Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Setiabudi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TEORI SOCIAL COGNITIVE “BANDURA & MISCHELL”
WINNY PUSPASARI T
2
Albert Bandura lahir 4 Desember 1925 di Canada.
Walter Mischel lahir pada tahun 1930 di Vienna.
3
Teori Belajar Sosial Tingkah laku sebagian besar adalah hasil pemerolehan dan prinsip-prinsip belajar cukup untuk menjelaskan bagi tingkah laku berkembang dan menetap dengan memberi perhatian pada konteks sosial dimana tingkah laku ini muncul dan pentingnya perantara orang lain dalam belajar Sambil mengamati tingkah laku orang lain, individu belajar mengimitasi/meniru tingkah laku tersebut (menjadikan orang lain model bagi dirinya. Posisi dari teori belajar sosial disebut respirocal determinism, dimana person, situasi dan behavior secara kontinu berinteraksi satu sama lain Variabel situasi memberikan setting dimana seseorang berperilaku, seseorang individu menentukan bagaimana situasi di analisis dan perilaku apa yang dipilih, yang pada akhirnya berpengaruh pada lingkungan
4
Manusia mempunyai kapasitas kognitif simbolik yang memungkinkannya mengatur tingkah lakunya sendiri dan sampai batas tertentu mengontrol tingkah lakunya sendiri, bukan sama sekali dikontrol oleh lingkungannya. Ketrampilan kognitif dan simbolik memungkinkan individu mentransformasikan apa yang telah mereka pelajari atau menggabungkan hasil pengamatan dari model menjadi pola-pola tingkah laku yang baru Agar terjadi proses belajar pengamat harus memperoleh isyarat-isyarat yang diberikan model Vicarious reinforcement merupakan akibat-akibat yang disaksikan individu telah mengikuti tingkah laku orang lain.
5
Self system adalah seperangkat struktur kognitif yang mempengaruhi konsistensi perilaku individu
Self system mencakup: self evaluation, self regulation, self efficacy. dari ketiga tersebut memungkinkan individu untuk mengobservasi, mensimbolisasi dan mengevaluasi perilaku untuk mengantisipasi konsekuensi-konsekuensi. Self efficacy adalah kepercayaan seseorang atas usaha-usaha pribadinya mampu menguasai situasi dan menciptakan hasil-hasil yang diinginkan Faktor-faktor yang mempengaruhi self efficacy: 1. mastery experiences paling berpengaruh terhadap self efficacy performance sukses: self efficacy tinggi performance gagal: self efficacy rendah
6
2. social modeling vicarious experiences orang lain orang lain yang memiliki kompetensi setara sukses memiliki sosial modeling tinggi 3. social persuasion Self efficacy tinggi atau rendah tergantung dari persuasi orang lain 4. physical dan emotional states takut, cemas, stres memiliki self efficacy yang rendah
7
Self regulation 1. Faktor-faktor eksternal dalam self regulation - standard dalam mengevaluasi perilaku dirinya dimana banyak dipengaruhi oleh lingkungan 2. faktor-faktor internal dalam self regulation - self observation memonitor performance diri kualitas, kuantitas, kecepatan, dan orisinilitas - judmental process mengevaluasi penampilannya personal standard (tanpa membandinkan dengan orang lain) - self reaction respon +/- dipengaruhi oleh personal standard
8
DISFUNCTIONAL BEHAVIOR
Depresi menurut Bandura dipengaruhi oleh: 1. self observation 2. kesalahan dalam judgment proses: standard terlalu tinggi 3. self reaction: memperlakukan buruk dirinya Phobia Aggressive behavior
9
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.