Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHendra Susanto Budiaman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PEMANFAATAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
Untuk KETAHANAN PANGAN DI PROVINSI JAWA BARAT Disampaikan oleh : Gandari Adianti Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Jawa Barat
2
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS)
Susenas pertama kali dilaksanakan pada tahun 1963. Mulai tahun 2015, setiap tahun dilakukan pengumpulan data pada bulan Maret, untuk estimasi level kabupaten/kota dan bulan September untuk estimasi level provinsi. BPS Provinsi Jawa Barat
3
1 2 3 PENTINGNYA DATA SUSENAS
Perencanaan dan evaluasi Program Pembangunan Nasional 2 Perencanaan dan evaluasi Program Sektoral (Kementerian/ Lembaga) 3 Penyediaan indikator MDGs, SDGs, RPJMN, dan Nawacita
4
PENTINGNYA DATA SUSENAS
3 dari 4 target pembangunan nasional di Provinsi Jawa Barat berasal dari data Susenas INDIKATOR TARGET* (%) CAPAIAN (%) Kemiskinan (%) 8,80-7,80 7,83 (Sept’17) Pengangguran (%) 9,00-8,50 8,22 (Agust’17) IPM 73,50-73,80 70,05 (2016) Gini Ratio 0,4-0,39 0,393 (Sept’17) * : Baseline tahun 2013 Sumber: BPS dan RPJMD , Bappeda Provinsi Jawa Barat
5
Modul konsumsi mulai dilaksanakan pertama kali
SEJARAH PELAKSANAAN SUSENAS 2010 2014 2018 1963 Maret, untuk estimasi sampai tingkat kabupaten/kota ( rumah tangga sampel) September, untuk estimasi sampai tingkat provinsi ( rumah tangga sampel) Modul konsumsi mulai dilaksanakan pertama kali TRIWULANAN Susenas pertama kali dilaksanakan Susenas di desain memiliki 3 modul (Modul Konsumsi/ Pengeluaran Rumah Tangga, Modul Sosial, Budaya dan Pendidikan, dan Modul Kesehatan dan Perumahan) dan setiap modul dilaksanakan setiap 3 tahun sekali Tahunan SEMESTERAN 2011 2015 1993 Modul konsumsi dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2011
6
TUJUAN SUSENAS Mengumpulkan data kesejahteraan rakyat :
Pendidikan, migrasi, bepergian, kriminalitas, TIK, ketenagakerjaan, kesehatan, fertilitas, keluarga berencana, perumahan, lingkungan hidup, dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Mengumpulkan data konsumsi dan pengeluaran. Data konsumsi makanan (pangan) dan non makanan.
7
23.960 27 kab/kota di Jawa Barat RUANG LINGKUP Bulan Maret
rumah tangga sampel yang tersebar di 27 kab/kota di Jawa Barat Untuk bulan September jumlah Sampel sebanyak rumah tangga
8
Skema kegiatan ekonomi rumah tangga
Pemasukan/ Pendapatan/ Penerimaan Pengeluaran Konsumsi Non Konsumsi Makanan Non makanan Pembelian Produksi sendiri/Pemberian
9
SDGs RPJMN Nawacita Neraca
MANFAAT HASIL SUSENAS MANFAAT SUSENAS SDGs RPJMN Nawacita Neraca Menghitung angka kemiskinan Menghitung konsumsi rumah tangga untuk PDB dan PDRB Mengetahui ketimpangan pendapatan dengan pendekatan pengeluaran rumah tangga Mengetahui pola konsumsi masyarakat Mengetahui asupan kalori dan protein
10
KUESIONER SUSENAS
11
Mengapa data konsumsi pangan penting?
“Data Konsumsi Pangan Menggambarkan Realitas Masyarakat Dalam Hal Pangan” Preferensi Pangan Apa yang disukai dan apa yang tidak. Sangat penting untuk perencanaan produksi pangan. Budaya Pangan Apa yang boleh/tidak dimakan. Apa yang harus diproduksi/disediakan. Realitas Masyarakat Dalam Hal Pangan Pengadaan Pangan Daya Beli Pangan Kemampuan masyarakat mengakses pangan Perbaikan Gizi
12
Informasi apa yang diperlukan dari data konsumsi pangan ?
DATA ASUPAN GIZI Untuk mengevaluasi apakah asupan makanan masyarakat memenuhi AKG atau tidak. Informasi : asupan energi, asupan protein, asupan zat gizi mikro DATA KERAGAMAN KONSUMSI PANGAN Untuk mengevaluasi apakah komposisi pangan yang dikonsumsi memenuhi gizi seimbang. Informasi : kontribusi kalori tiap kelompok pangan dan skor PPH DATA DISPARITAS KONSUMSI ANTAR WILAYAH-KELOMPOK SOSIAL EKONOMI Untuk mengevaluasi siapa yang memiliki masalah konsumsi pangan/dimana terjadinya masalah konsumsi pangan. DATA KONSUMSI PANGAN DATA PERKEMBANGAN KONSUMSI ANTAR WAKTU Untuk mempelajari pola konsumsi pangan antar waktu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
13
POTRET KONSUMSI PANGAN JAWA BARAT
BERDASARKAN DATA SUSENAS MODUL KONSUMSI
14
PERSENTASE PENDUDUK MENURUT KLASIFIKASI DAERAH
DAN GOLONGAN PENGELUARAN RATA-RATA PER BULAN, TAHUN 2017 PERSENTASE PENDUDUK JAWA BARAT MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN, 2017 Persen Penduduk Kelompok Pengeluaran < 0,05 – 0,31 – 4,46 – 20,27 – 21,98 – 14,3 – 17,36 > 21,27 TOTAL 100 Pengeluaran penduduk di perdesaan cenderung lebih kecil dibandingkan dengan di perkotaan.
15
PENGELUARAN PER KAPITA PER BULAN PENDUDUK JAWA BARAT (dalam Rupiah)
Tahun 2017 57,02 % PERDESAAN 806 ribu 42,98 % Tahun 2016 39,98 % 60,02 % 694 ribu Tahun 2016 51,32 % 1,11 Juta 53,80 % 48,68 % Tahun 2017 46,20 % 1,22 Juta PERKOTAAN “Persentase Konsumsi makanan baik perdesaan maupun perkotaan meningkat” Tahun 2016 Tahun 2017 51,44% 48,99% 983 ribu 1,1 Juta 48,56% TOTAL JAWA BARAT 51,01%
16
KOMPOSISI PENGELUARAN PER KAPITA PER BULAN (MAKANAN DAN NON MAKANAN)
PENDUDUK JAWA BARAT PER KAB/KOTA (%)
17
Makanan dan Minuman Jadi
PERSENTASE PENGELUARAN SEBULAN MENURUT KELOMPOK BARANG MAKANAN PENDUDUK JAWA BARAT, 2017 Tahun 2016 18,7 % TOTAL PERSENTASE KONSUMSI MAKANAN 51,01 % TOTAL PERSENTASE KONSUMSI MAKANAN 48,56 % Makanan dan Minuman Jadi 6,66 % 5,32 % 3,34 % Bahan Minuman Minyak dan Lemak Konsumsi Lainnya 2,91 % Kacang-kacangan Bumbu-bumbuan 2,88 % 2,21 % 1,08 % Umbi-umbian 2,73 % 1,49 % 1,18 % Tembakau dan Sirih 0,93 % 1,08 % 0,43 % Sayuran Telur dan Susu Padi-padian Ikan Daging Buah
18
KONSUMSI RATA-RATA SEMINGGU BEBERAPA BAHAN MAKANAN
PENDUDUK JAWA BARAT, 2017 GARAM BERAS Bahan Makanan Satuan Konsumsi TEPUNG TERIGU KG 0,13 KETELA POHON KG 0,07 KOPI INSTAN IKAN MAS, NILA KG 0,07 16,68 Gram 1,59 Kg TERI DIAWETKAN ONS 0,12 DAGING SAPI KG 0,01 ROKOK TELUR AYAM RAS DAGING AYAM RAS KG 0,15 KANGKUNG KG 0,08 1,94 Sachet BAWANG MERAH ONS 0,40 GORENGAN TAHU KG 0,18 PEPAYA KG 0,12 PISANG AMBON KG 0,09 2,42 Butir 10,71 Batang MINYAK GORENG LITER 0,21 4,84 Potong
19
RATA-RATA KONSUMSI KALORI PER KAPITA DAN PROTEIN PER KAPITA SEHARI
PENDUDUK JAWA BARAT, 2017 Kalori (kkal) Protein (gram) Kelompok Makanan KALORI PROTEIN PADI-PADIAN 855,66 20,11 UMBI-UMBIAN 40,86 0,41 IKAN 38,36 6,65 DAGING 85,77 5,50 TELUR DAN SUSU 68,33 3,78 2.230,92 Kkal 65,59 Gram SAYUR-SAYURAN 32,02 1,89 - Dibandingkan Tahun Rata-rata konsumsi kalori per kapita meningkat 104,49 kkal. Rata-rata konsumsi protein per kapita meningkat 5,16 gram. KACANG-KACANGAN 62,22 6,02 BUAH-BUAHAN 49,77 0,50 MINYAK DAN LEMAK 233,24 0,07 BAHAN MINUMAN 76,14 0,71 TAHUN 2016 2.126,43 Kkal 60,43 Gram BUMBU-BUMBUAN 11,74 0,53 KONSUMSI LAINNYA 79,07 1,59 MAKANAN DAN MINUMAN JADI 597,76 17,84 TOTAL 2.230,92 65,59
20
KETAHANAN PANGAN Ada beberapa metode untuk menghitung ketahanan pangan : Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Ketahanan Pangan Rumah Tangga menurut Maxwell dan Frankenberger Aggregat Household Food Security Index (AHFSI)
21
Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp)
RATA-RATA KONSUMSI KALORI PER KAPITA PER HARI MENURUT KELOMPOK KOMODITI, JAWA BARAT, 2017 Kelompok Barang Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp) Kurang Lebih Rata2 dari - Per Kapita (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) A. Makanan 1. Padi- padian 689,76 713,76 816,28 872,17 892,24 892,71 879,66 768,21 855,64 2. Umbi-umbian 6,42 44,94 42,14 38,42 42,05 39,67 42,98 40,74 40,86 3. Ikan 9,15 14,83 18,17 24,60 32,03 38,43 45,77 56,58 38,36 4. Daging 7,78 21,43 40,87 62,71 80,41 105,38 154,81 85,77 5. Telur dan susu 10,95 19,68 24,85 39,79 54,28 65,25 79,48 112,96 68,33 6. Sayur-sayuran 9,21 15,35 17,91 23,45 29,44 33,64 37,46 40,56 32,02 7. Kacang-kacangan 15,60 32,96 38,67 48,40 57,26 66,52 71,31 75,67 62,22 8. Buah-buahan 15,77 11,97 24,58 30,06 41,74 47,91 57,33 77,85 49,77 9. Minyak dan lemak 76,18 129,58 136,43 179,05 216,10 241,79 267,19 291,26 233,24 10. Bahan minuman 23,81 35,37 39,54 55,90 69,69 79,38 89,68 97,25 76,14 11. Bumbu-bumbuan 1,01 4,06 4,72 7,61 10,67 11,70 14,52 16,13 11,74 12. Konsumsi lainnya 61,15 41,34 40,95 58,83 73,40 82,22 94,62 97,97 79,07 13. Makanan & minuman jadi 272,85 232,53 318,47 437,06 547,63 610,66 662,41 805,82 597,76 Jumlah Makanan 1.191,85 1.304,14 1.544,14 1.856,21 2.129,24 2.290,30 2.447,81 2.635,83 2.230,92
22
Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp)
RATA-RATA KONSUMSI PROTEIN PER KAPITA PER HARI MENURUT KELOMPOK KOMODITI, JAWA BARAT, 2017 Kelompok Barang Golongan Pengeluaran per Kapita Sebulan (Rp) Kurang Lebih Rata2 dari - Per Kapita (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) A. Makanan 1. Padi- padian 16,14 16,74 19,15 20,47 20,96 20,98 20,69 18,09 20,11 2. Umbi-umbian 0,04 0,34 0,33 0,39 0,45 0,49 0,41 3. Ikan 1,41 2,37 3,06 4,21 5,47 6,65 7,95 9,94 4. Daging 0,48 1,34 2,59 3,97 5,14 6,74 10,02 5,50 5. Telur dan susu 0,88 1,13 1,49 2,33 3,03 3,65 4,32 6,10 3,78 6. Sayur-sayuran 0,69 1,11 1,18 1,43 1,76 1,96 2,18 2,35 1,89 7. Kacang-kacangan 1,75 3,36 3,91 4,83 5,58 6,41 6,83 7,15 6,02 8. Buah-buahan 0,16 0,12 0,24 0,29 0,40 0,46 0,57 0,83 0,50 9. Minyak dan lemak 0,01 0,03 0,05 0,06 0,08 0,11 0,07 10. Bahan minuman 0,68 0,30 0,58 0,75 0,82 0,84 0,71 11. Bumbu-bumbuan 0,09 0,22 0,25 0,38 0,54 0,64 0,53 12. Konsumsi lainnya 1,32 0,85 1,21 1,64 1,94 1,59 13. Makanan & minuman jadi 5,82 5,81 8,21 11,97 15,59 18,04 20,22 25,92 17,84 Jumlah Makanan 28,97 32,85 40,43 50,65 59,87 66,68 73,38 84,47 65,59
23
Tabel Pengukuran Derajat Ketahanan Pangan Rumahtangga
Konsumsi Energi per unit ekuivalen dewasa Pangsa Pengeluaran Pangan Rendah (≤ 60 % pengeluaran total ) Tinggi (≥60 % pengeluaran total ) Cukup ( ≥ 80 % kecukupan energi) Tahan Pangan Rentan Pangan Kurang ( ≤ 80 % kecukupan energi) Kurang Pangan Rawan Pangan Catatan : Maxwell dan Frankenberger :1992)
24
Derajat ketahanan Pangan Rumah Tangga
25
Tabel Pengukuran Derajat Ketahanan Pangan Rumahtangga
Konsumsi Energi per unit ekuivalen dewasa Pangsa Pengeluaran Pangan Rendah (≤ 60 % pengeluaran total ) Tinggi (≥60 % pengeluaran total ) Cukup ( ≥ 80 % kecukupan energi) Tahan Pangan Rentan Pangan Kurang ( ≤ 80 % kecukupan energi) Kurang Pangan Rawan Pangan Catatan : Maxwell dan Frankenberger :1992)
26
HATUR NUHUN http:/jabar.bps.go.id Jangan Lupa Kunjungi Website Kami
BPS Provinsi Jawa Barat Jl. PHH. Mustafa No 43, Bandung
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.