Apakah Lobi Itu? 2.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Advertisements

BAB 4 Korupsi dan Upaya Pemberantasan A.Pengertian Korupsi
Oleh : AA. Gd. Muliawan, S.Ag, M.Si Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Memahami Proses Pemasaran Dan Perilaku Konsumen
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
PANCASILA SEBAGAI DASAR CIVIL RELIGION
STRUKTUR PEMERINTAHAN DAERAH
AKTIFITAS LOBI KE PEMERINTAH
STRATEGI DAN BIDANG AKTIVITAS PR Syifa SA. Strategi & Bidang Aktivitas PR 1. Internal Relations 2. Employee Relations 3. Community Relations 4. Investor.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
ETIKA DAN PROFESIONALISME
Legal dan Etis Mei Allif, ST. M.Eng
P R O M O S I.
SELLING SKILLS PROGRAM
TUGAS PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
MENGEVALUASI PROGRAM PUBLIC RELATIONS Pertemuan 6 Mata kuliah: O Public Relations Management Tahun : 2010.
Etika Humas PT 10 Oleh Dewi Retno Budiastuti. Aparat Humas harus memiliki SDM handal terutama terkait kemampuan memberikan kemudahan akses informasi kepada.
Manajemen Periklanan.
PERTEMUAN 1 GOVERNMENT RELATIONS.
Regulasi Periklanan Pertemuan 12
PERANAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI
Etika dan Moral Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
II. NILAI DAN ETIKA DALAM PEKERJAAN SOSIAL
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Lobi dan Negosiasi.
Oleh Moh Khoerul Anwar Mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta PEMBELAJARAN MENDALAM UNTUK MEMAHAMI SISWA SEBAGAI PEMBELAJAR PADA SEKOLAH.
TUTORIAL TATAP MUKA IPEM4428 EKONOMI PEMERINTAHAN
PENENTUAN HARGA TRANSFER
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN
Sarah Martharina 5apb
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ETIKA BISNIS.
ETIKA DAN PROFESIONALISME
ETIKA KERJA KARYAWAN purwati
ARIF ABDUL AZIZ EA09 UNIVERSITAS GUNADARMA
PROSES KOMUNIKASI PERTEMUAN 11.
Konsep dan lingkungan pemasaran
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK
ETIKA BISNIS “Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam (Sudut Pandang) dan Barat, dan Etika Profesi” Nurdesri Wahyu Ningtyas 4EA Fakultas.
LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (I)
Kekuasaan dan Politik Dr. Herman Ruslim.
MENJUAL SEBAGAI SALAH SATU KEGIATAN DASAR KEWIRAUSAHAAN
ADVOKASI KESEHATAN INTRODUCTION.
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Nama: Aulia Puspitarini NPM: Kelas: 4EA09
Ramalan Bintang Bulan November 2016
Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
Pertemuan 2 Bisnis dan Etika dalam Dunia Modern
Etika berasal dari bahasa Latin “Ethica” yang berarti kesusilaan / moral. Bahasa Yunani menyebutnya “Ethos” yang berarti kebiasaan yang baik. Dalam bahasa.
Apakah Lobi Itu? 2.
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
PENGANTAR TELEMATIKA.
MANAJEMEN BIROKRASI DITA DONNA BALANTIKA ( )
Lobby.
Copywriting & Desain Produksi Iklan
Yuliani Rahmatillah ( )
Pemahaman Awal Komunikasi merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Sebagian besar interaksi manusia berlangsung dalam situasi komunikasi antar.
ETIKA BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Mata Kuliah ETIKA Administrasi
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN PUBLIK DALAM SISTEM POLITIK (K9 & K10)
Lobi dan Negosiasi dalam Komunikasi Bisnis
QUANTUM TEACHING Oleh : I Wayan Sumendra 11/16/2018
Persekutuan Perdata PERTEMUAN 3.
BAB 13 PEMBAHASAN KASUS Etika Dalam Kantor Akuntan Publik
LOBBY DAN NEGOSIASI.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PENGERTIAN KOMUNIKASI
for further detail, please visit
Kasus penyimpangan pancasila sila pertama Disusun oleh: Adi Prasetyo (K ) Agung Nugroho (K ) Alvian Novitasari (K ) Andysty Andryaningrum.
Transcript presentasi:

Apakah Lobi Itu? 2

Lobi berasal dari kata lobby (ruang depan hotel, bioskop, bangunan besar atau kantor). Dalam perkembangannya lobi (lobby) diartikan sebagai kegiatan government relations. Saat ini di negara maju, di luar Indonesia, lobi atau melobi diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mempengaruhi (membujuk) pejabat publik (pejabat pemerintah termasuk parlemen) untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan pelobi. Misalnya untuk meluluskan atau menggugurkan rancangan peraturan atau perundang-undangan.

Pergeseran Makna Di Indonesia, lobi mengalami pergeseran makna. Di sini lobi diartikan sebagai kegiatan komunikasi informal yang dimaksudkan bukan hanya untuk mempengaruhi pemerintah (eksekutif, legislatif dan judikatif) saja, tapi juga untuk mempengaruhi pribadi berpengaruh (pejabat publik, ulama, tokoh masyarakat, pengusaha) dan prospek (calon customer/client), dan sebagainya.

Pergeseran Makna Yang hampir sama, di Indonesia maupun di negara lain, baik di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, maupun di negara maju lainnya, yaitu adanya upaya memasukkan kegiatan yang menyimpang dari nilai-nilai etika, moral dan agama ke dalam aktivitas lobinya.

Pergeseran Makna Tujuannya, untuk mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dalam kegiatan lobinya. Pembahasan kita di sini tentunya adalah kegiatan lobi yang didasarkan pada teori-teori ilmiah (komunikasi, psikologi dan sebagainya) yang berlandaskan pada nilai-nilai etika, moral dan agama.

Definisi Untuk pembahasan kita ini lobi diartikan sebagai aktivitas komunikasi yang bersifat informal yang bertujuan untuk mempengaruhi agar pesan-pesan pelobiX) diterimaY) dengan jalan: Memberi data dan informasi Mempengaruhi Mendidik Membujuk Melakukan Entertaint Dengan sedikit “Memaksa” dan melibatkan pribadi-pribadi berpengaruh termasuk mengikutsertakan pihak lain ke dalam koalisinya.

catatan X) niat, motif, kebutuhan, keinginan, hasrat, dan sebagainya (termasuk pesan-pesan penjualan)   Y) Diterima, Dimengerti, Dipahami, Dikabulkan, Disetujui, Dipenuhi, Diikuti, Didukung,

Yang perlu diingat: Lobi yang baik adalah lobi yang tidak membuat orang celaka, rugi atau sesat. Lobi yang baik adalah lobi yang membawa keberuntungan pada target lobi maupun kita yang melobi.

Yang perlu diingat: Bila lobi dilakukan dengan benar, 90 persen tujuan lobi kita akan berhasil. Yang mungkin belum berhasil (tertunda) adalah aspek penjualannya. Itu jika kita melobi untuk tujuan menjual. Seperti kita ketahui dalam lobi bisa ada kegiatan penjualan (barang, jasa, ide, gagasan dan sebagainya).

Yang perlu diingat: Selain itu kita gagal menjual (melobi untuk menjual), itu karena memang mereka tidak menghendaki/membutuhkan/menginginkan apa yang kita jual kepada mereka.

Bagaimana pendapat Anda?

Sumber tulisan http://www.kompasiana.com/zainalpartao. http://zainalpartao.blogspot.com/