Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehVera Sumadi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
11/26/ :01 PM Diinul Islam Sebagai Sistem Hidup sumber: FS PAI-JS UGM, "Meniti Jalan Islam" Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D Kuliah ke-3 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM © 2007 Microsoft Corporation. All rights reserved. Microsoft, Windows, Windows Vista and other product names are or may be registered trademarks and/or trademarks in the U.S. and/or other countries. The information herein is for informational purposes only and represents the current view of Microsoft Corporation as of the date of this presentation. Because Microsoft must respond to changing market conditions, it should not be interpreted to be a commitment on the part of Microsoft, and Microsoft cannot guarantee the accuracy of any information provided after the date of this presentation. MICROSOFT MAKES NO WARRANTIES, EXPRESS, IMPLIED OR STATUTORY, AS TO THE INFORMATION IN THIS PRESENTATION.
2
Cakupan Pendahuluan: pengertian/definisi
Indikasi Kesempurnaan Dinul Islam Tingkatan dalam Dinul Islam Karakteristik Dinul Islam Bagaimana mengambil Dinul Islam
3
وَإِن مِّنۡ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيہَا نَذِيرٌ۬
Pendahuluan Allah tidak membiarkan hambanya tersesat tanpa panduan. Allah telah utus Nabi dan Rasul pembawa risalah/diinul haq, panduan hidup yang LENGKAP & SEMPURNA Setiap umat telah Allah kirimkan ‘nadziir’, pembawa peringatan. QS. Fathir 35: 24. وَإِن مِّنۡ أُمَّةٍ إِلَّا خَلَا فِيہَا نَذِيرٌ۬ Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan
4
Arti Din Defini Agama Secara Etimologi
Agama dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata “A”/tidak dan “gama”/kacau. Agama adalah peraturan yang menghindarkan manusia dari kekacauan serta mengantar mereka hidup dalam keteraturan dan ketertiban. Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya. Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepadaTuhan.
5
Arti Din Arti Diin Kata Dien berasal dari kata dana yadinu dinan yang artinya tatanan, tatacara hidup atau system hidup (ideologi); hari pembalasan; tatanan (Qs Yusuf 12 : 76)
6
Pengertian Islam Arti secara bahasa (lughawiy)
Berasal dari sa-la-ma atau sa-li-ma ( سلم = س ل م) artinya selamat atau damai Aslama : menyerah (QS.3:83 ; 4: 125) Istaslama -- tasliim -- mustaslimun : penyerahan total (kepada Allah) (QS. 4:65 ; 37:26) Saliim : bersih, suci (QS. 26:89 ; 37:83-84) Salaam : kesejahteraan (QS. 39:73) Salm : damai (QS. 47:35 ; 8:61) Arti secara istilah (isthilahiy) Menerima segala perintah dan larangan Allah yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada Nabi Jadi Din al-Islám berarti tatacara hidup (ideologi) atau juga hukum Islam. Tidak tepat diterjemahkan hanya sebagai agama Istilah agama cenderung sempit, terkesan sekedar penyembahan ritualitas.
7
Indikasi Kesempurnaan Diinul Islam
Dinul Islam: syariat yang sempurna Dalil-dalil kesempurnaan Dinul Islam وَيَوۡمَ نَبۡعَثُ فِى كُلِّ أُمَّةٍ۬ شَهِيدًا عَلَيۡهِم مِّنۡ أَنفُسِہِمۡۖ وَجِئۡنَا بِكَ شَہِيدًا عَلَىٰ هَـٰٓؤُلَآءِۚ (٨٩)وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ تِبۡيَـٰنً۬ا لِّكُلِّ شَىۡءٍ۬ وَهُدً۬ى وَرَحۡمَةً۬ وَبُشۡرَىٰ لِلۡمُسۡلِمِينَ Firman Allah SWT: “dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri”. (QS. An Nahl 89) الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإسْلامَ دِينًا (٣) “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.” (Al-Maaidah: 3)
8
Penjelasan Kesempurnaan Dinul Islam
Dalam Tafsir Jalalain diterangkan bahwa dalam ayat ini Allah SWT telah menurunkan Al Quran sebagai penjelasan atas segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, yaitu segala perkara syariah. (Jalaluddin al-Mahalli wa Jalaluddin al-Suyuthi) Ibnu Katsir dalam dalam tafsirnya bahwa Al Quran mencakup segala ilmu yang bermanfaat, mencakup: kabar dari berbagai peristiwa masa lalu, ilmu tentang apa saja yang akan terjadi, segala ilmu tentang hukum halal dan haram, apa saja yang dibutuhkan manusia dalam urusan dunia (aspek-aspek kehidupan) dan urusan agama mereka (syariat/dinul Islam) urusan penghidupan dunia mereka maupun urusan kehidupan mreka kelak di akhirat.
9
Indikator Kesempurnaan Dinul Islam dalam hal aspek-aspek kehidupan dunia
(karena disampaikan oleh manusia biasa): Makan/minum Menikah/berkeluarga/sebagai kepala keluarga Aturan kehidupan bernegara, sebagai pemimpin negara Aturan sebagai pemimpin agama Aturan Berperang Hidup dengan umat lain
10
Karakteristik Dinul Islam
Ajaran Rabbaniyyah Ajaran yang sempurna Ajaran yang universal Ajaran yang integral Ajaran yang tidak berubah (tetap), terpelihara
11
Karakteristik Diinul Islam Ajaran Rabbaniyyah
Bersumber dari Allah, Pencipta seluruh alam semesta seisinya. Bukan hasil pemikiran manusia. Dalil : QS.Assajdah 32:2 تَنزِيلُ ٱلۡڪِتَـٰبِ لَا رَيۡبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ Bukti? Diturunkan dalam bentuk Alquran(lafazh & makna) dan Assunnah (makna) Dalil: QS. AnNajm 53: 2-4 مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمۡ وَمَا غَوَىٰ () وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰٓ()إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡىٌ۬ يُوحَىٰ() Unggul terhadap agama-agama/konsep-konsep lain (kreasi manusia) karena diturunkan oleh Allah Sang Pencipta dan Yang Maha Mengetahui. Sehingga, agama ini mampu dijadikan solusi terhadap seluruh permasalahan ummat manusia. هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرۡسَلَ رَسُولَهُ ۥ بِٱلۡهُدَىٰ وَدِينِ ٱلۡحَقِّ لِيُظۡهِرَهُ ۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدً۬ا QS. AlFath 48: 28
12
Karakteristik Diinul Islam Ajaran yang Sempurna
Islam agama yang sempurna dari Allah Yang Maha Suci dari kekurangan. QS. AlMaidah 5: 3 ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِينً۬اۚ QS. Al Baqarah 2: 208 يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱدۡخُلُواْ فِى ٱلسِّلۡمِ ڪَآفَّةً۬ وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٲتِ ٱلشَّيۡطَـٰنِۚ إِنَّه لَڪُمۡ عَدُوٌّ۬ مُّبِينٌ۬ Tidak satupun ajaran Islam yang kontrakdiktif. Semuanya adalah satu kesatuan yang padu yang intinya adalah tauhidullah (mengesakan Allah). Agama dengan penjelasan yang rinci. QS AnNahl 16: 89 dan QS. AlA’raf 7: 145 وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ تِبۡيَـٰنً۬ا لِّكُلِّ شَىۡءٍ۬ كِتَـٰبٌ۬ فُصِّلَتۡ ءَايَـٰتُهُ ۥ قُرۡءَانًا عَرَبِيًّ۬ا لِّقَوۡمٍ۬ يَعۡلَمُونَ
13
Karakteristik Diinul Islam Ajaran yang Universal
Diturunkan untuk seluruh manusia (QS. Saba’ 34: 28; Al-A’raf 7: 158; Al-Anbiya’ 21: 107) وَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا ڪَآفَّةً۬ لِّلنَّاسِ بَشِيرً۬ا وَنَذِيرً۬ا وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ قُلۡ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيۡڪُمۡ جَمِيعًا وَمَآ أَرۡسَلۡنَـٰكَ إِلَّا رَحۡمَةً۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ Berlaku sepanjang masa, tidak spesifik periode/ummat tertentu
14
Karakteristik Diinul Islam Ajaran yang Integral
Ajaran yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Tak ada satu aspek pun yang terlepas dari ajaran Islam. Aspek ibadatullah Aspek jasmani rohani Muamalah kepada sang Khaliq/hablun minallah Muamalah kepada manusia/hablun minannas Politik, ekonomi, kemasyarakatan/sosial, pendidikan dll Muamalah kepada makhluq-makhluq lain/Hablun min?
15
Ajaran Yang Tidak Berubah (Tetap)
﴿ سُنَّةَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلُۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ ٱللَّهِ تَبۡدِيلٗا ٢٣ ﴾ [الفتح: ٢٣] - segala sesuatu yang telah ditetapkan atasnya hukum Allah tersebut, maka ketetapan itu tidak bisa dirubah kecuali dengan perintah Allah semata Terpelihara إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُ ۥ لَحَـٰفِظُونَ Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya [2]. (9)
16
Tiga (3) Tingkatan dalam Dinul Islam
Iman, Ikhsan Sumber: Hadits Jibril Dalil syahadat Tingkatan I: Islam 1. Syahadat 2. Mendirikan shalat. 3. Menunaikan zakat. 4. Puasa pada bulan Ramadhan. 5. Dan Haji ke Baitullah Al-Haram.
17
Dalil shalat, zakat Dalil haji Dalil shiyam/puasa
18
Tingkatan II: Iman Iman itu lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi ialah syahadat. “La Ilaha Illallah”, sedang cabang yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan sifat malu adalah salah satu cabangnya iman. Rukun iman ada enam yaitu: 1. Iman kepada Allah. 2. Iman kepada para Malaikat-Nya. 3. Iman kepada kitab-kitab-Nya. 4. Iman kepada para Rasul-Nya. 5. Iman kepada hari akhirat. 6. Iman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk.
19
Dalil Rukun Iman
20
Tingkatan III: Ihsan Dalil Ihsan Simak hadits Jibril
21
Bagaimanakah jalan mengambil Islam?
Mengambil/mengikuti manhaj (jalan hidup) dari 3 generasi yang Rasulullah saw katakan sebagai generasi terbaik. أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي جَمْرَةَ سَمِعْتُ زَهْدَمَ بْنَ مُضَرِّبٍ سَمِعْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ : فَلاَ أَدْرِي أَذَكَرَ بَعْدَ قَرْنِهِ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ[1] Maksudnya : Syu'bah telah mengkhabarkan kepada kami, daripada Abu Jamrah, aku mendengar daripada Zahdam bin Mudarrib, aku mendengar daripada'Imran bin Husain r.anhuma, dia berkata : “Telah bersabda Rasulullah s.a.w : “Sebaik-baik umatku ialah yang hidup pada kurunku, kemudian yang mengikuti zaman mereka dan kemudian yang mengikuti zaman mereka.” Imran berkata :”Aku tidak tahu samaada disebut selepas kurunnya dua kurun atau tiga kurun. Kemudian sesungguhnya selepas kamu ada satu kaum yang bersaksi sebelum diminta menjadi saksi, mereka mengkhianati dan tidak dipercayai, mereka berjanji dan tidak menepati, dan jelas pada mereka tanda-tanda as-Siman.
22
Jalan mengambil pemahaman Islam: jalan 3 generasi terbaik
Pemahaman generasi sahabat Nabi saw Pemahaman generasi murid sahabat Nabi saw (tabi’in) Pemahaman generasi murid tabi’in (tabi’ut tabi’in)
23
Mencari agama lewat keajaiban alam?
24
Mencari agama lewat keajaiban alam?
25
Mencari agama lewat keajaiban alam?
Agama Islam sudah sempurna Tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencari-cari fenomena seperti di atas meskipun Allah berjanji untuk memperlihatkan ayat-ayatnya di dunia ini (Fushshilat 53) سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ Dalam waktu dekat, Kami akan menunjukkan kepada mereka bukti-bukti yang membenarkanmu, baik melalui benda-benda yang ada di belahan langit dan bumi maupun yang ada di dalam diri mereka, agar tampak kepada mereka bahwa yang kamu bawa itu adalah satu-satunya kebenaran. Apakah hal itu mereka ingkari juga, dan tidak cukup bahwa Tuhanmu Mahatahu segala sesuatu? Sebaliknya, gunakan waktu untuk mendalami dinul Islam
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.