Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2"— Transcript presentasi:

1 MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2
Oleh : Danny Kurnianto, ST ST3 Telkom Purwokerto

2 Prategangan Pembagi Tegangan
Disebut pembagi tegangan karena rangkain penggerak transistor ini dibentuk oleh pembagi tegangan R1 dan R2. Tegangan melintas R2 memberi prategangan pada dioda emitor. Gambar rangkaian prategangan pembagi tegangan adalah sebagai berikut:

3 Gambar rangkaian pembagi tegangan dan rangkaian penggantinya

4 Cara kerja: Jika sambungan basis diputus, maka pembagi tegangan tanpa beban yang mempunyai tegangan Thevenin (VTH) sebesar Bila pembagi tegangan tangguh, tegangan Thevenin dapat menggerakkan basis dan rangkaian disederhanakan menjadi rangkaian pengganti seperti diatas.

5 Karena itu arus emitor dibootstrap terhadap basis:
Nilai arus kolektor bisa dianggap sama besarnya dengan arus emitor diatas. Perhatikan bahwa nilai Beta DC tidak terdapat dapa rumus emitor, ini berarti rangkaian kebal terhadap perubahan Beta DC, yang berarti titik Q mantap.

6 Pembagi Tegangan Kaku Kunci dari rangkain ini adalah kekakuan dari pembagi tegangan. Jika rangkaian pembagi tegangan diubah dalam rangkaian theveninnya, maka rangkain menjadi

7 Tahanan Thevenin adalah
Dengan menjumlahkan tegangan-tegangan pada simpul basis maka didapat Karena , maka persamaan menjadi:

8 Bila RE adl 100 kali lebih besar daripada
,maka persamaan dapat disederhanakan menjadi : Syarat pembagi tegangan kaku Biasanya R2 lebih kecil daripada R1, maka syarat kekakuan adl

9 Syarat pembagi tegangan teguh
Kadang, pembagi tegangan kaku menyebabkan nilai R1 dan R2 menjadi kecil dan dapat menimbulkan masalah-masalah lainnya. Maka, ada aturan lain yang bisa dipakai untuk merancang rangkaian pembagi tegangan , yaitu:

10 Garis Beban DC Untuk mendapatkan garis beban DC, dapat dengan menjumlahkan tegangan yang melingkari simpul kolektor, dan didapatkan persamaan arus kolektor sbb: Arus saturasi terjadi jika VCE = 0 sehingga Dan Tegangan cut-off (V-cut) jika Ic = 0 sehingga V-cut = Vcc

11 Contoh soal 1. Rangkaian dibawah ini mempunyai pembagi tegangan kaku. Gambarkan garis beban dc dan tunjukkan titik Q nya?

12 Jawab: Arus saturasi : Tegangan Cut-Off : Jika Ic = 0, maka tegangan cut-off = Vcc = 30 Volt. Titik Q : Untuk mencari titik Q pada garis beban dc, maka dicari tegangan kolektor-emitor VCE dari rangkain diatas.

13 Tegangan thevenin besarnya :
Arus emitor / kolektor : Tegangan kolektor :

14 Tegangan emitor : Jadi Tegangan kolektor emitor adalah: Gambarkan garis bebannya!!!!!!

15 Pedoman perancangan rangkaian pembagi tegangan
Cari tegangan emitor (VE) dg aturan : VE = 0,1 Vcc Cari tahanan emitor : RE = VE / IE Titik Q diletakkan di tengah-tengah garis beban dc sehingga tegangan sekitar 0,5 V muncul melintasi sambungan kolektor-emitor, tegangan 0,4 Vcc muncul pada tahanan kolektor, jadi: RC = 4.RE

16 Selanjutnya, dirancang pembagi tegangan kaku atau teguh dg syarat :
Selanjutnya, bisa dicari nilai R1 dengan perbandingan :


Download ppt "MATA KULIAH ELEKTRONIKA 2"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google