Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendekatan Perencanaan Pembangunan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendekatan Perencanaan Pembangunan"— Transcript presentasi:

1 Pendekatan Perencanaan Pembangunan

2 Pendekatan Pendekatan adalah proses,perbuatan,atau cara mendekati (KBBI,1995). Dikatakan pula bahwa pendekatan merupakan sikap atau pandangan tentang sesuatu, yang biasanya berupa asumsi atau seperangkat asumsi yang paling berkaitan (Senjaya, 2008)

3 Konsep Perencanaan Perencanaan sbg cara bagaimana mencapai tujuan dgn sumber2 yg ada,supaya lebih efisien dan efektif. (Tjokroamidjojo, 2009) Perencanaan adalah suatu proses terus menerus melibatkan keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan penggunaan sumber daya yang ada dengan sasaran utk mencapai tujuan tertentu di masa yg akan datang. (Bratakusumah, 2005) Perencanaan mencakup : Menentukan tujuan yang akan dicapai, Apa yang akan dilakukan, Bagaimana mencapai tujuan, Bilamana pencpaian tujuan, Siapa perencananya.

4 Pendekatan Perencanaan Pembangunan
Pendekatan Politik Pendekatan Teknokratik Pendekatan Partisipatif Pendekatan Top-Down Pendekatan Bottom-Up (Tertera UU No 25 Tahun 2004 tentg Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional)

5 Pendekatan Politik Proses penyusunan rencana, pembangunan didasarkan atas penjabaran visi dan misi dan program kepala daerah yang bersangkutan dan bersifat indikatif. Implementasi : “Visi, Misi & Program Calon Kepala Daerah menjadi RPJM-D setelah ybs terpilih menjadi Kepala Daerah. Merupakan Instrumen Pendekatan Politik Perencanaan Pembangunan”

6 Pendekatan Teknokrat Perencanaan dilaksanakan dgn menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu Melibatkan-mengakomodasi keilmiahan dan perkembangan teknologi . Pelaku atau perencana berasal dari masing masing bidang keahlian : perencanaan anggaran, perencanaan tata ruang, perencanaan pengembangan sistem informasi, dll) Pengamat dsini berasal dari : Pejabat / birokrat pemerintah (Bappenas). Pejabat non-pemerintah (LSM, NGO) Perguruan tinggi (PTN, PTS)

7 Perencanaan Teknokrat
Pengamat dsini berasal dari : Pejabat / birokrat pemerintah (Bappenas). Pejabat non-pemerintah (LSM, NGO) Perguruan tinggi (PTN, PTS) Implementasi Perencanaan : Perencanaan & Desain Jembatan Suramadu Pengembangan Sistem Informasi Tata Ruang (SITR) Penerapan Zoning Regulation, dipantau oleh BKPRD Pengemban gan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKDA) Kajian Rencana Pengembangan Geotermal Perencanaan Pembangunan & Pelaksanaannya Pengembangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

8 Implementasi Perencanaan Teknokrat
Perencanaan & Desain Jembatan Suramadu Pengembangan Sistem Informasi Tata Ruang (SITR) Penerapan Zoning Regulation, dipantau oleh BKPRD Pengemban gan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKDA) Kajian Rencana Pengembangan Geotermal Perencanaan Pembangunan & Pelaksanaannya Pengembangan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

9 Pendekatan Partisipatif
Seluruh lapisan masyarakat ikut dalam merencakan proses pembangunan : Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan untuk mengakomodasi kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan. Pelaku : selruh aparat penyelenggara negara (eksekutif,legislatif, dan yudikatif), masyarakat, rohaniwan, dunia usaha, kelompok profesional, organisasi-organisasi non-pemerintah.

10 Pendekatan Top-Down dan Bottom-Up
Instrumental Policy Top Down BottomUp Participative

11 Pendekatan Top - Down Scara bahasa dari Atas ke Bawah.
Pendekatan dgn inisiatif dari organisasi/ unit/ lembaga ATAS yg ditindaklanjuti (diterjemahkan) ke BAWAH. Sifat-sifat : Substansi dr pusat ke daerah ke daerah yang lebih mikro lagi. Sumber utamanya : visi, misi Presiden/ Kepala daerah, proses internal kementrian/ lembaga/ SKPD. Cenderung bersifat target oriented. Cenderung bersifat strategis dan tujuan jangka panjang

12 Pendekatan Bottom - Up Kebalikan dari pendekatan Top-Down.
Scara bahasa : dari Bawah ke Atas. Pendekatan dgn inisiatif dari lembaga/ organisasi Bawah yang ditindaklanjuti –diterjemahkan ke Atas. Sifat-sifat : Substandi dari daerah mikro e daerah yang lebih luas (ke pusat) Membawa substansi yg bersifat mikro (lokal) Sumber utamanya : Swasta, NGO, Suara Masyarakat cenderung bersifat trend oriented (tren perkembangan) Cenderung bersifat responsif dan tujuan jangka pendek.

13 (Sumber : Budiharsono, 2001)
Aspek Perbandingan Teknokratis Partisipatif Aktor-aktor Tenaga ahli dari pemerintah Masyarakat dan lembaga atau organisasi masyarakat Asumsi-asumsi Tenaga ahli memiliki keahlian untuk mengambil keputusn yg menguntungkan dan meminimalkan kerugian Masy mngkn terlibat dgn isu tetapi tidak bs bertindak rasional Masyarakat lgsung yg terkena dampak mengetahui persoalan yg ada Suara masyarakt menentukan pilihan publik Hasil / Capaian Efisiensi dan rasionalitas Keterjangkauan dan tanggapan atas kebijakan bagi mereka yg terkena dampak lgsung (Sumber : Budiharsono, 2001)

14 Pendekatan Top Down Kelemahan Top Down Kelebihan Top Down
Peran pemerintah lebih dominan bila dibanding peran dari masyarakat Masyarakat tidak mengetahui capaian suatu program. Masyarakat hanya sebagai penerima keputusan tanpa mengetahui jalannya proses pembentukan program dari awal hingga akhir. Terjadinya miss link antar kebutuhan masyrakat dgn kebijakan yg dibuat pemerintah. Masyarakat menjadi kurang kreatif. Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi masukan program tersebut sudah dapat berjalan sendiri karena adanya peran pemerintah yang optimal. Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh pemerintah. Mengoptimalkan kinerja para pekerja dipemerintahan dalam menyelenggarakan suatu program.

15 Pendekatan Bottom-Up Kelemahan Bottom-Up Kelebihan Bottom-Up
Pemerintah tidak begitu berharga karena perannya tidak begitu besar. Hasil kebijakan belum tentu baik karena adanya perbedaan tingkat pendidikan masyarakat dibanding aparat birokrasi. Hubungan masyarakat dengan pemerintah tidak berjalan harmonis karena adanya silih faham karna kurang jelasnya masing-masing tugas dari pemerintah dan juga  masyarakat. Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau ide-ide kpd pemerintah Tujuan yang diinginkan sesuai dengan keinginan masyrakat. Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada peran masyarakat lebih banyak. Masyarakat akan lebih kreatif dalam mengeluarkan ide-ide yang yang akan digunakan dalam suatu jalannya proses suatu program.

16 Thank You


Download ppt "Pendekatan Perencanaan Pembangunan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google