Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHengki Irawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kelompok 8 Asy-syifa Ainina Amalia Elsa Syafira Hidayah Husna Nadhilah
Hukum Peradilan Bahasa Indonesia Kelompok 8 Asy-syifa Ainina Amalia Elsa Syafira Hidayah Husna Nadhilah Shalsa Dilla Ainur Rizqy
2
Anekdot Hukum Peradilan
Orientasi : Suatu pagi saat Tukang Pedati melewati jembatan,ternyata jembatan itu tidak kuat,sehingga dagangan,kuda dan Tukang Pedati itu jatuh ke sungai.Si tukang pedati dan keluarganya melaporkan si pembuat Jembatan ke hakim,karena merasa dirugikan. Abstraksi : Pada zaman dahulu di suatu negara ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.
3
Tidak ada yang mengaku bersalah
Koda : Penjara tidak muat untuk si Pembantu yang gemuk, dan dia tidak punya uang untuk disita.Lalu Si Hakim menyuruh pengawalnya untuk mencari pembantu yang berbadan kurus,pendek dan punya uang dan memenjarakannya. Akhirnya pembantu yang berbadan pendek,kurus,dan punya uang dimasukan penjara dan disita uangnya.Peradilan pun dianggap adil Reaksi : Si Tukang Jembatan menyalahkan si Tukang kayu,si Tukang kayu menyalahkan Si Penjual Kayu,dan si Penjual kayu menyalahkan pembantunya.Meraka saling membela diri. Krisis : Tidak ada yang mengaku bersalah
4
Partisipan yang terlibat pada anekdot tersebut adalah
Yang Mulia Hakim Si Tukang Pedati Si Pembuat Jembatan Si Tukang Kayu Si Penjual Kayu Pengawal Pembantu berbadan tinggi dan gemuk Pembantu berbadan pendek, kurus, dan punya uang Masyarakat
5
Karena penjara tidak muat untuk pembantu berbadan gemuk itu, dan dia juga tidak punya uang untuk disita Mengapa si Pembantu yang kurus dan pendek dihukum dan dipenjara, tetapi si Pembantu yang gemuk dan tinggi tidak?
6
Yang disindir adalah pelaku peradilan di Indonesia, khususnya Hakim
Dalam teks anekdot itu terkandung sindiran, yaitu keputusan yang tidak adil dikatakan adil. Siapa yang disindir?
7
Seandainya tukang pedati itu tidak melewati jembatan, maka ia tidak akan jatuh. Seandainya jembatan itu kuat, maka tukang pedati tidak akan jatuh. Seandainya zaman dahulu sudah ada polisi, maka masyarakat tidak akan langsung melapor kepada hakim. Seandainya pembantu tinggi dan gemuk itu memiliki uang, dan penjaranya besar, maka ia yang akan masuk penjara Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan dengan pengandaian? Salah satu pengandaian yang ditemukan dalam teks anekdot di atas adalah bahwa peradilan itu dilaksanakan di suatu negara, bukan negara kita.
8
Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim)?
Miskin >< kaya Kurus >< gemuk Jujur >< dusta Pendek >< tinggi Betulkah sindiran itu dapat diungkapkan dengan lawan kata (antonim)?
9
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.