Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSusanti Budiono Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
Sejarah Penulisan dan Pembukuan Hadis Dr. Hj. Masyitoh, M.Ag./Hadiyan, MA Perkuliahan Tatap Muka Ke-3 Ulumul Hadis Selasa, 28 Oktober 2008
2
Sekilas Pelajaran Yang Lalu
? ? ?
3
Periodisasi Hadis Hadis Pada Periode Rasul dan Sahabat
Awal abad 2 H – awal abad 3 H Awal abad 3 H – pertengahan abad 4 H Pertengahan abad 4 H – awal abad 7 H Awal abad 7 H – abad 10 H Abad 10 H – abad 14 H Abad 14 H - sekarang
4
Hadis Masa Rasul dan Sahabat
Masa Nabi, perhatian lebih diutamakan pada pemeliharaan al-Qur’an Dua hadis yang nampak ‘bertentangan’ Hadis yang melarang penulisan hadis Hadis yang memerintah penulisan hadis لا تكتبوا عنى شيئا إلا القرأن, ومن كتب عني شيئا غير القرءان فليمحه وحدثوا عني ولا حرج, ومن كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار (رواه مسلم) يا رسول الله, أكتبوا لي, فقال أكتبوا له (.....)\ أكتب فوالّذي تفسي بيده, ما يخرج منه إلا حق (رواه أبو داود)
5
Diskusi.. Mengapa seolah-olah Rasulullah tidak tegas; di satu sisi memerintah, di sisi lain melarang ?
6
Kompromi Hadis Larangan menulis hadis terjadi di awal Islam untuk memelihara agar hadis tidak bercampur al-Qur’an. Larangan menulis itu bersifat umum; bagi yang pandai menulis, bisa menuliskan hadis. Larangan menulis hadis ditujukan kepada yang lebih kuat hafalannya, bila tidak kuat hafalannya, dibolehkan.
7
Lanjutan.. Hadis pada masa sahabat (Abu Bakar dan Umar), juga tidak pesat. Perhatian tetap pada al-Qur’an. Perhatian mulai terlihat pada masa Utsman. Pada masa Ali, banyak muncul hadis-hadis buatan (mawdhu’).
8
Diskusi.. Mengapa perhatian terhadap hadis baru terlihat pada zaman Utsman ? Mengapa timbul hadis mawdhu’ pada masa Ali ?
9
Awal abad 2 H – awal 3 H = Masa Perintisan Penulisan Hadis
Luasnya daerah kekuasaan Islam mendorong perhatian intensif terhadap hadis oleh Khalifah Umar bin Abdul ‘Aziz ( H). Pertentangan politik dan aliran Ibn Hazm ( H) dan Ibn Syihab al- Zuhri H); dua guru para Imam hadis.
10
Awal 3 H- pertengahan 4 H = Masa Keemasan Hadis
Disebut juga masa pembukuan/kodifikasi Hadis ditulis berdasar nama sahabat; misal Musnad Abu Bakar, Musnad Umar, dll. Kitab Musnad berisi hadis bercampur sahih dan dha’if. Muncul Imam Bukhari, dll. menyaring secara khusus hadis-hadis sahih; ditulis berdasar bab per bab. Semua ilmu hadis terspesialisasi
11
Pertengahan 4 H – awal 7 H = Masa Pelengkapan Hadis
Masa Menghimpun hadis yang luput Masa meringkas hadis Lahir kitab-kitab hadis dalam bidang- bidang tertentu Al-Hakim al-Naisaburi (w. 405 H) dan al- Khathib al-Baghdadiy (w H)
12
Abad 7 H – 10 H = Masa Kematangan Ilmu Hadis
Muncul Ibnu Shalah (w H) yang mengarang ‘Ulum al-Hadis Ulama-ulama lainnya : al-Nawawi (w H), al-’Iraqi (w. 806 H), Ibn Hajar al- ’Asqalani (w. 852 H), al-Suyuthi (w. 911 H), dll.
13
Abad 10 H- 14 H = Masa ‘Kebekuan’ Hadis
Ijtihad ilmu dan pemikiran terhenti Karya yang dihasilkan dalam bentuk ringkasan, terutama dalam bentuk puisi (sy’ir). Seperti : Al-Baiquni (w H), dan al- Shan’ani (w H).
14
Abad 14 H - Sekarang Kemajuan modern (barat) menyadarkan umat untuk bangkit. Diantara ulama yang muncul : Abdul Aziz al-Khuli, Mushthafa al-Siba’i, Abu Zahw,
15
Penutup Sekian Terimakasih Mari Berdiskusi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.