Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) OLEH : KELOMPOK V ... (120140046) Amiruddin (120140047) Noratuddini (120140048) INTAN MARSALIN (120140049)
Pembangkit Listrik Tenaga Gas atau PLTG Merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan atau mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja PLTG yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Turbin gas (Gas Turbine) Kompresor (Compressor) Ruang Bakar (Combustor) Generator
Peralatan Pendukung PLTG Air Intake Blow Off Valve VIGV (Variable Inlet Guide Fan) Ignitor Lube oil system Hydraulic Rotor Barring Exhaust Fan Oil Vapour Power Oil System Jacking Oil System
Operasi dan Pemeliharaan Dari segi operasi, unit PLTG tergolong unit yang masa start-nya pendek, yaitu antara 15-30 menit, dan kebanyakan dapat di-start tanpa pasokan daya dari luar (black start), yaitu menggunakan mesin diesel sebagai motor start. Dari segi pemeliharaan, unit PLTG mempunyai selang waktu pemeliharaan (time between overhaul) yang pendek, yaitu sekitar 4.000-5.000 jam operasi. Makin sering unit mengalami start-stop, makin pendek selang waktu pemeliharaannya.
Bahan Bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Kebanyakan pabrik pembuat turbin gas mensyaratkan bahan bakar dengan kandungan logam kalium, vanadium, dan natrium tidak boleh melampaui 1 part per mill (rpm). Di Indonesia, BBM yang bisa memenuhi syarat ini hanya minyak Solar, High Speed Diesel Oil, atau yang sering disebut minyak HSD yang disediakan oleh Pertamina. Sedangkan BBG umummya dapat memenuhi syarat tersebut di atas. Selain High Speed Diesel (HSD), PLTG juga dapat menggunakan minyak solar jenis MFO (Marine Fuel Oil).
Pendinginan pada PLTG Pendinginan sudu-sudu turbin dan poros turbin dilakukan dengan udara dari kompresor. Untuk keperluan ini, ada lubang pendingin dalam sudu-sudu dan dalam poros turbin yang pembuatannya memerlukan teknologi canggih. Sedangkan pendinginan minyak pelumas dilakukan dengan menggunakan penukar panas (heat exchanger) konvensional.
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
Keunggulan PLTG : Siklus kerja pembangkit lebih sederhana Pembangunan pembangkit lebih cepat Biaya pembangunan lebih murah Area pembangkitan relatif tidak terlalu luas Waktu pemanasan dari kondisi dingin sampai beban penuh sangat singkat (start up cepat) Tidak seperti PLTU, PLTG mampu start up tanpa menggunakan motor start Peralatan kontrol dan alat bantu sangat minim dan sederhana
Kekurangan PLTG : Biaya pemeliharaan PLTG sangat besar. Hal ini dikarenakan pembangkit bekerja pada suhu dan tekanan tinggi, Operasi turbin gas yang menggunakan gas hasil pembakaran dengan suhu sekitar 1.300 oC memberi risiko korosi suhu tinggi, yaitu bereaksinya logam kalium, vanadium, dan natrium yang terkandung dalam bahan bakar dengan bagian-bagian turbin seperti sudu dan saluran gas panas (hot gas path).