BIAYA PROYEK
Pengaruh Inflasi terhadap Benefit dan Biaya Inflasi mempengaruhi tingkat harga. Bila benefit dan biaya dinyatakan dalam satuan mata uang menurut harga yang berlaku keduanya akan terpengaruh oleh laju inflasi. Umumnya biaya proyek dikeluarkan diawal proyek (biaya investasi) dan benefit proyek diperoleh diakhir tahun proyek, sehingga efek laju inflasi terhadap benefit berdasarkan harga yang berlaku lebih besar daripada efek inflasi terhadap besarnya biaya.
Pengaruh Inflasi terhadap Benefit dan Biaya Penggunaan harga berlaku (harga pasar) akan menimbulkan kekeliruan dalam membandingkan benefit dan biaya. Kekeliruan ini dapat dihindari dengan menggunakan harga konstan( yaitu harga berlaku dalam satu tahun tertentu) sebagai patokan atau tahun dasar.
Macam Biaya (Cost) Proyek Biaya Investasi Biaya Operasional dan Pemeliharaan Sunk Costs Depresiasi (Penyusutan) Pelunasan Utang beserta Bunganya Modal Kerja (Working Capital) Biaya Tak Terduga (Contingencies Cost) Intangible Cost
1. Biaya Investasi Biaya investasi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dari mulai proyek tersebut dilaksanakan sampai proyek tersebut mulai berjalan (beroperasi), biaya investasi ini misalnya: Pendirian bangunan pabrik Pembelian mesin dan peralatannya Tenaga kerja yang berhubungan dengan investasi Dan lain sebagainya
2. Biaya Operasional dan Pemeliharaan merupakan biaya yang secara rutin dikeluarkan dalam setiap periode selama umur proyek. Contoh ; Sarana produksi, ( bibit, pupuk, , dsb) Bahan bakar, Air, Listrik, Upah Tenaga Kerja, dsb. 6
3. Sunk Costs adalah biaya yang sudah dikeluarkan diwaktu yang lampau untuk suatu proyek, atau biaya yang sudah dikeluarkan sebelum diambil keputusan untuk menjalankan proyek. Di dalam Evaluasi Proyek tidak diperhitungkan dalam biaya proyek Contoh di antaranya biaya penelitian-penelitian dari mulai penelitian-penelitian pendahuluan sampai kepada Studi Kelayakan (Feasibility Study)
Penyusutan tidak mengandung unsur pengeluaran uang ataupun sumber riil 4. Depresiasi (Penyusutan) adalah pengalokasian biaya investasi suatu proyek pada setiap tahun sepanjang umur ekonomis proyek tersebut Penyusutan tidak mengandung unsur pengeluaran uang ataupun sumber riil Penyusutan bersama laba termasuk cash flow tahunan dari proyek.
Biaya investasi suatu proyek dapat diperhitungkan pada waktu : 5. Pelunasan Utang beserta Bunganya Dimasukkan tidaknya pengeluaran anggaran dan bunga dalam biaya ekonomi tergantung pada apakah ada beban sosial yang dianggap harus ditanggung masyarakat sehubungan dengan pelunasan pembiyaan suatu proyek. Biaya investasi suatu proyek dapat diperhitungkan pada waktu : Investasi tersebut dikeluarkan Pinjaman untuk investasi dilunasi beserta bunganya
6. Modal Kerja (Working Capital) Modal kerja dianggap sebagai biaya ekonomis, dan dimasukkan sebagai biaya tahun pertama digunakan, dan pada akhir umur proyek dihitung sebagai bagian dari salvage value
7. Biaya Tak Terduga (Contingencies Cost) merupakan biaya yang dicadangkan untuk kemungkinan yang tak terduga. Contoh : kesalahan dalam perhitungan (under estimate) waktu yang dibutuhkan lebih lama dari dugaan semula, berakibat butuh biaya lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
7. Intangible Cost merupakan biaya riil, mencerminkan true values tetapi sulit diukur dalam nilai uang. Contoh : polusi udara, air, suara, bau tidak sedap, rusaknya pemandangan karena adanya jaringan listrik, dan lain sebagainya.
Pengukuran Umur Proyek Umur proyek dapat ditentukan berdasar umur teknis dan ekonomis dari aktiva yang dipakai di dalam proyek. Umur proyek pertanian relatif lama dibanding proyek non pertanian karena perkembangan teknologinya berbeda. .
Pengaruh Teknologi terhadap Umur Proyek Perubahan teknologi mampu mempengaruhi umur ekonomis proyek artinya dengan teknologi baru yang lebih efisien, biaya, waktu dan SDM akan mempengaruhi keberhasilan suatu proyek Semakin lama umur proyek maka resiko proyek akan semakin tinggi