkungan (person-enviroment vit theory) Lawton(1982) , konsep hub ketergantungan antara kompotensi dr suatu kelp, dws tua & masy a/ lingkungan. Lawton mengidentifikasi kompotensi personal meliputi: kekuatan ego, tk keterampilan motorik, kes biologi individual, & kemampuan kognitif serta kemampuan sensori persepsi setiap tk kompotensi seseorg terdpt suatu tk dr tekanan lingkungan. Contoh: seseorg yg memiliki kompotensi rendah hanya dpt menghadapi tekanan lingk yg rendah pula demikian sebaliknya.  lingkungan menjadi lebih mengancam & seseorg merasa tdk mampu utk mengatasinya.

f.Teori sub kultural Rose (1962) mengatakan usila sbg s/ klp yg memp norma, harapan, keyakinan & kebiasaan sendiri shg dinyatakan memiliki klp sendiri, kurang menyatu dg lingkungan yg lebih luas & lebih banyak berinteraksi dg sesama, dp dg kelp

Kesimpulan Teori sosiologis ttg penuaan: 1) Kegiatan Usila yg lebih aktif  kepuasan hidup meningkat 2) Konsep diri berhub dg peran & peran sebelumnya yg hrs digantikan dg org baru yg masih aktif (Cavin, 1949) 3) Menarik diri, Menarik diri pd masy thd usila sama dg org yg menarik diri dr masy (coming, Henry, (1961) 4) Kontinuitas, Sejln dg proses penuaan, indv mengembangkan kebiasaan, komitmen, pilihan yg menjadi kepribadian & tetap dipertahankan. 5) Stratifikasi usia Masy td 2 klp usia dmn keduanya saling mengubah & --mempengaruhi yg lain Ketergantungan yg tinggi ada pd usila thd masy 6) Person-enviroment fit

a. Tinjauan teoritis 4. Teori spiritual Spritual & agama 2 hal yg berbeda: Agama lebih mengarah kpd tanda- tanda diluar kepercayaan spiritual Spiritual merup konsep yg lebih luas yg tdk selalu termasuk aspek agama (Vaillot, 1970)

b. Perkembangan/kematangan spiritual lansia Laura & Berk (2001), menyatakan untuk menerima perubahan, merasa utuh & mengantisipasi kematian dg penuh kesabaran adalah meningkatkan kematangan spiritual. Hasil penelitian di Amerika pd lansia 65 th keatas 76% mengatakan religius sangat penting dlm kehidupannya. De genova (1992),  Keterlibatan religi relatif stabil seiring bertanbah usia, kebutuhan religius mungkin meningkat pd lansia.

Lanjutan perkembangan spiritual Maslow (1970)  semakin bertambah usia seseorg, agama/kepercayaannya makin terintegrasi dlm kehidupannya Murai & Zefner (1970),  lansia semakin matur dlm kehidupan keagamaannya Fowler (1978),  perkembangan spiritual usia 70 th “universalizing”, berfikir & bertindak dg memberikan contoh cara mencintai keadilan

James Fowler dikutip Laura & Berk (2001), menggambarkan kepercayaan seseorg dlm 5 tahap: Tahap 1: Inituitive – projective (intuisi & projeksi). Pd usia 3-7 thn, fantasi & imitasi anak menjadi kuat dipengaruhi oleh cerita, mood & perilaku serta keyakinan yg ditunjukkan oleh org dewasa. Tahap 2: mitos – literal (dongeng/mitos & kenyataan). Pd usia 7-11 th, anak mulai menginternalisasi cerita, kepercayaan & observasi religius komunitas sbg literatur Tahap 3: Synthetic – conventional (meniru & adat). Pd adolecense, mulai mempelajari nilai & kepercayaan namun belum mendlmi ideologi sec sistematik

Lanjutan James Tahap 4: Individual – reflektif. pd adulthood, aktif mempertajam ideologi personal, membentuk & memperbaikinya setiap saat. Ritual & simbol religius mereka bertanya “ apa artinya ini sebenarnya?” Tahap 5: Conjunctive (membuat hubungan). Late adulthood (dewasa tua), mulai memperluas pandangan pd semua komunitas manusia, mulai membangun persepsi terkait dg group lainnya. 6) Mc Fadden, 1996 mendukung teori prkembangan kepercayaan & meminta memperhatikan individu pd tahap 4 & 5.

c.Teori spiritual distres. Lansia mempunyai risiko tinggi mengalami spiritual distres krn sec statistik dekat dg kematian. Faktor2 yg dipercaya mempengaruhi spiritual distres: Meningkatnya kesadaran akan proses penuan Terpisah dr ikatan spiritual & cultural Dihadapkan pd kondisi dg sistem nilai & kepercayaan sep menjalani th/ yg terkait dg moral & etik Ketdk mampuan Nyeri kronik Tdk adanya figure Perasaan takut menghadapi kematian yg tdk teratasi Marah dg tuhan

Kesimpulan: Spiritual sangat dibutuhkan individu dlm menghadapi proses penuaan & kematian Religius merup simbol2. Ritual, dr luar yg dibutuhkan u/ menuntun individu menuju kematangan spiritual Seiring bertambahnya usia individu cenderung meningkatkan kematanagn spiritualnya Lansia disamping kematangan spiritual, dipercaya lebih mudah mengalami spiritual distres krn dekat dg kematian & kondisi sakit kronik.

Teori psikososial pada usila Teori psikososial pd usila bertujuan untuk menjelaskan menua dr aspek. Intelegensi Memori Emosi Kemampuan koping Perubahan-perubahan sosial

Teori psikososial pd usila “Disengagement theory of aging”  Malas mengikuti kegiatan (mis: malas nonton bioskop dll), menarik diri dr lingkungan “Activity theory of aging”  pemacuan aktivitas pd usila mis: berkebun dll). “Continuity theory of aging”  usila tergantung pd tumbuh kembang sebelumnya

Perubahan2 psikososial pd usila; Ageist stereotype. Devaluation  mengevaluasi kembali kejadian2 saat ini pd hal2 sebelumnya Negative attitude  tdk menerima thd proses penuaan sikapnya pesimis Age determined expectation Stereotypes and myths Degradation

2. Retirement  pensiun Lost of: Income = pendapatan berkurang Identity/role= kehilangan peran Status/authority= perubahan status Structure/ schedule = perubahan jadwal /struktur Purpose in life Peer contact = kehilangan kontak dg teman

3. Widowhood Kehilangan org yg biasa membantu Kehilangan teman curhat/teman dekat Kehilangan pasangan Merasa kosong, sendiri, sedih Changes in responsibility

4. Cronic illness Kehilangan fungsi Penurunan sensori Obat-obatan/efek samping Tingkat ketergantungan lebih tinggi Kehilangan kemampuan u/ melakukan sesuatu

Death of friends (kematian teman) Kehilangan org u/ berbagi rasa Lebih cemas akan kematian sendiri Kehilangan aktifitas sosial Relocation from family home stead Kehilangan tempat Perubahan tetangga Pindah ke teman baru

Faktor risiko dr level tinggi distress Tumbang sebelumnya Munculnya kejadian2 yg tdk diprediksi sebelumnya Munculnya beberapa perjanjian yg mengganggu sec psikomotor sec bersamaan Munculnya kejadian2 besar dlm hidup dlm wkt singkat Merasa mampu segala2nya  sering mengalami frustasi Menurnnya kemampuan koping Menurunnya tanggapan thd situasi

Faktor risiko u/ terjadi gg mental Gangguan fungsi tubuh Kekurangan kemampuan u/ berfungsi Kurang kemampuan keuangan Janda/cerai Status yg tinggi Menurunnya kemampuan u/ melakukan aktivitas sehari-hari Sikap yg keliru/yg tdk sesuai

Faktor risiko u/ kerusakan kesehatan sosial Kehilangan pendapatan Kehilangan teman Tdk siap memasuki masa pensiun Kekurangan sosial support Menurunnya kemampuan komunikasi

Kesimpulan Perubahan psiko sosial pd usila merup proses alami yg akan dialami setiap usila sesuai dg 3 teori yaitu: Disenggament Activity Continuity O/ krn itu fAktor2 risikonya perlu dikenali & diantisipasi mll kegiatan promosi.

H. Perubahan yang terjadi pada usia lanjut Tubuh Penurunan sel otak Penurunan rasa & penciuman Kulit keriput Rambut memutih beruban Pendengaran berkurang Tulang mulai rapuh Gigi mulai ompong Mudah lelah Kelancaran aliran darah menurun Fungsi jantung, ginjal, hati menjadi lebih tinggi  daya tahan tubuh menurun Gerakan-gerakan menjadi lamban & kehilangan kelincahan

2. Pikiran / mental Daya ingat menurun Mudah sedih & tersinggung Mudah frustasi Merasa sepi sendiri Takut kehilangan kemandirian

3. Sosial/masyarakat Kehilangan pekerjaan Kehilangan pasangan Berpisah dg anak Menerima kehadiran cucu

Cara penyesuaian diri pada usia lanjut 1. Tubuh Kegiatan perawatan diri Melakukan senam Pemeriksaan kesehatan secara rutin Mengikuti kegiatan yg masih mampu dilakukan Minum obat secara teratur jika sakit Makan makanan yang bergizi Minum paling sedikit 8 gelas sehari

2. Pikiran atau mental Mengenal masalah Yakin dlm memandang masalah Menerima proses penuaan Memberi nasehat & pandangan Beribadah secara teratur Terlibat dalam kegiatan sosial maupun keagamaan Sabar & tawakal Pertahankan kehidupan sexual

3. Sosial / masyarakat Memiliki pandangan/wawasan Saling kunjung mengunjungi Melakukan kegiatan rekreasi Penyesuaian diri terhadap pensiun

Terima Kasih