BAB V BENTUK-BENTUK TES HASIL BELAJAR Tes Subyektif Tes obyektif
TES HASIL BELAJAR BENTUK URAIAN Tes uraian atau tes subyektif adalah tes yang berbentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban berupa uraian atau paparan kalimat cukup panjang. Tes yg menghendaki jawaban berupa penjelasan, komentar, penafsiran, penjelasan, komentar, penafsiran, membandingkan, membedakan, dan sebagainya
JENIS TES URAIAN Tes uraian bebas, yaitu tes yg menghendaki jawaban secara bebas terbuka seluas-luasnya Tes uraian terbatas, yaitu tes yang jawabannya sudah diarahkan atau dibatasi.
KELEBIHAN TES URAIAN Pembuatannya lebih mudah Dapat mencegah timbulnya spekulasi Diketahui tingkat kedalaman dan penguasaan siswa Mendorong siswa berani mengemukakan pendapat
KELEMAHAN TES URAIAN Kurang dapat menampung dan mewakili isi Cara mengoreksi jawaban cukup sulit Pemberian skor cenderung bersifat subyektif Daya ketepatan mengukur (valid) dan daya keajegan mengukur (releabel) rendah.
TES OBYEKTIF Tes obyektif adalah tes hasil belajar yang terdiri dari butir-butir soal yang dijawab dengan memilih salah satu diantara beberapa kemungkinan jawaban. Tes obyektif dibedakan menjadi lima golongan; tes betul salah, menjodohkan, melengkapi, isian, dan tes pilihan ganda.
KELEBIHAN TES OBYEKTIF Lebih representatif materi yang telah diajarkan Lebih memungkinkan bagi guru bertindak obyektif Mengoreksi jauh lebih mudah Butir soal lebih mudah dianalisis derajat kesukarannya, daya pembedanya, validitas dan reliabilitas.
KELEMAHAN TES OBYEKTIF Menyusun soal lebih sulit Kurang dapat mengukur dan mengungkap proses berpikir tinggi atau mendalam Terbuka kemungkinan untuk bermain spekulasi, tebab terka, atau kerjasama