PERADABAN SUNGAI EUFRAT dan sungai tigris
Asal Mesopotamia Berasal dari kata mesos = tengah, potamas = sungai. Mesopotamia berada di antara dua sungai yakni Sungai Eufrat dan Sungai Tigris. Sumber air kedua sungai itu dari Pegunungan Armenia (Turki), mengalir ke arah tenggara menuju Teluk Persia. Sering disebut dengan “ The Fertille Crescent Moon” karena tanahnya sangat subur dan berbentuk seperti bulan sabit Penduduk Mesopotamia termasuk bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Hidup dari beternak dan berdagang. Tapi setelah memiliki tanah yang subur mereka mulai bertani. Kini mesopotamia menjadi negara Irak Peradaban mesopotamia merupakan peradaban tertua oleh bangsa Sumeria
Bangsa-bangsa yang mendiami Mesopotamia Bangsa Ubaidian 5000 – 4500 SM Bangsa Sumeria I 3800 – 3200 SM Bangsa Jamdet Nasr 3200 – 3000 SM Bangsa Akkadia 2900 – 2250 SM Bangsa Sumeria II 2250 – 2200 SM Bangsa Guti 2200 – 2100 SM Bangsa Amolia (Babilonia I) 1850 – 1600 SM Bangsa Hittit 1600 – 1300 SM Bangsa Asyria 1300 – 612 SM Bangsa Khaldea (Babilonia II) 612 – 500 SM Bangsa Persia 500 – 326 SM Bangsa Yunani (Alexander the Great) 326 – 323 SM
Peta letak Mesopotamia
Sistem Kepercayaan Sebagian besar menganut Politheisme (menyembah banyak dewa). Bangsa Sumeria dan Bangsa Babilonia memuja Dewa Marduk sebagai dewa tertinggi. Sedangkan Bangsa Assyiria memuja Dewa Assur (dewa matahari) sebagai dewa tertinggi. Setelah Bangsa Persia datang, berakhirlah peradaban Mesopotamia. Dikenalkan ajaran agama baru yaitu Agama Persia yang diajarkan oleh Zarathustra sekaligus sebagai nabinya. Menurut kepercayaan ini, api, tanah, dan air dianggap suci, sehingga orang yang meninggal mayatnya tidak boleh dibakar atau dikubur. Mayatnya hanya diletakkan di sebuah lapangan besar yang dikelilingi tembok tinggi yang disebut Docma atau Tower of Silence (Menara Keheningan) Kitab sucinya bernama Zend Avesta dengan dewa tertinggi bernama Ahura Mazda (dewa penolong manusia)
Setelah Persia jatuh ke tangan muslimin arab, menyebarlah Islam di Mesopotamia. Faktor-faktor yang menyebabkan Islam menyebar antara lain 1. Perang antara Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur) dan Kesultanan Persia (Dinasti Sasanid), sehingga menyebabkan kekuatan mereka menjadi lemah. 2. Dekadensi (kemunduran) dalam masalah agama. Banyak munculnya agama yang menyimpang, dan kemudian di Ka’bah banyak disembunyikan berhala, sehingga masyarakat kehilangan pegangan. 3. Hakikat Islam itu sendiri.
Bangsa – Bangsa Pendukung Peradaban Mesopotamia
Bangsa Ubaid / Ubaidian ( 5000-4500 SM) Merupakan bangsa tertua yang tinggal di Mesopotamia Bermata pencaharian sebagai petani dan menggunakan sungai sebagai irigasi karena tanah di daerah ini sangat subur Bangsa Sumeria (3000 SM) Merupakan bangsa kedua yang hidup di Mesopotamia. Hidup sebagai petani, melanjutkan cara hidup bangsa Ubaid. Tetapi mereka membangun waduk / bendungan untuk irigasi
Bangsa Amolia / Babilonia I (1900 SM) Bangsa Akkadia (2350 SM) Berasal dari kata babilun yang artinya gerbang menuju Tuhan. Kotanya menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, dan keagamaan. Raja yang terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM). Dikenal sebagai pembuat undang2 yang menurut kepercayaan berasal dari pemberian Dewa Marduk. Inti dari undang2 Hammurabi adalah pembalasan. Mata dibalas mata, gigi dibalas gigi Agar mudah dibaca warga, undang2 tersebut dipahat di tugu batu setinggi 8 kaki dan diletakkan ditengah kota. Bangsa Akkadia (2350 SM) Pemimpinnya adalah Raja Sargon Kehidupannya meniru budaya bangsa Sumeria yang sudah maju, dan terbentuk budaya baru yang disebut budaya Summer Akkad yang berbahasa semit.
Tugu batu tempat penulisan Codex Hammurabi King Hammurabi
Bangsa Assyria (1200 SM) Termasuk rumpun bangsa Semit. Terkenal dengan gelar “Bangsa Roma dari Timur”, karena kekuatan militernya yang sangat kuat sehingga memiliki imperium yang besar. Sistem pemerintahannya adalah membagi kerajaan dalam propinsi yang dikepalai seorang gubernur untuk memperlancar hubungan dengan Raja. Selain dalam bidang militer, bangsa ini juga unggul dalam bidang pendidikan. Raja yang terkenal adalah Assurbhanipal. Pada masa pemerintahannya, ia meninggalkan 22.000 buah lempengan tanah liat yang berbentuk tablet di perpustakaan Nivineh (salah satu pusat kota Assyria). Isi dari lempengan tersebut diantaranya tentang masalah keagamaan, sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam, kamus dan sejarah.
Bangsa Khaldea / Babilonia Baru Rajanya yang terkenal adalah Nebukadnezar, cucu Raja Hammurabi. Pada masa pemerintahannya, telah dibangun menara babel yang tingginya mencapai 90 meter. Berfungsi sbg mercusuar bagi para pedagang. Selain itu dibangun juga taman gantung yang dibangun diatas bukit buatan setinggi 107 meter. Berbentuk podium bertingkat yang ditanami pohon, bunga-bungaan, dan rumput. Ada air terjun buatan berasal dari air sungai Eufrat yang dialirkan ke puncak bukit lalu mengalir melalui saluran buatan
Hasil Kebudayaan Berupa taman gantung (hanging gardens), yang dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Undang-undang Hammurabi (codex hammurabi) yang sangat tegas, sehingga keteraturan masayarakat tercapai karena ketaatan pada hukum Mengenal seni bangun “ ziggurat “ Mengenal hitungan sexagesimal (hitungan 6-an)
Codex Hammurabi Dalam bidang ilmu pengetahuan Matematika : dikenalnya hitungan dasar 60 Biologi : klasifikasi jenis hewan dan tumbuhan Astronomi : dikenalnya beberapa planet untuk ramalan Codex Hammurabi
Taman Gantung / Hanging Garden Seni bangun “Ziggurat”