Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Prinsip Menyusun Kurikulum Pendidikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Prinsip Menyusun Kurikulum Pendidikan"— Transcript presentasi:

1 Prinsip Menyusun Kurikulum Pendidikan
Yogyakarta, 3 Juli 2012

2 Kurikulum 1824, L. currere = lari, alur, karir, kereta cepat, bergerak cepat, terkini. ( Kurikulum Pendidikan = dokumen berisi keterangan tentang Tujuan Pendidikan, Pelaksanaan Pendidikan dan Penilaian Pendidikan

3 Menyusun Kurikulum Tidak mulai dari “0”.
Menyesuaikan Tujuan – memenuhi “kebutuhan Masyarakat” sekarang dan di kemudian hari. Menyesuaikan Pelaksanaan – mencapai tujuan dengan cara yang LEBIH efikasius, efektif & efisien. Menyesuaikan Penilaian – menilai pencapaian tujuan dengan cara yang LEBIH valid, reliabel & praktis.

4 Menyesuaikan Tujuan Pengendalian Penyakit Prioritas (MDGs, hasil survei & surveilans, WHO & CDC Atlanta) Sistem Kesehatan Nasional 2009 Standard pendidikan profesi kesehatan Contoh: Standar Pendidikan Dokter Indonesia (2006, 2012)

5 “Kurikulum” yang ada? Profesi Akademik Profesi … (2 tahun)
Spesialis (3-5 th) Sub-Spesialis (3-5 th) Akademik S1: Sarjana … (3 tahun?) S2: Magister (2 tahun) S3: Doktor (3 tahun)

6 Pendidikan Akademik S1: Mengumpulkan, Menganalisis dan Menginterpretasi Data penyakit. S2: Mengkaji Teori2 Penyakit S3: Mengembangkan Teori2 Penyakit

7 Pendidikan Profesi Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan , Apoteker dsb.: Memberikan PKP (Pelayanan Kesehatan Perorangan) & PKM (Pelayanan Kesehatan Masyarakat) Primer Spesialis: Idem Sekunder Sub-Spesialis: Idem Tersier (Lihat SKN 2009)

8 Pelayanan Kesehatan PKP: Deteksi & Respons Kasus Resiko Tinggi, Kasus A-Simptomatik & Kasus Simptomatik pasien perorangan dan anggota keluarganya. PKM: Surveilans & Respons himpunan kasus penyakit2 prioritas dan Pengelolaan program2 pengendalian penyakit2 prioritas.

9 Perjalanan Alamiah Penyakit
Prevensi Primer Prevensi Sekunder Prevensi Tersier Mulai ResTi Mulai Sakit Mulai Simptomatik Sembuh/ Mati/Cacat Pengendalian Agent & Lingkungan D&R Kasus ResTi D&R Kasus A-Simptomatik D&R Kasus Simptomatik Rehabilitasi Deteksi: Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Lab Dasar & Dx/DDx Respons: Terapi/Terapi Pendahuluan, Penyuluhan, Merujuk & Intervensi Prev I & II

10 Perjalanan Alamiah Penyakit
PKP PKM Diagnosis & Response kasus D & R Host Surveilans & Response himpunan kasus S & R Host, Agent & Lingkungan

11 PKP Primer Tempat: Sarana Praktek Swasta, Klinik Rawat Jalan & Puskesmas, Rumah Pasien & Keluarga, tempat umum. Waktu: 15 – 30 Menit. Bahan & Alat utk D & R dan Kartu Rekam Medik. Penguasaan Kompetensi Pelayanan Rawat Jalan (PRJ).

12 Tugas: Deteksi: anamnesis (A), pemeriksaan fisik (PF), lab dasar/kecil  Dx/DDx. Respons: terapi/terapi pendahuluan (Rx), penyuluhan (Ex), intervensi prevensi I & II, merujuk. Melaporkan Penyakit wajib lapor ke PusKesMas& DinKes

13 Pelayanan Rawat Inap Penyakit2 berat Sering akut atau pada tahap akhir Biasanya dirujuk ke dokter spesialis tertentu Biasanya hanya Prev III Cukup waktu utk Dx Test2 lengkap Pendapat sejawat tersedia Ada tindak lanjut Pelayanan Rawat Jalan Pnykt2 berat & ringan Sering pd tahap awal ketika Dx lebih sulit Biasanya prakarsa pasien sendiri Termasuk Prev II & I Waktu singkat Kadang2 ada Lab kecil Biasanya tidak ada pendapat sejawat Tindak lanjut sulit

14 Penyakit2 Prioritas Hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner
PM P3I (e.g., Campak, DPT) AFP Penyakit potensial wabah atau KLB penyakit menular dan keracunan Penyakit2 zoonosis (e.g., malaria, antraks, DB & DBD, rabies, leptospirosis, filariasis) Tuberkulosis Diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut lainnya Kusta Frambusia HIV/AIDS Penyakit menular seksual Pnemonia, termasuk SARS PNM Hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner Diabetes mellitus Neoplasma Penyakit paru obstruksi kronis Gangguan mental Gangguan kesehatan akibat kecelakaan Gangguan gizi KIA Kesehatan lanjut usia Penyalahgunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif & bahan berbahaya

15 PKM Mengumpulkan & melaporkan data kasus penyakit2 prioritas (yg disurveilans) ke Ka PusKesMas & DinKes Kab/Kota. Mengolah data kasus penyakit2 prioritas: a. Distribusi kasus menurut tempat, waktu & ciri2 penduduk  KLB?  respons cepat! b. Insidensi, Prevalensi, Angka Kematian & Angka Kecacatan  Program2 Prevensi I, II & III berhasil?  respons terencana. 3. Mematuhi bimbingan teknis/supervisi Ka DinKes Kab/Kota dalam penanggulangan KLB & pelaksanaan program2 pengendalian penyakit prioritas.

16 PKP lain oleh Profesi Kesehatan
Pelayanan Rawat Darurat/Panggilan Rumah Pelayanan Lanjutan, Paliatif & Usila Pelayanan Rawat Inap Pelayanan Forensik Pelayanan Medik Bencana

17 Menyesuaikan Pelaksanaan & Penilaian
Ciri kurikulum pendidikan Kerangka Modul & Membuat Modul

18 A. Ciri Kurikulum Pendidikan
Student Centered: mengakomodasi kebutuhan & minat belajar mahasiswa. Problem-based: didasarkan atas masalah2 PKP & PKM Primer.

19 Integrated: Materi & Pengalaman Belajar (M & PB) dari Bagian2/lab2 di Fakultas dan RS Pendidikan diintegrasikan dalam Modul2/ Kasus2. Community-Orientated: M & PB diarahkan kpd PKP & PKM primer untuk mengendalikan penyakit2 prioritas.

20 Early clinical exposure: mahasiswa dipaparkan ke masalah2 klinik sejak awal.
Systematic: M & PB dalam modul2/kasus2 disusun mengikuti sistematika: a. Kerangka kerja PKP & PKM Primer (SKN) b. Area Kompetensi Standard DikNas/ organisasi profesi (SKP) b. Taxonomy Domain2 Pengetahuan, Sikap & Keterampilan

21 1. Student-Centered Mahasiswa mempunyai cara dan kecepatan belajar yang bervariasi & minat belajar yang bervariasi Penilaian hasil belajar: 1. Penguasaan Kompetensi Minimal  Nilai tidak bervariasi. 2. Penguasaan Kompetensi Maximal (Tujuan Belajar Peorangan)  Nilai bervariasi

22 Kurikulum: menyediakan Pengalaman Belajar & Waktu yg bervariasi utk mencapai SKP (Standard Kompetensi Profesi). menyediakan Pengalaman Belajar Pilihan (Electives) utk mencapai tujuan belajar perorangan. menggunakan Kelompok Tutorial sbg sarana utk mengelola belajar perorangan.

23 Kelompok Tutorial sbg sarana bagi:
Mahasiswa utk saling membantu mencapai kompetensi min & max. Tutor (Petugas RS/Puskesmas/DinKes Pendidikan) utk membahas praktek PKP & PKM primer dan utk menjadi role model profesi.

24 Fasilitator utk membantu mahasiswa mencapai kompetensi min & max dari masing2 modul:
a. mengidentifikasi M & PB alternatif/ pelengkap utk mencapai kompetensi min. b. mengidentifikasi M & PB yang memecahkan masalah2 PKP & PKM Primer utk mencapai kompetensi max.

25 2. Problem-Based Kurikulum pendidikan dokter didasarkan atas Masalah PKP & PKM Primer. Contoh: SKD 2006 h 37-42: 166 Masalah Individu (Simptom) & 9 Masalah Komunitas h 43-82: 1075 Penyakit dgn Tingkat Kompetensi beragam: 191 penyakit – TK 1 (DDx & Merujuk) 346 penyakit – TK 2 (Dx & Merujuk) 236 penyakit – TK 3A (Dx bukan kasus gawat darurat, Rx pendahuluan & Merujuk) 135 penyakit – TK 3B (Dx kasus gawat darurat, Rx pendahuluan & Merujuk) 167 penyakit – TK 4 (Dx & Rx). .

26 Kurikulum Akademik t.d. modul2 Pasien dgn Simptom awal (presenting symptom) dan modul2 Pasien dgn Penyakit/Kondisi yg sudah diketahui. Kurikulum Profesi t.d. kasus2 Pasien yg datang dgn Simptom awal & kasus2 Pasien dgn Penyakit/Kondisi yg sudah diketahui.

27 3. Integrated M & PB dari Bagian2/Lab2 FK & RS Pendidikan diintegrasikan dalam modul2/kasus2 Simptom Awal atau Penyakit/Keadaan berdasarkan: PKP pasien dan anggota keluarga. Tahap2 Simptomatik, A-Simptomatik & Resiko Tinggi penyakit yg bersangkutan.

28 4. Community-Orientated
Dari 166 Masalah Individu SKD 2006 diutamakan simptom awal yg umum dijumpai di Pelayanan Rawat Jalan. Contoh: Demam, Sesak napas, Batuk, sakit tenggorok, Diare, Muntah, Nyeri perut, Gatal-gatal, Sakit punggung, Nyeri sendi, Sakit kepala, Susah tidur, Mata merah. Simptom2 Awal tsb digunakan sebagai Judul2 Modul Blok S(imptom).

29 Dari 1075 Penyakit SKD diutamakan penyakit2 prioritas di masyarakat (yg disurveilans/yg termasuk program pengendalian penyakit DinKes Kab/Kota. Penyakit2 ini dijadikan judul modul2 blok P(enyakit). Simptom2 & Penyakit2/Kondisi2 yg lain dicakup melalui PB Pilihan (electives).

30 4. Early Clinical Exposure
Pemaparan dini thd masalah2 PKP & PKM Primer dilakukan dengan cara: Seluruh kurikulum Akademik t.d. Modul2 Pasien dgn Simptom awal dan Modul2 Pasien dgn Penyakit/ Kondisi yg sudah diketahui. Dosen2 MK Klinik & MK KesMas berperan sebagai Tutor. M & PB Lab Klinik Dasar Terpadu & Lab Keterampilan Klinik diintegrasikan mulai dari modul pertama.

31 Lab Klinik Dasar Terpadu digunakan mahasiswa utk menguasai keterampilan klinis pemeriksaan lab darah, urine, faeces & sputum (SKD h 105). Lab Keterampilan Klinik digunakan mahasiswa utk menguasai keterampilan klinis Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Terapi/Terapi Pendahuluan, Tindakan Bedah/Obstetrik/Resusitasi & Penyuluhan (SKD h ).

32 TK 4 Keterampilan Klinis dikuasai secara progresif melalui:
1. penjelasan dgn media AV 2. demonstrasi & praktek pd mannequin/phantom 3. demonstrasi & praktek pd sesama mahasiswa 4. demonstrasi & praktek pd pasien simulasi 5. demonstrasi & praktek pd pasien sesungguhnya. # 1-4 di Lab Keterampilan Klinis # 5 di RS, Klinik Rawat Jalan, Puskesmas & Masyarakat.

33 “Praktikum”: Untuk mendukung penguasaan kompetensi pengetahuan  diganti peragaan AV, Museum. Untuk menguasai kompetensi keterampilan  di Lab Klinik Dasar Terpadu & Lab Keterampilan Klinik. Untuk “menguasai” kompetensi sikap  melalui peragaan AV & Role Model.

34 5. Systematic Setiap modul/kasus mengikuti kerangka kerja PKP & PKM primer. M & PB didistribusi secara progresif sepanjang kurikulum menurut: a. Jumlah komponen kompetensi yg akan dicakup suatu modul. b. Tingkat penguasaan Pengetahuan, Keterampilan & Sikap utk komponen kompetensi modul yg bersangkutan.

35 B. Kerangka Modul & Membuat Modul
Modul Blok S(imptom) Memakai Kerangka Kerja PKP Mulai dari Symptom Subyektif (ke depan). Dari Dx Kasus Simptomatik melanjut ke D&R Kasus A-Simpt & Kasus ResTI. Utk Penyakit2 Prioritas melanjut ke Kerangka Kerja PKM. Modul Blok P(enyakit) Memakai Kerangka Kerja PKP Mulai dari Dx (ke depan & ke belakang). Memakai Kerangka Kerja PKP utk anggota lain dari keluarga pasien. Utk Penyakit2 Prioritas melanjut ke Kerangka Kerja PKM.

36 Peta Kurikulum Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 & 5 Sem 1 Sem 2 Sem 3 Blok S di FK
Blok P di FK Praktek di Klinik RJ RS, Praktek Swasta, Puskesmas & DinKes (menggunakanSTR Praktek Klinik/ Lapangan) Sem 2 Electives & Mengulang Komp Min Sem 3 Blok P di FK

37 Kerangka Kerja PKP Primer
Simptom Subyektif (Keluhan) Blok S Blok P Simptom Obyektif (Tanda) Prev I & II Dx DDx Ex, Rx pendahuluan & Merujuk Ex & Rx Ex & Merujuk

38 Kerangka Kerja PKM Primer
Dx Penyakit2 Prioritas Melapor Ke DinKes DinKes Mengolah & Mentafsirkan data KLB?  Respons Cepat! Evaluasi & Perencanaan PKP

39 AreaK 1 AreaK 7 Bag/ Lab A Bag/ Lab B Dst. Tujuan Pengajaran
Kompetensi M & PB

40 PokJa Kurikulum menetapkan utk setiap modul komponen2 kompetensi yg diperlukan utk melaksanakan kerangka kerja PKP & PKM. Masing2 Bagian/Lab menentukan M & PB sesuai dgn tingkat pengetahuan & keterampilan yg akan dicapai masing2 komponen kompetensi.


Download ppt "Prinsip Menyusun Kurikulum Pendidikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google