Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDIDIKAN KARAKTER Oleh : R. Tjahjopurnomo

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDIDIKAN KARAKTER Oleh : R. Tjahjopurnomo"— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN KARAKTER Oleh : R. Tjahjopurnomo
Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2 LATAR Orde Lama : … untuk keselamatan bangsa dan negara, terutama dalam taraf nation building dengan segala bahaya-bahayanya dan segala godaan- godaannya itu, diperlukan REVOLUSI MENTAL (Presiden Soekarno, 1957). Gerakan Hidup Baru

3 Orde Baru : “Sikap mental orang Indonesia umumnya belum siap untuk pembangunan” (hasil Seminar Perkembangan Sosial-Budaya dalam Pembangunan Nasional, LIPI, 1970). Lebih menilai tinggi orientasi ke masa depan. Lebih menilai tinggi hasrat eksplorasi untuk mempertinggi kapasitas berinovasi. Lebih menilai tinggi orientasi kearah achievement dari karya. Menilai tinggi mentalitas berusaha atas kemampuan sendiri, percaya kepada diri sendiri, berdisiplin murni dan berani bertanggung jawab sendiri (Koentjaraningrat, 1990).

4 Reformasi : SILAHKAN ANDA UNTUK MENGIDENTIFIKASI SENDIRI PERSOALAN YANG ADA PADA BANGSA KITA

5 Nawa Cita, 9 agenda prioritas Jokowi-JK
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati dfiri sebagai negara maritime. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan public pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi system kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerrangka negara kesatuan. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi system dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong Land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampong deret atau rumah susun murah yang disubsidi sertas jaminan social untuk rakyat di tahun 2019.

6 Meninghkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya. Mewujutkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sector-sektor strategis ekonomi domestic. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi social Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinekaan dan menciptakan ruasng-ruang dialog antra warga. Revolusi Mental. Gerakan “Ayo Kerja”.

7 PENDIDIKAN KARAKTER Karakter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhl;ak atau budipekerti yang membedakan seseorang dari yang lain (KBBI,2008). Proses perkembangan karakter pada seseorang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Faktor lingkungan (rekayasa lingkungan) , mencakup antara lain lingkungan fisik dan budaya sekolah, manajemen sekolah, kurikulun, pendidik, dan metode mengajar. Perkembangan dan pembentukan karakter memerlukan pengembangan keteladanan yang ditularkan, intervensi melalui pembelajaran, pelatihan, pembiasaan terus-menerus

8 Pendidikan menurut Undang-Undang Sisdiknas:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

9 Mark Plus Institute of Jakarta Merumuskan 6 pilar utama institusi penghasil manusia berkarakter kuat : Trustworthiness (Kepercayaan) Respect (Respek) Responsibility (Tanggung jawab) Fairness (Keadilan) Caring (Peduli) Citizenship (Kewarganegaraan)

10 PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Karakter bangsa diartikan : Sebagai ahlak, budi pekerti, watak atau kepribadian yang memberi ciri khusus bangsa Indonesia. Sifat dan komitmen bangsa Indonesia yang menjadi pandangan hidup yang mendukung kemajuan peradaban bangsa. Karakter bangsa tercermin dalam etos kerja yang tinggi, berwawasan ke depan, berpikir positif dan rasional, serta mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi (HARUN,2010).

11 Dalam rangka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu : Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis

12 Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/komunikatif Cinta damai Gemar membaca Peduli lingkungan Peduli sosial Tanggung jawab Religius (Puskur Pengembangan dan Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa : Pedoman Sekolah. 2009:9-10)

13 Pendidikan Karakter Melalui Museum
Pengertian Museum : Museum adalah lembaga tetap yang nirlaba (tidak mencari keuntungan) yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka untuk umum, yang mengumpulkan, memelihara, meneliti, mengkomunikasikan, dan memamerkan, untuk tujuan studi, edukasi, dan kesenangan tinggalan tangible dan intangible manusia dan lingkungannya. (ICOM, 2006)

14 Museum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfatkan koleksi berupa benda, bangunan, dan/atau struktur yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya atau yang bukan Cagar budaya, dan mengkomunikasikannya kepada masyarkat. (UU No. 11 tahun 2010)

15 Museum sebelum kemerdekaan : Museum yang didirikan oleh pemerintah kolonial adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan yang menunjang politik kolonial dalam rangka usahanya untuk mempertahankan wilayah jajahannya melalui aspek kebudayaan.

16 Museum setelah kemerdekaan : Tujuan didirikan museum setelah kemerdekaan adalah untuk kepentingan pelestarian warisan budaya dalam rangka pembinaan dan pengembangan kebudayan bangsa, dan sebagai sarana pendidikan non-formal. Pemerintah menyadari dan menyikapi bahwa museum menjadi urusan yang perlu ditangani pembinaan, pengarahan, dan pengembangannya sebagai sarana pelaksanaan kebijakan politik di bidang kebudayaan.

17 Tiga fungsi pokok Museum
1. Preservasi Mencakup pengertian pemeliharaan fisik, maupun administrasi koleksi. Termasuk didalamnya masalah manajemen koleksi yang terdiri atas pengumpulan, pendokumentasian, konservasi, dan restorasi koleksi. 2. Penelitian Mengacu pada penelitian terhadap warisan budaya dan berkaitan dengan subject matter dicipline 3. Komunikasi Mencakup kegiatan penyebaran hasil penelitian berupa knowledge dan pengalaman dalam bentuk pameran, program-program pendidikan, events, dan publikasi. (van Mesch, 2003)

18 3 Pilar kebijakan permuseuman di Indonesia
Pengelolaan museum Indonesia harus berpedoman pada 3 pilar kebijakan permuseuman di Indonesia, yaitu : Mencerdaskan kehidupan bangsa Kepribadian bangsa Ketahanan Nasional dan wawasan nusantara

19 5 metode penyampaian informasi museum
Menurut Schouten, 1986, museum sebagai media komunikasi dalam penyampaian informasi koleksinya, secara garis besar, dapat dilakukan dengan 5 metode : Pameran-pameran, baik pameran tetap maupun pameran sementara atau pameran khusus. Acara-acara audio visual Program-program pendidikan Pengantar, pengenalan dan ceramah Penerbitan

20 Hubungan Museum dengan pendidikan
(AAM,1993)

21 Peranan Museum Dalam Pendidikan Sejarah bangsa
(AAM,1993)

22 KESIMPULAN MEDIA REVOLUSI MENTAL NAWA CITA TRISAKTI
CITA-CITA PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945


Download ppt "PENDIDIKAN KARAKTER Oleh : R. Tjahjopurnomo"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google