Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Filsafat Ilmu Ekonomi Pertemuan 14

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Filsafat Ilmu Ekonomi Pertemuan 14"— Transcript presentasi:

1 Filsafat Ilmu Ekonomi Pertemuan 14
Masalah Baru Ekonomi Filsafat Ilmu Ekonomi Pertemuan 14

2 Pertemuan 14 Kemampuan akhir yang direncanakan
Mahasiswa mampu menemukan dampak eksistensi pemikiran ekonomi pada lingkungan dan masyarakat Bahan Kajian Pasar dan Globalisasi Degradasi Lingkungan Masalah Baru Ekonomi

3 Pasar dan Globalisasi Tantangan baru negara berkembang  kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan  mendorong pemikiran ekonomi sosial Tesis ekonomi sosial  ekonomi harus memfokuskan pada pada kesejahteraan umum Pandangan baru  seluruh kegiatan ekonomi ditentukan oleh pasar Masalah Baru Ekonomi

4 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Keuntungan komparatif, mengandaikan situasi ekonomi di mana aliran modal masih berkisar dalam suatu negara. Aliran modal mendapat kepastian dari negara  apa pun yang terjadi dalam perdagangan antarnegara, spesialisasi suatu negara tidak akan hancur karena kompetisi dengan negara lain. Tetapi, teori keuntungan komparatif mungkin tidak berlaku dalam situasi perdagangan global. Masalah Baru Ekonomi

5 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam perdagangan global yang memainkan peranan besar adalah perusahaan multinasional. Perusahaan tersebut memiliki jangkauan yang luas ke seluruh dunia  aliran modal mengatasi batas negara. Yang diusahakan perusahaan ini adalah keuntungan perusahaan, bukan kepentingan atau keuntungan nasional. Karena itu, pertanyaan paling mendasar yang dapat diajukan sekarang: Mengapa orang percaya bahwa apa yang baik bagi perusahaan baik juga bagi negara? Masalah Baru Ekonomi

6 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perdagangan internasional sudah tampil sebagai suatu rezim baru yang hanya mengenal satu prinsip, yaitu keuntungan absolut  terjadi karena tidak ada kontrol sosial yang berhasil menjatuhkan hukuman bagi perusahaan-perusahaan besar. Bahkan, suatu kontrol yang terlalu kuat dalam suatu negara akan membuat negara tersebut dikucilkan dalam perdagangan internasional. Sulit mengharapkan suatu manajemen yang memiliki tanggung jawab sosial; sebaliknya seorang manajer, dengan integritas moral yang tinggi dapat melakukan tindakan eksploitatif. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat diabaikan karena motif keuntungan. Masalah Baru Ekonomi

7 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam rangka mengejar keuntungan, perusahaan multinasional yang melakukan aliran dana ke seluruh dunia semakin sadar, bahwa sedang menghadapi masalah pasar dunia kerja global, yaitu penawaran yang tak terbatas dari tenaga kerja tidak terampil. Globalisasi tidak hanya memperlancar aliran modal dari negara maju ke negara miskin, tetapi juga memperlancar aliran tenaga kerja tidak terampil dari negara miskin ke negara maju, dengan motif: sekadar untuk mencari kerja dan hidup konsekuensi yang merugikan bagi negara maju. Untuk mempertahankan keuntungan absolut, perusahaan multinasional yang masih beroperasi di negara maju dapat menekan gaji karyawan sebagai jaminan keamanan kerja  Xerox yang memotong gaji karyawannya sebanyak 30% untuk job security. Masalah Baru Ekonomi

8 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perusahaan multinasional dapat dengan mudah meninggalkan suatu negara, tanpa harus memikirkan penggantinya, kemudian menanamkan modalnya di sebuah negara yang ongkos produksinya lebih rendah. Cina : contoh negara tujuan penanaman modal  banyak tenaga kerja murah & terdapat konsumen potensial dari produk yang dihasilkan perusahaan multinasional. Banyak negara maju mengambil keuntungan, karena mereka dapat mengimpor produk dengan harga murah dari Cina; tetapi hal ini tidak dapat dialami oleh negara miskin, karena daya beli mereka rendah. Masalah Baru Ekonomi

9 Masalah Ekonomi Para perintis ekonomi sosial yang menaruh minat pada masalah keseimbangan makro-ekonomi, melihat kelemahan lain dari globalisasi ekonomi. Berkaitan dengan usaha mengurangi ongkos produksi dan kemampuan produksi; Sismondi mengamati bahwa untuk dapat bersaing, perusahaan akan memilih atau mengembangkan mesin untuk meningkatkan kemampuan produksi atau mengurangi ongkos tenaga kerja. Masalah Baru Ekonomi

10 Masalah Ekonomi Pilihan paling sederhana  mengurangi ongkos tenaga kerja. Akibat negatif bagi ekonomi : perusahaan mengambil jalan untuk memberhentikan karyawan mereka  para pekerja akan menganggur atau mencari pekerjaan baru yang upahnya lebih rendah. Sementara itu, perusahaan yang sama, terus meningkatkan kinerjanya dengan menggunakan teknologi baru pengganti tenaga manusia (robot)  keuntungan perusahaan bertambah dan usaha baru pun dapat dibangun lagi. Hipotesis : kemampuan produksi meningkat >< kemampuan konsumsi cenderung menurun karena gaji pekerja rendah. Masalah Baru Ekonomi

11 Kebijakan Setiap negara dianjurkan untuk memiliki kementerian perdagangan internasional (seperti Jepang), yang memiliki wewenang untuk menjamin bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan multinasional tidak menimbulkan biaya sosial masyarakat setempat. Setiap pelaku perdagangan internasional harus juga memiliki tanggung jawab untuk menjamin perdagangan yang seimbang antarnegara. Menteri perdagangan harus dapat mengadopsi standar konsumsi, yang membantu konsumen dalam menentukan pilihan dengan cara yang lebih etis dan berdasarkan informasi; . Masalah Baru Ekonomi

12 Diperlukan Usaha Bersama
Banyak masalah ekonomi modern, dewasa ini, kerap diakibatkan oleh pemisahan antara para pekerja dan pemilik modal. Gagasan profit sharing dilihat sebagai suatu langkah strategis untuk mengurangi ketidakseimbangan dan jurang yang terdapat di antara kedua kelompok kepentingan. Bentuk ideal  terciptanya suatu perusahaan yang dimiliki oleh para pekerja itu sendiri. Demokrasi dalam dunia ekonomi dan dalam perusahaan dapat dijamin dengan lebih baik. Masalah Baru Ekonomi

13 PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN LINGKUNGAN
PERTENTANGAN ANTARA FREE TRADERS DAN ENVIRONMENTALIST FREE TRADERS ENVIRONMENTALISTS akan ada konflik antara liberalisasi perdagangan dengan perlindungan lingkungan hidup Penghapusan hambatan-hambatan perdagangan akan melemahkan upaya perlindungan lingkungan hidup Perdagangan bebas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya meningkatkan produksi dan konsumsi yang membawa konsekuensi pada peningkatan polusi serta tekanan terhadap sumber daya alam. menghendaki penghapusan semua hambatan perdagangan Khawatir isu perlindungan lingkungan hidup dijadikan sebagai alat proteksi khususnya oleh negara maju Peningkatan perdagangan internasional akan meningkatkan tambahan sumber daya untuk investasi dalam perlindungan lingkungan hidup

14 PERTENTANGAN KEPENTINGAN ANTARA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
menghendaki dan sangat mendukung upaya perlindungan lingkungan global Khawatir bahwa upaya memajukan ekonomi oleh negara berkembang melalui sektor perdagangan dilakukan dengan peingkatan produksi dan ekspor barang yang dapat merusak sumber daya lingkungan hidup Lebih mengutamakan tujuan ekonomi untuk mengejar ketertinggalan dari negara maju Mengikuti jalan yang pernah diterapkan oleh negara-negara maju untuk meningkatkan pembangunan ekonomi; Perdagangan bebas akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya meningkatkan produksi dan konsumsi yang membawa konsekuensi pada peningkatan polusi serta tekanan terhadap sumber daya alam. Masalah lingkungan hidup harus diatur dalam sistem perdagangan internasional Cenderung akan dipergunakan oleh negara maju sebagai trade barrier

15 PERTENTANGAN PERATURAN –PERATURAN INTERNASIONAL
KETENTUAN WTO MULTILATERAL ENVIRONMENTAL AGREEMENTs (MEAs) Menghendaki perdagangan bebas termasuk barang-barang dan atau jasa yang potensial menggangu sumber daya lingkungan hidup, seperti produk rekayasa genetika, spesies yang terancam punah, limbah B3, jasa transportasi, energi dan jasa-jasa lain. Tidak membenarkan adanya diskriminasi atau perbedaan perlakuan antara negara-negara anggota WTO Menghendaki agar tindakan perdagangan selalu memperhatikan kehati-hatian terhadap dampak lingkungan hidup. Memungkinkan negara-negara anggota mengurangi tingkat perdagangan internasionalnya terhadap negara lain yang bukan anggota, terutama negara-negara yang buruk kebijakan lingkungan hidupnya. Tujuannya untuk mempengaruhi sikap negara bukan anggota. Merupakan bentuk diskriminasi

16 KETENTUAN WTO MENGHAMBAT PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
Tidak membenarkan adanya perlakuan diskriminasi terhadap barang impor. Barang harus diperlakukan sama terlepas apakah proses produksi ramah atau tidak terhadap lingkungan NATIONAL TREATMENT Article III.1GATT REMEDY Article III.1.2. GATT Terhadap barang yang serupa merupakan subjek pajak yang sama. Tidak menguntungkan bagi barang-barang yang produksinya sudah dikenai biaya lingkungan hidup SUBSIDIES Article XVI GATT Semua bentuk subsidi dilarang tanpa ada pembedaan tujuan subsidi. Dengan demikian subsidi berkenaan dengan upaya perlindungan lingkungan hidup juga dilarang KETENTUAN WTO LEBIH MENGUTAMAKAN PERDAGANGAN DARIPADA MASALAH PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP

17 Masalah Kapasitas Bumi
Bumi menjadi tempat tinggal satu-satunya bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia. Laju pertambahan populasi manusia yang tidak terkendali diprediksi akan membuat bumi tidak mampu lagi dalam menampung manusia. Masalah Baru Ekonomi

18 Masalah Kapasitas Bumi
Data statistik PBB : pada tahun 2100 populasi dunia diprediksi akan membengkak hingga 70%  jumlah manusia di bumi menembus angka 11 miliar orang atau bahkan lebih. Dapat dibayangkan beberapa masalah yang mungkin akan muncul, sekitar 11 miliar orang akan saling berebut makanan hingga kesehatan. Bukan tidak mungkin jika jumlah penduduk yang banyak ini juga dapat menimbulkan gesekan antara umat manusia hingga memunculkan konflik sosial hingga muncul masalah pada lingkungan hidup. Masalah Baru Ekonomi

19 Masalah Kapasitas Bumi
Aspek yang turut terpengaruh oleh besar kecilnya tingkat populasi manusia dalam sebuah wilayah adalah ketenagakerjaan. Negara dengan jumlah penduduk yang banyak kesulitan menyediakan lowongan kerja bagi setiap warganya  mempengaruhi tingkat ekonomi  muncul masalah baru. Kebutuhan sumber daya seperti air, bahan makanan, energi serta tempat tinggal akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya penghuni bumi. Pada akhirnya terjadi eksploitasi alam secara berlebihan dan akhirnya habis mengingat jumlah sumber daya alam serta  biokapasitas yang disediakan bumi itu terbatas. Masalah Baru Ekonomi

20 Dimensi Ekologi Ekonomi
Alam  ekonomi yang memperhatikan biaya kerusakan lingkungan, penghutanan kembali, niaya pemurnian minyak, dan biaya kesehatan lingkungan Modal alam dan modal buatan manusia  peran penting bagi ekonomi  perlu sustainability Waktu atau masa depan  bisnis/ekonomi yang memiliki jangkauan masa depan Masalah Baru Ekonomi


Download ppt "Filsafat Ilmu Ekonomi Pertemuan 14"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google