Pemodelan Volatilitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Outlier Pada Analisis Regresi
Advertisements

Evaluasi Model Regresi
MODEL REGRESI DENGAN DUA VARIABEL
UJI HIPOTESIS.
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPLE TUNGGAL)
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
REGRESI LOGISTIK BINER
REGRESI LINIER SEDERHANA
TIME SERIES DAN STASIONERITAS
Heteroskedastisitas Penyimpangan asumsi ketika ragam galat tidak konstan Ragam galat populasi di setiap Xi tidak sama Terkadang naik seiring dengan nilai.
KONSEP DAN PEMODELAN ARCH/GARCH
Regresi dengan Pencilan
METODE PERAMALAN KUANTITATIF
Regresi dengan Autokorelasi Pada Error
Regresi dengan Respon Biner
Regresi Linier Berganda
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
Financial Econometric Variance Process: ARCH dan GARCH Process
BAB. 3. KONSEP POKOK DALAM ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
BAB XIII REGRESI BERGANDA.
1 Pertemuan Penaksiran parameter model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
MODEL INDEKS TUNGGAL OLEH : Rini Aprilia, M.Sc.
Threshold Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (TGARCH) Eni Sumarminingsih, SSi, MM.
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
KONSEP DAN PENGUJIAN UNIT ROOT
Mixture Autoregressive (MAR)
Regresi Linier Berganda
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
BAB 15 ANALISIS REGRESI DAN KORELASI LINIER
(Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen
REGRESI LINIER SEDERHANA
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
Ekonometrika Lanjutan
Regresi Berganda Statistika Ekonomi II Pertemuan Ke 10
OLEH: TITIK TANTRI LESTARI
Ekonometrika Lanjutan
REGRESI LOGISTIK BINER
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Bab 4 Estimasi Permintaan
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2015/2016
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
Heterokedastisitas Model ARACH dan GARCH
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
STATISTIKA INFERENSI : UJI HIPOTESIS (SAMPEL TUNGGAL)
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
EKONOMETRIKA Pertemuan 10: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 1)
Program Studi Statistika Semester Ganjil 2012
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
SEGMENTASI PASAR DAN PASAR SASARAN POTENSIAL
Program Studi Statistika, semester Ganjil 2012/2013
EKONOMETRIKA Pertemuan 11: Pengujian Asumsi-asumsi Klasik (Bagian 2)
Pertemuan Metodologi analisis
Asumsi Non Autokorelasi galat
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Agribusiness Study of Programme Wiraraja University
Generalized Linear Model pada Data Berdistribusi Poisson (Studi kasus : Banyaknya Jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan faktor jumlah pelanggaran.
Pengertian Kepastian, Ketidakpastian dan risiko investasi
Analisis Deret Waktu Wahyu Dwi Lesmono Mungkin Terakhir.
Pokok Bahasan : Review Regresi Linier Sederhana dan Berganda
ANALISIS REGRESI & KORELASI
SEGMENTASI PASAR DAN PASAR SASARAN POTENSIAL
PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.
Analisis Regresi Berganda & Pengujian Asumsi OLS
STATISTIK 1 Pertemuan 13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
ARIMA ( A UTOREGRESSSIVE I NTEGRATED M OVING A VERAGE ) By : Nurhayati Sitorus
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
Metode Box Jenkins.
Transcript presentasi:

Pemodelan Volatilitas Eni Sumarminingsih, SSi, MM

Pendahuluan Model yang dibahas dalam analisis deret waktu adalah pemodelan tentang conditional mean. Di Bidang finansial, pemodelan conditional variance juga penting. Sebagian besar data time series di bidang finansial tidak memiliki ragam yang konstan

Sebagai contoh, return harian dari saham akan sangat bervariasi saat situasi sedang tidak baik dibanding saat situasi sedang stabil. Sehingga ragam pada saat situasi sedang tidak baik lebih besar daripada saat situasi sedang stabil

Penelitian tentang volatilitas(ragam) pasar sangat menarik bagi peneliti dan investor Dalam finansial , conditional variance dari return aset finansial digunakan sebagai ukuran resiko aset tersebut Conditional variance juga digunakan dalam perhitungan pricing aset finansial dan perhitungan Value at Risk(VaR)

Model yang memasukkan kemungkinan ragam error yang tidak konstan dinamakan pemodelan heteroskedastisitas Conditional variance Yt dengan syarat nilai masa lalu , Yt − 1,Yt − 2,…, mengukur ketidakpastian deviasi Yt dari conditional mean –nya E(Yt|Yt − 1,Yt − 2,…)

Volatilitas Volatilitas dapat dipandang sebagai besaran yang mengukur seberapa besar terjadinya perubahan pada return, yang akan berakibat langsung pada perilaku harga saham Pada data finansial sering terjadi pengelompokan volatilitas

Pengelompokan volatilitas (volatility clustering) merupakan fenomena yang memperlihatkan adanya autokorelasi yang signifikan pada kuadrat sisaan. Volatilitas yang tinggi cenderung diikuti oleh volatilitas yang tinggi, sedangkan volatilitas yang rendah cenderung diikuti oleh volatilitas yang rendah.

Model ARCH ARCH ( Autoregressive Conditional Heteroskedasticity) diperkenalkan pertama kali oleh Engle Tahun 1982 Model ARCH (1)

Secara umum model ARCH(m) adalah , m 0, α0, αi ≥ 0,

Pengujian Efek ARCH/ GARCH Uji Lagrange-Multiplier Engle Langkah – langkah : Menduga model untuk mean. Selanjutnya menghitung nilai duga sisaan dari model dan Meregresikan kuadrat sisaan ke-t terhadap konstanta dan k lag nilai sehingga Nilai k menunjukkan lag maksimum

3. Menghitung nilai TR2 di mana T menyatakan jumlah observasi dan R2 menyatakan koefisien determinasi pada langkah ke 2

Hipotesis untuk menguji ada tidaknya unsur ARCH-GARCH dalam sisaan mean model adalah: (Tidak terdapat unsur ARCH-GARCH), H1: minimal ada satu (Terdapat unsur ARCH-GARCH)

Statistik uji Apabila maka H0 ditolak yang mengindikasikan pemodelan ARCH/GARCH dapat dilakukan

Identifikasi Untuk mengetahui lag dalam pemodelan ARCH, gunakan PACF dari kuadrat sisaan

Pendugaan Parameter ARCH Menggunakan Metode Maksimum Likelihood Estimation Jika diketahui dan T banyaknya pengamatan maka fungsi likelihood untuk sisaan, yaitu

Fungsi log likelihood untuk L dapat ditulis sebagai Tanpa menyertakan konstanta maka

Untuk model ARCH(1) yang memiliki persamaan maka fungsi likelihood untuk sisaannya adalah Untuk model ARCH(m) , tinggal disesuaikan

Untuk mendapatkan penduga parameter, turunkan fungsi loglikelihood terhadapa masing – masing parameter dan disamakan dengan nol Gunakan iterasi

Diagnostik Model Uji efek ARCH/ GARCH dalam sisaan yang dibakukan adalah nilai duga volatilitas ( ) dari model Model layak jika tidak ada efek ARCH/GARCH

Uji Tidak Ada Autokorelasi Sisaan Yang Dibakukan Menggunakan Uji Q Ljung Box Hipotesis : H 0 : H1 : paling sedikit ada satu

statistik uji Q n : banyak pengamatan : koefisien autokorelasi sisaan pada lag k, dengan k : 1,2,...K K : lag maksimum

Peramalan j-Periode Mendatang Peramalan dilakukan secara iteratif Peramalan satu periode ke depan dengan titik peramalan h Peramalan dua periode ke depan dengan titik peramalan h

Peramalan l periode ke depan dengan titik peramalan h Dimana

Contoh