Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBenny Tedja Telah diubah "7 tahun yang lalu
2
BAB 1 MENGENAL LEBIH DEKAT RASULULLAH SAW
Rasulullah saw menurut Orientalis “Sesungguhnya Muhammad adalah satu-satunya pemimpin dalam sejarah yang sukses mutlak dalam level agama dan dunia. Bersatunya kedua maam kesuksesan itu dalam diri Muhammad yang tidak ada duanya, menjadikan dirinya sosok berpengaruh dalam sejarah umat manusia.” Michael Hart
3
DAFTAR ISI “CHAPTER BONUS”
Ciri-ciri fisik Rasulullah saw Akhlak Rasulullah saw Sifat Rasulullah saw Keistimewaan Rasulullah saw
4
CIRI-CIRI FISIK RASULULLAH
No Bagian Tubuh Bentuk Hadist 1 Hidung Mancung dengan tulangnya kecil Dari Hasan bin Ali ra, saya bertanya kepada paman saya, Hind bin Abi Halah, tentang hidung Rasullah saw, Dia menjawab saw memiliki hidung mancungdan tulang hidungnya kecil (HR Ibnu Sa'ad) 2 Gigi Gigi renggang dan bercahaya Ibnu Abbas ra meriwayatkan: gigi depan Rasulullah saw tampak renggang. Jika berbicara, diantara gigi depan beliau terlihat seperti keluar cahaya (HR Tirmidzi) 3 Rambut Ikal, berwarna hitam dan panjang hingga menyentuh pundak Qatadah berkata, "Saya bertanya kepada Anas bin Malik ra: Bagaimana keadaan rambut Rasulullah saw? Anas menjawab: Rambutnya ikat berombak, tidak keriting, tidak lurus dan terurai. (HR Muslim) 4 Janggut Tebal dan hitam Ali bin Abi Thalib ra meriwayatkan kepala Rasulullah saw tidak kecil dan janggutnya tebal (HR Ahmad) 5 Wajah Bentuknya bulat seperti bulan dan tampan Al-Bara' ditanya: apakah wajah Rasulullah saw seperti pedang? Beliau menjawab: Tidak, namun seperti bulan (HR Bukhari)
5
SIFAT RASULULLAH SAW SHIDIQ AMANAH FATHANAH TABLIGH
Siddiq berarti benar. Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlak seseorang yang beriman kepada Allah dan kepada perkara-perkara yang ghaib. Shidiq merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki para Nabi dan Rasul yang dikirim Tuhan ke alam dunia ini bagi membawa wahyu dan agamanya. Pada diri Rasulullah SAW, bukan hanya perkataannya yang benar, malah perbuatannya juga benar, yakni sejalan dengan ucapannya. Jadi mustahil bagi Rasulullah SAW itu bersifat pembohong, penipu dan sebagainya. AMANAH Amanah berarti dapat dipercaya. Sebelum menjadi Rasul, beliau telah digelari al-Amin (Yang Dapat Dipercaya). Dengan demikian, tidak mungkin seorang Nabi bersifat khianat. Amanahditetapkan dan Rasul dalam bentuk selalu menyampaikan semua ajaran yang diterimanya. Tidak ada satu pun yang disembunyikan, termasuk tentang Isra’ Miraj yang sulit diterima logika. TABLIGH Tabligh ertinya menyampaikan. Segala firman Allah SWT yang ditujukan oleh manusia, disampaikan oleh Baginda. Tidak ada yang disembunyikan walaupun ianya menyinggung Baginda sendiri. FATHANAH Nabi saw memiliki sifat fathanah, yang artinya cerdas atau pandai. Salahsatu buktinya adalah keahlian beliau dalam merancang strategi dan taktik perang. Setiap peperangan yang Rasulullah saw pimpin selalu berbuah kemenangan. Selain cerdas sebagai panglima perang, Nabi Muhammad saw juga pandai dalam memberikan solusi terhadap suatu masalah yang pelik, baik saat maupun sebelum menjadi Rasul. Kita tentu masih ingat mengenai peristiwa Hajar Aswar.
6
APA KATA Al-Qur’an tentang Rasulullah saw?
Berakhlak Mulia Karunia bagi orang beriman Pemberi peringatan Manusia Pilihan Allah dan Malaikat memberikan Shalawat Nabi Terakhir QS Al - Qalam [68] : 4 QS Al – Imran [3] : 164 QS Al - Ahzab [33] : 45-46 QS Al - Isra’ [17] : 1 QS Al - Ahzab [33] : 56 QS Al - Ahzab [33] : 40
7
BAB II MENGENAL LEBIH DEKAT KELUARGA RASULULLAH SAW
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara yaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no dan Muslim no. 1466)
8
DAFTAR ISI “Mengenal Lebih dekat Istri-Istri Rasulullah saw”
Biografi Istri-istri Nabi saw - Motif pernikahan Istri-istri Nabi saw Khadijah binti Khuwailid Saudah binti Zam’ah Aisyah binti Abu Bakar Hafshah binti Umar Zainab bin Khuzaimah Ummu Salamah Juwairiyah Zainab bin Jahsy Ummu Habibah Shafiyyah Maimunah Mariyah al-Qibthiyah Rainhanah binti Zaid an-Nadhiriyah
9
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Istri pertama Rasulullah adalah Khadijah. Ketika mempersuntingnya, Nabi Muhammad saw masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah 40 tahun. Pernikahan ini berlangsung sebelum Rasulullah saw menerima tugas kerasulan hingga setelahnya. Khadijah merupakan wanita pertama yang beriman kepada Rasulullah saw. Sebagai wanita kaya, Khadijah mampu menjadi penopang perjuangan Rasulullah saw. Ia meninggal tiga tahun sebelum Hijrah dalam usia 70 tahun. Ketika itu Rasulullah saw tekah mencapai usia 55 tahun. Khadijah adalah satu-satunya istri yang tidak pernah dimadu oleh Rasulullah saw. Semoga Allah meridhainya. Enam Anak dari Rahim Khadijah Rumah tangga Muhammad dan Khadijah berbalut kebahagian, kasih sayang, akhlak mulia dan kejujuran menyelimuti kehidupan keduanya. Kebahagian mereka kian lengkap dengan hadirnya enam anak dari rahim Khadijah. Mereka adalah al-Qasim, Zainab, Ruqquyah, Ummu Kultsum, Fathimah, dan Abdullah.
10
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW: SAUDAH BINTI ZAM’AH
MENIKAH DENGAN SAUDAH Sepeninggal Khadijah, Rasulullah saw tak memiliki pendamping hidup. Padahal, dengan perjuangan berat yang harus dilakukannya, kehadiran seorang istri begitu mendesak. Setelah kesedihan berhasil disingkirkannya, Rasul memutuskan untuk menikahi Saudah binti Zam’ah pada bulan Syawal tahun 10 kenabian. Saudah termasuk wanita yang masuk Islam lebih dahulu, ikut serta dalam hijrah kedua ke Habasyah. Suaminya terdahulu Sakran bin Amru yang juga masuk Islam dan berhijrah bersamanya, wafat di Habasyah. MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW: SAUDAH BINTI ZAM’AH Saudah binti Zam’ah adalah seorang janda yang dipersunting Rasulullah saw dalam usia lebih kurang 50 tahun. Pernikahan Rasulullah saw dengan Saudah memiliki motif yang mulia, yaitu untuk melindunginya setelah suaminya meninggal, sekaligus memberikan perlindungan dari perlakuan-perlakuan kasar keluarganya setelah dia memeluk agama Islam.
11
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : AISYAH BINTI ABU BAKAR
MENIKAHI AISYAH Di tahun ke-11 kenabian, berbagai peristiwa penting mengiringi perjalanan hidup dan dakwah Nabi Muhammad saw. Salahsatunya adalah keputusan beliau untuk menikahi puteri Abu Bakar, Aisyah. Pernikahan berlangsung pada bulan Syawal menhadi satu-satunya istri nabi Muhammad saw yang dinikahi dalam keadaan gadis, Rasulullah berumah tangga dengan Aisyah pada bulan Syawal pada tahun pertama Hijrah MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : AISYAH BINTI ABU BAKAR Pernikahan Rasulullah dengan Aisyah, putri Abu Bakar ash-Shiddiq berlangsung atas dasar wahyu dari Allah. Hikmah pernikahan ini, antara lain adalah untuk memberikan penghargaan kepada Abu Bakar dan mengangkat kedudukannya menjadi mertua Rasulullah saw. Disamping itu, pernikahan ini bertujuan membantah adat kaum Jahiliah yang menjadikan persaudaraan kekerabatan bagaikan persaudaraan nasab, Aisyah merupakan satu-satunya istri Rasulullah yang masih gadis.
12
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : HAFSHAH Binti Umar IBNU KHathab
Rasulullah saw mempersunting Hafshah binti Umar yang menjanda beberapa hari setelah suaminya gugur sebagai syahid di Perang Badar. Sebelum dipersunting, Umar (ayahnya) pernah menawarkan kepada Abu Bakar, tetapi Abu Bakar tidak bersedia. Lalu ditawarkan kepada Utsman dan Utsman juga tidak bersedia. Kemudian Rasulullah saw meminangnya untuk mengobati kesedihan Hafshah sekaligus mengangkat martabat ayahnya.
13
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : ZAINAB Binti Khuzaimah
Setelah tiga kali bersuami, Zainab binti Khuzaimah al-Hilaliyyah dipersunting oleh Rasulullah saw. Pernikahan ini adalah sebagai pelipur lara, penawar duka atas penderitaan yang dialaminya, sekaligus sebagai pernghargaan atas keluhuran pribadinya yang sangat berempati terhadap orang-orang miskin.
14
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : UMMU SALAMAH HINDUN BINTI ABU UMAYYAH
Ummu Salamah adalah seorang janda yang memiliki 4 orang anak tanpa seorang pun yang melindungi mereka. Kemudian, Rasulullah saw mempersuntingnya untuk meringankan beban hiduonya sekaligus menjadi bapak bagi anak- anak yatim. Suatu hari, Rasulullah saw mengajak istrinya Ummu Salamah dalam suatu perjalanan. Tiba-tiba, saat sedang berjalan, seorang budak hitam bernama Anjasyah menghalau unta dengan keras. Melihat itu, Nabi saw segera bereaksi, “Wahai Anjasyah berhati-hatilah. Bersikap lembutlah terhadap kaum wanita.”
15
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : JUWAIRIYYAH BINTI AL-HARITS
Juwairiyyah binti al-Harits adalah budak perempuan yang mendaparkan kehormatan menjadi istri Rasulullah saw setelah beliau membebaskannya. Pernikahan ini membuat keluarganya bersimpati dan tertarik untuk memeluk agama Islam. Juwairiyyah merupakan perempuan paling berjasa meretas jalan hidayah bagi kaumnya.
16
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : ZAINAB BINTI JAHSY
Rasulullah saw menikah dengan Zainab binti Jahsy, anak perempuan dari bibi Rasulullah saw sendiri. Pernikahan ini berlangsung setelah Zainab diceraikan oleh Zaid bin Haritsah (anak angkat Rasulullah saw). Tentang pernikahan ini Allah telah mengabadikan dalam al-Qur’an. Diantara hikmah yang terkandung dalam pernikahan ini adalah untuk membatalkan adat masyarakat Jahiliyah yang menganggap istri dari anak angkat tidak boleh dinikahi meski telah diceraikan oleh anak angkat tersebut.
17
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : UMMU HABIBAH
Ummu Habibah yang bernama Ramlah binti Abu Sufyan dipersunting oleh Rasulullah setelah suaminya murtad dari agama Islam. Mereka tinggal di Habasyah. Kemudian Rasulullah saw meminta an-Najasyi, penguasa Habasyah untuk melamarnya. Tujuan utama pernikahan ini adalah memberikan perlindungan terhadap wanita Mukmin yang suaminua telah menjadi murtad. Sementara itu, ayahnya sendiri merupakan pemimpin pasukan Quraisy dalam memerangi umat Islam.
18
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW: SHAFIYYAH BINTI HUYYAI AKTHAB
MENIKAH DENGAN SHAFIYYAH Shafiyyah dikumpulkan bersama para tawanan, setelah suaminya, Khinanah bin Abi al-Huqaiq dibunuh karena berkhianat. Setelah semua tawanan dikumpulkan muncul Dihyah bin Khalifah al-Kalbi. Dia berkata, “Wahai Nabi Allah, berikanlah kepadaku seorang tawanan wanita!.” “Pergilah dan ambilah.” jawab Nabi saw Dihyah lalu memilih Shafiyah untuk dibawa pergi. Namun, sebelum dia berangkat, ada seseorang yang menemui Rasulullah saw. “Wahai Nabi Allah, apakah engkau menyerahkan Shafiyyah binti Huyyai, putri pemimpin Quraizhah dari Bani Nadhir kepada Dihyah? Shafiyyah hanya pantas untuk engkau.” orang itu memberi saran. Rasulullah diam sejenak. “Kalu begitu panggil Dihyah dan Shafiyyah.” perintah Rasulullah. Tak lama berselang, Shafiyyah datang bersama Dihyah. Rasulullah saw meminta Dihyah untuk meninggalkan Shafiyyah. “Ambil tawanan wanita selainnya!.” Setelah Dihyah pergi, Rasulullah saw menawarkan Shafiyyah masuk Islam. Ajakan itu diterima, Rasulullah saw kemudian memerdekakan Shafiyyah dan menikahinya dengan maskawin pembebasan dririnya. MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW: SHAFIYYAH BINTI HUYYAI AKTHAB Shafiyyah adalah tawanan perangbyang ditawan oleh pasukan Islam pada peperangan melawan Yahudi di Khaibar. Rasulullah saw menawarkan dua pilihan kepadanya; masuk Islam atau menjadi budak. Shafiyyah memilih untuk memeluk Islam. Rasulullah saw pun menikahinya. Shafiyyah adalah puteri pembesar Yahudi yang sangat terhormat. Begitu terhormatnya, para sahabat Rasul berpendapat, tidak ada yang pantas menikahinya kecuali Rasulullah saw. Atas pernikahan ini umat Islam memiliki hubungan erat dengan bagsa Yahudi pada waktu itu.
19
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : MAIMUNAH BINTI AL-HARITS
MENIKAH MAIMUNAH Rasulullah saw menikahi Manimunah binti al-Harits sebelum memasuki Makkah. Rasulullah telah mengutus Ja’far bin Abi Thalib untuk menemui Maimunah. Sementara Maimunah telah menyerahkan urusan dirinya kepada al-Abbas, karena saudarinya, Ummul Fadhl adalah istri al-Abbas. Saat keluar dari Makkah, Rasulullah saw meminta Abu Rafi’ untuk membawa Maimunah. Rasulullah berkumpul dengan Mainmunah di Sarf. Maimunnah binti al-Harits adalah seorang janda terkenal dengan ketaatannya, bertakwa dan sangat memelihara silaturahim. Rasulullah saw datang menghiburnya dengan mempersuntingnya agar kaumnya tertarik untuk memeluk Islam.
20
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : MARIYAH Al-QIbthiyah
Maimunnah binti al-Harits adalah seorang janda terkenal dengan ketaatannya, bertakwa dan sangat memelihara silaturahim. Rasulullah saw datang menghiburnya dengan mempersuntingnya agar kaumnya tertarik untuk memeluk Islam.
21
MOTIF PERNIKAHAN RASULULLAH SAW : Raihanah binti zaid an-nadhiriyah
Nama lengkapnya Raihanah binti Zaid bin Amru Khunaqah bin Syam'un bin Zaid bin Nadhir. Suaminya Al-Hakam berasal dari Bani Quraizhah. Ketika suaminya terbunuh dan Bani Quraizhah ditawan, Rasulullah menawannya, kemudian ketika masuk islam Rasulullah membebaskannya dan menikahinya di rumah ummul-mundzir dan disuruhnya mengenakan hijab. Beliau memberi dua belas uiqiyah dan satu nasya sebagaimana beliau berikan pada istri-istri yang lain. Suatu waktu pernah sangat cemburu kepada Rasulullah, sehingga beliau menceraikannya. Akibat perceraiannya dia tak dapat tidur dan sangat sedih dan Rasulullah merujuknya kembali hingga ia tetap bersama Rasulullah sampai ia meninggal di sisi beliau.
22
BAB III MENGENAL LEBIH DEKAT 10 SAHABAT PENGHUNI SURGA
Barangsiapa menginfakkan sepasang hartanya (emas, perak dan lain-lain) di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga: ‘Wahai hamba Allah, ini baik’. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat,dia akan dipanggil dari pintu ahli shalat. Siapa yang termasuk ahli jihad, akan dipanggil dari pintu jihad. Siapa yang termasuk ahli puasa akan dipanggil dari pintu ‘ar- Rayyan ‘. Siapa yang termasuk ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah. Abu Bakar radiyallahu ‘anhu berkata: ‘Ayah ibuku menjadi tebusanmu Wahai Rasulullah, tidak mengherankan orang-orang itu masing-masing dipanggil dari pintu tersebut, tetapi apakah ada yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut?’ Beliau menjawab: ‘Ya, semoga engkau termasuk dari mereka’”. (Muttafaq ‘alaih_Bukhari no.1897 dan Muslim no.1027)
23
DAFTAR ISI “10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA”
Biografi sahabat Nabi saw – 10 sahabat dijamin masuk surga tanpa hisab Abu Bakar ash-Shidiq Umar bin Khathab Utsman bin Affan Ali bin Abi Thalib Thalhah bin Abdullah 6. Zubair bin Awwam 7. Sa’ad bin Abi Waqqas 8. Said bin Zaid 9. Abdurrahman bin Auf 10. Abu Ubaidah bin Jarrah
25
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : ABU BAKAR ASH Shiddiq
ABU BAKAR DIBERI GELAR ASH-SHIDDIQ Gelar ini diberikan Abu Bakar ketika Nabi saw menjelaskan peristiwa Isra Miraj. Allah telah memberikan hidayah kepada mereka karena merangkul kebenaran nabi Muhammad saw, tak terkecuali Abu Bakar. Setelah mendapat penjelasan dari Nabi saw, orang-orang kafir segera menemui Abu Bakar. Mereka bertanya tentang apa yang sedang terjadi pada Rasulullah saw. “Kau tahu apa ynag telah temanmu alami? Dia mengaku pergi ke Masjid al-Aqsha dalam sekejap, lalu berdo’a disana dan kembali ke Makkah” tanya mereka. “Benarkah itu yang dikatakan Muhammad? Apabila Rasulullah berkata demikian, maka benarlah demikian.” kata Abu Bakar. Ia segera menemui Nabi saw. “Wahai Abu Bakar, kau adalah orang yang mempercayaiku sepenuhnya. Engkau shiddiq.” kata Rasulullah saw Sejak hari itu, Abu Bakar akhirnya dijuluki ash-Shiddiq, yang artinya terpercaya. (HR Bukhari) 10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : ABU BAKAR ASH Shiddiq Beliau adalah khilafah pertama sesudah wafatnya Rasulullah saw. Selain itu Abu Bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam. Pengorbanan beliau bahkan tercata dalam sejarah, bahkan juga dalam Al-Quran (QS At- Taubah : 40). Abu Bakar meninggal dalam umur 63 tahun dan beliau diriwayatkan 142 hadits.
26
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : UMAR BIN KHATHAB
UMAR DIBERI GELAR AL-FARUQ Setelah memeluk Islam, Umar bin Khathab mendapat julukan Al-Faruq (tegas). Suatu hari, Umar ditanya salahsatu sahabat mengapa ia mendapat julukan tersebut. “Hamzah masuk Islam tiga hari lebih dahulu daripadaku.”, jawab Umar. Ia lalu menceritakan kisah keislamannya. Pada bagian akhir ia berkata, “Wahai Rasulullah! Bukankah kita berada diatas kebenaran. Mati ataupun hidup?” Tentu saja! Demi Dzat Yang jiwaku berada ditangan-Nya, sesungguhnya kalian berada diatas kebenaran. Mati ataupu hidup.” “Lalu untuk apa kita sembunyi-sembunyi? Demi Yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sungguh kita harus menampakkan diri!” desak Umar. Nabi saw menjawab pertanyaan Umar dengan membagi kaum Muslim menjadi dua barisan. Satu kelompok dipimpin Hamzah, satu lagi dipimpin Umar bin Khathab. Kedua kelompok ini bergerak menuju Masjid al-Haram. Setiba disana, mereka disambut orang-orang Quraisy yang tercengang melihat kedatangan kaum Muslim. Sejak saat itulah, Rasulullah memberikan gelar al-Faruq kepada Umar. 10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : UMAR BIN KHATHAB Beliau adalah khalifah kedua setelah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, beliau meruoakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslim. Namun semenjk ia bersyahadat dihadapan Rasulullah (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salahsatu benteng Islam yang menyurutkan perlawanan kaum Quraisy terhadap Nabi dan sahabat. Dizaman kekhilafahaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkan dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.
27
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : UTSMAN BIN AFFAN
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannya seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan Rasulullah saw sehingga menjadi sebuah kitab )suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.
28
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : ALI BIN ABI THALIB
Merupakan khilafah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khathab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah saw sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Muhammad diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah (sekarang Irak).
29
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : THALHAH BIN ABDULLAH
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar ash- Shiddiq, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam Perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dikuburkan di Basrah.
30
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : ZUBAIR BIN AWWAM
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar ash- Shiddiq, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam Perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
31
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : Sa’ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu Perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 tahun (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.
32
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : SAID bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah bin Abdullah pernah diperintahkan oleh Rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraisy). Meninggal dalam umur 70 tahun dan dikuburkan di Baqi’
33
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : ABDURRAHMAN BIN AUF
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah saw. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun) dan dimakamkan di Baqi’.
34
10 SAHABAT DIJAMIN MASUK SURGA : Abu Ubaidillah bin Jarrah
Masuk Islam bersama Utsman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada period dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah saw. Meninggal pada tahun 18 H di Urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdu yan sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.