Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIswan Sebastian Telah diubah "9 tahun yang lalu
1
Contoh Kasus 3. Transaksi Sertifikat Deposito, nasabah setor tunai
Pada tanggal 14 April 2010, seorang nasabah membeli serti fikat deposito dengan nominal Rp (jangka waktu 1 bulan, suku bunga 6% per tahun) di Bank XYZ. Nasabah menanggung biaya meterai sebesar Rp Pada tanggal 14 Mei 2010, serti fi kat deposito jatuh tempo dan nasabah mencairkan serti fi kat deposito tersebut. Kebijakan bank membukukan giro/tabungan sebagai kategori kewajiban lainnya (harga perolehan yang diamortisasi). Jurnal transaksi a. Pada saat penerbitan sertifikat deposito tanggal 14 April 2010 Db. Kas Rp Kr. Sertifikat deposito - amortised cost Rp Kr. Kewajiban segera – pajak nasabah Rp Kr. Persediaan meterai Rp
2
Contoh Kasus Perhitungan:
Total hari bunga dari 14 April 2010 sampai 14 Mei 2010 adalah 30 hari Nominal Rp Nilai tunai = ( ) =Rp (1+(6%/365)30 Bunga (diskonto) Rp Pajak atas bunga = 20% x Rp Rp Total yang dibayar oleh nasabah = Rp b. Amortisasi bunga dibayar dimuka sertifikat deposito (setiap hari): Db. Beban bunga sertifikat deposito Rp Kr. Sertifikat deposito – amortised cost Rp Perhitungan dan besarnya amortisasi hari selanjutnya sampai jatuh tempo dapat dilihat pada tabel amortisasi di halaman berikut. c. pada saat sertifikat deposito jatuh tempo tanggal 14 Mei 2010, Db. Sertifikat deposito – amortised cost Rp Kr. Giro (Rek nasabah)/Giro BI/kas Rp
3
Contoh Kasus Tabel amortisasi diskonto untuk sertifikat deposito dengan rincian sbb: Nilai nominal IDR tingkat diskonto 6% tgl terbit : 14-Apr-10 j.w (hari) 30 tgl jatuh tempo : 14-May-10 Amortisasi dengan suku bunga efektif
4
Contoh Kasus Suku Bunga Efektif Awal 0,016%
(Original Effective Interest Rate / EIR)
5
Contoh Kasus 4. Transaksi Serti fi kat Deposito, nasabah setor tunai
Pada tanggal 14 April 2010, seorang nasabah membeli serti fi kat deposit di Bank XYZ dengan nominal Rp dengan jangka waktu 1 bulan dan suku bunga 6%. Nasabah dikenakan biaya meterai Rp. 6,000. Pada tanggal 14 Mei 2010, serti fi kat deposito tersebut jatuh tempo dan nasabah mencairkan serti fi kat deposito tersebut. Suku bunga pasar saat itu adalah 5,5% p.a. Kebijakan bank membukukan giro/tabungan sebagai kategori kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Jurnal transaksi a. Tanggal 14 April 2010 , pada saat penerbitan sertifikat deposito Db. Kas Rp Kr. Sertifikat deposito Rp Kr. Kewajiban segera – pajak nasabah Rp Kr. Persediaan meterai Rp
6
Contoh Kasus Perhitungan:
Total hari bunga dari tgl 14 April 2010 sampai 14 Mei 2010 adalah 30 hari Nominal Rp Nilai tunai = ( ) =Rp (1+(6%/365)30 Bunga (diskonto) Rp Pajak atas bunga = 20% x Rp Rp Total yang dibayar oleh nasabah = Rp Rp Rp Rp b. Tanggal 14 April 2010, pada saat menyesuaikan nilai wajar dengan transaksi sejenis yang memiliki tingkat suku bunga 5,50%. Present value dengan bunga 5.50% (sisa hari bunga 29 hari) Nilai tunai = = Rp (1+(5,5%/365)30 Penyesuaian harga pasar = Rp – Rp Rp
7
Contoh Kasus c. Pada tanggal 14 April 2010 (jurnal penyesuaian nilai wajar): Db. Beban-selisih penilaian kewajiban Rp Kr. Sertifikat deposito Rp d. Tanggal 15 April 2010, transaksi sejenis ini mempunyai tingkat suku bunga 5,50%. Perhitungan: Present value (nilai tunai) dengan bunga 5.50% (sisa hari bunga 28 hari) Nilai tunai = = Rp (1+(5,5%/365)29 Penyesuaian nilai wajar = Rp – Rp Rp 1) Melakukan jurnal balik atas penyesuaian nilai wajar sebelumnya: Db. Sertifikat deposito Rp Kr. Beban-selisih penilaian kewajiban Rp 2) Membentuk penyesuaian harga pasar terkini: Db. Beban-selisih penilaian kewajiban Rp Kr. Sertifikat deposito Rp
8
Contoh Kasus e. Pada saat sertifikat deposito jatuh tempo tanggal 14 Mei 2010, 1) Melakukan jurnal balik (reversing entry) atas penyesuaian nilai wajar sebelumnya 2) Jurnal jatuh tempo: Db. Sertifikat deposito Rp Db. Beban bunga Rp Kr. Giro (Rek nasabah)/Giro BI/Kas Rp
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.