Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja"— Transcript presentasi:

1 MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja
1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami konsep untuk melakukan pengukuran waktu kerja dengan sampling pekerjaan dan perhitungan waktu baku. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. Konsep Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Langkah-langkah Sebelum Melakukan Sampling Pekerjaan Melakukan Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Perhitungan Waktu Baku 3. Pembahasan 2.1. Konsep Pengukuran Waktu Kerja Dengan Sampling Pekerjaan Cara ini, bersama-sama dengan pengukuran waktu jam henti, merupakan cara langsung karena dilakukan dengan melakukan pengukuran secara langsung ditempat berjalannya pekerjaan. Bedanya dengan cara jam henti adalah bahwa pada cara sampling pekerjaan pengamat tidak terus menerus berada ditempat pekerjaan melainkan mengamatinya (ditempat pekerjaan) hanya sesaat-sesaat pada waktu- waktu yang ditentukan secara acak. Pada awalnya cara ini dikembangkan di Inggis oleh seorang yang bernama L.H. C Tippet dipabrik-pabrik tekstil di Inggis, tetapi karena berbagai kegunaannya cara ini kemudian dipakai dinegara-negara lain secara lebih luas. Dari namanya dapat diduga bahwa cara ini menggunakan prinsip-prinsip sampling dari ilmu statistik. Cara jam henti sebenarnya jaga menggunakan ilmu statistik , tetapi pada sampling pekerjaan hal ini tampak lebih nyata. Telah disebutkan diatas bahwa sampling pekerjaan dilakukan secara sesaat- sesaat pada waktu-waktu yang ditentukan secara acak. Bagaimana suatu pengamatan demikian dapat menghasilkan sesuatu yang berguna seperti waktu kerja? Untuk memahami berbagai kegunaan sampling pekerjaan kiranya akan lebih baik kalau diketahui terlebih dahulu bagaimana bekerjaanya cara ini.

2 lembaran pengamatan pena atau pensil. Papan pengamatan yang digunakan
c. d. e. f. Memilih operator atau operator-operator yang baik. Bila perlu mengadakan latihan bagi para operator yang dipilih agar bisa dan terbiasa dengan sistem kerja yang dilakukan. Melakukan pemisahan kegiatan sesuai yang ingin didapatkan, secara terperinci . Menyiapkan peralatan yang diperlukan berupa papan pengamatan, lembaran- lembaran pengamatan pena atau pensil. Papan pengamatan yang digunakan disini tidak berbeda dengan yang digunakan untuk pengukuran waktu jam henti A. Pemisahan Kegiatan untuk Sampling Pekerjaan. Diantara langkah - langkah sebelum melakukan sampling, mungkin pemisahan kegiatan merupakan langkah yang agak berbeda dengan langkah serupa yaitu pembagian pekerjaan atas elemen-elemen pada cara jam henti. Pada cara sampling kegiatan, yang ingin diukur dipisahkan dari kegiatan-kegiatan lain yang mungkin terjadi. Bentuk yang paling sederhana adalah memisahkan seluruh kegiatan menjadi dua bagian yaitu yang pertama yang ingin diukur, dan yang kedua lainnya. Contoh pemisahan demikian adalah kegiatan produktif dan non produktif. Bentuk lain yang lebih rumit adalah jika yang ingin diukur beberapa kegiatan sehingga kemungkinan pengelompokkannya akan seperti ini: Kegiatan 1 : Mengetik Kegiatan 2 : menerima instuksi pimpinan Kegiatan 3 : menelpon/melayani panggilan telepon Kegiatan 4 : Membereskan arsip-arsip kantor Kegiatan 5 : tugas keluar kantor Kegiatan 6 : lain-lainnya Pada contoh ini pengukur mungkin ingin mengetahui bagaimana distribusi penggunaan waktu bagi kegiatan-kegiatan 1 sampai 5. Kegiatan-kegiatan lainnya yang mungkin banyak sekali seperti mengobrol, membaca surat kabar, makan/minum, mengaggur dan sebagainya tidak menjadi perhatiannya. Sehubungan dengan pemisahan kegiatan-kegiatan ini, satu hal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa kegiatan-kegiatan tersebut harus mutually exclusive dan mutually exhaustive artinya satu kegiatan terpisah sama sekali dari lainnya, dan jumlah semua kegiatan tersebut adalah semua kegiatan yang mungkin terjadi di tempat pekerjaan berlangsung.

3 jumlah kunjungan yang diperlukan
jumlah kunjungan yang diperlukan. Langkah-langkah ini dilakukan terus sampai jumlah kunjungan mencukupi yang diperlukan untuk tingkat ketelitian dan tingkat kenyakinan yang diperlukan. A. Sampling Pendahuluan Disini dilakukan sejumlah kunjungan yang banyaknya ditentukan oleh pengukur biasanya tidak kurang dari 30. Untuk mudahnya kita ikuti sebuah contoh sampling pekerjaan untuk menghitung waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan. Katakanlah semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan pekerja untuk menyelesaikan pekerjaan disebut sebagai kegiatan produktif, lainnya non-produktif. Selanjutnya dilakukan pengamatan-pengamatan sesaat pada waktu-waktu yang acak sebanyak 144 kali, dan hasilnya sebagai berikut: Kegiatan Frekwensi teramati pada hari ke jumlah 1 2 3 4 Produktif Non produktif Jumlah % Produktif 24 12 36 67 29 7 36 81 30 6 36 83 26 10 36 72 109 35 144 B. Pengujian Keseragaman Dan Kecukupan Data a. Keseragaman Data Untuk ini kita tentukan batas-batas kontrolnya yaitu,  p k  Dimana p adalah  p = i  p(1 p) n  BKA = p + 3 CL = p


Download ppt "MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google