Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Program KB dalam Angka Pemerintah Kota Bandung

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Program KB dalam Angka Pemerintah Kota Bandung"— Transcript presentasi:

1 Program KB dalam Angka Pemerintah Kota Bandung
Edisi Bulan Desember 2012 Pemerintah Kota Bandung Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung Jalan Maskumambang No. 4 telp Bandung

2 Kata Pengantar Program Keluarga Berencana di Indonesia telah terbukti sangat memberikan kontribusi terhadap pengendalian penduduk melalui kelahiran. Demikian pula halnya di Kota Bandung. berdasarkan data hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, dapat mengendalikan LPP nya sekitar 1,15 % dengan tingkat TFR 1,77. Angka tersebut lebih kecil dari LPP dan TFR tingkat Provinsi Jawa Barat maupun Nasional. Namun demikian, semenjak reformasi digulirkan, ada kekhawatiran Program KB keberadaannya kurang mendapat perhatian yang signifikan, baik dari dukungan dana, sarana dan tenaga serta regulasinya, sehingga akan berdampak terhadap mempercepat laju pertumbuhan penduduk alami. Padahal saat ini, perhatian kita harus mulai diarahkan kepada peningkatan kesejahteraan keluarga. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk mengantisipasi, kami menyampaikan data perkembangan pencapaian Program KB Tahun 2012, dengan harapan dapat bermanfaat untuk bahan evalusai, kajian dan kebijakan keputusan pimpinan yang berkaitan dengan Program Keluarga Berencana. Mudah-mudahan dengan terbitnya Program KB dalam angka, akan banyak manfaat yang dapa diambil, baik dari sisi kebijakn maupun pelaksanaan Program Keluarga Berencana Kota Bandung. Bandung, 11 Januari 2013

3 Sekilas Kota Bandung Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar di Indonesia, dimana perkembangan pembangunannya semakin pesat baik secara fisik maupun non fisik. Posisi demikian merupakan salah satu daya tarik meningkatnya arus urbanisasi. yang sangat mempengaruhi terhadap meningktanya pertumbuhan laju pertumbuhan penduduk Kota Bandung. Penduduk berjumlah besar dan berkualitas merupakan modal dan potensi bagi pembangunan, namun penduduk yang besar dan tidak berkualitas akan memnjadi beban pembangunan.

4 Secara geogarfis Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jalan raya Barat dan Timur yang menghubungkan dengan Ibu Kota Negara. Sedangkan batas wilayah, sebelah selatan dan utara adalah Kabupaten Bandung Barat, sebelah timur Kabupaten Bandung dan sebelah Barat adalah Kota Cimahi secara topografi Kota Bandung terletak pada ketinggian 791 meter diatas permukaan laut, titik tertinggi meter dan terendah 675 meter dengan temparatur rata-rata 26,6 derajat celcius dengan rata-rata curah hujan 156,mm dan jumlah hari hujan rata-rata 15 hari perbulan.

5 Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana adalah urusan wajib berdasarkan Peraturan Peremerintah Nomor 38 Tahun 2007, yang memiliki 108 Urusan, 15 Program dan 76 Kegiatan yang harus dilaksanakan sebagaimana diatur peraturan menteri dalam negeri no. 13 / 2006 yang telah dirubah Permendagri No. 59 / dan Perwal Walikota No. 542/2008 yang telah dirubah dengan Perwal 004/2011 Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dalam aplikasi operasionalnya berada dalam satu Badan sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41/2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Induk Organisasi Pemberdayaan Perempuan berada dibawah Kementerian Negera Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

6 Induk Organisasi Keluarga Berencana berada dibawah Lembaga Non Departemen Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Kewenangan Pemberdayaan Perempuan diserahkan dari Pemerintah Pusat ke Daerah / Kota Bandung sejak tahun 2001 dan berada dibawah koordinasi Assisten Ekbang dan Kesra berdasar Perda No. 3/2001 Ttg Pembentukan dan Susunan Organisasi Sekretariat Daerah. Kewenangan Keluarga Berencana diserahkan dari Pemerintah Pusat ke Daerah / Kota Bandung sebagai amanat UU No.22/1999. sejak 16 Desember 2003 dan selanjutnya dibentuk Badan Keluarga Berencana Berdasarkan Perda No. 08/2004.

7 Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dipadukan dalam satu wadah lembaga teknis daerah Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2007 tanggal 4 Desember tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah.

8 DASAR HUKUM Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga; Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga; Peraturan Pemerintah Nomor 21 tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera; Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan; Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tanggal 9 Juli 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tanggal 23 Juli 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 tahun 2007 tanggal, 4 Desember 2007 tentang Tentang Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah.

9 SUSUNAN KEPEGAWAIAN NO JABATAN ESSELON JUMLAH 1. KEPALA BADAN II/b
1 Orang 2. SEKRETARIS BADAN III/a 1 orang 3. KEPALA BIDANG III/b 3 orang 4. KEPALA SUB BAGIAN/KEPALA SEKSI/KA. UPT IV/a 9 orang 5. KEPALA TATA USAHA UPT IV/b 6. FUNGSIONAL : PENYULUH KB 50 orang 7. PELAKSANA 24 orang JUMLAH PNS 89 orang 8. TENAGA SUKWAN TENAGA PENGGEERAK KELURAHAN 6 orang 52 orang JUMLAH SELURUH PEGAWAI 147 Org

10 Profil Unsur Pimpinan Badan PPKB Kota Bandung
Kepala Badan : Dra. Hj. Popong W Nuraeni M.MPd Sekretaris Badan : Dra. Hj. Sri Mayaningsih M.Si Kasubag Umum dan Kepegawaian : Hj. Hetti Srihartini, B.Sc. SE Kasubag Keuangan dan Program : Dra. Agustia Budhiyani Kabid Pemberdayaan Perempuan : Hj. Nunung Surtini, SE Kasubid Pemberdayaan & Partispasi : Dra. Hj. Siti Romlah, M.Si Peran Serta Masyarakat dan Organisasi Perempuan Kasubid Perlindungan Hak : Dra. Sesi Febriani Perempuan dan Anak Kabid Pengendalian KB dan : Hj. Nenny Nuraeni, SH CN Kesehatan Reproduksi Kasubid Perlindungan Kes-pro : Hj. Mifta Asikin BA Kasubid Informasi Keluarga : Iip Sarupudin, SH. MM

11 Profil Organisasi Badan PPKB Kota Bandung
Kabid Ketahanan dan : Drs. Aminudin.M.Si Pemberdayaan Keluarga Kasubid Ketahanan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga : Marwandi, SE Kasubid Kelembagaan Keluarga Kecil : Dra. Wuryani. M.Si Kepala UPT P2TP2A : Dra. Hj. Lenny Herlina M.Si Subag UPT P2TP2A : Dra. Sri Nurhayati

12 PARTISIPASI PERAN SERTA
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KEPALA BADAN SEKRETARIAT SUB BAGIAN UMUM & KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN & PROGRAM KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BIDANG PENGENDALIAN KB & KESEHATAN REPRODUKSI BIDANG KETAHANAN & PEMBERDAYAAN KELUARGA SUB BIDANG PEMBERDAYAAN & PARTISIPASI PERAN SERTA MASY & ORG PEREMPUAN SUB BIDANG PERLINDUNGAN KESEHATAN REPRODUKSI SUB BIDANG KETAHANAN & PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA SUB BIDANG PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN & ANAK SUB BIDANG INFORMASI KELUARGA SUB BIDANG KELEMBAGAAN KELUARGA KECIL UPT P2TP2A

13 Kepala BPPKB Kota Bandung
Hj. Siti Masnun Samsiati,SH

14 STRUKTUR SEKRETARIS BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA
Dra. Hj. Sri Mayaningsih M.Si Sekretaris Hj. Hetti Srihartini, B.Sc. SE Kasubag Umum dan Kepegawaian Kasubag Keuangan dan Program

15 STRUKTUR BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Hj. Nunung Surtini, SE Kabid Pemberdayaan Perempuan Dra. Hj. Siti Romlah M.Si Kasubid Pemberdayaan & Partispasi Dra. Sesi Febriani Kasubid Perlindungan Hak Perempuan dan anak

16 STRUKTUR BIDANG PENGENDALIAN KB & KESEHATAN REPRODUKSI
Hj. Nenny Nuraeni, SH CN Kabid Pengendalian KB dan Kesehatan Reproduksi Hj. Mifta Asikin BA Kasubid Perlindungan Kesehatan Reproduksi Iip Saripudin Asput Kasubid Informasi Keluarga

17 STRUKTUR BIDANG KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA
Drs. Aminudin. M.Si Kabid Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Marwandi, SE Kasubid Ketahanan dan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Dra. Wuryani. M.Si Kasubid Kelembagaan Keluarga Kecil

18 Drs. Hj. Lenny Herlina. M.Si Dra. Sri Nurhayati Kasubiag UPT TP2TP2A
STRUKTUR UPT P2TP2A Drs. Hj. Lenny Herlina. M.Si Kepala UPT P2TP2A Dra. Sri Nurhayati Kasubiag UPT TP2TP2A

19 Photo Struktural BPPKB Kota Bandung

20 ARAH PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG
VISI ; MEMANTAPKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA JASA YANG BERMARTABAT Pengembangan SDM yang sehat, cerdas, berakhlak, profesional dan berdaya saing; Pengembangan perekonomian kota yang berdaya saing dalam menunjang penciptaan lapangan kerja dan pelayanan publik serta meningkatkan peranan swasta dalam pembangunan ekonomi kota. Peningkatan kesadaran budaya kota yang tertib, aman, kreatif, berprestasi dalam menunjang kota jasa yang bermartabat. Penataan kota Bandung menuju metropolitan terpadu yang berwawasan lingkungan. Peningkatan kinerja pemerintah kota yang efektif, efesien, akuntabel dan transparan dalam upaya meningkatkan kapasitas pelayanan kota metropolitan. Peningkatan kapasitas pengelolaan keuangan dan pembiayaan pembangunan kota yang akuntabel dan transparan dalam menunjang sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa. MISI : RPJP KOTA BANDUNG RPJM KOTA BANDUNG TAHUN

21 AKSELERASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN REVITALISASI PROGRAM KB
MELALUI JAMIKA KOTA BANDUNG TAHUN 2011 RPJP MDG’s Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender Peningkatan Perlindungan Anak Peningkatan Kelembagaan Lini Lapangan Pengelola Program KB. Peningkatan Kualitas Pelayanan KB Peningkatan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Peningkatan Kegiatan Ketahanan Keluarga Sosialisasi Kebijakan Program Pembangunan yang Responsif Gender MENINGKATKAN 1. IPG 2. CU / PUS 3. Kemandirian ber KB 4. Ketahanan Keluarga 5. Ekonomi RPJP KOTA BDG RPJMP KOTA BDG PROGRAM PP DAN KB IPM MENURUNKAN TFR Korban KDRT Korban Trafiking, KTA 7 Prioritas JAMIKA 8 FUNSI KELUARGA

22 “SELURUH KELUARGA IKUT KB” menjadi
RENSTRA BKKBN VISI “SELURUH KELUARGA IKUT KB” menjadi PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015 MISI “MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA” menjadi MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA 22

23 Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan BPPKB
Sesuai Perda Nomor 12 Tahun 2007, tugas pokok Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung adalah ”Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana” Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana Pembinaan dan pelaksanaan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yang meliputi pemberdayaan perempuan, pengendalian keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, serta ketahanan dan pemberdayaan keluarga Pelaksanaan pelayanan teknis administrasi badan Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya Fungsi Kewenangan Melaksanakan pengelolaan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di Kota Bandung sesuai Permendagri No.13 Tahun 2006 yang mencakup 14 Program dan 51 Kegiatan

24 Visi Mewujudkan Keluarga Sejahtera, Kesetaraan dan Keadilan Gender dan Perlindungan Anak Dasar Penetapan Visi : Masih tingginya jumlah keluarga dengan kategori Pra-Sejahtera dan Sejahtera-I Masih tingginya kesenjangan gender di berbagai bidang kehidupan Masih rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam mengkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan serta perlindungan anak

25 Misi Mengendalikan TFR melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam program KB Mengembangkan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Meningkatkan kesejahteraan masyarakat kategori Pra-Sejahtera dan Sejahtera-1 melalui program ekonomi produktif Meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Meningkatkan perlindungan dan ketrampilan bagi perempuan dan anak Menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak (KLA)

26 Tujuan : TERINTEGRASIKANNYA KEBIJAKAN PP DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PADA SEMUA KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DI KOTA BANDUNG TERWUJUDNYA 30 KECAMATAN YANG RESPONSIF GENDER DAN PEDULI ANAK; BERPERANNYA LEMBAGA MASYRAKAT DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN PERLINDUNGAN ANAK; PEMENUHAN PERMINTAAN MASYARAKAT AKAN PELAYANAN KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI YANG BERKUALITAS DALAM UPAYA PENURUNAN KELAHIRAN, ANGKA KEMATIAN IBU, BAYI, DAN ANAK SERTA PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI; PENINGKATAN PEMAHAMAN, PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU POSITIF REMAJA TENTANG KESEHATAN DAN HAK-HAK REPRODUKSI, GUNA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN REPRODUKSI DALAM RANGKA MENYIAPKAN KEHIDUPAN KELUARGA UNTUK MENDUKUNG UPAYA PENINGKATAN KUALITAS GENERASI MENDATANG; PENINGKATAN KESEJAHTERAAN DAN KETAHANAN KELUARGA DENGAN MEMPERHATIKAN KELOMPOK USIA PENDUDUK BERDASARKAN SIKLUS HIDUP, YAITU MULAI DARI JANIN DALAM KANDUNGAN SAMPAI DENGAN LANJUT USIA, DALAM RANGKA MEMBANGUN KELUARGA IDEAL; PEMBINAAN KEMANDIRIAN DAN PENINGKATAN CAKUPAN DAN MUTU PELAYANAN KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI, SERTA KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA, TERUTAMA YANG DISELENGGARAKAN OLEH INSTITUSI MASYARAKAT

27 Kebijakan : MEMPERKUAT KOMITMEN POLITIS DAN OPERASIONAL DALAM PENGELOLAAN PUG & ANAK SERTA PENGELOLAAN KB DISEMUA TINGKATAN PEMBERDAYAAN DAN PENGERAKAN MASYARKAT UNTUK MEMBANGUN KELUARGA KECIL BERKUALITAS , KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER SERTA KESEJAHTERAAN & PERLINDUNGAN ANAK PENINGKATAN AKSESSIBILTAS MASYARAKAT & REMAJA, KELUARGA RENTAN THD INFORMASI DAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI YG BERKUALITAS PENGUATAN KELEMBAGAAN & JARINGAN PENGELOLAAN PP KESEJAHTERAAN & PERLINDUNGAN ANAK DAN PROGRAM KB DITINGKAT KOTA S/D LINI LAPANGAN PENINGKATAN DAN PENGGALANGAN KEMITRAAN DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN DAN KETAHANAN KELUARGA PENGEMBANGAN PERENCANAAN PROGRAM & ANGGARAN BERBASIS GENDER & ANAK DIBERBAGAI SEKTOR PEMBANGUNAN IMPLEMENTASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERLINDUNGAN ANAK DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN (KDRT)

28 Strategi : STRATEGI BPPKB DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUN ADALAH PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK DENGAN PENEKANAN PADA : A. PENYERASIAN KEBIJAKAN DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI KOTA BANDUNG; B. PENINGKATAN KOORDINSI DAN KEMITRAAN C. PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK DI PEMERINTAH DAN MASYARAKAT; D. PENGUATAN JEJARING KELEMBAGAAN BAIK PADA TINGKAT KOTA DAN REGIONAL. STRATEGI BPPKB DALAM KELUARGA BERENCANA ADALAH : A. PENYERASIAN REGULASI DAN KEBIJAKAN DALAM PROGRAM KB; B. PEMANTAPAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS PENGELOLAAN PROGRAM; C. PENINGKATAN KAPASITAS SISTEM DAN JARINGAN PELAYANAN PROGRAM KB D. PEMANTAUAAN, EVALUASI DAN AKUNTABILITAS PELAYANAN KB

29 PP KB URUSAN WAJIB 30 7 40 11 Permendagri No. 13/2006 Yo.to 59 / 2007
Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan 30 Kegiatan Direalisasikan 7 Kegiatan PP Program Keluarga Berencana Program Kesehatan Reproduksi Remaja Program Pelayanan Kontrasepsi Program Pembinaan Peran Serta Masyarkat dalam Pelayanan KB-KR Yang Mandiri Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi dan Anak melalui Kegiatan Kelompok di Masyarakat Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU 40 Kegiatan Direalisasikan 11 Kegiatan KB

30 Renstra BPPKB Kota Bandung
Pola Pikir Rencana Badan PPKB RPJMD Kota Bandung Past Performance 2008 Renstra BPPKB Kota Bandung Isu strategis Potensi, kendala, peluang & tantangan Kebutuhan & kemampuan daerah Rencana Kerja (Renja) Tahunan Program dan Kegiatan Tahunan

31 Rencana Kerja Tahun 2013 : Faktor Pertimbangan
Program Keluarga Berencana dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan KB bagi Pasangan Usia Subur terutama KB Pria dan Keluarga Miskin Program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dengan sasaran meningkatnya akses dan fasilitas para remaja terhadap kesehatan reproduksi remaja Program Pemberdayaan Keluarga dengan sasaran meningkatnya cakupan keaktifan keluarga yang memiliki anak balita, remaja dan lansia Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas dengan sasaran meningkatnya mutu kualitas KIE terhadap masyarakat tentang keluarga dan meningkatnya institusi masyarakat terhadap pengelolaan Program KB Program Pengembangan Sistem Informasi Data Micro Keluarga dengan sasaran meningkatnya pelayanan informasi keluarga, KB, dan individu keluarga yang baik dan akurat Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan dengan sasaran meningkatnya indek pemberdayaan gender dan meningkatnya indeks pembangunan gender Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dengan sasaran meningkatnya pengetahuan dan wawasan tentang perlindungan anak Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak dengan sasaran meningkatnya perlindungandan keterampilan bagi perempuan dan anak Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dengan sasaran menguatnya Organisasi / LSM peduli perempuan dan hak-hak anak 9 Agenda Prioritas Rencana BPPKB Tahun 2013 Kebijakan Pemerintah Renstra BPPKB

32 Misi Jangka Menengah BPPKB
Mengendalikan TFR melalui peningkatan partisipasi masyarakat dalam program KB Mengembangkan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR Meningkatkan kesejahteraan masyarakat kategori Pra-Sejahtera dan Sejahtera-1 melalui program ekonomi produktif Meningkatkan partisipasi masyarakat dan memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender Meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan Meningkatkan perlindungan dan ketrampilan bagi perempuan dan anak Menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak (KLA) BPPKB Kota Bandung

33 Kondisi Umum Kota Bandung
Isu Strategis Kebijakan Permasalahan Peningkatan jumlah penduduk Daya dukung dan daya tampung kota daya tarik dan daya saing kota kesejahteraan masyarakat kualitas SDM & modal sosial manajemen kota Memantapkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa Bermartabat

34 Kebijakan Pemda Kota Bandung Bidang BPPKB
Misi Tujuan Sasaran Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, profesional dan berdaya saing Memantapkan kesehatan Warga Kota Bandung Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalian jumlah kelahiran Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender serta perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara Meningkatnya kualitas dan peran serta posisi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat Meningkatnya kualitas hidup anak

35 Isu dan Masalah PPKB Kota Bandung Pemberdayaan Perempuan
Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan PERMASALAHAN Masih rendahnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan Masih tingginya tindak kekerasan terhadap perempuan Maraknya perdagangan perempuan dan anak, eksplorasi perempuan termasuk pornografi dan pornoaksi Kesejangan gender di beberapa bidang kehidupan. Rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak, seperti eksplorasi terhadap anak, penelantaran dan kekerasan terhadap anak Masih rendahnya pemahaman masyarakat akan konsep kesetaraan dan keadilan gender Masih lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak Terbatasnya data pembangunan terpilah menurut jenis kelamin sehingga sulit untuk menemukenali masalah-masalah gender dan dan anak Belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam mengkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan serta perlindungan anak Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang hak dan kesehatan reproduksi remaja Masih rendahnya usia kawin pertama perempuan Masih rendahnya tingkat partisipasi pria dalam mengikuti program KB Masih tingginya jumlah keluarga dengan kategori Pra-Sejahtera dan Sejahtera-I pp

36 pp Program Pemberdayaan Perempuan Sasaran Program Kegiatan
Perumusan kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan dibidang politik dan jabatan publik Fasilitasi pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan, yang telah menangani kasus sebanyak 34 kasus Mengambangkan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender Mengembangkan sistem informasi gender dan anak Pemberdayaan lembaga berbasis gender Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan Pelatihan (TOT) bagi SDM pelayanan dan pendampingan korban KDRT Sosialisasi dan advokasi kebijakan perlindungan tenaga kerja perempuan Membina organisasi perempuan Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga dalam membangun keluarga sejahtera Pameran hasil karya perempuan di bidang pembangunan Sasaran pp Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak Meningkatnya peran dan posisi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat

37 Sasaran Program Keluarga Berencana
Peningkatan jumlah peserta KB Baru dan KB Aktif PUS secara sadar dan sukarela mengikuti program KB, sehingga diharapkan setiap keluarga mampu merencanakan keluarga melalui pembatasan jumlah anak yang ideal PUS Program Reproduksi Remaja melalui pembentukan PIK-KRR  langkah promosi dan advokasi Kesehatan Reproduksi Remaja Remaja SASARAN Pengembangan kualitas penduduk  program ekonomi produktif melalui kemitraan dengan UPPKS Pra-KS dan KS-1

38 Optimalisasi Dukungan PASI
( Politis,Anggaran,SDM, Interalasi SKPD) Dukungan Politis Anggaran Interelasi SKPD SDM

39 Dukungan Anggaran PPKB
Tahun : ,- Tahun 2007 : ,- Tahun 2008 : ,- Tahun 2009 : ,- Tahun 2010 : ,- Tahun 2011 : ,- Tahun : ,- SUMBER APBD II

40 SDM Sumber Daya Manusia PPKB TENAGA PPKB N O TAHUN STRU KTUR AL PKB
PLKB PELAK SANA TPK JML 1 2004 13 177 12 72 274 2 2005 129 10 49 201 3 2006 113 47 183 4 2007 83 39 139 5 2008 15 73 142 6 2009 66 36 118 7 2010 62 32 28 138 8 2011 53 26 52 147 9 2012 24 141

41 Kegiatan Lintas SKPD Interelasi SKPD
Swasta Program & Kegiatan BPPKB Menyamakan persepsi terhadap suatu permasalahan dan usulan solusi pemecahannya Meningkatkan sinergitas dalam penyelesaian suatu masalah Penguatan komitmen LSM Pemerintah Rapat Koordinasi Penyusunan Usulan Peraturan Pelatihan, dll

42 Dukungan Politis : Dukungan Politis RPJMD Kota Bandung 2009-2013
UU NO. 23 / 2003 Tentang Perlindungan Anak UU No. 23 / 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam rumah tangga UU No. 21 / 2007 Tentang Penghapusan Tindak Pidana Perdagangan Orang UU NO. 52 / 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembanguna Keluarga Pertimbangan Meningkatnya kualitas hidup melalui pengendalian jumlah kelahiran Meningkatnya kualitas dan peran serta posisi perempuan dalam kehidupan bermasyarakat Meningkatnya kualitas hidup anak

43 TUJUAN DAN SASARAN MISI : PENGEMBANGAN SDM YANG SEHAT, CERDAS, BERAKHLAK, PROFESIONAL DAN BERDAYA SAING. TUJUAN 1 : JUMLAH PENDUDUK DAPAT DIKENDALIKAN SESUAI DENGAN DAYA DUKUNGDAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN. SASARAN : KUALITAS SDM MENINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK TERKENDALI; PENURUNAN ANGKA FERTILITAS TOTAL ( TFR ) TUJUAN 2 : ……………….. TUJUAN 3 : ……………….. TUJUAN 4: ……………….. TUJUAN 5 : TERWUJUDNYA KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER SASARAN : PENINGKATAN KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER PENINGKATAN INDEK PEMBANGUNAN GENDER ( IDG ) PENINGKATAN INDEK PEMBERDAYAAN GENDER ( GEM ) 4/28/2017 9:43 PM

44 PP KEGIATAN 2012 Pembinaan Organisasi Perempuan
Pameran Hasil Karya Perempuan dibidang Pembangunan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Perempuan Anak Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di daerah Pengembangan System Informasi Gender dan Anak Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2) Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan

45 KB KEGIATAN 2012 Pengelolaan SIDUGA
Perencanaan dan Pelaporan Program KB Pelayanan KIE Pembinaan Institusi Masyarakat Pengelola KB Pertemuan Pos KB Tingkat Kota Pembinaan Keluarga Berencana (DAK) Pembinaan Keluarga Berencana ( Pendamping DAK) Pembinaan Keluarga Berencana Pelayanan KB Medis Operasi Fasilitasi Forum Pelayanan KRR bagi Kelompok Remaja dan kelompok Sebaya di Luar Sekolah Pembinaan Pemberdayaan Keluarga Pembinaan Kelompok Bina Keluarga

46 Output Kegiatan Strategis
NO URUSAN OUTPUT 1 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1.Tersedianya sarana dan prasarana penunjang pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak sebanyak 60 kasus. 2. Tersusunnya Draft Perda Perlindungan Anak sebanyak 1 Draft Perda. 3. Tersusunnya informasi dan data gender dan anak sebanyak 1 sistem dan 1 profil. 4. Terlaksananya pembinaan ibu rumah tangga miskin/KK binaan sebanyak 100 KK binaan. 5. Terlaksananya pendidikan dan pelatihan manajemen usaha bagi perempuan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga sebanyak 60 orang. 6. Terlaksananya pembinaan kepada organisasi perempuan sebanyak 8 organisasi. 7. Terlaksannya Pameran Hasil Karya Perempuan sebanyak 1 kali event. 6

47 Output Kegiatan Strategis
NO URUSAN OUTPUT 2 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1.Terselenggaranya KIE program KB untuk masyarakat sebanyak 900 orang. 2.Terselenggaranya pembinaan peserta baru KB dan KB Pria (cakupan PA/PUS Gakin) sebanyak 240 orang. 3.Terlaksananya updating data RT, RW, Kelurahan, Kecamatan yang memiliki data mikro keluarga sebanyak keluarga. 4.Tersusunnya laporan pelayanan kontrasepsi/ pengendalian lapangan sebanyak 3 berkas. 5.Terlaksananya pengadaan sarana KIE sebanyak 40 KIE KIT dan 152 BKB KIT. 6.Terlaksananya pengadaan sarana KIE sebanyak 12 KIE KIT dan 4 pendampingan/dukungan lainnya. 7.Terlaksananya Kemitraan Pemerintah dengan Institusi masyarakat pengelolaan Program KB Aktif sebanyak 10 institusi. 8.Terlaksananya pertemuan Forum Pos KB KB sebanyak 4 kali. 9.Terlaksananya pembinaan Keluarga, Keluarga Pra KS, dan KS I Alasan Ekonomi (Alek) dalam Poktan UPPKS sebanyak 1.000 keluarga. 10.Terfasilitasinya kelompok remaja dalam Pengelolaan PIK – KRR. 11.Terlaksananya sosialisasi program bina-bina kepada kelompok bina keluarga sebanyak 30 kecamatan. 7

48 Permasalahan Umum dan Solusi
NO PERMASALAHAN SOLUSI URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 1 Keterbatasan SDM pelaksana di tingkat kelurahan dan RW Melakukan kemitraan dan pengembangan jejaring baik secara horizontal dengan SKPD dan berbagai LSM tingkat Kota Bandung maupun dengan lembaga vertikal, seperti Pemberdayaan Forum Anak sebagai mitra 2 Masih rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pengarusutamaan gender (PUG), kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta trafficking anak dan remaja Peningkatan sosialisasi dan motivasi melalui jaring aspirasi dan tutor sebaya (lembaga peduli yang ada di masyarakat) 16

49 NO PERMASALAHAN SOLUSI
URUSAN KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 1 Rendahnya minat para suami (pria) terhadap pemakaian alat kontrasepsi KB Pria Meningkatkan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) KB kepada para suami (pria) 2 Belum merata tingkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan kader KB Optimalisasi pembinaan kader KB melalui orientasi dan pelatihan Program KB 3 Terbatasnya dukungan anggaran untuk: (1) melaksanakan pembentukan dan pembinaan kader, (2) pembinaan institusi masyarakat pengelola program KB Optimalisasi kemitraan dengan: (1) Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) dalam pembinaan Kelompok UPPKS, (2) DPD dan DPC Forum Pos KB dalam pembinaan institusi masyarakat pengelola program KB 4 Belum optimalnya penggerakan sasaran ke lokasi pelayanan KB Memanfaatkan berbagai momentum kegiatan, seperti Bakti TNI KB Kesehatan, Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, dan Bakti IBI (Ikatan Bidan Indonesia) 5 Berkurangnya jumlah Tenaga Penyuluh KB karena mutasi pegawai Optimalisasi peran institusi masyarakat pengelola program KB dan tenaga penggerak kelurahan (TPK) 17

50 ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak )
Capaian Kinerja P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ) Out Put

51 PELAYANAN UPT P2TP2A NO BENTUK KEKERASAN 2011 2012 KET 1
Terhadap Istri 37 30 2 Terhadap Suami 3 Terhadap Perempuan 5 4 Terhadap Pria Thd Saudara / Pembantu 6 Terhadap Anak 7 Dalam Pacaran 8 Traffiking Jumlah 47 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 51

52 PENYELESAIAN KEKERASAN
JENIS KEKERASAN NO KEKERASAN 2011 2012 1 Emosi 31 32 2 Fisik 17 14 3 Seks 4 Ekonomi 21 20 5 Sosial 6 PENYELESAIAN KEKERASAN NO KEKERASAN 2011 2012 1 SELESAI / TUNTAS 16 3 2 DIRUJUK DALAM PROSES 8 35 4 TIDAK BERLANJUT 20 5 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 52

53 KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK YANG DITANGANI LSM
NO LEMBAGA / LSM 2011 2012 KET 1 BAHTERA 96 Prog. Exceed 2 150 AJP 3 LAHA PRTA 4 ABH Kekerasan 5 IABRI Anjal 6 YMS 60 ESKA 7 KAP 8 JARI 97 KDRT Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 53

54 KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK YANG DITANGANI LSM
NO LEMBAGA / LSM 2011 2012 KET 9 JARI 19 Anak 10 LPA Anak ( Media ) 11 PPA Polres Bandung 125 KDRT 12 78 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 54

55 Pemberdayaan Perempuan berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung
Capaian Kinerja Pemberdayaan Perempuan berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung Out Put

56 Capaian Indikator Kinerja RPJMD PPKB
NO URUSAN JUMLAH INDIKATOR KINERJA HASIL TERCAPAI SESUAI TARGET TERCAPAI MELEBIHI TARGET TIDAK TERCAPAI 1 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 15 8 2 5 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 13 - Total 28 9

57 Pencapaian Target RPJMD KB
NO INDIKATOR 2011 2012 TARGET REALISASI 14 URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 1 Perempuan Sebagai Tenaga Kerja 58,00% 2 Perempuan Dalam Angkatan Kerja 36,00% 3 Pekerja Perempuan Non Pertanian (Rasio) 4 Angka Harapan Hidup Laki-Laki 73,72 73,79 10

58 NO INDIKATOR 2011 2012 TARGET REALISASI TT 5 Angka Harapan Hidup Perempuan 73,72 73,79 6 Rata-Rata Lama Sekolah Laki-Laki 11,34 10,70 7 Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan 10,68 8 Angka Melek Huruf Laki-Laki 99,76% 99,75% 9 Angka Melek Huruf Perempuan 99,36% 10 Tersedianya Rumusan Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak (KDRT, Trafficking, dll) Tersusunnya 1 Perda tersusunnya 1 Naskah Raperda 11

59 NO INDIKATOR 2011 2012 TARGET REALISASI TT 11
Meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Usaha bagi Perempuan 70% 12 Mewujudkan Bandung sebagai Kota Layak Anak (KLA) 60% 13 Meningkatnya Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Anak 26 Gender Focal Point (GFP) 14 Terbentuknya Forum Peduli Anak (FPA) - 12

60 Out Put Capaian Kinerja Program KB berdasarkan Target IKU BKKBN
Prov. Jabar Out Put

61 PENCAPAIAN INIDIKATOR KINERJA UTAMA
SD DESEMBER 2012 KKP URAIAN PPM CAPAIAN % 1 KB BARU 56.201 61.185 108,87 2 KB BARU PRAS – KS I 27.785 19.078 68,66 3 KB AKTIF 97,23 4 IUD 11.047 14.784 133,83 MOW 1.099 1.560 141,95 MOP 77 54 70,13 IMPLANT 854 1.114 130,44 MKJP 13.077 17.512 133,91 5 KONDOM 2.521 2.370 94,01 PB PRIA 2.598 2.424 93,30 Sumber Rakerda BKKBN Prov. Jabar 2013

62 PENCAPAIAN INIDIKATOR KINERJA UTAMA
SD DESEMBER 2012 KKP URAIAN PPM CAPAIAN % 6 KLG BALITA AKTIF BKB 17.952 10.715 59,69 7 KLP BKB PARIPURNA 110 91 82,67 8 KLG REMAJA AKTIF BKR 3.011 4.334 143,94 9 KLP BKR PARIPURNA 30 100 10 PIK-R TUMBUH 14 35 250 PIK-R TEGAK 19 21 110,53 PIK-R TEGAR 112,50 JML PIK REMAJA 41 65 158,54 11 KLP BKL 307 323 105,35 12 KLG BKL AKTIF BKL 16.940 1.655 68,81 13 KLP UPPKS 383 369 96,34 % PRAS KS UPPKS IKUT KB 94.10 93.55 9,42 Sumber Rakerda BKKBN Prov. Jabar 2013

63 TREND KB BARU * Sd. Nopember 2008 NO KONTRA SEPSI 2004 2005 2006 2007
2009 2010 1 I U D 9.162 8.547 10.030 9.843 8.380 8.452 8,708 2 MOW 525 412 686 1.147 937 935 869 3 MOP 7 20 50 24 43 16 30 4 KONDOM 450 309 487 574 1.267 2.709 2,039 5 IMPLANT 490 554 904 631 675 648 677 6 SUNTIK 22.599 19.239 21.832 24.139 29.022 34.565 33,378 PIL 7.031 6.327 7.219 7.621 8.311 10.911 9,267 JUMLAH 40.264 35.408 41.208 43.979 48.635 58.236 54,968 % TARGET 91,94 80,07 106,92 130,46 97,48 132.18 102,82 % MJP 25,29 26,92 28,32 26,48 20,63 17,26 18,71 * Sd. Nopember 2008

64 PENCAPAIAN PESERTA KB BARU
PER MIX KONTRASEPSI S.D. Desember 2011 NO MIX KONTRASEPSI PPM PENCAPAIAN % 1 I U D 9,167 14840 161,88 2 MOW 898 1560 173,71 3 MOP 31 54 174,19 4 KONDOM 2,116 2372 112,09 NON HORMONAL 12,212 18826 154,15 5 IMPLANT 705 1111 157,58 6 SUNTIK 33,552 33175 98,87 7 PIL 9,343 8606 92,11 HORMONAL 43,600 42892 98,37 JUMLAH 55,812 61718 110,58 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 64

65 PENCAPAIAN PESERTA KB BARU
PER MIX KONTRASEPSI S.D. DESEMBER 2012 NO MIX KONTRASEPSI PPM PENCAPAIAN % 1 I U D 11493 14768 128.50 2 MOW 1099 1560 141.95 3 MOP 77 54 70.13 4 KONDOM 2521 2370 94.01 NON HORMONAL 15190 18752 123.45 5 IMPLANT 854 1114 130.44 6 SUNTIK 31536 32836 104.12 7 PIL 13859 8467 61.09 HORMONAL 46249 42417 91.71 JUMLAH 61439 61169 99.56 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 65

66 TREND KB AKTIF *Nopember 2008 NO KONTRA SEPSI 2004 2005 2006 2007 2008
2009 2010 1 I U D 82.535 83.070 81.220 86.925 92.602 93.895 97,917 2 MOW 10.792 10.597 10.944 10.305 11.197 11.121 11,697 3 MOP 1.196 1.241 1.123 1.973 1.089 1.109 1,165 4 KONDOM 3.565 2.315 2.259 2.273 2.818 2.745 3,808 5 IMPLANT 4.036 3.906 3.559 3.763 4.419 5.385 5,159 6 SUNTIK 144,297 7 PIL 51.724 49.421 48.572 49.071 49.186 53.079 53,627 JUMLAH 317,670 % CU / PUS 80,64 79,18 79,69 80,37 79,73 81,27 83.65 % MJP 35,91 36,08 35,12 36,27 37,35 37,37 36.50 % TDH TARGET 99,05 96,90 97,32 98,62 100,80 99,27 104.56 *) SUMBER F/I/DAL-KEC/08 *Nopember 2008

67 PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF PER MIX KONTRASEPSI DIBANDING PPM
DESEMBER 2011 NO MIX KONTRASEPSI PPM PENCAPAIAN % 1 I U D 98,292 99,139 100.86 2 MOW 12,179 11,373 93.38 3 MOP 1,148 1,025 89.29 4 KONDOM 4,248 3,339 78.60 NON HORMONAL 115,867 114,876 99.14 5 IMPLANT 4,768 4,864 102.01 6 SUNTIK 155,920 141,780 90.93 7 PIL 54,249 51,842 95.56 HORMONAL 214,937 198,486 92.35 JUMLAH 330,804 313,362 94.73 % CU/PUS 406,345 77,12 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pengendalian lapangan (F/I/Kec-Dal) 67

68 PENCAPAIAN PESERTA KB AKTIF PER MIX KONTRASEPSI DIBANDING PPM
DESEMBER 2012 NO MIX KONTRASEPSI PPM PENCAPAIAN % 1 I U D 98,292 100,189 101.93 2 MOW 12,179 12,089 99.26 3 MOP 1,148 1,111 96.78 4 KONDOM 4,248 4,448 104.71 NON HORMONAL 115,867 117,837 101.70 5 IMPLANT 4,768 5,005 104.97 6 SUNTIK 155,920 137,895 88.44 7 PIL 54,249 53,041 97.77 HORMONAL 214,937 195,941 91.16 JUMLAH 330,804 313,778 94.85 % CU/PUS ,345 ( Pus Proyeksi )  82, 55. 77,22 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pengendalian lapangan (F/I/Kec-Dal) 68

69 PENCAPAIAN PESERTA KB MANDIRI DAN PRAS / KS I DIBANDING PA
DESEMBER 2012 BULAN MIX KONTRASEPSI IUD MOW MOP KON IMPLAN SUNTIK PIL JUMLAH PUS 380120 PA DES 2012 100,189 12,089 1,111 4,448 5,005 137,895 53,041 313,778 PA MANDIRI 64,043 5,374 640 2,769 1,241 102,006 34,112 210,185 PA PRAS / KS 35484 3772 343 1193 2493 48333 18465 110,083 %PA / PUS 82.55 % PA MANDIRI 63.92 44.45 57.61 62.25 24.80 73.97 64.31 66.99 % PA PRAS / KS I 35.42 31.20 30.87 26.82 49.81 35.05 34.81 35.08

70 Program KB berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung
Capaian Kinerja Program KB berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung Out Put

71 Pencapaian Target RPJMD KB 2012
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KET 1 Cakupan PA / PUS 2 Meningkatkan Kemandirian Ber KB 3 Meningkatkan Cakupan Peran Pria dalam ber KB 4 Cakupan PA / PUS Gakin 5 Rata-rata Usia Kawin Pertama bagi Perempuan 6 Partisipasi BKB 7 Partisipasi BKR 8 Partisipasi BKL 9 Partisipasi Dalam UPPKS Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 71

72 Pencapaian Target RPJMD KB 2012
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI KET 10 Institusi Masyarakat Pengelolaan Program KB Aktif 11 12 RT, RW, Kelurahan, Kecamatan memiliki Data Mikro Keluarga 13 Cakupan Laporan Pelayanan Kontrasepsi / Dalap Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 72

73 Capaian Prestasi Program KB berdasarkan Lomba-Lomba Kegiatan Prestasi

74 PLKB TELADAN Keluarga Harmonis DUTA REMAJA
Prestasi Tingkat Kota Bandung 2012 PLKB TELADAN ) Keluarga Harmonis DUTA REMAJA

75 Prestasi Tingkat Kota Bandung 2012
NAMA KELOMPOK KETUA KELOMPOK LOKASI PERINGKAT BKB BKB Kemas BKR BKL

76 Prestasi Tingkat Kota Bandung
UPPKS NAMA KELOMPOK KETUA KELOMPOK LOKASI PERINGKAT Kader BKB NAMA LOKASI PERINGKAT

77 Pemilihan KB Lestari KELUARGA ALAMAT TELADAN Katagori 5 Tahun

78 Lomba PIK Remaja Tahun 2012 TEGAK TEGAR 1 GREAT HILDA Astanaanyar I 1
TUMBUH NO NAMA KELOMPOK KETUA KELOMPOK LOKASI PERINGKAT 1 GREAT HILDA Astanaanyar I TEGAK NO NAMA KELOMPOK KETUA KELOMPOK LOKASI PERINGKAT 1 FRESS DEDEN K ANTAPNI I TEGAR NO NAMA KELOMPOK KETUA KELOMPOK LOKASI PERINGKAT 1 GRES BURHAN BUAH BATU I

79 Prestasi Tingkat Provinsi 2011
Prestasi Tingkat Nasional 2011 JUARA I LOMBA KB PERUSAHAAN TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT : PT . PINDAD JUARA I LOMBA DUTA REMAJA KKB TINGKAT PROV. JABAR JUARA II LOMBA BKR TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT JUARA IV LOMBA BKL TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT JUARA II LOMBA RAP PROGRAM KB TK. PROVINSI JAWA BARAT JUARA I P2WKSS TINGKAT PROV. JAWA BARAT ( CINAMBO) DUTA ANAK NASIONAL BIDANG PERLINDUNGAN KHUSUS ( TAUFIK) DUTA ANAK NASIONAL BIDANG SOSIAL BUDAYA ( NABILA I.N. ) JUARA I LOMBA KB PERUSAHAAN TINGKAT NASIONAL WILAYAH JAWA – BALI : PT . PINDAD

80 Program PPKB berdasarkan KKP BKKBN Prov Jabar
Target Kinerja Program PPKB berdasarkan KKP BKKBN Prov Jabar Tahun 2012 Target 2012

81 SASARAN PUS YG BELUM BER KB :
TOTAL PUS BUKAN PESERTA KB ALASAN TIDAK MENGGUNAKAN KB JUMLAH HAMIL IAS IAT TIAL 12.020 20.519 16.445 23.095 72,079 PUS PRA KS DAN KS I BUKAN PESERTA KB ALASAN TIDAK MENGGUNAKAN KB JUMLAH HAMIL IAS IAT TIAL 5.225 7.878 6.311 8.290 27,704

82 TARGET PESERTA KB BARU DAN AKTIF
TAHUN 2012 NO MIX KONTRASEPSI KB BARU KB BARU PRAS / KS I KB AKTIF 1 I U D 11.493 5.682 2 MOW 1.099 543 11.581 3 MOP 77 38 1.053 4 KONDOM 2.521 1.246 3.877 NON HORMONAL 15.190 7.509 5 IMPLANT 854 422 5.075 6 SUNTIK 31.536 15.591 7 PIL 13.859 6.852 54.540 HORMONAL 46.249 22.865 JUMLAH 61.439 30.374 Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pengendalian lapangan (F/I/Kec-Dal) 82

83 TARGET BKB-BKR-BKL TAHUN 2012 JML PIK REMAJA MAHASISWA
PPM JML ANGG KLP JML ANGG AKTIF 374 22.440 17.952 BKB REMAJA AKTIF KLP PARIPURNA JML PIK REMAJA MAHASISWA TUMBUH TEGAK TEGAR 3.011 30 14 19 8 BKR BKL PPM JML ANGG KLP JML ANGG AKTIF 307 26.062 16.940

84 JML PIK REMAJA MAHASISWA
TARGET U P P K S TAHUN 2012 PPM JML ANGG KLP JML ANGG AKTIF 374 22.440 17.952 BKB REMAJA AKTIF KLP PARIPURNA JML PIK REMAJA MAHASISWA TUMBUH TEGAK TEGAR 3.011 30 14 19 8 BKR BKL PPM JML ANGG KLP JML ANGG AKTIF 307 26.062 16.940

85 Program PPKB berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung
Target Kinerja Program PPKB berdasarkan Target RPJMD Kota Bandung Tahun 2012 Target

86 Target RPJMD PP 2012 NO INDIKATOR KINERJA 2012 1013 1 66 % 70 % 2 38 %
Perempuan sebagai Tenaga Kerja 66 % 70 % 2 Perempuan Dalam Angkatan Kerja 38 % 40 % 3 Pekerja Perempuan Non Pertanian (Rasio) 4 Angka Harapan Hidup Laki-laki 73,86 % 74 % 5 Angka Harapan Hidup Perempuan 6 Rata-rata lama sekolah Laki-laki 11,67 % 12 % 7 Rata-rata lama sekolah perempuan Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 86

87 Target RPJMD PP 2012 NO INDIKATOR KINERJA 2012 1013 8 99,64 % 99,88 %
Angka Melek Hurup Laki-laki 99,64 % 99,88 % 9 Angka Melek Hurup Perempuan 99,46 % 10 Tingkat Ketersediaan Kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak 11 Peningkatan Diklat Manajemen usaha bagi Perempuan 80 % 90 % 12 Cakupan Kelurahan Layak Anak 60 % 13 Meningkatkan Kapasitas dan Jaringan Kelembagaan PUG dan Anak 26 GFP dan 181 PUG 14 Terbentuknya Forum Peduli Anak Sumber : Laporan Rutin Bulanan Pelayanan Kontrasepsi (Rek. Kab. F/II/KB) 87

88 Target RPJMD KB 2012 NO INDIKATOR 2012 2013 1 Prevalensi PA / PUS
79,10 % 80,01 % 2 Prevalensi PA/PUS (Pra KS, KS I) 71,96 % 72,10 % 3 Peningkatan Kemandirian ber-KB 74,85 % 74,90 % 4 Peningkatan Cakupan Peran Pria 2,32 % 2,35 % 5 Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun 15% 20% 6 Persentase Akseptor KB Pasca Persalinan/Keguguran 80 % 85 % 7 Rata-rata Usia Kawin pertama bagi wanita 20,34 % 20,52 % 8 Jumlah Keluarga/ Remaja Terpapar Informasi HIV/AIDS 1.350 % 1.800 % 9 Jumlah PIK - Remaja 30 Tumbuh, 30 Tegak 30 Tegak 30 Tegar

89 INDIKATOR YG DISEPAKATI
Target RPJMD KB 2012 NO INDIKATOR YG DISEPAKATI 2012 2013 10 Cakupan anggota BKB ber KB 65 % 70 % 11 Cakupan anggota BKR ber KB 12 Cakupan anggota BKL ber KB 13 Partisipasi Keluarga, Keluarga Pra KS dan KS I Alek dalam Poktan 46,79 % 55,28 % 14 Bina Keluarga Balita Mandiri 18,24 % 24,79 % 15 Institusi masyarakat pengelolaan program KB aktif 83,31 % 88,91 % 16 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Kelurahan 100 % setiap tahun 91,89 % 95,22 % 17 Cakupan Laporan Pelayanan Kontrasepsi / Pengendalian Lapangan 96,08 % 98,25 %

90 Operasional Tahun 2012 Strategi

91 1. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program PPKB
Advokasi dan KIE Penguatan Lini Lapangan Penguatan kemitraan antar lembaga Penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi berbasis TIK Penataan Pengorganisasian Pemberdayaan Perempuann Penyerasian Program PP dan PA Penyiapan indikator dan parameter Kelurahan Layak Anak Penguatan Gender Focal Point dan Satgas PUG Penguatan sistem informasi dan data gender dan anak

92 3. Peningkatan akses dan kualitas KB-KR
Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB jalur pemerintah Peningkatan kemandirian dan pembinaan kesertaan ber- KB jalur swasta Peningkatan kesertaan KB galciltas, wilayah khusus dan sasaran khusus Peningkatan kualitas promosi dan konseling kesehatan reproduksi 4. Memperkuat SDM operasional program KKB Pengelolaan SDM yang profesional Penguatan SDM lini lapangan 5. Meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga Pembinaan dan pengembangan ketahanan keluarga Pembinaan dan pengembangan kesejahteraan keluarga

93 6. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana program
Sarana pelayanan Sarana penggerakan Sarana pendukung 7. Meningkatkan pembiayaan program PPKB Peningkatan dan sinergitas dukungan anggaran program PPKB dari APBN dengan APBD provinsi dan kabupaten/kota Penguatan sistem jaminan pembiayaan program PP dan KB, khususnya bagi rakyat miskin Terjaminnya sumber pembiayaan penyediaan alat/obat kontrasepsi

94 PERMASALAHAN PEREMPUAN DI KOTA BANDUNG
Masih rendahnya kualitas hidup dan perlindungan perempuan. Tindak kekerasan terhadap perempuan masih tinggi Maraknya perdagangan perempuan dan anak, serta eksplorasi termasuk pornografi dan pornoaksi. Kesenjangan gender diberbagai bidang kehidupan. Rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak seperti eksploitasi terhadap anak, penelantaran dan kekerasan terhadap anak. 4/28/2017 9:43 PM

95 Masih rendahnya pemahaman masyarakat akan konsep kesetaraan dan keadilan gender.
Masih lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak. Terbatasnya data pembangunan terpilah menurut jenis kelamin, sehingga sulit menemui kenali masalah-masalah gender dan anak yang ada. Partisipasi masyarakat belum maksimal dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak. 4/28/2017 9:43 PM

96 TUJUAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK
Meningkatkan status, posisi dan kondisi perempuan agar mencapai kemajuan yang setara dengan laki-laki. Membangun anak Indonesia yang sehat, cerdas, ceria dan bertaqwa serta terlindungi. 4/28/2017 9:43 PM

97 DENGAN INDIKATOR Terintegrasikannya kebijakan pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak pada semua kebijakan, program & lembaga pembangunan; Terwujudnya kota yang responsif gender dan peduli anak; Berperannya lembaga masyarakat dalam PP dan PKPA. 4/28/2017 9:43 PM

98 SASARAN Terjaminnya keadilan gender dalam berbagai program pembangunan; Meningkatnya angka GDI (Indek Pembangunan Gender) dan Angka GEM (Angka Pemberdayaan Perempuan); Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan; Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan anak; Meningkatnya kemampuan kelembagaan dan jaringan PUG dan anak termasuk ketersediaan data dan peningkatan partisipasi masyarakat. 4/28/2017 9:43 PM

99 STRATEGI Peningkatan kordinasi dan kemitraan;
Penguatan kelembagaan pengarus utamaan gender dan anak; Pelaksanaan aksi afimasi; Penguatan jejaring kelembagaan dan peningkatan partisipasi masyarakat. 4/28/2017 9:43 PM

100 PROGRAM POKOK Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan;
Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak; Penguatan kelembagaan pengarus utamaan gender; Keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan. 4/28/2017 9:43 PM

101 AKSELERASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG
TAHUN 2013 RPJP MDG’s MENINGKATNYA Politik Tenaga Kerja Pendidikan Kesehatan Ekonomi Sosial PENINGKATAN PERAN PEREMPUAN DAN KESETARAAN GENDER PENGUATAN KELEMBAGAAN PUG DAN ANAK PENINGKATAN KUALITAS PEREMPUAN DAN ANAK PENINGKATAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK IPG RPJP KOTA BDG PROGRAM PRIORITAS IPM PROGRAM PP MENURUNNYA KDRT KTA Trafiking Eksploitasi Anak jalanan Cacat Lansia GEM 4/28/2017 9:43 PM File : RAKOR PROGRAM PPKB-09-MATERI KEPALA

102 KERANGKA PIKIR PROGRAM KB
Pada umumnya ada lima ciri pokok masalah kependudukan; Jumlah penduduk yang besar, Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, Penyebaran penduduk yang tidak merata, Komposisi struktur umur yang muda; Status sosial ekonomi yang terbelakang;

103 Jumlah penduduk yang besar dan berkualitas merupakan modal bagi pelaksanaan pembangunan dan potensi untuk peningkatan pengembangan pembangunan disegala bidang. Namun, jika penduduk yang besar tersebut tidak berkualitas, maka akan menjadi beban bagi proses pembangunan dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati oleh penduduk

104 Kebijakan pengembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, diarahkan kepada;
Pengendalian kuantitas penduduk, Pengembangan kualitas penduduk dan keluarga, Pengerahan mobilitas penduduk.

105 Sesuai dengan matranya, kebijakan kependudukan dilakukan secara fungsional oleh Instansi/ Sektor, seperti : Masalah pengendalian kuantitas penduduk secara alami oleh Badan PPKB; Masalah Pendidikan Penduduk oleh Dinas Pendidikan; Masalah Kesehatan Penduduk oleh Dinas Kesehatan; Masalah Moral, Iman, dan ketaqwaan penduduk oleh Depag Masalah penduduk yang cacat, miskin dan tertinggal oleh Dinas Sosial. Dsb.

106 Dalam rangka pengendalian kuantitas dan kualiatas penduduk, Program KB memiliki amanat sesuai UU No. 52 / 2009: Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pelaksanaanya, dilakukan bersama pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera

107 Pendekatan Program KB dalam pelaksanaan operasionalnya diprioritaskan kepada masalah sosio-kultural dan religius disamping pendekatan medis teknis. Diharapkan melalui pendekatan ini komitment masyarakat terhadap Program KB dipahami sebagai upaya perencanaan keluarga ( planning of the family ) dari pada pembatasan kelahiran ( birth control )

108 Pelaksanaan Program KB di era otonomi telah berkembang dengan baik mengarah pada kebutuhan masyarakat yang menganut desentralisasi dan lebih demokratis. Dengan demikian pola pembangunan masyarakatpun menjadi beragam, namun pada hakekatnya mengarah pada satu tujuan yang sama yaitu mewujudkan “Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera”.

109 Untuk mewujudkan keluarga sejahtera pendekatan yang dilaksanakan mengacu pada upaya mengatur jumlah keluarga yang kita kenal dengan perwujudan keluarga kecil. Untuk itu Program KB harus mencapai sasaran antara dengan indikator yaitu pencapaian peserta KB baru, yang selanjutnya dibina agar tetap menggunakan kontrasepsi dan menjadi peserta KB lestari.

110 Lebih jauh yang perlu menjadi perhatian adalah menjadikan kesertaan pasangan usia subur dalam ber-KB menjadi kebutuhan dan budaya hidup dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga. Disamping itu pula, sasaran makro program Keluarga Berencana adalah Mewujudkan Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) dan Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP).

111 Untuk mencapai kondisi Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS), indikator yang harus dicapai:
Total Fertility Rate (TFR) sekitar 2 anak per wanita usia subur. Net Reproductive Ratio (NRR) = 1 anak, yaitu rata-rata anak perempuan 1 orang pada setiap keluarga. Kesertaan pasangan usia subur menjadi peserta KB minimal 70%.

112 Ketiga syarat tersebut harus dapat dipertahankan selama kurang lebih 30 sampai 40 tahun berturut-turut, tidak boleh mengendor apalagi memburuk. Oleh karena itu, maka sosialisasi KB tidak boleh tersendat apalagi berhenti. Agar masyarakat makin sadar betapa pentingnya program KB bagi pembangunan, karena sebesar apapun kue pembangunan yang kita capai, jika yang makannya banyak, tidak akan ada artinya, tetap akan stagnan.

113 KESETARAAN & KEADILAN GENDER (KKG)
Pengertian/Definisi PP: KESETARAAN & KEADILAN GENDER (KKG) Adalah : suatu kondisi yang setara ,serasi, seimbang dan harmonis, antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh peluang, kesempatan, partisipasi, manfaat dan kontrol dalam melaksanakan dan menikmati hasil pembangunan, baik di dalam maupun di luar rumah tangga.

114 PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG)
Adalah strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia, melalui kebijakan dan programnya yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki kedalam peremcanaan, pelaksanaan , pemantauan dan evaluasi dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.

115 Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit, atau luka berat. (Ps. 6 UU PKDRT) : di tendang di pukul dengan tangan dipukul dengan alat membenturkan kepala diludahi dibanting/didorong diseret digunduli dijenggut rambut

116 Kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa percaya diri, hilangnya kemampuan untuk bertindak, rasa tidak berdaya, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang. (Ps. 7 UU PKDRT) poligami tanpa ijin dimaki-maki dengan kata-kata kasar selingkuh pemutusan hubungan silaturahmi dengan keluarga larangan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar suami otoriter

117 Kekerasan seksual : adalah setiap perbuatan yang berupa pemaksaan hubungan seksual, pemaksaan hubungan seksual dengan cara tidak wajar, dan/atau tidak disukai, pemaksaan hubungan seksual dengan orang lain untuk tujuan komersial dan /atau tujuan tertentu. (Penjelasan pasal 8 UU PKDRT) Memaksa berhubungan seksual Memaksa melakukan cara tertentu saat berhubungan seksual Memaksa memasukkan benda ke dalam vagina Memaksa istri berhubungan seksual dengan orang lain

118 Kekerasan ekonomi/Penelantaran
Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut. (Ps. 9 ayat 1) : Tidak diberi nafkah Diberi nafkah namun tidak mencukupi padahal suami mampu; Dilarang bekerja

119 PERLINDUNGAN ANAK Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dan berprestasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (UU 23 pasal 1 ayat 2)

120

121

122 Pengertian/Definisi KB :
Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. 2. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,struktur,pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. 3. Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. 4. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang dapat berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.

123 5. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan
5. Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak. 6. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami- istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. 7. Pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. 8. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

124 10.Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan
9. Pengaturan kehamilan adalah upaya untuk membantu pasangan suami istri untuk melahirkan pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan mengatur jarak kelahiran anak yang ideal dengan menggunakan cara, alat, dan obat kontrasepsi. 10.Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 11. Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin. 12. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana di segala bidang untuk menciptakan perbandingan ideal antara perkembangan kependudukan dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa harus mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang, sehingga menunjang kehidupan bangsa.

125 Penduduk rentan adalah penduduk yang dalam berbagai matranya tidak
. Penduduk rentan adalah penduduk yang dalam berbagai matranya tidak atau kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya sebagai akibat dari keadaan fisik dan/atau non fisiknya. Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) adalah wadah pengelolaan dan pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional di tingkat Desa/Kelurahan, Dusun/RW dan RT kebawah seperti PPKBD, Sub-PPKBD, Kelompok KB dan Kelompok-Kelompok kegiatan (Poktan) yang merupakan bagian dari kegiatan kelompok KB. PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), adalah seorang atau beberapa orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program Keluarga Berencana Nasional di tingkat Desa/Kelurahan atau yang setara. Sub PPKBD (Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), adalah seorang atau beberapa orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program Keluarga Berencana Nasional di tingkat Dusun/RW atau yang setara.

126 . Kelompok Keluarga Berencana (KB) adalah kelompok dalam wadah organisasi yang anggotanya terdiri dari seluruh keluarga dalam suatu Rukun Tetangga yang secara sukarela berperan aktif mengelola Program Keluarga Berencana Nasional di tingkat Rukun Tetangga. Adapun kegiatannya meliputi bidang Keluarga Berencana/Kesehatan Reproduksi (KB/KR) dan Keluarga Sejahtera/Pemberdayaan Keluarga (KS/PK). Kelompok Kegiatan (Poktan), adalah wadah kegiatan Program KB Nasional yang berkaitan dengan Penundaan Usia Perkawinan, Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. Poktan tersebut merupakan bagian kegiatan dari IMP baik kelompok KB, Sub PPKBD maupun PPKBD. Pembinaan Ketahanan Keluarga, adalah upaya menyeluruh dan terpadu untuk meningkatkan kondisi dinamika suatu keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik material dan psikis mental spiritual guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya agar harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

127 . Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak balita untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui rangsangan/stimulasi baik secara fisik, mental, sosial emosional dan intelektualnya. Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR), adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak dan remaja untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dan atau anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia (BKL), merupakan kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya meningkatkan kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan lanjut usia yang sehat, mandiri, produktif, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

128 . Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama Keluarga Pra Sejahtera (Pra S) dan Keluarga Sejahtera I (KS I), yang saling berinteraksi untuk melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan keluarga kecil bahagia sejahtera. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat, adalah orang-orang yang dihormati dan disegani di desa/kelurahannya, karena aktivitas dalam kelompoknya, kecakapan-kecakapan dan sifat-sifat tertentu yang dimilikinya dan mempunyai pengetahuan, pemahaman dan kepedulian terhadap program KB. Orang-orang yang dikategorikan tokoh masyarakat antara lain: Pemimpin lembaga keagamaan di desa/kelurahan Pemuka agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu) Tokoh Adat / Pimpinan Adat Orang yang punya pengetahuan yang luas tentang adat dan sosial budaya Pemimpin masyarakat (Kepala Desa, Lurah) Pemimpin Organisasi Kemasyarakatan (LKMD, LMD, Badan Musyawarah Desa/ Kelurahan) Penyuluh Agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu) BP4, KUA, dan Petugas Pembantu Pencatat Nikah (P3N) Guru agama Pimpinan pengurus pesantren Pimpinan Organisasi Agama di desa/kelurahan

129 Pasangan Usia Subur (PUS), adalah pasangan suami-istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun, dan secara operasional termasuk pula pasangan suami-istri yang istrinya berumur kurang dari 15 tahun dan telah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun tetapi masih haid. Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi kehamilan. PUS Bukan Peserta KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini tidak sedang menggunakan salah satu alat kontrasepsi dikarenakan: Hamil Ingin Anak Segera adalah Pasangan Usia Subur (PUS), yang belum punya anak atau punya anak pertama berumur minimal 3 tahun, menginginkan anak kurang dari 2 tahun. Ingin Anak Ditunda adalah pasangan suami-istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun dan sedang tidak menggunakan kontrasepsi, masih menginginkan anak tetapi ditunda (2 tahun ke atas). Tidak Ingin Anak Lagi adalah pasangan suami-istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun tidak menginginkan anak lagi.

130 Pemberdayaan Perempuan
Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan

131 PARTISIPASI PEREMPUAN
PENDUDUK KOTA BANDUNG: PEREMPUAN : 49,01 % ( ) LAKI-LAKI : 50,99 % ( ) SEX RATIO : IPG : 75,78 PENDIDIKAN ANGKA PARTISIPASI KASAR SD : 31,58 % SMP : 99,53 % SMU : 73,63 % KEMAMPUAN BACA TULIS : P 98,83 % TIDAK DAPAT MEMBACA : P % LANJUT . . .

132 PARTISIPASI PEREMPUAN
KESEHATAN AHH : P 73,39 TAHUN EKONOMI TPAK : P 43,47 % KESEMPATAN KERJA : P 83,6 % PEMBINAAN 62 ORANG WANITA MELALUI GOW PEMBENTUKAN FKPPI (FORUM KOMUNIKASI PARLEMEN PEREMPUAN INDONESIA) PEMBENTUKAN SATGAS PUG, KELOMPOK PEDULI PEREMPUAN PENANGANAN KASUS KDRT : 63 KLIEN OLEH P2TP2A

133 PROFIL PARTISIPASI PEREMPUAN DI BIDANG PEMBANGUNAN
SEKTOR PENDIDIKAN APS (Angka Partisipasi Sekolah) perempuan lebih rendah dari laki-laki (terutama Tingkat SLTA ke atas) Laki-laki mencapai 46,75 % Perempuan hanya mencapai 40,91 % RLS (Angka Rata-rata Lama Sekolah). Laki-laki mencapai 10,80 % Perempuan hanya mencapai 10,44 % AMH (Angka Melek Huruf) Laki-laki mencapai 99,64 %. Perempuan mencapai 99,48 % 4/28/2017 9:43 PM

134 File : RAKOR PROGRAM PPKB-09-MATERI KEPALA
SEKTOR KESEHATAN a. AKB dan AKI masih tinggi (AKI 35,99 %) b. AHHo perempuan 73,53 % AHHo laki-laki 73,14 % c. Budaya (masih percaya pada dukun bayi) 4/28/2017 9:43 PM File : RAKOR PROGRAM PPKB-09-MATERI KEPALA

135 SEKTOR DAYA BELI/EKONOMI
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) penduduk laki-laki jauh diatas perempuan. TPAK laki-laki mencapai 73,24 % sedangkan perempuan mencapai 40,47 % Penduduk perempuan juga masih banyak yang bekerja di sektor non formal yang tidak menuntut banyak keahlian. Share of Income dimana perempuan masih mengandalkan pada laki-laki untuk menghidupi keluarga padahal masih banyak perempuan yang memiliki potensi yaitu 33,73 % sedangkan laki-laki 66,26 %. 4/28/2017 9:43 PM

136 Kesenjangan Gender makin terasa:
SEKTOR PUBLIK Kesenjangan Gender makin terasa: Rendahnya porsi perempuan yang duduk sebagai anggota legislatif yaitu 11,11 %; Perempuan yang berhasil menduduki jabatan esselon (IV b dan II a) hanya 26,64% sedangkan laki-laki mencapai 70,36 %. 4/28/2017 9:43 PM

137 DATA KLIEN YANG MENGALAMI KEKERASAN
DI TANGANI UPT P2TP2A KOTA BANDUNG KURUN WAKTU 2008 S/D 31 DESEMBER 2010 No Thn Kasus Masuk Bentuk Kekerasan Ket K T I S P K T Pr KDK/ KtSdr/ KtPmb A D Per kosaan Pel. Seks Ekon/ lain-lain Traff 5 2008 32 30 2 UPT P2TP2A 6. 2009 63 48 3 8 7. 2010 62 36 1 4 6

138 DATA BERDASARKAN JENIS KEKERASAN
TAHUN JENIS KEKERASAN EMOSI FISIK PEL.SEKS EKON SOSIAL 2008 23 13 2 15 8 2009 48 27 5 26 9 2010 50 20 17 7

139 DATA KASUS YANG DITANGANI 2008 S/D 31 DES 2010
NO TAHUN JUMLAH KLIEN STATUS KASUS KETERANGAN SELESAI DI RUJUK DLM PROSES 1 2008 32 27 5 2009 : 2 Org, kasus selesai 2010 : 2 Org, kasus selesai 1 Org, masih dlm proses 2 2009 63 54 3 6 2010 : 4 Org, kasus selesai 2 Org , masih dlm proses 2010 62 48 8 Dlm proses di persidangan dan yang akan mengajukan perceraian 8 orang.

140 DATA JUMLAH KUNJUNGAN KORBAN / KELUARGA KORBAN KE UPT P2TP2A TAHUN 2010
NO BULAN JUMLAH KLIEN/ KLG KUNJUNGAN 1 JANUARI 23 36 2 FEBRUARI 20 28 3 MARET 17 29 4 APRIL 44 5 MEI 18 25 6 JUNI 43 7 JULI 24 56 8 AGUSTUS 41 9 SEPTEMBER 22 10 OKTOBER 11 30 NOVEMBER 12 26 DESEMBER 31

141 DATA KORBAN BERDASARKAN USIA
JUMLAH KORBAN PELAKU < 5 TH - 6 TH – 12 TH 2 13 TH – 18 TH 1 19 TH – 24 TH 8 25 TH – 40 TH 15 6 > 40 TH 36 35

142 DATA KORBAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
PENIDIDIKAN JUMLAH KORBAN PELAKU TIDAK SEKOLAH - < SD 8 SD/MI 1 SLTP/MTs 3 SLTA/MA 25 14 AKADEMI/PT 21 22 TIDAK DIKETAHUI 4

143 DATA KORBAN BERDASARKAN PEKERJAAN
PROFESI/PEKERJAAN JUMLAH KORBAN PELAKU IBU RUMAH TANGGA 20 - BURUH/SWASTA 10 16 PNS (SIPIL/ABRI/POLISI) 1 6 GURU / DOSEN 4 2 PEDAGANG/WIRASWASTA 15 PERAWAT PELAJAR / MAHASISWA 8 PENSIUNAN TIDAK BEKERJA 13

144 DATA ASAL KLIEN KE UPT P2TP2A
NO ASAL JUMLAH 1 Kota Bandung 42 2 Kab. Bandung 8 3 Kab. Bandung Barat 5 4 Kota Cimahi Kab. Sumedang 6 Kab. Majalengka 7 Kab. Karawang Kab. Banyumas (Jateng) 62

145 Evaluasi Program Keluarga Berencana

146 PENGARUSUTAMAAN GENDER
EVALUASI PELAKSANAAN PUG: dilaksanakan setiap tahun SOSIALISASI KKG bekerjasama dengan BPPKB PROP JBR, melalui media tradisional “Pojok si Cepot” dg sasaran 400 org siswa-siswi SMA.N 8 Bdg

147 PKHP BIDANG PENDIDIKAN - Sosialisasi KKG di BAPAS kepada pe-
rempuan binaan BAPAS. - Menjadi penyelenggara pelatihan kelompok usaha penguatan jejaring perempuan memba- ngun UMKM; kerjasama dg BPPKB Prop Jbr, dengan sasaran PRIMA Kota Bandung & Cimahi, Kab Bandung, Garut dan Banjar

148 BIDANG KESEHATAN - Menjadi peserta Talk Show “ASI EKS- KLUSIF” bersama AIMI dan BPPKB Prop. Jabar - Menjadi Pokja Sanitasi Kota Bandung; mulai dari kegiatan Rakor, Lokakarya s/d Seminar Percepatan Pembangunan Sanitasi di Pemukinan - Mengikuti giat FGD Penyusunan Pedoman PP dlm penyelenggaraan Perumahan Swadaya (Kementerian Perumahan Rakyat)

149 BIDANG EKONOMI - PEKKA TULIP BDG di RW 01 Kel Karasak Kec Astanaanyar (modal Rp ) - PRIMA : 18 Kelompok (diberi permodalan msg2 Rp ,-) - GELAR PRODUK: 1. Penilaian APE tingkat Nasional di Prop 2. Rangkaian PHI tk. Prop Jbr 3. PHI tk. Kota Bdg - Mengikuti Pembahasan RAPERDA Energi & Ketenagalistrikan.

150 BIDANG POLITIK Bekerjasama dengan KPPI Kota Bdg dlm momentum PHI ke 83 tk. Kota Bdg; melaksanakan Pembinaan Organisasi Wanita dlm upy PKHP di Bidg Politik; sasaran 100 org - 50 org dari organisasi wanita - 1 5 org pengurus kppi - 35 org kdr peremp dari parpol Nara Sumber dari DPRD Kota Bdg, KPPI Jbr dan BPPKB Kota Bdg.

151 PEMBINAAN ORGANISASI PEREMPUAN
REFRESHING & EVALUASI KEGIATAN PUSAT LAYANAN INFORMASI DAN KONSULTASI PERLINDUNGAN HAK PEREMPUAN; sasaran 10 organisasi wanita: GOW, DHARMA PERTIWI, PASI, HWK, PERIPKA, DWP, PIA ARDHYA GARINI, WARAKAWURI,PIA, BHAYANGKARI

152 BEKERJASAMA DG TP PKK KOTA BDG
MELAKSANAKAN PEMBINAAN PROGRAM PP (SOSIALISASI KKG) KE PADA TP PKK KEC & TP PKK KEL DI 10 KEC; DLM MOMENTUM KESRAK PKK KB-KES:Kec Andir, Antapani, Arcamanik, Buah Batu, Cicendo, Gede Bage, Kiara- condong, Mandalajati, Regol, dan Rancasari.

153 Perlindungan Hak Perempuan dan Anak
NO PROGRAM KEGIATAN HASIL 1 2 3 4 Penguatan Kelembagaan Pengarus utamaan Gender dan Anak Penguatan Kelembagaan PUG dan Anak Terbitnya Draft RAPERDA Penyelenggaraan Perlindungan Anak (Catatan : Masuk Prolegda tahun 2012 catur wulan I) Pengembangan Sistem Informasi Gender dan Anak Adanya Data dan Informasi Gender dan Anak Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Perempuan di Daerah Meningkatnya Kesehatan dan Kesejahteraan Kepala Keluarga Binaan (catatan : - Pembinaan 100 Keluarga Miskin di lokasi P2WKSS - Mendapat Juara I dengan katagori : Partisipasi Masyarakat

154

155 DATA BERDASARKAN JENIS KASUS
TAHUN Jenis Kasus Jumlah Klien KTI KTA Pel. Seks KTP KTPr KTS KDP KDK Traffiking 2008 30 2 32 2009 48 8 5 63 2010 36 4 1 6 62 2011* 37 3 47 Ket. * : sampai dengan 30 November 2011

156 JUMLAH klien yang KONSULTASI ke upt p2tp2a per kecamatan s/d 30 November 2011
KELURAHAN JUMLAH 1 BABAKAN CIPARAY CARINGIN 2 BANDUNG KULON WARUNG MUNCANG 3 BATUNUNGGAL KEBON GEDANG 4 BOJONGLOA KALER MENGGER KOPO 5 CIBEUNYING KALER CIGADUNG SUKALUYU 6 CIBEUNYING KIDUL PADASUKA PASIRLAYUNG 7 CIBIRU PALASARI 8 CIDADAP HEGARMANAH CIUMBULEUIT 9 CINAMBO CISARANTEN WETAN

157 LANJUTAN NO KECAMATAN KELURAHAN JUMLAH 10 COBLONG DAGO 1 SADANG SERANG
2 11 KIARACONDONG BABAKAN SURABAYA 12 LENGKONG TURANGGA LINGKAR SELATAN CIJAGRA 13 RANCASARI MEKARJAYA

158 DATA PEMULANGAN KORBAN TRAFFICKING DARI PROVINSI JAWA BARAT YANG DIFASILITASI OLEH UPT P2TP2A (JANUARI 2010 – 30 NOVEMBER 2011 NO KELURAHAN KECAMATAN 2010 2011 1 CIGADUNG - CIBEUNYING KALER 2 PASIR BIRU CIBIRU 3 CIPADUNG 4 SUKAMAJU CIBEUNYING KIDUL 5 BABAKAN TAROGONG JAMIKA BOJONGLOA KALER 6 TAMANSARI BANDUNG WETAN 7 GUMURUH BATUNUNGGAL 8 PAJAJARAN CICENDO 9 WARUNG MUNCANG BANDUNG KULON 10. MARGAHAYU UTARA BABAKAN CIPARAY

159 KEWILAYAHAN Luas Wilayah Kota Bandung : 16.729,640 Ha ( 168,06 Km2 )
Jumlah Penduduk : Jiwa Kepadatan Penduduk : 14,242 Km Kecamatan : Klinik KB : 120 Kelurahan : DPS : 215 RW : BPS : 314 RT : PKBRS : 14

160 Potensi : JIKA POTENSI INI DIOPTIMALKAN KEBERADAANNYA
Potensi yang dimiliki Badan PPKB, terutama dalam penggerak Institusi masyarakat cukup banyak, yang merupakan bentukan dan binaan BPPKB, diantaranya : Pos KB : Satgas PUG : 181 Sub Pos KB : Forum P3 : 6 Kelompok BKB : PIK Remaja : 30 Kelompok BKR : Saka Kencana : 31 Kelompok BKL : Forum Anak : 1 Kelompok UPPKS : GOW : 1 JIKA POTENSI INI DIOPTIMALKAN KEBERADAANNYA MAKA AKAN MENJADI KEKUATAN YANG LUAR BIASA BAGI PEMBANGUNAN PROGRAM KB DI KOTA BANDUNG

161 PENGHARGAAN : BAPAK DADA ROSADA SEBAGAI WALIKOTA BANDUNG
PENGHARGAAN MANGGALA KARYA KENCANA ( Dari Kepala BKKBN Pusat, Tahun 2004 ) PENGHARGAAN SATYA LANCANA WIRAKARYA ( Dari Bapak Presiden RI, Tahun 2007 ) IBU NANI DADA ROSADA SEBAGAI KETUA TP. PKK KOTA BANDUNG : ( Dari Kepala BKKBN Pusat, Tahun 2006 ) ( Dari Bapak Presiden RI, Tahun 2010 )

162 Produk Unggulan Salah satu Produk Unggulan Badan PPKB Kota Bandung yang telah diapresiasi oleh Pemerintah Pusat dan menjadi percontohan serta diterapkan secara nasional di seluruh wilayah Indonesia, adalah Sistem Informasi Teknologi Keluarga Berencana (SitiKencana). Webs : dan pengolahan data dilaunching adalah permohonan alkon berbasis Webs. Pik Remaja fress alamat

163 Pembinaan Pegawai Mandiri
Apel Bersama setiap hari selasa minggu pertama yang dilanjutkan dengan Rapat Program dan arisan bertempat di rumah PLKB/PKB yang menang arisan. 2.Olah Raga ( Senam /Volly /fotsal/ Batminton) bersama setiap hari jumat, yang dilanjutkan dengan informasi program; 3. Outbond dan rekreasi bersama ke tempat- tempat bersejarah. 4. Pembentukan Koperasi khusus PKB

164 Pembinaan Pegawai Melalui Dunia Maya
Setiap Kecamatan memiliki ; Setiap kecamatan diberikan aplikasi SKYPE untuk komunikasi ala nazarudin; Setiap Petugas dianjurkan untuk punya FB Group FB PKB Kota Bandung, Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana Cabang Kota Bandung Berita Kegiatan Kecamatan : kota-bandung.webs.com Berita Kegiatan TPK bandung.webs.com Group

165 Out Put

166 TREND BINA KELUARGA BALITA
TAHUN 2011 NO BULAN BKB SASARAN JUMLAH YG AKTIF YG PUS YG PUS PRA S & KS I YG PUS PST KB YG PUS PST KB PRA S & KS I JML PERTEMUAN BKB YG M'GNKN KKA 1 JANUARI 23,676 8,707 5,612 6,119 1,861 2,033 1,615 369 1,619 2 PEBRUARI 63,360 12,083 8,193 8,900 4,183 8,094 3,442 573 4,644 3 MARET 63,157 16,726 8,488 10,158 4,174 9,156 3,536 586 4,917 4 APRIL 63,258 16,810 8,978 10,334 4,526 9,315 3,855 603 5,042 5 MEI 63,246 12,308 8,702 10,323 4,528 9,306 3,864 589 5,072 6 JUNI 63,262 12,338 8,687 10,332 4,533 9,335 3,872 708 4,715 7 JULI 63,216 12,459 8,747 10,439 4,749 9,450 3,928 505 4,972 8 AGUSTUS 8,715 10,435 9,453 3,935 506 4,906 9 SEPTEMBER 62,750 12,014 8,425 10,097 4,525 9,103 3,823 503 4,322 10 OKTOBER 63,037 12,274 8,772 10,246 4,465 9,275 3,867 502 4,824 11 NOVEMBER 63,076 12,312 8,562 10,248 4,481 9,284 3,903 515 4,916 12 DESEMBER 63,204 16,049 14,364 14,223 5,923 11,813 5,191 514 8,632

167 TREND BINA KELUARGA REMAJA
TAHUN 2011 NO BULAN BKR SASARAN JUMLAH YG AKTIF YG PUS YG PUS PRA S & KS I YG PUS PST KB YG PUS PST KB PRA S & KS I JML PERTEMUAN 1 JANUARI 26,482 5,585 1,031 5,150 575 509 390 131 2 PEBRUARI 72,357 2,988 1,399 2,281 838 1,976 663 102 3 MARET 65,939 3,063 1,446 2,362 923 2,079 763 110 4 APRIL 66,043 3,169 1,498 2,358 947 2,083 795 5 MEI 66,038 3,137 1,507 2,356 2,087 793 6 JUNI 66,033 1,512 2,363 948 2,092 236 7 JULI 65,521 3,132 1,496 2,086 790 132 8 AGUSTUS 65,520 1,488 2,145 9 SEPTEMBER 65,518 3,133 1,491 2,378 2,032 796 130 10 OKTOBER 65,318 3,053 1,428 2,311 951 2,024 794 129 11 NOVEMBER 65,315 3,056 1,422 2,312 2,031 810 128 12 DESEMBER 68,275 5,779 4,396 4,703 2,231 4,058 2,005

168 TREND BINA KELUARGA LANSIA
TAHUN 2011 NO BULAN BKL SASARAN JUMLAH YG AKTIF YG PUS YG PUS PRA S & KS I YG PUS PST KB YG PUS PST KB PRA S & KS I JML PERTEMUAN 1 JANUARI 37,464 13,032 7,267 7,975 5,552 4,965 3,246 1,720 2 PEBRUARI 66,622 13,170 7,892 4,758 3,117 4,372 2,899 1,773 3 MARET 67,660 14,405 8,497 5,180 3,966 4,453 3,031 1,790 4 APRIL 67,759 14,479 8,681 5,106 3,635 4,377 3,071 1,791 5 MEI 67,778 14,491 8,882 5,085 3,631 4,373 3,182 1,780 6 JUNI 67,791 14,562 8,890 5,088 3,634 4,375 3,176 1,904 7 JULI 67,818 14,569 8,799 4,981 3,619 4,341 3,128 301 8 AGUSTUS 56,475 8,798 3,688 2,233 4,335 3,167 297 9 SEPTEMBER 67,737 14,526 8,775 5,032 3,612 4,250 3,103 300 10 OKTOBER 67,696 14,524 8,758 4,915 3,519 4,188 3,002 308 11 NOVEMBER 67,702 14,558 8,816 4,918 3,526 4,200 3,008 493 12 DESEMBER 67,795 16,840 13,525 7,340 4,802 6,144 4,221 334

169 UPPKS PRA S & KS I YG PUS BER-KB
TREND KELOMPOK UPPKS TAHUN 2011 NO BULAN ANGGOTA UPPKS AGGT MNRT THP KS AGGT MNRT PRA S & KS I JML PERTEMUAN SEMUA KEL. PRA S & KS I UPPKS YG PUS UPPKS YG PUS BER-KB UPPKS PRA S & KS I YG PUS UPPKS PRA S & KS I YG PUS BER-KB 1 JANUARI 4,992 4,469 3,704 3,139 3,032 2,138 62 2 PEBRUARI 3,895 4,597 2,920 2,521 2,108 1,832 95 3 MARET 3,905 4,675 2,966 2,531 2,208 2,104 236 4 APRIL 2,932 3,112 2,661 2,223 135 5 MEI 3,758 2,829 2,980 2,586 2,153 2,042 270 6 JUNI 3,111 2,666 2,084 128 7 JULI 3,915 2,942 3,120 2,675 2,247 2,103 134 8 AGUSTUS 2,228 2,113 140 9 SEPTEMBER 3,937 2,964 3,100 2,699 2,172 2,047 132 10 OKTOBER 2,961 3,129 2,696 2,255 2,128 255 11 NOVEMBER 3,119 2,241 133 12 DESEMBER 3,899 2,941 3,118 2,792 2,235 2,079 245

170 30 PIK-KRR Capaian Program KB : Remaja tersebar di seluruh wilayah
Kota Bandung Remaja

171 Dampak

172 PROGRAM KB TERHADAP LPP/LPPA/TFR
DAMPAK PROGRAM KB TERHADAP LPP/LPPA/TFR PENDUDUK : TH = TH = TH = TH = TH = 2, PERTAMBAHAN PENDUDUK (LPP : 1,15 %) (TAHUN 2010) MIGRASI (Mig in – Mig out) LPPA ( Lahir-Mati) MOBILITASPENDUDUK PROG. KB TAHUN LPP LPPA TFR 1970 2,15 2,03 5.50 1980 2,20 2,19 5.25 1990 3,47 1,56 2.24 2000 0,37 1,15 1.88 2010 1,07 1.77

173

174 Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Hasil SP2010 KOTA BANDUNG Umur Laki-laki Perempuan Total 0-4 106,027 100,657 206,684 5-9 106,126 100,014 206,140 10-14 95,218 91,819 187,037 15-19 108,521 111,137 219,658 20-24 126,792 120,067 246,859 25-29 128,753 118,794 247,547 30-34 114,393 105,913 220,306 35-39 99,136 94,047 193,183 40-44 84,672 82,737 167,409 45-49 68,938 70,337 139,275 50-54 58,568 57,993 116,561 55-59 44,864 42,103 86,967 60-64 26,394 27,743 54,137 65-69 20,687 22,585 43,272 70-74 13,295 15,152 28,447 75+ 11,615 17,455 29,070 TT 1,349 972 2,321 1,213,999 1,178,553 2,392,552

175 KELUARGA SEJAHTERA TAHAPAN PRA KS ALEK PRA KS BULEK JML PRA KS
2008 2009 2010 PRA KS ALEK 11.031 11,009 8.158 PRA KS BULEK 4.177 4,469 10.636 JML PRA KS 15.208 15,478 KS I ALEK 66.817 64,842 48.658 KS I BULEK 92.114 94,967 JML KS 1 159,809 KS II 153,756 KS III 132,150 95.428 KS III PLUS 39.308 42,475 86.438 JUMLAH 503,668

176 KELUARGA PRASEJAHTERA
21 Indikator Tahapan KELUARGA SEJAHTERA 21. Aktif sebagai pengurus Orgnisasi kemasyarakatan 20. Memberikan sumbangan materil secara teratur KS III Plus 19. Memperoleh informasi dari surat kabar, radio, TV, majalah 18. Mengikuti kegiatan masyarakat 17. Makan bersama paling kurang sekali seminggu untuk berkomunikasi 16. Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun barang *] 15. Keluarga berupaya meningkatkan pengetahuan agama KS III 14. PUS dengan anak 2 atau lebih menggunakan alat kontrasepsi 13. Seluruh anggota keluarga umur th bisa baca tulisan latin Ada anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat 10. Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah *) 9. Memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun *) 8. Paling kurang sekali seminggu makan daging/ ikan/ telur *) Melaksanakan Ibadah agama dan kepercayaan masing-masing KS II 6. Semua anak umur 7-15 th dalam keluarga bersekolah *) 5. PUS ingin ber KB ke sarana pelayanan kontrasepsi 4. Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan *) 3. Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik* ] 2. Memiliki pakaian yang berbeda *) 1. Makan dua kali sehari atau lebih *) KS I Belum dapat memenuhi satu atau lebih dari 6 indikator KS I KELUARGA PRASEJAHTERA

177 KLASIFIKASI KECAMATAN BERDASARKAN
SEGMEN KELUARGA PRA KS ALEK DAN KS I ALEK 0 - 5 %  3 Cibeumying Kidul Cibeunying Kaler Lengkong %  13 Sukasari, Cidadap, Smr Bdg Sukajadi, Coblong, Mandala-Jt Arcamanik, antapani, Rancasari Buah Batu, Bdg Kidul, Penyileukan,Cinambo %  10 Cicendo, Andir Banwet, Astanaanyar Bdg. Kulon Regol, Bt.Nunggal, Uber Gd.Bage, Bacip %  4 Boj.Kaler, Boj.Kidul Kiara condong Cibiru %  9 Kel. Kel.Pasir Biru, Bbk.Asih, Ciseureuh Kel.Cisurupan Cicaheum, Cibaduyut, Mekarwangi, Cibaduyut Wetan. Kbn.Kang kung

178 3 12 11 4 KLASIFIKASI KECAMATAN BERDASARKAN 0 - 5 % 5 - 15 % 15 - 25 %
STRATEGI OPERASIONAL PROGRAM KB MAMANFAATKAN DATA HASIL PENDATAAN KELUARGA 0 - 5 %  3 Pengembangan, Kemandirian Paripurna, Refrsing Lanjutan %  12 Kemandirian, Refresing dasar %  11 Pembinaan, Kemandirian Parsial, Stresing lanjutan %  4 Pembentukan, Pemberdayaan, Stresing dasar Sumber Data Tahun 2008

179 Partispasi Perempuan pp PENDUDUK KOTA BANDUNG:
LAKI-LAKI : 50,99 % ( ) SEX RATIO : IPG : 75,78 PENDIDIKAN ANGKA PARTISIPASI KASAR SD : 31,58 % SMP : 99,53 % SMU : 73,63 % KEMAMPUAN BACA TULIS : P 98,83 % TIDAK DAPAT MEMBACA : P % KESEHATAN AHH : P 73,39 TAHUN EKONOMI TPAK : P 43,47 % KESEMPATAN KERJA : P 83,6 % PEMBINAAN 62 ORANG WANITA MELALUI GOW PEMBENTUKAN FKPPI PEMBENTUKAN SATGAS PUG, pp

180 Lampiran………………………

181 COST BENEFIT ANALISIS PROGRAM KB KOTA BANDUNG
DASAR PERHITUNGAN COST BENEFIT ANALISIS PENDUDUK KOTA BANDUNG PENDUDUK TANPA KB DENGAN KB SELISIH TANPA & DENGAN KB 1970 2006 2025 COST BENEFIT ANALISIS PROGRAM KB KOTA BANDUNG PENGELUARAN RATA- RATA PER BULAN PERKAPITA SELISIH JUMLAH PENDUDUK YANG TERCEGAH TOTAL BENEFIT COST PROGRAM KB BENEFIT/COST 2006 2025 114,21 41,03 ASPEK-ASPEK PERUNTUKAN/PENGGUNAAN BENEFIT TAHUN BENEFIT REDUKSI KONSUMSI PUBLIC SAVING PENDIDIKAN KESEHATAN JUMLAH 2006 2025 Cepi

182

183 KEMISKINAN (UPPKS, UP2K, KBU
PENDAYAGUNAAN Data KELUARGA INDIKATOR HASIL PENDATAAN PROGRAM INTERVENSI INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM I. PRA KS 1. MAKAN < 2 KALI 2. TDK MEMILIKI PAKAIAN BERBEDA 3. LUAS LANTAI MAYORITAS DARI TANAH 4. PUS BER-KB / ANAK SAKIT DIBAWA KE DUKUN THN TIDAK SEKOLAH EKONOMI PROGRAM PENGENTASAN KEMISKINAN (UPPKS, UP2K, KBU DAN LAIN-LAIN) MENINGKATNYA PENDAPATAN/ KESEJAHTERAAN KELUARGA KESEHATAN 7 Prioritas Program Pembangunan Kota Bandung KIA / KB USAHA PERBAIKAN GIZI KELUARGA PROGRAM JARING PENGAMAN SOSIAL D. GSI E. POS YANDU F. KETAHANAN PANGAN MENURUNNYA ANGKA KEMATIAN IBU MENURUNYA ANGKA KEMATIAN BAYI MENINGKATNYA USIA HARAPAN HIDUP MENURUNNYA ANGKA FERTILITAS TOTAL II. KS I. 1. MAKAN DAGING/TELOR < 1 MINGGU 2. MEMPEROLEH PAKAIAN > 1 TAHUN 3. LUAS LANTAI < 8 M2/JIWA 4. PENGHASILAN TETAP 5. PUS TIDAK BER-KB 6. BUTA HURUF PENDIDIKAN A. PENINGKATAN PARTISIPAS PENDIDIKAN ( WAJAR DIKDAS 9 TAHUN ) PROGRAM KETAHANAN KELUARGA (PKBM, KEJAR PAKET A, B, KEAKSARAAN FUNGSIONAL) MENINGKTANYA ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENINGKATNYA RATA-RATA LAMA SEKOLAH

184 MASALAH KELUARGA PRA KS
Pada umumnya anggota keluarga belum makan dua kali sehari : 0 Keluarga Anggota keluarga tidak memiliki pakaian yang berbeda untuk di rumah, bekerja ,sekolah dan bepergian : 0 Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan dinding KURANG LAYAK HUNI ( Kurang Sehat ) : - Atap : Keluarga - Lantai : Keluarga - Dinding : Keluarga Bila ada anggota keluarga sakit TIDAK dibawa kesarana kesehatan : 39 Orang Bila PUS ingin ber KB TIDAK dibawa ke sarana pelayanan kontrasepsi : 59 Keluarga Keluarga yang memiliki anak usia 7-15 tahun TIDAK sekolah pada saat ini : - Umur : 7 – 12 Tahun : Keluarga - Umur : 13 – 15 Tahun : Keluarga Sumber Data Tahun 2008

185 MASALAH KS I Pada umumnya anggota keluarga belum melaksanakan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing : 0 Keluarga belum mampu makan daging / ikan / telur sebagai lauk pauk seminggu sekali : Keluarga Seluruh keluarga tidak memperoleh satu stel pakaian baru dalam setahun : Keluarga Luas lantai rumah kurang dari 8m2 untuk setiap penghuni rumah: Keluarga Dalam tiga bulan terkhir, ada anggota keluarga yang sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugas/fungsi sebagai anggota keluarga : Keluarga Keluarga tidak memiliki pekerjaan, sehingga tidak mempunyai penghasilan : Keluarga Ada sebagian anggota keluarga yang berumur tahun tidak bisa baca tulisan latin : 70 Keluarga PUS dengan jumlah anak lebih dari dua tidak menggunakan alat kontrasepsi : Keluarga PUS Sumber Data Tahun 2008

186 DEFINISI KEMISKINAN BPS: Ketidakmampuan utk memenuhi kebutuhan pangan (kebutuhan min kalori per kapita per hari) maupun non pangan yg bersifat mendasar (sandang, papan, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya). UNITED NATION: Individu, rumahtangga, masyarakat atau kelompok sosial yg memperoleh pendapatan sama/kurang dari US $ 2 (dua dolar AS) per kapita per hari.

187 KATEGORI MISKIN Kemiskinan struktural yang disebabkan oleh tatanan kelembagaan (kemiskinan buatan); Kemiskinan alamiah yang disebabkan oleh rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan menurunnya daya dukung alam dan lingkungan.

188 PENYEBAB KEMISKINAN Kemiskinan sebagai akibat dari kesenjangan pendapatan karena ketimpangan kepemilikan faktor produksi; Pendekatan sosio-antropologi terkait dengan masalah kultural/budaya yang berkembang di tengah masyarakat yang melanggengkan kemiskinan.

189 PENYEBAB KEMISKINAN Perkembangan jumlah penduduk, terbatasnya daya dukung lingkungan, dan berbagai faktor lain, yang menyebabkan terjadinya kemiskinan kultural dan kemiskinan struktural. Antara lain infrastruktur yang terkait dengan aksesibilitas penduduk terhadap modal, informasi, pasar, dan lainnya.

190 (BPS; Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk tahun 2005/PSE05)
Versi BPS (2); Rumahtangga penerima Bantuan Langsung Tunai/BLT berdasarkan 14 variabel untuk mengukur kemampuan rumahtangga dalam hal pangan, perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan dan kebutuhan dasar lainnya. (BPS; Pendataan Sosial Ekonomi Penduduk tahun 2005/PSE05)

191 Variabel Pendataan Rumahtangga Penerima BLT;
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal (kurang dari 8 m2 per orang) 2. Jenis lantai bangunan tempat tinggal (tanah/bambu/kayu murah) 3. Jenis dinding bangunan tempat tinggal (bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/ tembok tanpa plester) 4. Fasilitas tempat buang air besar (tidak punya/bersama rumahtangga lain) 5. Sumber penerangan rumahtangga (bukan listrik) 6. Sumber air minum (sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan) 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari (kayu bakar/arang/minyak tanah) 8. Konsumsi daging/ayam/susu per minggu (tidak pernah/satu kali seminggu) 9. Pembelian pakaian baru setiap anggota rumahtangga (tidak pernah membeli/satu kali)

192 10. Frekuensi makan dalam sehari untuk setiap anggota rumahtangga (satu kali/dua kali dalam sehari)
11. Kemampuan membayar untuk berobat ke Puskesmas/Poliklinik (tidak mampu membayar) 12. Lapangan pekerjaan utama kepala rumahtangga (buruh tani, nelayan, buruh bangunan, dan pekerjaan lain dengan pendapatan sejenis/rendah) 13. Pendidikan tertinggi kepala rumahtangga (tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD) 14. Pemilikan aset/harta bergerak/harta tidak bergerak (tidak punya tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp ,-) Rumahtangga yang dikategorikan miskin dan mendapat Bantuan Langsung Tunai adalah rumahtangga yang memenuhi 9 kriteria dari 14 variabel kemiskinan. Sumber : BPS; PSE05

193 Lanjutan Versi BKKBN ; Indikator Penentu Kemiskinan RESUME; Makan dua kali sehari atau lebih *) Memiliki pakaian yang berbeda *) Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik *) Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan *) Semua anak umur 7-15 th dalam keluarga bersekolah *) Paling kurang sekali seminggu makan daging/ ikan/ telur *) Memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun *) Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah *) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun barang *) Keterangan ; Tanda * menunjukkan indikator penentu kemiskinan

194 PERBANDINGAN VARIABEL PENENTU ORANG MISKIN BPS dan BKKBN
RUMAHTANGGA MISKIN (PENDATAAN SOSIAL EKONOMI 2005) BKKBN KELUARGA MISKIN (PENDATAAN KELUARGA SEJAHTERA 2006) 1 2 Luas lantai bangunan tempat tinggal (kurang dari m2 per orang) Luas lantai rumah paling kurang 8m2 untuk setiap penghuni rumah *) Jenis lantai bangunan tempat tinggal (tanah /bambu /kayu murah) 3 Jenis dinding bangunan tempat tinggal (bambu/rumbia/kayu berkualitas rendah/tembok tanpa plester) Rumah yang ditempati mempunyai atap, lantai dan dinding yang baik*) 4 Fasilitas tempat buang air besar (tidak punya /bersama rumahtangga lain) - 5 Sumber penerangan rumahtangga (bukan listrik) 6 Sumber air minum (sumur/mata air tidak terlindung/sungai/air hujan) 7 Bahan bakar untuk memasak sehari-hari (kayu bakar/arang/minyak tanah) 8 Konsumsi daging/ayam/susu per minggu (tidak pernah/satu kali seminggu) Paling kurang sekali seminggu makan daging/ ikan/ telur *)

195 (PENDATAAN SOSIAL EKONOMI 2005) (PENDATAAN KELUARGA SEJAHTERA 2006)
BPS RUMAH TANGGA MISKIN (PENDATAAN SOSIAL EKONOMI 2005) BKKBN KELUARGA MISKIN (PENDATAAN KELUARGA SEJAHTERA 2006) 9 Pembelian pakaian baru setiap anggota rumahtangga (tidak pernah membeli/satu kali) Memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru dalam setahun *) Memiliki pakaian yang berbeda *) 10 Frekuensi makan dalam sehari untuk setiap anggota rumahtangga (satu kali/dua kali dalam sehari) Makan dua kali sehari atau lebih *) 11 Kemampuan membayar untuk berobat ke Puskesmas/Poliklinik (tidak mampu membayar) Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana kesehatan *) 12 Lapangan pekerjaan utama kepala rumahtangga (buruh tani, nelayan, buruh bangunan, dan pekerjaan lain dengan pendapatan sejenis/rendah) Ada anggota keluarga yang bekerja untuk memperoleh penghasilan 13 Pendidikan tertinggi kepala rumahtangga (tidak sekolah/tidak tamat SD/tamat SD) Semua anak umur 7-15 th dalam keluarga bersekolah *) 14 Pemilikan aset/harta bergerak/harta tidak bergerak (tidak punya tabungan/barang yang mudah dijual dengan nilai minimal Rp ,-) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang maupun barang *) Catatan : Rumahtangga yang dikategorikan miskin dan mendapat BLT adalah rumahtangga yang memenuhi 9 kriteria dari 14 variabel kemiskinan.

196 RPJMD BPPKB KOTA BANDUNG TAHUN 2012-2013
NO INDIKATOR YG DISEPAKATI EXISTING TAHUN 2011 2012 2013 1 Partisipasi angkatan kerja perempuan 16,11 % 17,40 % 17,5 % 2 Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun ke atas 99,76 % 99,82 % 99,88 % 3 Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah 4,23 % 4,89 % 5,10 % 4 Realisasi penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dan tindak kekerasan 90,00 % 92,00 % 94,00 % 5 Cakupan Kelurahan Layak Anak 30 kel. 60 kel. 80 kel.

197 INDIKATOR YG DISEPAKATI
NO INDIKATOR YG DISEPAKATI EXISTING TAHUN 2011 2012 2013 1 Prevalensi PA / PUS 78,05 79,10 80,01 2 Prevalensi PA/PUS (Pra KS, KS I) 68,92 71,96 72,10 3 Jumlah Peserta KB Baru 44.155 45.185 47.655 4 Cakupan PUS yang ingin ber KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need) 9% 8% 7% 5 Cakupan Pasangan Usia Subur yang istrinya dibawah 20 tahun 1,5 1,25 6 Cakupan Penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat 30 % setiap tahun 10% 15% 20% 7 Kelompok Bina Keluarga Balita per-RW 15,13 18,18 20.05 8 Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB 70 % 60% 65% 70% 9 Cakupan Anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) ber-KB 70 % Cakupan Anggota Bina Keluarga Lansia (BKR) ber-KL 70 %

198 INDIKATOR YG DISEPAKATI
NO INDIKATOR YG DISEPAKATI EXISTING TAHUN 2011 2012 2013 10 % Bina Keluarga Balita Mandiri 14,01 18,24 24,79 11 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber KB 87 % 75% 80% 87% 12 Ratio Pembantu Pembina Keluarga Berencana (PPKBD) 1 Petugas di setiap kelurahan 90% 100% 13 Ratio Petugas Lapangan Keluarga Berencana/Penyuluh KB (PLKB/PKB) 1 Petugas di setiap 2 kelurahan 14 Cakupan penyediaan informasi data mikro keluarga di setiap Kelurahan 100 % setiap tahun 86,56 91,89 93,22 15 Cakupan Laporan Pelayanan Kontrasepsi / Pengendalian Lapangan 93,91 96,08 98,25 16 KB pasca persalinan / keguguran 85% 17 Jumlah keluarga/remaja terpapar informasi HIV/AIDS 900 1350 1800 18 Partisipasi remaja dalam kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja 0,15 % 0,23 % 0,30 % 19 Jumlah PIK - Remaja 30 30 Tumbuh 30 Tegak 30 Tegak 30 Tegar

199 Ver 1.1


Download ppt "Program KB dalam Angka Pemerintah Kota Bandung"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google