Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Metode Penelitian Hukum

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Metode Penelitian Hukum"— Transcript presentasi:

1 Metode Penelitian Hukum
Kuliah ke-11 Metode Penelitian Hukum

2 Populasi dan Sampel Prof. Dr. I Gede A.B Wiranata, S.H., M.H.

3 Populasi-Population:
Keseluruhan (universum) dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian.

4 Populasi/universe: Populasi:
keseluruhan unit atau manusia (dapat juga berbetuk gejala, atau peristiwa) yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Populasi:

5 sejumlah unit atau manusia yang menjadi bagian dari populasi.
Populasi/universe: sejumlah unit atau manusia yang menjadi bagian dari populasi. Sub-populasi:

6 Populasi/universe: anggota dari sejumlah unit atau manusia yang menjadi populasi atau subpopulasi. Elemen populasi:

7 Populasi sasaran/target populasi:
Populasi/universe: keseluruhan individu dalam areal/wilayah tertentu dimana akan ditarik suatu sampel berdasarkan teknik sampling tertentu. Populasi sasaran/target populasi:

8 Populasi/universe: Populasi sampel:
keseluruhan individu yang akan menjadi satuan analisis dalam populasi yang layak dan sesuai untuk dijadikan atau ditarik sebagai sampel penelitian Populasi sampel:

9 Dilihat dari penentuan sumber data:
Populasi terbatas: populasi yang memiliki sumber data yang jelas batas-batasnya secara kuantitatif. Misalnya th sebanyak siswa, putra dan putri.

10 Dilihat dari penentuan sumber data:
Populasi tak terhingga: populasi yang memiliki sumber data yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara kuantitatif. Karena luas populasi tdk terhingga, ia hanya dapat dijelaskan secara kualitatif.

11 Dilihat dari kompleksitas objek populasi
Populasi homogen: populasi yang memiliki sifat-sifat hampir sama satu dengan lainnya. Populasi ini cenderung terdapat pada ilmu eksakta.

12 Dilihat dari kompleksitas objek populasi
Populasi heterogen: populasi yang masing-masing individunya relatif mempunyai sifat-sifat individual sebagai pembeda individeu satu dengan individu lainnya.

13 Dilihat dari tujuan populasi:
Populasi Sampling: Contoh: akan diteliti seluruh rumah tangga di Kelurahan Gedungmeneng sebagai sampel penelitian.

14 Dilihat dari tujuan populasi:
Populasi Sasaran: Contoh: yang dijadikan objek penelitian hanya rumah tangga yang kepala rumah tangganya bekerja sebagai nelayan.

15 Catatan: Pembatasan dan penentuan populasi haruslah berpedoman kepada tujuan dan permasalahan penelitian. Pembatasan populasi penelitian akan memudahkan di dalam memberikan ciri atau sifat yang lain dari sebuah populasi, yang akhirnya memberikan keuntungan dalam penarikan sampel.

16 Sampel Penelitian Tidak semua penelitian menggunakan sampel sebagai sasaran penelitian. Pada penelitian tertentu dengan skala kecil, yang hanya memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek atau populasi kecil, tidak diperlukan sampel, sebab keseluruhan objek dapat terjangkau dengan mudah.

17 Sampel Penelitian Pengantar:
Pengambilan sampel ditentukan dlm konteks representatif/ keterwakilannya. Pengantar: Jumlah sampel yang besar, tidak selalu menjadi tolok ukur sebuah keterwakilan populasi Kasus Jajak Pendapat Presiden Roosevelt

18 Bagaimana Merancang sampel?
Keseragaman populasi Kemampuan peneliti Kebutuhan peneliti Penggunaan teknik sampling Pertimbangkan

19 Ukuran Sampel? N n= --------------- N (d)2 + 1
n: jumlah sampel yang dicari N: jumlah populasi d : nilai presisi

20 Contoh: Populasi 4540 Tingkat presisi 90% atau 0.1 Sampelnya?
n = = = 97,84 4.540 (0.1)

21 Metode Sampling Probabilitas Mengundi unit populasi
Mengundi tabel bilangan random Sistematis

22 Metode Sampling Nonprobabilitas Populasi berstrata Populasi area
Populasi cluster Populasi beraneka sifat

23 Proporsional sampling
Semester I100 orang Semester II 200 orang Semester III 1000 orang Semester IV 50 orang

24 Sampelnya ? Contoh: Purposive sampling
Lebih mengutamakan tujuan penelitian, daripada sifat populasi dalam menentukan sampel penelitian Contoh: meneliti jenis kembang gula mana yang lebih diminati masyarakat, maka sampelnya adalah anak-anak yang berumur 5 – 10 tahun. Sampelnya ?

25 Quota sampling Meneliti tentang pekerjaan apa yang disenangi mahasiswa di kopertis wilayah II Sumbagsel? Tentukan dulu Universitas apa saja, Sekolah Tinggi apa saja, Diploma apa saja Tentukan jatahnya

26 Populasi Sampel Sampel:
Sebagian dari populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya Populasi

27 Mengapa diperlukan Sampel?
Agar mampu meneliti seluruh anggota populasi (dana dan tenaga yangdibutuhkan tidak menjadi masalah) tetapi dibatasi oleh waktu Pengguna sampel mempertimbangkan penghematan biaya, waktu dan tenaga dengan melakukan pengambilan sampel dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan bila mereka harus memeriksa semua anggota populasi Pengguna sampel tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengeksploitasi seluruh anggota populasi (karena keterbatasan sumber daya yang tersedia)

28 Kapan Sampel Digunakan?
Seringkali tidak mungkin mengamati seluruh anggota populasi Pengamatan terhadap seluruh anggota populasi dapat bersifat merusak Menghemat waktu, biaya dan tenaga Mampu memberikan informasi yang lebih menyeluruh dan mendalam (komprehensif)

29 Siapa Pengguna Sampel? …………….?! Peneliti?!

30 Bagaimana Menghasilkan Sampel yang baik?
Tidak bias Efisien Konsisten

31 Variabel Variabel independen/bebas:
variabel yang menjadi sebab terjadinya/ terpengaruhnya variabel devenden

32 Variabel Variabel dependen/terikat:
variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel indevenden Variabel

33 Variabel Variabel moderator:
variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antar variabel devenden dan indevenden Variabel

34 Variabel Variabel intervening:
seperti variabel moderator, tetapi nilainya tidak dapat diukur, seperti: kecewa, gembira, sakit hai dsbnya. Variabel

35 Variabel kontrol: Variabel
variabel yang dapat dikendalikan oleh peneliti Variabel

36 Tipe Sampling Sampling Teknik Probabilitas Sederhana Acak Sistematik
Stratified Cluster Non venience Con- Judgement Quota Snowball

37 Probabilitas/acak Setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama (acak) untuk terpilih sebagai sampel

38 Convenience sampling Sampel diambil berdasarkan ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Kelebihan: murah, hemat waktu Kekurangan: Cenderung memiliki bias yang relatif tinggi Bila populasi dapat didefinisikan, sampling jenis ini tidak relevan Diperlukan kehati-hatian yang tinggi dalam penterjemahan hasil penelitian

39 Judgement sampling/pertimbangan
Kelebihan: Probability sampling tidak dapat digunakan Ukuran sampel sangat kecil (<20) Penelii memiliki pengetahuan dan penguasaan yang memadai terhasap topik penelitian Kelemahan: Perlu kejelian peneliti dalam mendefinisikan populasi dan membuat pertimbangan yang relevan dan masuk akal dengan maksud penelitian

40 Quota = Judgment sampling dua tahap Kelebihan Kekurangan
Rendahnya biaya yang diperlukan Peneliti leluasa menentukan elemen-elemen setiap quota Kekurangan Data yang diperoleh sangat beragam Tingginya kesulitan yang dihadapi Tidak ada tata cara baku bagi pewawancara dan teknik yang digunakan

41 Snowball Sampel diambil secara berantai Kelebihan Kekurangan
Bias perolehan data sangat kecil Kelebihan Akibat populasi yang spesifik serta tersebarnya populasi, maka: Kekurangan Lama waktu yang dibutuhkan Biaya relatif besar Snowball

42 Catatan: Dalam praktek penarikan sampel secara nonprobability sampling relatif tepat bila digunakan pada kondisi: Tahapan eksplorasi dalam penelitian Pengujian awal suatu angket Berhadapan dengan populasi yang homogen Minimnya pengetahuan peneliti dalam bidang statistika Adanya tuntutan akan kemudahan dari aspek operasional

43 Besaran Sampel? Jumlah mahasiswa FH Unila non reguler 910 orang.
Angkatan orang Angkatan orang Angkatan orang Angkatan orang TA 2007 Unila menyediakan beasiswa Bila 19 1 juta rp, tentukan jumlah mahasiswa setiap angkatan bila mempergunakan proporsional sampling, Bila 10 2 juta rp, tentukan jumlah mahasiswa setiap angkatan bila mempergunakan proporsional sampling

44 Besaran Sampel? Jumlah mahasiswa FH Unila non reguler 910 orang.
Angkatan orang Angkatan orang Angkatan orang Angkatan orang TA 2007 Unila menyediakan sarana mess bagi mahasiswanya. Bila mempergunakan quota sampling sebesar 10% dari setiap angkatan berhak untuk mengajukan permohonan memperoleh mess, berapa kamar mess yang harus dipersiapkan?

45 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan variasi acak

46 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan spesifikasi

47 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan penentuan responden

48 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan karena ketidaklengkapan cakupan daftar unsur populasi

49 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan karena ketidaklengkapan respon

50 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan penarikan sampel

51 Sumber kesalahan dlm sampling
Kesalahan pengukuran

52 Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki : 1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg

53 Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel:
Variabel Bebas Variabel Tergantung 2. Variabel Moderator 4. Variabel Intervening Upah Semangat Kerja L. Kerja Upah Semangat Kerja Upah Semangat Kerja Prestasi Akademik Karir Nasib

54 5. Variabel Kontrol Karyawan Tidak Dilatih Dilatih

55 Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman
3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating

56 Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1

57 Skala Gudman Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya

58 Skala Semamtik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan. Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk 5. Sangat Baik

59 Skala Rating Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: Kebersihan ruang parkir Bank CBA:

60 DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: Skala Nominal
Skala Ordinal Skala Interval Skala Rasio

61 Skala Nominal Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2

62 Skala Ordinal Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6

63 Skala Interval Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Contoh: Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal

64 Skala Rasio Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: Berat Badan Pendapatan Hasil Penjualan

65 Ringkasan Tentang Skala
Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Ordinal Interval Rasio

66 Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan
Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi

67 PERMASALAHAN DALAM SAMPEL
Berapa jumlah sampel yang akan diambil Bagaimana teknik pengambilan sampel

68 Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel
Seberapa besar keragaman populasi Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

69 Prosedur Penentuan Sampel
Identifikasi populasi tarjet Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan

70 Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel
Populasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992 Kerangka sampel No Nama 01 Suli 2 Rofiq 3 Prio …. 95 Malik Teknik sampling Probablitas: Simple random Sampling Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 orang Unit sampel Berdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

71 Pedoman Menentukan Jumlah Sampel
Pendapat Slovin Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

72 2. Interval Penaksiran Untuk menaksir parameter rata-rata 
Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 0,05,?

73 Untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

74 3. Pendekatan Isac Michel
Meotode Penelitian 3. Pendekatan Isac Michel a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi  kurang dari 5 persen ?

75 B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P
Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

76 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling Simple Random Sampling Stratified Sampling Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling Convenience Sampling Purposive sampling Judgement Sampling Quota Sampling Snowball Sampling

77 Simple Random Sampling
Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampel

78 Sistematis Random Sampling
Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

79 Stratified Random Sampling
Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel 1 2 3 4 = (3 x 50) SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100

80 Disproposional Random Sampling
Strata Anggota Populasi Persentase (%) Sampel proporsional Sampel Non proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 14 Sarjana 0,75 Jumlah 400 100 50

81 Cluster Sampling Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto Purwokerto utara Purwokerto selatan Purwokerto barata Purwokerto timur Baturaden Sokaraja Baturaren

82 Double Sampling/Multyphase Sampling
Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap). Purwokerto Pwt-Utara Pwt-Selatan Pwt-Barat Pwt-Timur Baturaden Sokaraja Grendeng Sumampir Bancatkembar Buaran Kararangwangkal karanggintung Rw I Rw II Rw III Rw IV

83 Convenience Sampling Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

84 Purposive Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

85 Quota Sampling Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

86 Snow Ball Sampling Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B1 B2 B3 C1 C2 C3 C4 C5 C6

87 Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.

88 Indeks Kesepakatan Observasi
Karena indek kesesuaian  0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.

89 Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.

90 Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?…………………………………………………… Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?  Sangat mahal  Murah  Mahal  Sangat murah  Cukup

91 Keuntungan penelitian dengan menggunakan kuesioner
Tidak memerlukan hadirnya si peneliti Dapat dibagikan serentak Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada Dapat dibuat anomin Kuesioner dapat dibuat standar

92 Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:
Menentukan variabel yang diteliti Mementukan Indikator Menentukan subindikator Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner


Download ppt "Metode Penelitian Hukum"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google